• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian dengan

BAB III PEMBAHASAN

B. Kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian dengan

Pelaksanaan penilaian pembelajaran yang dilakukan guru di RA Nurul Hidayah Juring menggunakan berbagai teknik dan jenis evaluasi. Teknik evaluasi pembelajaran yang digunakan guru RA Nurul Hidayah Juring yakni observasi (pengamatan), pemberian tugas, percakapan (tanya jawab), unjuk kerja, dan hasil karya.

135 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, hlm. 9.

76 1. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah salah satu teknik mengunpulkan data penilaian dengan cara mengamati secara langsung sikap dan perilaku anak.136 Teknik penilaian ini dilakukan oleh guru RA Nurul Hidayah Juring untuk mengamati ketercapaian perkembangan anak melalui berbagai kegiatan di sekolah.

Pengamatan dilakukan guru baik selama proses pembelajaran di dalam kelas ataupun saat anak-anak bermain di jam istirahat. Dengan mengamati sikap dan perilaku anak di sekolah, guru dapat menilai indikator perkembangan apa saja yang sudah dicapai anak.

Berdasarkan penelitian Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan, teknik observasi digunakan untuk mengamati secara langsung berbagai peristiwa yang terjadi pada anak. Melalui observasi, guru mengamati aspek perkembangan anak yang bervariasi, kemudian dituangkan dalam catatan seperti ceklis.137

2. Pemberian Tugas

Pemberian tugas menjadi teknik penilaian dengan cara menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik, kemudian peserta didik dituntut untuk melaksanakan tugas yang diberikan guru sesuai dengan petunjuk yang telah berikan.138 Teknik ini seringkali digunakan guru RA Nurul Hidayah Juring

136 Mulyasa, Manajemen PAUD

137 Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan,

138 Lara Fridani, Materi Pokok Evaluasi Perkembangan, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2011), hlm. 110.

77

sebagai salah satu cara mengevaluasi anak. Contohnya guru memberikan tugas kepada anak untuk menempelkan kertas merah putih sesuai bendera Indonesia dalam buku tulisnya. Guru membagikan dua buah kertas berwarna merah dan putih kepada anak kemudian menjelaskan warna bendera yang ditempelkan harus tepat yakni kertas berwarna merah diatas dan kertas warna putih dibawahnya. Melalui pemberian tugas tersebut, guru mengamati apakah anak bisa menyelesaikannya sendiri atau harus dibantu oleh guru.

Penilaian melalui pemberian tugas menurut Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan merupakan cara menilai dengan tugas harian (daily learning).

Tugas tersebut berupa mengerjakan sesuatu secara perorangan maupun kelompok seperti menanam tomat, membuat berbagai bentuk dengan plastisin, dll.139

3. Percakapan (Tanya Jawab)

Percakapan menjadi salah satu teknik penilaian yang digunakan guru yakni bisa berupa kegiatan tanya jawab antara guru dan peserta didik.

Percakapan dibagai menjadi dua yakni terstruktur dan tidak terstruktur.

Percakapan terstruktur merupakan percakapan yang disengaja dilakukan pada waktu tertentu dengan menggunakan pedoman sederhana untuk menilai pemahaman anak dalam kemampuan tertentu seperti kemampuan dalam -nama benda, dan lain-lain. Percakapan tidak terstruktur bisa dilakukan tanpa persiapan dimana

139

78

saja dan kapan saja, biasanya dilakukan untuk mengetahui kemampuan komunikasi anak secara bebas dan luas.140

Penilaian menggunakan percakapan di RA Nurul Hidayah oleh guru seringkali menggunakan jenis terstruktur. Guru memberikan pertanyaan secara langsung kepada satu anak ataupun seluruh anak dalam kelas untuk menjawab pertanyaan tersebut. Berdasarkan contoh yang dijelaskan penilaian melalui percakapan atau tanya jawab di RA Nurul Hidayah seperti guru

mengajukan pertanyaan -hari, rukun

iman, rukun islam, sholat wajib, penambahan, dan lain sebagainya, bagi anak yang berhasil menjawab akan diberikan kesempatan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu. Hal tersebut tentunya membuat anak semangat untuk menjawab pertanyaan dan guru pun dapat menilai kemampuan anak secara langsung.

Menurut Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan, percakapan menjadi salah satu teknik penilaian dengan mengumpulkan data melalui kegiatan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan anak ataupun orang tua mengenai pengetahuan anak tentang suatu hal. Percakapan dibagi menjadi dua yakni percakapan terstruktur yang dilakukan secara sengaja oleh guru dengan waktu dan pedoman khusus. Kemudian percakapan tidak terstruktur yakni

140 Ratih Permata Sari dan Ahmad, Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini, (Malang:

Maknawi, 2019), hlm. 65-66.

79

penilaian percakapan tanpa dipersiapkan terlebih dahulu, contohnya mengenai identitas diri, menceritakan keadaan sekitar,dll.141

4. Unjuk Kerja

Unjuk kerja merupakan teknik penilaian dengan memberikan tugas kepada anak melalui perbutan yang diamati secara langsung seperti menyanyi,

142 Unjuk kerja yang dilakukan di RA Nurul Hidayah

kegiatan yang menunjukkan perbuatan langsung anak digunakan guru untuk mengumpulkan data penilaian.

Penilaian unjuk kerja menurut Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan yakni penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan yang dapat diamati secara langsung. Penilaian unjuk kerja berupa praktek menyanyi, menari, olahraga, dan lainnya.143

5. Hasil Karya

Hasil karya menjadi salah satu teknik penilaian yakni dengan mengumpulkan hasil pekerjaan tangan atau karya seni peserta didik, bisa berupa gambar, lukisan, lipatan, hasil kolase, hasil meronce, dan sebagainya.144 Penilaian hasil karya yang dilakukan guru RA Nurul Hidayah berupa karya anak melalui kegiatan menempel, menggambar, mewarnai,

141 -910.

142 Uyu Wahyudin dan Mubiar Agustin, Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini, (Bandung:

CV. Falah Production, 2010), hlm. 62.

143 Kiki Mundia Sari

144 Suyadi, Manajemen

80

melipat, menggunting sehingga menghasilkan suatu karya seni. Hasil karya anak tersebut ada yang disimpan guru, ada juga hasil karya yang dipamerkan dengan menempel di tembok kelas seperti karya anak berbentuk bunga, hewan, dan lain-lain.

Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan mengemukakan bahwa penilaian hasil karya merupakan penilaian terhadap buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya seni atau pekerjaan tangan seperti gambar, lukisan, hasil kolase, lipatan, coretan, seni tari, dan pra karya. Guru menghubungkan hasil karya anak dengan capaian perkembangan yang terdapat pada kompetensi dasar yang sesuai.145 Zahrina Amelia mengungkapkan bahwa penilaian hasil karya anak dapat dinilai dengan menggunakan simbol bintang ataupun dengan kode BB (belum berkembang, MB (mulai berkembang), BSH (berkembang sesuai harapan), dan BSB (berkembang sangat baik).146

Berdasarkan Permendikbud No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini mengenai mekanisme penilaian, salah satu mekanisme penilaian yang dilakukan guru yakni melaksanakan penilaian berdasarkan tahapan, teknik, dan alat yang telah disepakati kemudian mendokumentasikan proses dan hasil belajar anak.147 Melalui pelaksanaan penilaian dengan berbagai teknik yang dilakukan guru RA Nurul Hidayah Juring,

145 146

147 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, hlm. 9.

81

guru dapat mengumpulkan data penilaian mulai dari proses hingga hasil belajar anak yang kemudian didokumentasikan melalui alat penilaian yang ditentukan.

Kemampuan guru RA Nurul Hidayah Juring dalam melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik telah terpenuhi dengan baik.

C. Kemampuan Guru dalam Menganalisis Hasil Penilaian di RA Nurul