• Tidak ada hasil yang ditemukan

kompetensi pedagogik guru dalam mengevaluasi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kompetensi pedagogik guru dalam mengevaluasi"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Evaluasi dipandang sebagai masukan yang diperoleh dari proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan komponen belajar mengajar. Dengan mengevaluasi setiap proses pembelajaran akan tercipta pembelajaran yang sesuai dengan kriteria anak sehingga kebutuhan tumbuh kembangnya terpenuhi secara optimal.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lembaga PAUD swasta yaitu RA Nurul Hidayah di Jalan Kaswari, Juring, Desa Leneng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian akan difokuskan pada kelompok A di RA Nurul Hidayah, sehingga subjek penelitiannya adalah guru penanggung jawab kelompok A.

Telaah Pustaka

Bedanya peneliti membahas kompetensi guru dalam penilaian pembelajaran, sedangkan penelitian sebelumnya membahas tentang pelaksanaan penilaian pembelajaran. Amelia dkk Pelaksanaan penilaian pembelajaran anak usia dini di BKB PAUD Gemilang Kebagusan Jakarta Selatan.

Kerangka Teori

  • Kompetensi Guru
  • Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Guru memahami bahan ajar, menyiapkan metode dan media pembelajaran. 21. Guru perlu memahami manfaatnya bagi anak. 49 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, hal. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, adalah pelaporan hasil penilaian berupa gambaran capaian perkembangan anak yang meliputi.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Data sekunder dalam penelitian kualitatif adalah data berupa dokumen, foto, video, rekaman suara, dan lain-lain yang dapat melengkapi data primer.61 Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan masalah penelitian di RA Nurul Hidayah yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi berupa foto, video, catatan, dokumen, dan sebagainya. Peneliti kurang mendapat informasi atau data jika tidak mengetahui teknik pengumpulan data yang tepat.62 Penyusunan instrumen pengumpulan data dalam suatu penelitian sangatlah penting untuk mendapatkan data yang benar. Teknik analisis data adalah suatu proses pengumpulan data secara sistematis kemudian memilahnya agar lebih mudah ditarik kesimpulan sehingga lebih mudah dipahami.70 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi konsep Miles dan Huberman yaitu melalui tiga tahapan kegiatan: reduksi data, penyajian data dan pengumpulan data.kesimpulan.

Reduksi data adalah kegiatan memilah-milah data dan membuang data yang tidak diperlukan, kemudian mengorganisasikannya sehingga dapat ditarik kesimpulan 71 Reduksi data digunakan untuk menyederhanakan data yang diperoleh dari lapangan . Penyajian data tersebut dilakukan dengan meringkas data atau informasi yang telah terkumpul untuk memudahkan dalam menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Teknik triangulasi menguji reliabilitas data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda dari sumber yang sama.

Jika ada hasil data yang berbeda, ditindaklanjuti dengan sumber data yang relevan untuk mendapatkan data yang sebenarnya. Data yang diperoleh dari berbagai sumber kemudian dikelola dan dianalisis oleh peneliti hingga sampai pada kesimpulan yang disepakati oleh semua sumber.

Sistematika Pembahasan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum RA Nurul Hidayah Juring Leneng

  • Sejarah singkat RA Nurul Hidayah Juring Leneng
  • Letak geografis
  • Visi, misi, tujuan, dan strategi sekolah
  • Keadaan guru, siswa, dan sarana prasarana

Siswa menjadi terbiasa dengan setiap kehidupan untuk selalu mengingat pencipta (agama, Islam dan ihsan). Siswa selalu dapat berlatih dengan segenap indranya dan aktif dalam melakukan kegiatan atau permainan yang diberikan, karena hal ini menambah pengetahuan mereka. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang nyata melalui apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka lakukan.

Siswa dapat memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya sehingga dapat hidup mandiri menjadi manusia yang berkualitas, berperilaku positif dan berdayaguna untuk dirinya sendiri, manusia. RA Nurul Hidayah Juring memiliki 4 guru kelas dan seorang kepala sekolah yang memiliki berbagai kualifikasi universitas. Sarana dan prasarana di RA Nurul Hidayah Juring meliputi 2 ruang kelas, 1 ruang kantor, 2 kamar mandi/toilet dan mushola.

Sarana dan prasarana yang ada dalam kondisi baik dan layak untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di RA Nurul Hidayah Juring.83.

Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi

  • Kemampuan guru dalam menyusun alat penilaian sesuai
  • Kemampuan guru dalam menganalisis hasil penilaian di

Hasil observasi yang dilakukan peneliti terungkap bahwa lembar evaluasi yang digunakan guru RA Nurul Hidayah Juring memuat indikator evaluasi, susunan kata kegiatan, ketuntasan siswa, yang dibuat dalam bentuk tabel. Penilaian yang dilakukan di RA Nurul Hidayah Juring meliputi seluruh kegiatan yang telah ditetapkan mulai dari pembukaan, kegiatan inti sampai dengan penutup. Hasil wawancara dengan Ny. Endang juga menemukan bahwa pekerjaan merupakan salah satu teknik penilaian yang dilakukan oleh guru.

Pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa pekerjaan anak-anak dari kegiatan manual juga dievaluasi oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara, analisis hasil penilaian yang dilakukan guru RA Nurul Hidayah Juring dimulai dari pengumpulan data penilaian, pengolahan data penilaian dan pelaporan data hasil penilaian yang dilakukan setiap semester. Mengumpulkan data penilaian merupakan hal pertama yang dilakukan guru untuk mengidentifikasi capaian perkembangan anak.

Hasil observasi di RA Nurul Hidayah Juring menunjukkan bahwa bentuk laporan perkembangan siswa yang disiapkan oleh guru berisi daftar kompetensi dasar dan gambaran kemampuan anak, serta setengahnya. Contoh pelaporan langsung oleh guru, seperti saat bertemu dengan salah satu orang tua murid bernama Yasir.

PEMBAHASAN

Kemampuan guru dalam menyusun alat penilaian

Informasi mengenai kompetensi pedagogik guru dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini di RA Nurul Hidayah akan melalui teknik. Evaluasi dilakukan oleh guru di RA Nurul Hidayah Juring untuk mengumpulkan data perkembangan anak. Kompetensi dasar juga menjadi bahan utama dalam penyusunan desain pembelajaran di RA Nurul Hidayah Juring.

Kemampuan guru RA Nurul Hidayah Juring dalam menyusun perangkat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dapat dikatakan sudah baik.

Kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian dengan

Dalam menyusun alat penilaian, guru langsung menyusun dan menyepakati tahapan, teknik dan alat penilaian serta indikator perkembangan anak di RA Nurul Hidayah Juring. Observasi adalah teknik pengumpulan data penilaian dengan cara mengamati secara langsung sikap dan perilaku anak.136 Teknik penilaian ini dilakukan oleh guru RA Nurul Hidayah Juring untuk mengamati pencapaian perkembangan anak melalui berbagai kegiatan di sekolah. Penugasan menjadi teknik penilaian dengan cara mentransfer materi pelajaran kepada siswa, setelah itu siswa diharuskan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan petunjuk yang diberikan.138 Teknik ini sering digunakan oleh guru RA Nurul Hidayah juring.

Berdasarkan contoh yang diuraikan dalam penilaian melalui percakapan atau tanya jawab RA Nurul Hidayah seperti guru. Menurut Kiki Mundia Sari dan Heru Setiawan, evaluasi kinerja merupakan penilaian yang menuntut siswa melakukan kegiatan yang dapat diamati secara langsung. Karya merupakan salah satu teknik penilaian yaitu dengan cara mengumpulkan hasil karya atau karya seni siswa, yang dapat berupa gambar, lukisan, leaflet, hasil kolase, hasil meronce, dll kegiatan menempel, menggambar, mewarnai.

137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini tentang mekanisme evaluasi, salah satu mekanisme evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah melakukan evaluasi berdasarkan tahapan, teknik dan alat yang disepakati kemudian mendokumentasikan proses dan hasil belajar anak. Dengan melakukan evaluasi dengan teknik yang berbeda yang dilakukan oleh guru RA Nurul Hidayah Juring,. Kemampuan guru RA Nurul Hidayah Juring dalam melakukan penilaian dengan berbagai teknik terpenuhi dengan baik.

Kemampuan guru dalam menganalisis hasil penilaian di

Data hasil penilaian yang dikumpulkan oleh guru diolah dengan cara mengamati dan membaca capaian perkembangan setiap anak. Guru sebaiknya membuat portofolio untuk setiap anak sebagai salah satu teknik penilaian yang digunakan agar data penilaian yang terkumpul terstruktur dengan baik. Artinya teknik penilaian yang digunakan disini berupa observasi atau pengamatan, pemberian tugas, percakapan, penampilan dan hasil karya anak.

Dalam analisis hasil penilaian yang dilakukan oleh guru yaitu dengan mengumpulkan data penilaian, kemudian mengolah data penilaian tersebut untuk mengetahui prestasi masing-masing anak, dan selanjutnya melaporkan hasil penilaian tersebut kepada orang tua setiap laporan semester. Yang pertama berkaitan dengan penyusunan alat asesmen yang digunakan, bagaimana alat asesmen disiapkan di RA Nurul Hidayah Juring. Nah dalam hal penyusunan alat penilaian, dari guru kelas B sendiri bagaimana persiapan alat penilaian itu dilakukan.

Untuk mengetahui kemampuan masing-masing anak biasanya dilakukan dengan menganalisis hasil penilaian guru. Untuk itu kami disini menyusunnya sesuai dengan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru.

PENUTUP

Kesimpulan

Guru menganalisis hasil asesmen untuk mengidentifikasi capaian perkembangan anak dengan terlebih dahulu mengumpulkan data asesmen, kemudian mengolah data tersebut untuk mengamati capaian perkembangan masing-masing anak, kemudian melaporkan hasil asesmen setiap semester kepada orang tua berupa kemajuan siswa . laporan.

Saran

Bahwa percakapan itu sendiri merupakan penilaian yang kita gunakan bersama dengan anak, misalnya dengan bertanya langsung tentang materi yang disampaikan, sehingga kita dapat mengetahui sejauh mana pemahaman mereka. Kedua pertanyaan terakhir mengenai analisis hasil evaluasi, dengan menganalisis hasil evaluasi apa saja yang dilakukan oleh guru di RA Nurul Hidayah Juring. Data asesmen yang terkumpul kemudian diolah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan setiap anak, aspek perkembangan saya yang mana yang berjalan dengan baik dan mana yang tidak.

Artinya apa yang dijelaskan oleh Ibu Farida dan Ibu Endang sejalan dengan penilaian yang dilakukan disini. Di sini KD dan kegiatan harus ditentukan sejak awal sesuai dengan penilaian sekolah yang dituangkan dalam kurikulum. Kemudian guru menentukan teknik penilaian yang akan digunakan dalam kegiatan yang dilakukan dan menentukan apa kriteria penilaiannya, karena teknik penilaian dan kriteria penilaian ini harus disesuaikan.

Penilaian yang akan dilakukan meliputi kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas, karena penilaian untuk anak itu sendiri juga bisa pada saat bermain pada saat pelajaran olahraga, bukan? Selanjutnya mengenai teknik penilaian, biasanya di kelas B sendiri, teknik penilaian apa saja yang digunakan oleh guru. Dari data penilaian yang ada akan kami kumpulkan dulu, karena disini penilaiannya selain dari lembar evaluasi yang kami isi, juga penilaian anak membaca, hafalan alquran, kami juga punya datanya.

Penyusunan instrumen penilaian dilakukan secara bersama-sama, teknik penilaian yang digunakan pada kedua kelas sama, proses analisis hasil penilaian sama.

Gambar

Tabel 1.1  Penelitian terdahulu yang dijadikan referensi  Tabel 2.1  Daftar keadaan guru RA Nurul Hidayah Juring

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Trianto (2007:72) disebutkan bahwa indikator kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,