KONSEP DASAR SISTEM PRODUKSI
6.1. Elemen Input dalam Sistem Produksi
Pada dasarnya input dalam sistem produksi dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu: input tetap (fixed input) dan input variabel (variable input). Input tetap didefinisikan sebagai suatu input bagi sistem produksi yang tingkat penggunaan input itu tidak tergantung pada jumlah output yang akan diproduksi.
Bagaimanapun perlu diperhatikan bahwa input tetap lainnya dipertimbangkan untuk periode jangka pendek (short run period), sedangkan untuk periode jangka panjang (long run period) semua input bagi sistem produksi dipertimbangkan sebagai input variabel.
Input variabel didefinisikan sebagai suatu input bagi sistem produksi yang tingkat penggunaan input itu tergantung pada jumlah output yang akan diproduksi.
6.1.1. Teknologi Produksi
• Proses Produksi
Suatu proses yang mengkombinasikan input produksi menjadi suatu output.
• Input produksi
Tenaga kerja
Material
Modal
6.1.2. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
• Biaya Tetap (Fixed costs) adalah biaya yang tidak berubah dengan berubahnya jumlah output yang dihasilkan.
• Biaya Variabel (Variable costs) adalah biaya yang berubah sejalan dengan berubahnya jumlah output yang dihasilkan.
Dalam sistem produksi terdapat beberapa input baik variabel maupun tetap, sebagai berikut:
1. Tenaga kerja (labor). Operasi sistem produksi membutuhkan intervensi manusia dan orang-orang yang terlibat dalam proses sistem produksi dianggap sebagai input tenaga kerja (labor).
Input tenaga kerja dapat diklasifikasikan sebagai input tetap, misalnya: karyawan bulanan yang memiliki gaji tetap, atau input variabel misalnya: buruh harian yang pembayaran upahnya berclasarkan kuantitas produksi yang dihasilkan setiap hari.
2. Modal. Operasi sistem produksi membutuhkan modal. Dalam ekonomi manajerial, berbagai macam fasilitas peralatan, mesinmesin produksi, bangunan pabrik, gudang, dan lain- lain, dianggap sebagai modal. Biasanya dalam periode jangka pendek, modal diklasifikasikan sebagai input tetap.
3. Material, Agar sistem produksi dapat menghasilkan produk manufaktur, maka diperlukan material atau bahan baku. Dalam ekonomi manajerial, material diklasifikasikan sebagai input variabel.
4. Energi. Mesin-mesin produksi membutuhkan energi untuk menjalankan aktivitas itu. Dalam ekonomi manajerial, berbagai
macam bahan bakar, minyak pelumas, tenaga listrik, air untuk keperluan pabrik, dll, dianggap sebagai input energi. Input energi dapat diklasifikasikan sebagai input tetap atau input variabel tergantung pada apakah penggunaan energi jitu tergantung atau tidak tergantung pada kuantitas produksi yang dihasilkan.
Namun, pada umumnya dalam jangka pendek penggunaan energi diklasifikasikan sebagai input tetap, meskipun dalam sistem industri modern telah mulai mempermasalahkan hal ini.
5. Tanah. Sistem produksi manufaktur membutuhkan lokasi/ ruang untuk mendirikan pabrik, dli. Dalam sistem industri manufaktur atau jasa lainnya, input tanah diklasifikasikan sebagai input tetap. Namun, dalam Sistem pro-duksi pertanian, tanah biasanya diklasifikasikan sebagai input variabel.
6. Informasi. Dalam industri modern, informasi telah dipandang sebagai input. Berbagai macam informasi tentang: kebutuhan atau keinginan konsumen, kuantitas permintaan pasar, harga produk di pasar, perilaku pesaing di pasar, peraturan ekspor clan impor, kebijaksanaan pemerintah, dll, dianggap sebagai input informasi. Dalam ekonomi manajerial, input informasi diklasifikasikan sebagai input tetap.
7. Manajerial. Sistem industri modern yang berada dalam lingkungan pasar global yang amat sangat kompetitif membutuhkan: supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan yang efektif untuk meningkatkan performansi sistem itu secara terus-menerus. Dalam ekonomi manajerial, berbagai pengetahuan manajemen industri modern dianggap sebagai input manajerial atau sering disebut juga sebagai input entrepreneurial (input of entrepreneurial), yang diklasifikasikan sebagai input tetap.
Produksi dengan Satu Input Variabel (Tenaga Kerja) Observasi:
• Dengan bertambahnya tenaga kerja, output (Q) meningkat, mencapai titik maksimum, dan kemudian menurun.
182
• Produk rata-rata per tenaga kerja (AP), atau output per tenaga kerja, meningkat dan kemudian menurun.
• Produk marjinal dari tenaga kerja (MP), atau tambahan output yang disebabkan oleh adanya tambahan satu tenaga kerja, meningkat, kemudian menurun dan menjadi negatif.
A ; Slope of tangent = MP (20) B ; slope of OB = AP (20) C; slpoe of OC = MP & AP
Gambar 6.2. Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja)
Gambar 6.3. Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja) A ; Slope of tangent = MP (20) B ; slope of OB = AP (20) C; slpoe of OC = MP & AP
Left of E ; MP > AP & AP is increasing Right of E ; MP < AP is decreasing E ; MP = AP & AP is at its maximum
Gambar 6.2. Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja)
Ekonomi Manajerial
183
Gambar 6.3. Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja) Produksi dengan Satu Input Variabel (Tenaga Kerja)
Observasi:
• Saat MP = 0, TP Mencari titik maksimum
• Saat MP > AP, AP sedang meningkat
• Saat MP < AP, AP sedang menurun
• When MP = AP, AP mencari titik maksimum
Gambar 6.2. Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja)
Gambar 6.3. Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja)
Produksi dengan Satu Input Variabel (Tenaga Kerja)
B ; slope of OB = AP (20) C; slpoe of OC = MP & AP
Left of E ; MP > AP & AP is increasing Right of E ; MP < AP is decreasing E ; MP = AP & AP is at its maximum
Observasi:
Saat MP = 0, TP Mencari titik maksimum
Saat MP > AP, AP sedang meningkat
Saat MP < AP, AP sedang menurun
When MP = AP, AP mencari titik maksimum
Gambar 6.4. Hasil Produksi Perbulan
6.2 Elemen Proses dalam sistem Produksi
Suatu proses dalam sistem produksi dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari tenaga kerja, material, informasi, metode kerja, dan mesin atau peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah bagi produk agar dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.
Suatu proses mengkonversi input terukur ke dalam output terukur melalui sejumlah langkah sekuensial yang terorganisasi.
Definisi lain dari proses adalah suatu kumpulan tugas yang dikaitkan melalui suatu aliran material dan informasi yang mentransformasikan berbagai input ke dalam output yang
AP = slope of line from origin to point on TP, lines b, & c MP = slope of a tagent to any point on the TP line, lines a & c
Gambar 6.4. Hasil Produksi Perbulan