• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan guru dalam menyusun alat penilaian sesuai

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

B. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi

1. Kemampuan guru dalam menyusun alat penilaian sesuai

54

B. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi Pembelajaran di RA

55

Senada dengan pernyataan ibu Farida, rekannya yakni ibu Endang dalam wawancara mengungkapkan bahwa menetapkan kompetensi dasar dan merumuskan kegiatan menjadi hal pertama yang dilakukan guru. Ibu

kompetensi dasar dan merumuskan kegiatan, hal tersebut sudah tercantum

85

Muatan kurikulum RA Nurul Hidayah Juring meliputi pengembangan sebagai berikut:

a) Lingkup pengembangan pembentukan perilaku melalui:

1) Akhlak karimah, sosial emosional, dan kemandirian b) Lingkup pegembangan kemampuan dasar melalui:

1) Agama islam 2) Bahasa 3) Kognitif 4) Fisik

c) Muatan lokal (disesuaikan dengan daerah masing-masing) d) Kegiatan pengembangan diri melalui:

1) Pembiasaan pembentukan karakter (a) Rutin

(b) Spontan (c) Terprogram (d) Keteladanan

2) Pengembangan potensi dan ekspresi diri (a) Sesuai bakat dan minat

(b) Kepemimpinan dan bela negara (c) Bidang seni.86

85 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

86 Dokumentasi, Kurikulum RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 25 Februari 2022.

56

Berikut contoh rumusan kegiatan dalam RPPH di RA Nurul Hidayah Juring:

Pengembangan - Baris di halaman

- Senam dengan bahasa inggris tentang anggota tubuh

- Menghafal beberapa kosa kata dalam bahasa inggris dan arab Kegiatan inti

-

- Menyampikan kisah-kisah islami Nabi Daud -

Ice Breaking - Diskusi

- Tepuk dan lagu

- 87

Selain wawancara dengan ibu Farida dan ibu Endang selaku guru kelas A. Wawancara juga dilakukan dengan salah satu guru kelas B yakni ibu Yanti, dalam wawancaranya mengungkapkan:

Penyusunan alat penilaian disini sesuai kesepakatan bersama ya, untuk tahapan awal disini kita lihat dari kompetensi dasarnya terlebih dahulu dan kegiatan apa yang akan dilakukan. Untuk kelas A dan B mungkin tidak jauh berbeda, hanya disesuaikan saja tingkat kesulitannya. Jadi disini kompetensi dasar dan kegiatannya itu perlu ditetapkan sejak awal sesuai dengan penilaian yang ditetapkan sekolah yang tercantum dalam kurikulum.88

87 Dokumentasi, RPPH RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 1 Maret 2022.

88 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

57

b. Menentukan teknik dan kriteria penilaian

Setelah menentukan kompetensi dasar dan merumuskan kegiatan, hal selanjutnya yang dilakukan guru yakni menentukan teknik dan kriteria penilaian. Ibu Farida menyatakan:

Kemudian yang kedua disini yakni menentukan teknik dan kriteria penilaian. Saya berikan contohnya saja, misalkan kita ingin tahu

-

belajar. Untuk mengetahui kemampuan anak kita harus menilai juk kerja dalam penilaiannya.89

Hal tersebut didukung oleh pernyataan ibu Endang dalam

menentukan teknik dan kriteria penilaian. Teknik penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan atau kriteria peni 90 Selain itu, ibu Yanti dalam wawancaranya juga menyatakan hal yang senada:

Hal lain yang dilakukan guru yakni menentukan teknik penilaian yang akan digunakan dari kegiatan yang dilakukan dan menetukan kriteria penilaiannya seperti apa, karena teknik penilaian dan kriteria penilaian ini kan harus disesuaikan. Apakah nanti penilaiannya melalui pemberian tugas mungkin, kemudian kriteria penilaiannya bisa dilihat tidak dari teknik yang dipilih.91

89 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

90 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

91 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

58

c. Menentukan waktu dan tempat penilaian

Menentukan waktu dan tempat penilaian menjadi tahap akhir guru dalam menyusun alat penilaian. Sebagaimana wawancara dengan ibu Farida:

Terakhir, menentukan tempat dan waktu penilaian. Seperti contoh yang saya sebutkan, untuk mengetahui kemampuan anak-anak dalam setelah belajar juga kita tentukan tempat dan waktu terbaik untuk menilainya yakni ketika anak-anak akan pulang kita suruh

92

Ibu Endang dalam wawancara yang dilakukan mengungkapkan waktu penilaian, biasanya memang pelaksanaan penilaian dilakukan ketika pembelajaran berlangsung karena dapat

Menentukan waktu dan tempat penilaian juga menjadi salah satu hal yang dilakukan guru dalam menyusun alat penilaian.93 Pernyataan tersebut juga didukung ibu Yanti dalam hasil wawancara:

Mengenai tempat dan waktu penilaian, ini juga perlu diperhatikan ya. Penilaian yang dilakukan nantinya mencakup kegiatan pembelajaran yang ada di ruangan kelas ataupun di luar kelas, karena penilaian untuk anak-anak sendiri bisa saja saat mereka bermain saat pelajaran olahraga juga kan. Intinya kita sesuaikan sendirilah dengan kebutuhan penilaian sekolah.94

92 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

93 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

94 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

59

Observasi yang dilakukan peneliti menemukan bahwa lembar evaluasi yang digunakan oleh guru RA Nurul Hidayah Juring memang tercantum indikator penilaian, rumusan kegiatan, ketuntasan siswa yang dibuat berbentuk tabel. Lembar evaluasi yang digunakan tersebut digunakan guru dalam menilai ketuntasan belajar masing-masing anak. Penilaian yang dilakukan di RA Nurul Hidayah Juring mencakup semua kegiatan yang telah ditetapkan mulai dari kegiatan pembuka, inti, hingga penutup. Kegiatan

tepukan , bernyanyi, kegiatan inti yang dipilih guru sesuai dengan tema

alat penilaian yang digunakan. 95

2. Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Penilaian dengan Berbagai Teknik di RA Nurul Hidayah Juring

Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh guru di RA Nurul Hidayah Juring untuk mengumpulkan data mengenai perkembangan anak. Evaluasi yang dilakukan guru menggunakan beberapa macam teknik penilaian. Hal tersebut diungkapkan oleh guru dari hasil wawancara yang dilakukan. Teknik penilaian dengan observasi, pemberian tugas, tanya jawab, unjuk kerja, dan hasil karya menjadi teknik penilaian yang digunakan guru.

95 Observasi, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 1 Maret 2022.

60 a. Observasi

Observasi menjadi salah satu teknik penilaian yang dilakukan di RA Nurul Hidayah Juring. Sebagaimana pernyataan ibu Farida dalam wawancara:

Untuk pelaksanaan penilaian sehari-hari kita ada beberapa teknik yang biasanya digunakan diantaranya observasi atau pengamatan, penilaian melalui pengamatan secara langsung terhadap sikap dan perilaku anak yang mengacu pada indikator penilaian. Pengamatan tetap kita lakukan baik ketika proses pembelajaran di dalam kelas ataupun ketika anak-anak sedang bermain di jam istirahat.96

Hal tersebut senada dengan hasil wawancara ibu Endang. Ibu Endang m

97 Berdasarkan hasil observasi, peneliti dapat melihat bahwa guru memang tetap mengawasi jalannya pembelajaran baik ketika anak-anak berada di dalam kelas ataupun ketika bermain.98 Dalam wawancara yang dilakukan dengan ibu Yanti, penilaian melalui observasi juga diterapkan di kelas B:

Untuk penilaian melalui pengamatan atau observasi juga kita terapkan ya, tentunya pengamatan terhadap anak-anak harus dilakukan selain untuk mengetahui tingkat perkembangannya juga untuk mengetahui apa saja masalah-masalah yang dihadapi anak sehingga kita dapat lebih mengenal dan memahami anak-anak.99

96 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

97 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

98 Observasi, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 4 Maret 2022.

99 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

61 b. Percakapan (tanya jawab)

Melalui teknik percakapan atau tanya jawab, guru dapat menilai kemampuan anak. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan ibu Farida:

Penilaian percakapan dapat melalaui cerita oleh peserta didik ataupun guru. Misalkan kita sedang menjelaskan materi pembelajaran di kelas, saat itulah percakapan atau tanya jawab dilakukan antara guru dan peserta didik. Melalui percakapan juga kita menguji seberapa dalam pengetahuan siswa terhadap materi yang sudah disampaikan.100

gunakan dengan anak, misalkan dengan bertanya langsung mengenai materi yang disampaikan sehingga kita dapat mengetahui sejauh mana

101 Penilaian melalui percakapan juga diterapkan di kelas B sebagaimana pernyataan ibu Yanti:

Selanjutnya penilaian melalui kegiatan tanya jawab, ini bisa melalui percakapan sehari-hari yang dilakukan di kelas baik ketika kita menjelaskan mengenai materi pembelajaran hari itu dan juga ketika kita bertanya langsung kepada anak-anak mengenai pemahaman mereka akan apa yang sudah guru sampaikan. Selain untuk menilai, melalui percakapan juga kita melatih anak untuk mau berbicara dan menyampaikan apa yang ada di pikirannya.102

100 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

101 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

102 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

62

Berdasarkan hasil observasi, teknik penilaian percakapan atau tanya jawab seringkali digunakan guru ketika akan pulang sekolah, anak diberikan pertanyaan mengenai penjumlahan, rukun islam, rukun iman, nama-nama Nabi, dan lain-lain. Jika anak berhasil menjawab maka akan diberikan kesempatan pulang terlebih dahulu.103

c. Hasil karya

Penilaian hasil karya menjadi teknik penilaian yang dilakukan guru di RA Nurul Hidayah Juring. Hasil wawancara dengan ibu Farida menyatakan:

Penilaian hasil karya biasanya digunakan untuk melihat sampai mana keterampilan anak berupa hasil kerajinan tangan atau karya seni. Misalkan dari kegiatan menggambar, mewarnai, menempel, kita menilai karya anak dari kegiatan-kagiatan tersebut.104

Hasil wawancara dengan ibu Endang juga mengungkapkan bahwa hasil karya menjadi salah atu teknik penilaian yang dilakukan guru. Ibu an menilai

105

103 Observasi, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 2 Maret 2022.

104 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

105 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

63

hasil karya anak, biasanya itu kita ambil dari tugas yag diberikan pada anak dan kemudian hasilnya kita nila 106

Observasi yang dilakukan menemukan bahwa hasil karya anak dari kegiatan tangan juga dinilai oleh guru. Hasil karya anak ada yang disimpan oleh guru, terdapat juga beberapa karya seni anak yang ditempel di tembok seperti kerajinan tangan anak yang membentuk bunga, hewan, dan lain-lain.107

d. Pemberian tugas

Pemberian tugas menjadi salah satu teknik penilaian yang digunakan

pemberian tugas seringkali digunakan guru dengan memberikan tugas kepada anak-anak seperti tugas mewarnai, menempel, menggambar, menulis, dan lain- 108 Pernyataan ibu Farida senada dengan hasil

seperti memberi anak tugas menulis, mewarnai, menggambar, m 109 Hal tersebut juga diungkapkan ibu Yanti dalam wawancaranya:

Penilaian melalui pemberian tugas, pemberian tugas ini banyak kita gunakan dalam kegiatan inti sehari-harinya, tugas yang kita berikan bisa seperti menulis untuk mengenalkan angka dan huruf pada anak ya, kemudian bisa menggambar dan mewarnai, ada juga kadang kita

106 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

107 Observasi, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 4 Maret 2022.

108 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

109 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

64

berikan tugas untuk mencari sampah yang ada di sekitar dan kita perkenalkan jenis sampah yang bisa di daur ulang dan tidak sekaligus mengajarkan anak nantinya untuk membuang sampah pada tempatnya.110

Hasil observasi menemukan bahwa teknik penilaian melalui pemberian tugas yang dilakukan guru berupa tugas menempel, anak diberikan dua buah kertas berwarna merah dan putih dan diminta untuk menempel kertas tersebut dalam buku dan disusun sesuai dengan warna bendera Indonesia.111 Selain itu, tugas lain yang diberikan juga berupa tugas mewarnai, anak diberikan sketsa peta indonesia dan diminta untuk mewarnai sketsa tersebut sekreatif mungkin.112

e. Unjuk kerja

unjuk kerja dilakukan dengan cara

113 Hal tersebut senada dengan hasil wawancara ibu

anak seperti ketika

biasanya saat pelajaran olahraga disni kita lebih banyak menerapkan permainan- 114 Bentuk penilaian yang dilakukan melalui unjuk kerja oleh guru memang sesuai yang diungkapkan yakni

110 Nur Sri Hariyanti, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 27 Mei 2022.

111 Observasi, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 1 Maret 2022.

112 Observasi, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 2 Maret 2022.

113 Farida, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

114 Endang Sari Ningsih, Wawancara, RA Nurul Hidayah Juring, Praya, 7 Maret 2022.

65 melal

kemampuan dari masing-masing anak.115 Pernyataan ibu Yanti dalam wawancaranya juga mengungkapkan penilaian unjuk kerja sebagai salah satu teknik penilaian yang digunakan di RA Nurul Hidayah Juring:

Kemudian ada penilaian unjuk kerja juga ya, untuk penilaian unjuk kerja biasanya bentuk penilaiannya ketika kita meminta anak untuk dilakukan untuk menilai kemampuan anak dalam kegiatan langsung ada penilaian anak untuk praktik shalat juga ya, nah disitu juga bantuk penilaian yang kita lakukan melalui unjuk kerja.116

3. Kemampuan Guru dalam Menganalisis Hasil Penilaian di RA Nurul