• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

2. Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

a. Pengertian Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Evaluasi menurut Rosyid Ridho dkk, merupakan proses mengumpulkan dan mengolah data untuk mengetahui pencapaian perkembangan anak. Evaluasi proses dan hasil belajar di PAUD

36 Mulyasa, Standar Kompetensi

37 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini

38 Leli Halimah, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, (Bandung: Refika Aditama, 2016), hlm. 307.

24

disesuaikan dengan indikator pencapaian perkembangan anak dan mengacu pada standar penilaian.39

Menurut Lara Fridani dkk, evaluasi merupakan proses mendokumentasi keterampilan dan perkembangan anak. Evaluasi mengukur tingkat perkembangan anak dan memberikan indikasi tahap perkembangan anak selanjutnya. Evaluasi bukanlah sekedar mengukur, mengurutkan rangking, ataupun mengumpulkan anak dalam kategori tertentu.40

Arikunto mengemukakan bahwa evaluasi dalam konteks pembelajaran di pendidikan anak usia dini adalah prosedur sistematis yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan berbagai aspek perkembangan peserta didik, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di keesokan harinya agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.41

Dari beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran pendidikan anak usia dini adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan peserta didik dari

39

Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 16, No. 2, 2015, hlm. 65.

40 Lara Fridani dkk, Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini, (Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka, 2017), hlm. 14.

41 Suharsimi Arikunto dan Cefi Safrudin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 1.

25

mulai terlaksananya pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil pembelajaran yang dilakukan guru. Evaluasi perlu dilakukan oleh guru agar dapat menyusun rancangan pembelajaran yang tepat bagi anak.

b. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tumbuh kembang anak yang ditetapkan dalam rancangan kegiatan pelaksanaan program. Berikut tujuan evaluasi pembelajaran anak usia dini:

1) Untuk mengetahui aspek perkembangan anak yang meliputi aspek bahasa, kognitif, fisik motorik, sosial emosioal, seni, nilai moral dan agama, serta memberikan informasi perkembangan anak secara spesifik

2) Untuk mengetahui adanya hambatan perkembangan anak dan penyebabnya

3) Untuk membantu guru menetapkan tujuan dan merencanakan program 4) Untuk memberikan tempat dan program yang tepat bagi anak

5) Untuk membuat perencanaan program

6) Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah perkembangan anak.42

c. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Menurut Muhammad Fadillah, fungsi evaluasi pembelajaran anak usia dini adalah sebagai berikut:

42 Lara Fridani dkk, Evaluasi Perkembangan

26

1) Memberikan timbal balik (feedback) kepada guru untuk memperbaiki rangcangan pembelajaran

2) Memberikan informasi kepada orang tua mengenai ketercapaian tumbuh kembang anak agar dapat diperbaiki

3) Memberikan bahan pertimbangan guru dalam melakukan kegiatan melibatkan fisik dan psikis anak agar berkembang optimal

4) Memberikan informasi kepada orang tua untuk melakukan pendidikan keluarga sesuai pembelajaran di PAUD

5) Bahan pertimbangan kegiatan bimbingan anak secara optimal 6) Mengetahui tingkat perkembangan fisik dan psikis anak

7) Mengetahui hambatan yang dialami anak dalam kegiatan pembelajaran 8) Menilai tingkat keterampilan dan pengetahuan anak

9) Bahan masukan berbagai pihak dalam pembinaan terhadap anak untuk jenjang pendidikan selanjutnya

10) Sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran selanjutnya.43 d. Prinsip Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui nilai dari sesuatu. Dalam pelaksanaan program, evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui nilai semua hal yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan program yaitu

43 Muhammad Fadillah, Desain Pembelajaran PAUD, Tinjauan Teoritik &

Praktik,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 224.

27

nilai anak, nilai guru, dan nilai program. Guru hendaknya memenuhi prinsip-prinsip evaluasi sebagai berikut:

1) Menyeluruh

Penilaian dilakukan secara menyeluruh baik terhadap proses maupun hasil kegiatan anak. Penilaian terhadap proses yakni penilaian pada anak saat kegiatan pelaksanaan program sedang berlangsung.

Penilaian terhadap hasil yakni penilaian tentang hasil kerja anak yang dapat berupa keterampilan tangan seperti gambar, coretan, hasil meronce, dan lain sebagainya.

2) Berkesinambungan

Evaluasi dilakukan secara terus menerus agar informasi yang diperoleh betul-betul berasal dari gambaran perkembangan hasil belajar anak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal guru dapat menggunakan catatan sehingga secara bertahap hasil penilain dapat diketahui.

3) Berorientasi pada proses dan tujuan

Program kegiatan belajar TK atau kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirumuskan pada dasarnya telah disesuaikan dengan tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

28

Masing-masing tujuan dirumuskan indikatornya sehingga memudahkan dalam menilai.44

4) Objektif

Evaluasi objektif adalah penilaian yang dapat memberikan informasi yang sebenarnya mengenai objek kemampuan pertumbuhan dan perkembangan anak. Guru tidak dapat memberikan interprestasi yang sama pada setiap perilaku anak. Guru harus melihat anak sebagai individu unik yang berbeda satu sama lain.

5) Mendidik

Hasil penilaian harus dapat memunculkan keinginan anak untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangannya. Hasil penilaian harus dirasakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan peringatan bagi yang belum. Jika hasilnya belum maksimal, guru dapat memberi nilai baik pada usaha yang telah dilakukan anak.

6) Kebermaknaan

Hasil penilaian harus memiliki makna bagi orang tua, anak, dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Nilai yang diberikan harus menggambarkan upaya yang dapat dilakukan berbagai pihak dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh anak.

44 Ibid

29 7) Kesesuaian

Evaluasi menunjukkan kesesuaian antara hasil yang diperoleh anak dan apa yang dilakukan saat diajarkan guru. Nilai tersebut menunjukkan kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diperoleh dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. 45

Prinsip penilaian menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini adalah sebagai berikut:

1) Edukatif

Prinsip edukatif maksudnya penilaian yang dilakukan mendorong anak untuk mencapai perkembangan yang optimal.

2) Otentik

Prinsip otentik yakni penilaian yang berorientasi pada kegiatan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan anak saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3) Objektif

Prinsip objektif berarti penilaian didasarkan pada indikator capaian perkembangan anak dan terbebas dari pengaruh subjektivitas penilaian dan yang dinilai.

45 Ibid

30 4) Akuntebel

Prinsip akuntebel yakni penilaian yang dilakukan sesuai prosedur dan kriteria yang ditetapkan pada awal pembelajaran.

5) Transparan

Prinsip transparan maksudnya penilaian prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.46

e. Prosedur Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Kegiatan evaluasi di lembaga PAUD dilaksanakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Guru dapat melaksanakan kegiatan evaluasi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ataupun saat peserta didik sedang bermain. Dengan demikian secara langsung maupun tidak langsung guru senantiasa melaksanakan evaluasi setiap hari. Dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru antara lain:

1) Pengamatan langsung (Observasi)

2) Mencatat kegiatan yang dilakukan dan tahapan main anak 3) Mencatat kegiatan tanya jawab yang dilakukan

4) Membaca hasil karya anak dan memasukkannya dalam portofolio masing-masing.47

46 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, hlm. 8.

47 Mukhtar Latif dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Kencana, 2015), hlm. 168.

31

Evaluasi dapat juga dilakukan dengan mengumpulkan hasil kerja anak dan catatan pengamatan guru yang mempresentasikan tahapan perkembangan domain berpikirnya. Dalam melaksanakan evaluasi guru harus mengacu pada kemampuan anak yang hendak dicapai. Adapun hal- hal yang perlu dicatat dalam evaluasi sehari-hari guru adalah sebagai berikut:

1) Anak-anak yang belum mampu melaksanakan tugas dengan anak-anak yang telah melaksanakan tugas dalam waktu yang lebih cepat dari alokasi waktu yang disediakan

2) Kebiasaan atau perilaku anak yang belum sesuai harapan atau standar kompetensi yang ditetapkan

3) Kejadian penting yang terjadi pada anak hari itu seperti mampu menulis namanya sendiri untuk pertama kalinya.48

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini menjelaskan secara lengkap mengenai kriteria penilaian proses dan hasil belajar anak. Hal tersebut meliputi prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme penilaian, pelaksanaan penilaian, dan pelaporan hasil penilaian.49

48 Suyadi, Manajemen PAUD (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 116.

49 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, hlm. 8.

32

Mekanisme Penilaian berdasarkan Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini sebagai berikut:

1) Menyusun dan menyepakati tahap, teknik, dan instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak

2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, dan instrumen penilaian

3) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak secara akuntebel dan transparan

4) Melaporkan capain perkembangan anak pada orang tua.50

Berikut ini beberapa tahapan perencanaan yang perlu dilakukan oleh guru dalam menyusun instrumen evaluasi:

1) Menentukan kompetensi dasar dan merumuskan kegiatan

Saat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), ditetapkan aspek apa saja yang akan dinilai. Dalam RPPH ada bagian yang disebut dengan rencana penilaian yang berisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan apa saja yang akan dilihat pada anak.

2) Menetapkan alat dan kriteria penilaian

Dalam menentukan alat penilaian harus disesuaikan dengan indikator yang telah ditetapkan dalam RPPH. Kriteria penilaian adalah patokan ukuran keberhasilan anak, penetapan kriteria harus

50 Ibid

33

memperhatikan anak dan waktu yang disediakan untuk memiliki kemampuan tersebut.

3) Menentukan waktu dan tempat yang terbaik

Guru perlu menentukan waktu yang paling cocok untuk mendapatkan informasi mengenai ketercapaian indikator tertentu, misalnya untuk melihat apakah anak dapat bekerjasama maka waktu observasi yang lebih tepat saat anak mengantri masuk kelas. Hal tersebut akan memudahkan guru untuk mengobservasi indikator apa saja yang diinginkan, juga bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak.51

Agus Jatmiko dalam penelitiannya menjelaskan tahapan evaluasi pembelajaran anak usia dini sebagai berikut:

1) Merumuskan dan menetapkan kegiatan

Perumusan dan penetapan kegiatan yang dilakukan berupa rancangan pembelajaran semester dan RPPH sehingga evaluasi proses pembelajaran terorganisir dengan baik.

2) Menyiapkan alat atau teknik penilaian

Teknik penilaian perlu disiapkan sesuai dengan kebutuhan untuk menentukan perkembangan anak. Teknik penilaian yang

51 Kiki Mundia Sari dan Heru

Jurnal Obsesi, Vol.4, No. 2, 2020, hlm. 906.

34

digunakan dapat berupa observasi, tanya jawab, unjuk kerja, hasil karya, dan rating scale.

3) Menetapkan kriteria penilaian

Penetapan kriteria penilaian dilakukan sebagai tolak ukur penilaian.

4) Mengumpulkan data

Pengumpulan data penilaian bisa dilakukan dengan mengumpulkan hasil karya peserta didik untuk dinilai.

5) Menentukan nilai

Data penilaian yang diperoleh kemudian diolah agar dapat menyimpulkan hasil evaluasi dan mendapatkan gambaran perkembangan anak.52

Menurut Anita Yus, ada beberapa langkah dalam melakukan evaluasi anak usia dini diantaranya:

1) Merumuskan/menetapkan penilaian

Di dalam kurikulum terdapat kompetensi, hasil belajar, dan indikator. Guru memilih kemampuan mana saja yang ingin dimiliki anak dan kegiatan yang akan dilakukan kemudian menentukan kemampuan tersebut dalam rancangan kegiatan harian (RKH). Dalam RKH guru menetukan instrumen penilaian yang akan digunakan dan sejauh mana kemampuan anak.

52 -93.

35 2) Menyiapkan alat penilaian

Guru menyiapkan alat penilaian yang telah ditetapkan untuk digunakan dalam kegiatan pelaksanaan program. Alat penilaian dapat dibuat sendiri oleh guru ataupun menggunakan alat penilaian yang sudah dibuat orang lain dan disesuaikan dengan RKH.

3) Menetapkan kriteria penilaian

Kriteria penilaian adalah tolak ukur keberhasilan anak yang digunakan untuk menetapkan nilai.

4) Mengumpulkan data

Alat yang telah dibuat guru digunakan untuk mengambil data yang berkaitan dengan kemampuan yang ingin dinilai dari anak.

5) Menentukan nilai

Data yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Misalnya guru menggunakan daftar cek, guru menghitung berapa tanda yang dimiliki anak untuk setiap kemampuan.53

Pelaksanaan analisis terhadap hasil evaluasi yang akan dilakukan, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui oleh guru:

1) Pengolahan data penilaian

Pengelolaan data penilaian ini dilakukan dengan menggabungkan data-data yang telah dikumpulkan berupa daftar cek, catatan anekdot ataupun hasil karya anak kemudian diolah dalam

53 Anita Yus, hlm. 105.

36

rangka melihat perkembangan hasil belajar anak. Hal tersebut dilakukan guru demi mengetahui ketercapaian perkembangan anak sesuai dengan rancangan pembelajaran.

2) Pengarsipan data penilaian

Data-data yang telah diolah guru kemudian digabungkan menjadi satu berkas yang disebut portofolio. Setiap anak memiliki portofolio masing-masing yang berisi catatan guru mengenai tumbuh kembangnya dalam kurun waktu tertentu.

3) Pelaporan hasil penilaian

Pelaporan hasil penilaian menjadi kegiatan untuk menjelaskan hasil penilaian mengenai perkembangan anak setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Data-data hasil evaluasi perkembangan anak yang telah dikumpulkan kemudian dilaporkan kepada orang tuanya. Pelaporan yang dilakukan berisi hal-hal dasar mengenai perilaku, pengetahuan, dan keterampilan anak. Laporan tersebut tentunya juga mengenai perkembangan anak yang meliputi aspek perkembangan nilai moral dan agama, bahasa, kognitif, fisik motorik, sosial emosional, dan seni.54

Berdasarkan Permendikbud No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasionl Pendidikan Anak Usia Dini, pelaporan hasil penilaian berupa deskripsi capaian perkembangan anak yang mencakup

54 Kiki Mundia Sari dan Heru Seti -908.

37

keistimewaan anak, kemajuan dan keberhasilan anak dalam pembelajaran, dan hal penting lainnya yang perlu diperhatikan untuk perkembangan diri anak. Hasil penilaian kemudian diserahkan kepada orang tua tiap semester dalam bentuk buku laporan perkembangan peserta didik.55

f. Macam-macam Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Pendidik dapat mengetahui karakteristik tingkat perkembangan peserta didik melalui berbagai macam kegiatan, sehingga nantinya bermanfaat dalam perencanaan program pembelajaran yang lebih baik.

Adapun macam-macam evaluasi yang dapat digunakan diantaranya:

1) Pemberian tugas

Pemberian tugas merupakan cara penilaian berupa tugas yang harus dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara individu maupun kelompok.

2) Observasi

Observasi adalah cara mengumpulkan data melalui pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

55 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, hlm. 9.

38 3) Catatan anekdot

Catatan anekdot merupakan kumpulan catatan peristiwa- peristiwa yang penting terhadap sikap dan perilaku anak dalam waktu tertentu.

4) Unjuk kerja

Penilaian unjuk kerja dilakukan berdasarkan tugas anak didik dalam melakukan perbuatan yang dapat diamati. Misalnya kegiatan

-lain.

5) Percakapan

Percakapan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan anak mengenai sesuatu. Percakapan merupakan pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi atau dialog dengan anak.

6) Portofolio

Portofolio adalah kumpulan tugas dan pekerjaan seseorang secara sistematis. Portofolio digunakan untuk mengukur prestasi belajar anak secara individual. Penilaian portofolio dilakukan dengn membandingkan karya anak dari waktu ke waktu dengan dirinya sendiri.56

56 Mulyasa, Manajemen PAUD (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 198-204.

39 7) Hasil karya

Hasil karya merupakan salah satu jenis evaluasi melalui hasil karya anak setelah melaksanakan suatu kegiatan seperti pekerjaan tangan atau karya seni.

8) Penilaian diri sendiri

Penilaian diri merupakan penilaian anak mengenai kemampuan yang dimilikinya. Anak diminta untuk menilai hasil karyanya dengan dibantu oleh guru.57