• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Shalat pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember

B. Penyajian Data dan Analisis

2. Pembelajaran Shalat pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Branjangan Jember

Menurut pendapat Hilya selaku kakak dari Janu Ardiyansah, siswa kelas 7 SMPLB Branjangan Jember pernah mengungkapkan pembelajaran pendidikan agama Islam sangat mendorong besar pada anak tunagrahita seperti halnya:

“bisa dilihat ketika adik saya membereskan ruang tamu dan membuang sampah pada tempatnya yang mana sangat cocok jika dikaitkan dengan hadis Nabi

ناَايِْالْا َنِم ُةَفاَظَّنل

Artinya: “kebersihan adalah sebagian dari iman” begitu tuturnya Hilya selaku kakak dari janu ardiansyah”.68

2. Pembelajaran Shalat pada Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa

kami membiasakan diri untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah, sehingga mereka terbiasa melaksanakan sholat pada waktu-waktu yang telah ditentukan”.70

Peneliti dapat menyimpulkan dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Ibu Arida Choirun Nisa bahwasanya pembelajaran shalat dapat membantu siswa tunagrahita mengetahui tentang shalat.

Hal tersebut di kuatkan juga dengan hasil wawancara Guru Kelas 7 SMPLB Branjangan Jember ibu Yuni Setyawati beliau mengatakan:

“mengenai penerapan praktek shalat sangat membantu siswa tunagrahita untuk membantu pola fikir dan daya ingat tentang gerakan shalat yang kami terapkan di setiap pagi diwatu shalat dhuha berjamaah. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru melihat mereka telah mengetahui tentang gerakan-gerakan shalat.

Pernah terlihat dari siswa tunagrahita ketika bel berbunyi yang menandakan waktu shalat dhuha mereka lansung bergegas untuk berwudhu hingga melaksanakan shalat berjamaah”.71

Peneliti dapat menyimpulkan dari hasil wawancara dengan Ibu Yuni Setyawati bahwa dengan adanya praktek shalat membantu siswa dalam daya ingat mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil wawancara diatas diperkuat juga dengan hasil observasi oleh peneliti pada tanggal 18 maret 2022. bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran shalat diawali dengan pemberian materi tentang shalat menggunakan gambar, siswa sangat antusias saat diterangkan materi tentang shalat.72

Hasil observasi didukung juga oleh RPP tentang materi shalat.

70Arida Choirun Nisa, Wawancara, Jember, 28 Maret 2022.

71Yuni Setyawati, Wawancara, Jember, 28 Maret 2022.

72Observasi, Jember, 18 Maret 2022.

Gambar 4.5 Praktik Sholat

Ketika melihat anak tunagrahita disaat kegiatan praktek sholat Mereka sudah mampu melakukan gerakan-gerakan sholat meski belum hafal pada bacaan- bacaan sholat. Dan ketika kegiatan praktek sholat berlangsung mereka mengetahui tentang nama-nama rukuq dan sujud ataupun sebagainya, dikarenakan hal tersebut termasuk bagian syarat-syarat sahnya sholat.

Berdasarkan paparan diatas data obsevasi, wawancara, dan dokumentasi, peneliti melihat dengan benar bahwa anak tunagrahita

mampu melakukan kegiatan sholat dengan mandiri, meskipun bacaan atau gerakannya mereka tidak semaksimal mungkin, setidaknya mereka mempunyai kemandirian dalam perilaku sehari hari salah satunya mereka mampu melaksanakan sholat meski tanpa bantuan orang lain.73

“Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya materi wudhu dan shalat sangat berpengaruh bagi kemandirian siswa dalam kehidupan sehari hari, terutama dalam nilai nilai keislaman. Hal- hal tersebut mungkin dianggap remeh bagi orang orang normal.

Namun dalam mendidik anak tunagrahita, kemandirian dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting yang di idam- idamkan oleh para orang tua.” Pernyataan guru Pendidikan Agama Islam74.

Tak dipungkiri, pembelajaran PAI berhasil tentunya berkat adanya dukungan dari orang tua. Peran orang tua sangat penting dalam membantu perkembangan dalam kemandirian anak. Siswa tunagrahita klasifikasi ringan dan sedang, bisa di didik untuk mandiri, tapi tidak banyak orang tua yang sanggup melakukannya. “setiap hari harus ngelatih, menemani, mengingatkan, dan mengarahkan anak agar bisa mengerjakan tugas dan kebiasaan sehari hari. Dengan latihan setiap hari, diharapkan anak bisa mandiri. Sebagai orang tua kami harus sabar dan telaten demi perkembangan anak”.75 ucap salah satu wali murid.

Menurut pendapat Ibu Nia Wahyuni selaku wali murid siswa tunagrahita mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak tunagrahita yaitu :

“ungkapan wali murid tentang adanya pembelajaran shalat terhadap anak berkebutuhan khusus sangat menunjang pada kemandirian

73Observasi, Jember, 21 Maret 2022

74Yuni Setyawati, Wawancara, Jember, 28 Maret 2022.

75Nur Cahyanai, Wawancara, Jember, 29 Maret 2022.

anak tersebut karena menjadikan anak terbiasa melakukan sendiri walaupun masih dalam pengawasan orang tua, hal itu dapat terlihat ketika suara adzan dikumandangkan yang menandakan masuknya waktu sholat, anak bergegas untuk berwudhu dan mengajak orang tuanya melaksanakan sholat”.76

Nilai-nilai pembelajaran Pendidikan Agama Islam, terutama materi sholat sangat berdampak kepada kehidupan sehari-hari. Karena seringnya melakukan pembiasaan praktik sholat sebelum pembelajaran Pendidikan Agama Islam dimulai, siswa menjadi hafal gerakan sholat, walaupun belum hafal bacaan dalam sholat. Hal tersebut masih dianggap wajar oleh guru Pendidikan Agama Islam, karena memang tidak mudah meminta siswa tunagrahita untuk menghafal, dibutuhkan latihan secara terus- menerus dengan bantuan guru dan orang tua. Beberapa wali murid pun mengakui bahwa:

“gerakan sholat sudah hafal, bacaan-bacaannya juga bisa. Untuk bilangan jumlah rokaat juga sudah paham. Gerakannya sudah bisa, untuk bacaannya hafal semua. Namun masih saya damping”.77 Dalam materi sholat terdapat nilai-nilai kedisiplinan. Dari materi tersebut ternyata membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari siswa tunagrahita. Beberapa wali murid mengakui bahwa dalam beberapa hal anak menjadi disiplin.

“kalau jadwalnya sekolah dia selalu tepat waktu, Hidupnya sangat disiplin, disiplin dalam hal sholat, ketika mendengar adzan anak langsung bergegas untuk sholat”.78

Anak tunagrahita memang belum tentu bisa untuk disiplin dalam segala aspek, tapi setidaknya dengan disiplin dalam beberapa aspek

76Nia Wahyuni, Wawancara, Jember, 29 Maret 2022.

77Nia Wahyuni. Wawancara, Jember, 29 Maret 2022.

78Nur Cahyani, Wawancara, Jember, 29 Maret 2022.

tersebut, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupannya.

Sholat merupakan ritual bentuk rasa syukur umat muslim kepada sang pencipta. Allah swt. Dari materi shalat anak terbiasa untuk selalu bersyukur, misalnya dengan mengucap terimakasih bila mendapat sesuatu dan berdo’a. Seperti pernyataan wali murid:

“anak saya memiliki kelemahan dalam verbal, hal tersebut diajarkan, hanya saja ia bersyukur dengan cara selalu senyum jika mendapatkan sesuatu, setiap habis sholat dan makan mengangkat tangan lalu berdo‟a, kemudian mengusap wajah”.79

“setiap mendapat pemberian dari mamahnya atau orang lain, Afifah selalu mengucap terimakasih. Setiap mau makan dan tidur selalu membaca do’a. selalu bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah”.80

Dari hasil wawancara dengan wali murid, diketahui bahwa nilai- nilai syukur dalam materi sholat membawa dampak baik dalam kehidupan sehari-hari.