• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sejarah Singkat Berdirinya SLBN Branjangan Jember54 Gambar 4.1

Sekolah SLB Negeri Branjangan Jember

1. Sejarah singkat berdirinya Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember Sekolah Luar Biasa (SLB) Branjangan yang berada di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember kini beralih status dari sekolah swasta menjadi sekolah negeri. Bagaimana perjalanan panjang SLB Branjangan yang sebelumnya dikelola yayasan kini berubah status menjadi SLB Negeri Branjangan di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ?. Berikut catatannya.

SLB Branjangan didirikan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 1979 oleh Yayasan Sekolah Luar Biasa (YSLB) Jember.

Awalnya, SLB ini didirikan dengan sewa lahan di Jalan Bungur Kelurahan Gebang Kaliwates, kemudian pindah lagi di GOR (sarana

54(Sumber Data: Wawanacara dari Kantor Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember- 28 Maret 2022) Pada Tahun Ajaran 2022.

olahraga bulu tangkis) Jalan Cokroaminoto. Karena keterbatasan anggaran dan tidak memiliki lahan, lembaga yang jumlah siswanya berjumlah puluhan orang, SLB ini bertahan secara nomaden atau pindah-pindah selama beberapa tahun.

“Baru tahun 1981, lembaga yang didirikan YSLB ini mendapat bantuan tanah di Jalan Jawa. Pada waktu itu, Bupatinya Bapak Supono dan Kepala Cabang Dinasnya Dra Hj Hafifah. Pada waktu itu pemda membangun dua gedung sekaligus, yakni gedung PMI dan SLB,” kata pendiri YSLB, H Achmad Sudiyono, usai sosialisi peralihan status SLB Branjangan dari swasta ke negeri, kepada para dewan guru dan Kepala Sekolah SLB Barnjangan Jember, Senin (1/2) lalu. Kemudian, kata Achmad, seiring dengan perjalanan waktu, yayasan tidak punya sumber dana tetap. Akhirnya pengurus berjibaku mencari sumber dana untuk memenuhi kebutuhan asrama, honor karyawan dan guru dan sarana-dan prasaran pendidikan lainnya

Dengan beralihnya SLB Branjangan dari swasta ke negeri, kata Achmad, pelayanan pendidikan di lembaga tersebut lebih optimal, kesejahteraan guru khususunya tenaga honorer lebih terjamin ke depan.

Pelayanan yang dulu ditangani yayasan kurang memenuhi kebutuhan bagi anak yang autis, tuna netra, tuna rungu dan tuna grahita, kini lebih terjamin karena ditangani langsung oleh pemerintah. “Ini tujuan kami, kenapa lembaga yang beraset Rp14 miliar lebih, kami serahkan kepada pemerintah tanpa kompensasi apapun, agar pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ini lebih optimal dan kesejahteraan guru lebih terjamin,” katanya.

Dalam kurun waktu tiga tahun, muncul Pergub Nomer 88 tahun 2020. Surat tersebut diundangkan per tanggal 29 Desember 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas SK Gubernur sebelumnya (2018,2019,2020)

tentang Nomenklatur Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Suhartono mengatakan dengan menjadi sekolah negeri maka seluruh tanggung jawab dalam peningkatan kwalitas pendidikan bagi para siswa Anak Berkelebihan Khusus menjadikewenangan pemerintah.

Oleh karenanya, para pendidik, guru diharapkan mampu meningkatkan inovasi dalam mendidikan siswa sesuai kurikulum dalam mencetak generasi mandiri dan berdaya saing dalam dunia pendidikan.

“Dengan beralih menjadi sekolah negeri maka tanggung jawab meningkatkan kualitas pendidikan dibidang pendidikan sekolah luar biasa harus lebih luas lagi, lebih dikuatkan terutama menyangkut inovasi-inovasi dari Kepala Sekolah, misi-misinya kedepan dari seluruh steakholder di SLB Negeri Branjangan ini,”

ujarnya usai peresmian dan tasyakuran penyerahan SLB Branjangan, Bintoro, Rabu (30/6/2021).

Sementara Kepala Sekolah SLB Negeri Branjangan, Arida Choirun Nisa mengatakan telah mempersiapkan segala sesuatu memasuki masa peralihan swasta menjadi sekolah negeri.

Utamanya terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di SLB Branjangan. Jika dulu mereka tanggung jawab yayasan, kini mereka sudah menjadi organ atau bagian dari Gubernur dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemprov Jatim.

“Yang pertama kita lakukan yakni untuk penataan GTK terlebih dahulu, karena saat ini masa transisi maka data guru dan siswa

segera kita lakukan pencocokan dengan Dinas Pendidikan Provinsi, dan kita langsung akan menggarap program-program yang sudah dicanangkan untuk dikerjakan dan seluruhnya akan diwujudkan sesuai dengan arahan dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,” paparnya.

SLB NEGERI BRANJANGAN ini berada di Branjangan kota Jember. Sekolah kami merupakan sekolah yang sudah berakreditasi A.

Sekolah kami menggunakan kurikulum K-13 yang direvisi. Selain itu, sekolah kami menyediakan beberapa program/kegiatan vokasi unggulan diantaranya membatik, tataboga, tata rias, salon kecantikan, sablon, pembuatan strap masker, menjahit, pertanian dan perikanan. Tak lupa juga dengan pendidikan karakter dari kami yaitu bina diri agar anak menjadi siswa yang mandiri dengan melakukan segala aktifitas dalam menuju kedewasaannya, bimbingan & konseling, pembinaan kedisiplinan, pembinaan osn, kegiatan sosial dan masyarakat, bimbingan baca tulis al- quran, bimbingan budi pekerti dan akhlakul karimah. Prestasi yang pernah diraih dari siswa sekolah kami ialah Juara 1 Lomba Cipta Baca Puisi Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dan juga prestasi guru sekolah kami yaitu Juara 3 Lomba Guru Kreativitas Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018.

2. Visi dan Misi SLB Negeri Branjangan Jember55 a. Visi dan Misi SLB Negeri Branjangan Jember

Adapun visi sekolah luar biasa Negeri Branangan Jember adalah terwujudnya pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan

55(Sumber Data: Dokumentasi dari Kantor Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember- 28 Maret 2022) Pada Tahun Ajaran 2022.

khusus dan pendidikan layanan khusus menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, sehat, cerdas,terampil dan mandiri dalam masyarakat insklusif.

b. Misi SLB Negeri Branjangan Jember

Dari Visi yang telah disebutkan, tersusun misi sebagai berikut:

1) Mengurangi dampak gangguan melalui rehabilitasi, terapi ringan, keteramilan dan lain-lain;

2) Meningkatkan dan memperluas pengetahuan, wawasan, pengalaman dan sikap percaya diri melalui kegiatan belajar dan megajar;

3) Meningkatkan keterampilan dan memeperluas peluang kerja melalui program pilihan keterampilan pada Bengkel Kerja PLB Jember.

3. Guru SLB Negeri Branjangan Jember56

Guru yang di SLB Negeri Branjangan Jember belum semuanya berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil), ada pula yang masih berstatus sebagai guru Gtt atau honorer adapun kriteria guru yang diberi kewenangan mengajar harus berlatar belakang jurusan PLB

56 (Sumber Data: Dokumentasi dari Kantor Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember- 28 Maret 2022) Pada Tahun Ajaran 2022.

Tabel 4.1

Data Guru SLB Negeri Branjangan Jember57

NO Nama L/P Jabatan

1 Arida Choirun Nisa,M.Pd P Kepala Sekolah

2 Moh Toufik L GTT

3 Vivin Kartika Sari P GTT

4 Dra Sujinah P GTT

5 Siwi Andan Atminati P GTT

6 Choirul Anwar L GTT

7 Edy Santoso L GTT

8 Nanang Kusnyoto L GTT

9 Wahyu Ningsih P GTT

10 Santi Agustina P GTT

11 Dinka Yuliani P GTT

12 Umi Farida Ratnasari P GTT

13 Ahmad Fauzi Wafa P GTT

14 Dwi Isyuwantin P GTT

15 Muh. Adib Eka Laksana L GTT

16 Ida Fitria Rachma Putri P GTT

17 Dewi Sri Andriani P GTT

18 Rezky Vidi Astia P GTT

19 Yuni Setyawati P GTT

20 Pangki Ardiansyah L GTT

21 Feriyanto L GTT

22 Ahmad Hafid L GTT

23 Suhri L GTT

24 Riza Yanuaristi P GTT

25 Bayu Yudansa Bahar L GTT

26 Fani Megasari P GTT

27 Musyarofah P GTT

28 Dewi Asi P PTT

29 Ike Vivi Herdiyanto P PTT

30 Anita Astiarum Wulandari

P PTT

31 Dina Lutviana Ventika P PTT

32 Erta Kurnia P PTT

33 Siti Nur Afifah P PTT

34 Bahrul L PTT

35 Slamet L PTT

36 Joni L PTT

37 Sayudi L PTT

57 (Sumber Data: Dokumentasi dari Kantor Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember- 28 Maret 2022) Pada Tahun Ajaran 2022.

38 Siti Nurindah Maulida P PTT

39 Putrisia Romadhona P PTT

40 Marina Syarasita P PTT

4. Siswa SLB Negeri Branjangan Jember58

SLB Negeri Branjangan Jember melayani siswa berkebutuhan khusus yang menerima siswa Tunagrahita,Tunarungu, Tunanetra, Tunadaksa, dan Autis. SLBN Branjangan Jember melayani siswa dari satuan pendidikan dasar hingga satuan pendidikan menengah ke atas.

Setiap satuan pendidikan, peserta didik menerima materi pelajaran dengan berbasis kurikulum 2013. Peserta didik tidak hanya di ajarkan materi secara teoritis, di SLB Negeri Branjangan juga terdapat prgram keterampilan yang dapat di pilih oleh siswa sesuai minat, bakat, dan kebutuhan siswa.

Tabel 4.2

Data Siswa SLBN Branjangan Jember Tahun Pelajaran 2021/2022 Satuan

Pendidi kan

Kel as

Jumlah Siswa Tot al Sis wa Tunagra

hita

Tunaru ngu

Tunane tra

Tunada ksa

Aut is

L P L P L P L P L P

SDLB

I 5 1 1 1 1 1 2 12

II 2 3 1 1 7

III 1 3 1 2 1 8

IV 3 2 1 2 1 1 1 11

V 2 2 1 2 1 1 1 2 2 14

VI 1 1 2 1 2 7 1 15

SMPLB

VII 3 2 2 1 1 1 1 11

VII I

2 3 3 1 1 9

IX 3 2 2 2 2 1 2 14

SMALB

X 1 1 2 1 5 1 11

XI 1 1 1 3

XII 1 1 2 2 2 3 11

58(Sumber Data: Dokumentasi Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember), Pada Tahun Ajaran 2022.

Untuk tahun ajaran 2021/2022, keseluruhan siswa SLBN Branjangan Jember sebanyak 135 orang. Jumlah siswa SDLB sebanyak 71 Orang, SMPLB sebanyak 37 orang, dan SMALB sebanyak 27 orang.

5. Sarana dan Prasarana SLB Negeri Branjangan Jember59

Sarana dan prasarana merupakan fasilitas penting sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran sekolah.

No Uraian Jumlah

1 Ruang Kelas 60

2 Ruang Lab 2

3 Ruang Purpus 1

TOTAL 63

Adapun sarana dan prasarana di SLB Negri 01jakarta diantaranya:

a. Ruang Kelas b. Ruang Lab c. Perpustakaan d. Kamar mandi e. Ruang guru f. Ruang tata boga g. Ruang kecantikan h. Ruang bengkel otomotif i. Ruang hantaran

j. Ruang griya kayu k. Ruang menjahit l. Ruang IT

59(Sumber Data Dokumentasi Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember), Pada Tahun Ajaran 2022.

m. Ruang keagamaan (SMP dan SMA) n. Musholla

o. Lapangan p. Aula

Interprestasi Hasil Penelitian a. Profil Responden

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data melaui beberapa respnden. Berdasarkan data yang peneliti peroleh, berikut adalah prfil responden tunagrahita, yaitu:

1) Siswa bernama Nur Sella, saat ini duduk di kelas 7 dengan usia 16 tahun. Siswa ini berkebutuhn khusus dengan jenis tunagrahita ringan. Ketika pembelajaran berlangsung, ia bisa memahami meskipun agak lama. Maka dari itu cara menanganiny adalah dengn tidak memaksa siswa untuk paham, melainkan tetap sabar dalam memberi pelajaran.

2) Siswa laki-laki bernama Rafi Ihsanullah, saat ini duduk di kelas 7 dengan usi 15 tahun. Siswa ini berkebutuhan khusus dengan jenis tunagrahita down syndrome atau tergolong tunagrahita sedang.

Karakteristiknya adalah tidak verbal, dapat memahami perintah, dapat mengikuti kegiatan akademis. Siswa tersebut juga dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lain. Cara menanganinya adalah dengan memberi perintah dan mengarahkan kepada kegiatan yang akan diajarkan.

3) Siswa bernama Siti Nur Afifah, saat ini duduk di kelas 7 dengan usia 15 tahun. Siswa ini berkebutuhan khusus dengan jenis tunagrahita slow learn (lamban belajar). Di dalam kelas ia termasuk siswa yang paling pintar diantara yang lain, memiliki ciri fisik yang normal, anak ini bisa sekolah dengan anak normal seperti biasa namun ia akan ketinggalan.

4) Siswa laki-laki bernama Rayyan Akhsai, saat ini duduk di kels 7 dengan usia 14 tahun. Siswa ini berkebutuhan khusus dengan jenis tunagrahita ringan dengan ciri-ciri saat pembelajaran ia bisa fokus namun agak lama dan lemah dalam motorik. Upaya yang di lakukan adalah dengan terapi dan melatih gerakan motoriknya, seperti menulis dan praktik wudhu dan sholat.

5) Siswa laki-laki bernama Janu Ardiansyah, saat ini duduk di kelas 7 dengan usia 14 tahun. Siswa ini berkebutuhan khusus dengan jenis tunagrahita down syndrome jenis ini umumnya memiliki ciri khas tersendiri pada wajah penderitanya