METODE PENELITIAN
B. Penyajian dan Analisis Data
4) Generalisasi dan Abstraksi
Gambar 4.5
Proses Generalisasi dan Abstraksi Subjek S1
53
Gambar 4.5 merupakan jawaban dari subjek S1 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1d. Pada gambar 4.5 terlihat bahwa subjek S1 telah menemukan dan menuliskan jawaban dari waktu paling lambat panitia untuk memesan kursi menggunakan konsep SPLDV dengan membuat persamaan melalui informasi waktu pengerjaan meja dan kursi, sehingga Subjek S1 membuat persamaan dan , selanjutnya subjek S1 mengeliminasi dan menemukan data bahwa untuk membuat 1 kursi membutuhkan waktu ½ jam dan 1 meja membutuhkan waktu 2 jam. Melalui informasi tersebut subjek S1 mampu menentukan tanggal paling lambat pemesanan dengan menjumlahkan waktu pembuatan meja dan kursi yang ada.
Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S1. Adapun cuplikan wawancara yang dilakukan sebagai berikut :
P : Bagaimana langkah-langkah yang Anda lakukan untuk bisa menjawab soal nomor 1d ini?
S1.4.1 : Karena pertanyaan yang saya pahami adalah tanggal paling lambat, jadi saya membutuhkan lama pengrajin dalam membuat setiap kursi dan meja. Dengan informasi yang ada pada soal saya bisa menentukan persamaan-persamaan yang bisa saya buat dari informasi banyaknya meja dan kursi yang bisa dibuat pengrajin dalam waktu satuan jam.
P : Mengapa Anda menggunakan SPLDV?
S1.4.2 : Dengan menggunakan konsep SPLDV saya akan membuat suatu persamaan saya misalkan kursi itu k dan m untuk meja. Karena waktu yang dibutuhkan untuk membuat 3 meja dan 8 kursi adalah 10 jam maka saya buat persamaan yang pertama yaitu dan untuk persamaan kedua saya buat dari 5 meja dan 4 kursi yang bisa dibuat oleh pengrajin dalam waktu 12 jam maka akan saya buat persamaan
Karena sudah ada 2 persamaan saya melakukan elimanasi dan memperoleh bahwa setiap kursi membutuhkan waktu ½ jam dan setiap meja membutuhkan waktu 2 jam untuk dibuat. Total waktu akan saya hitung dari jumlah meja dan jumlah kursi yang harus dibuat pengrajin sehingga saya kalikan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. 240 kursi dikali
½ jam akan membutuhkan waktu 120 jam dan untuk meja 118 dikali 2 jam akan membutuhkan waktu 236 jam. Maka waktu yang dibutuhkan sebanyak 356 jam.
P : Bagaimana untuk menentukan tanggalnya?
S1.4.3 : dari infromasi pada soal, pengrajin hanya bekerja 8 jam sehari, maka untuk menentukan berapa banyak hari yang dibutuhkan pengrajin saya membagi 356 dengan 8 dan menghasilkan 44,5 hari dan saya bulatkan menjadi 45 hari jadi tanggal paling lambat untuk panitia memasan meja dan kursi adalah h-1 waktu pelaksanaan dikurangi dengan 45 hari (23 Desember 2022 – 45 = 8 November 2022).
Berdasarkan jawaban dan kutipan wawancara di atas, dapat diketahui bahwa subjek S1 mampu melakukan generalisasi dan abstraksi pola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan subjek S1 dalam menentukan waktu dan tanggal pemesanan dengan menggunakan informasi yang ada pada soal sebelumnya serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara.
55
b. Kesimpulan Analisis Data Subjek S1
Berdasarkan deskripsi di atas, berikut hasil analisa kemampuan berpikir komputasi subjek S1.
Tabel 4.1
Hasil Analisis Subjek S1 Indikator
Berpikir Komputasi
Hasil Tes Hasil Wawancara
1 2 3
Dekomposisi Berdasarkan hasil tes pada bagian dekomposisi dapat diketahui bahwa S1 mampu mencatat informasi dengan tepat menjadi informasi yang lebih sederhana.
Berdasarkan hasil wawancara S1, telah menyebutkan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari permasalahan yang diberikan dengan baik.
Artinya S1, telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian dekomposisi dengan baik.
Berdasarkan hasil tes S1 pada bagian dekomposisi dapat diketahui bahwa S1
dapat menyebutkan dan mengurutkan informasi dengan tepat.
Pengenalan Pola
Berdasarkan hasil tes S1
pada bagian pengenalan pola S1 mampu mengenali pola ciri, dan karakteristik yang ada pada soal dengan tepat.
Berdasarkan hasil wawancara, S1 telah mampu menjelaskan jawaban yang dituliskan dari pola yang ditanyakan dengan
tepat. Dengan
menggunakan konsep deret aritmatika.
Artinya S1 telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian pengenalan pola dengan baik.
Berdasarkan hasil tes S1 pada bagian pengenalan
pola S1 mampu
menyajikan pola yang diminta melalui sebuah rancangan dengan tepat.
1 2 3 Berpikir
Algoritma
Berdasarkan hasil tes S1
pada bagian berpikir algoritma S1 mampu mendeskripsikan pola yang
digunakan untuk
memecahkan pola-pola selanjutnya.
Berdasarkan hasil wawancara S1 telah mampu menjelaskan langkah-langkah
penyelesaian dengan tepat sesuai dengan apa yang dituliskan pada lembar jawaban tes. S1
menggunakan rumus suku ke-n deret aritmatika untuk menentukan model matematis jumlah meja dan kursi. Artinya S1
telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian berpikir algoritma dengan baik.
Berdasarkan hasil tes S1
pada bagian berpikir algoritma S1 mampu membuat penyelesaian dengan jelas dan terperinci melalui langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan soal melalui proses berpikir algoritma dengan tepat.
Generalisasi dan abstraksi
Berdasarkan hasil tes S1
pada bagian generalisasi dan abstraksi S1 mampu menentukan hasil dari jumlah meja dan menarik kesimpulan pada soal nomor 1d sehingga S1
mampu menguraikannya
dan menemukan
penyelesaian dari permasalahan yang baru dengan informasi yang diperoleh sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara S1 mampu menjelaskan alasan pengambilan keputusan tentang tanggal pemesanan dengan tepat, S1 menggunakan konsep SPLDV dalam menentukan waktu pemesanan dengan menggunkaan informasi jumlah meja yang telah diperoleh sebelumnya.
Artinya S1 telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian generalisasi dan abstraksi dengan baik.
Kesimpulan:
Berdasarkan Analisis hasil jawaban dan wawancara di atas, diperoleh bahwa keterampilan berpikir komputasi yang dikuasai oleh S1 meliputi dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma, serta generalisasi dan abstraksi.
57
c. Deskripsi Data Subjek S2
Gambar 4.6
Proses Kemampuan Berpikir Komputasi Subjek S2
Berikut hasil deskripsi gambar hasil tes dan kutipan wawancara berdasarkan indikator kemampuan berpikir komputasi.
1) Dekomposisi
Gambar 4.7
Proses Dekomposisi Subjek S2
Gambar 4.7 merupakan jawaban dari subjek S2
yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1a. Pada gambar 4.7 terlihat bahwa subjek S2 telah menuliskan informasi di antaranya yaitu kongres tersebut diikuti oleh 240 anggota yang terdiri dari 7 kabupaten, pengrajin mampu membuat 8 kursi dan 3 meja dalam waktu 10 jam, sedangkan jika 5 meja dan 4 kursi membutuhkan waktu 12 jam dan setiap harinya pengrajin bekerja selama 8 jam serta pelaksanaan kongres dilaksanakan pada tanggal 24 desember 2022 . Subjek S2 juga menuliskan konsep pengaturan tempat duduk anggota terhadap meja yang
59
disediakan dimana setiap sisi panjang meja terdapat 2 kursi dan 1 kursi pada sisi pendeknya
Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S2. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S2 disajikan dengan kode (S2.1.2) dan (S2.1.4) pada lampiran 20 halaman 142 sehingga dapat diketahui bahwa subjek S2 mampu melakukan dekomposisi masalah dengan menuliskan, menyebutkan, dan menyederhanakan informasi dengan baik untuk menentukan jumlah meja yang dibutuhkan.
2) Pengenalan Pola
Gambar 4.8
Proses Pengenalan Pola Subjek S2
Gambar 4.8 merupakan jawaban dari subjek S2
yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1b. Pada gambar 4.8 terlihat bahwa Subjek S2 telah menemukan dan menuliskan pola yang diminta. subjek S2 menuliskan pola meja dengan
membuat suatu persamaan tentang hubungan jumlah kursi terhadap jumlah meja yang digunakan, sehingga subjek S2 menemukan persamaan jumlah kursi yakni (∑ ) dan memperoleh jawaban seperti gambar 4.8.
Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S2. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S2 disajikan dengan kode (S2.2.2) dan (S2.2.3) pada lampiran 20 halaman 143 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S2 mampu melakukan pengenalan pola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S2 menjawab dan melengkapi tabel yang diberikan serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara yang telah dilaksanakan.
61
3) Berpikir Algoritma
Gambar 4.9
Proses Berpikir Algoritma Subjek S2 Gambar 4.9 merupakan jawaban dari subjek S2 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1c. Pada gambar 4.9 terlihat bahwa subjek S2 telah menemukan dan menuliskan model matematis untuk jumlah kursi dan meja dengan membuat suatu persamaan operasi hitung menggunakan konsep penalaran, sehingga diperoleh persamaan dan
(∑ ) .
Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S2. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S2 disajikan dengan kode (S2.3.4) pada lampiran 20 halaman
143-144 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S2 mampu melakukan berpikir algoritma dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S2 menentukan model matematis dan menjawab jumlah meja yang dibutuhkan dengan tepat serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara.
4) Generalisasi dan Abstraksi
Gambar 4.10
Proses Generalisasi dan Abstraksi Subjek S2 Gambar 4.10 merupakan jawaban dari subjek S2 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1d. Pada gambar 4.10 terlihat bahwa subjek S2 telah menemukan dan menuliskan jawaban waktu paling lambat panitia untuk memesan kursi dengan menggunakan konsep SPLDV dengan
63
membuat persamaan melalui informasi waktu pengerjaan meja dan kursi, sehingga subjek S2 membuat persamaan dan , selanjutnya subjek S1 mengeliminasi dan menemukan data bahwa untuk membuat 1 kursi membutuhkan waktu ½ jam dan 1 meja membutuhkan waktu 2 jam. Melalui informasi tersebut subjek S1 mampu menentukan tanggal paling lambat pemesanan dengan menjumlahkan waktu pembuatan meja dan kursi yang ada.
Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S2. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S2 disajikan dengan kode (S2.4.4) dan (S2.4.5) pada lampiran 20 halaman 144-145 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S2 mampu melakukan generalisasi dan abstraksi pola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S2 menentukan waktu dan tangal pemesanan dengan menggunakan informasi yang ada pada soal sebelumnya serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara.
d. Kesimpulan Analisis Data Subjek S2
Berdasarkan deskripsi di atas, berikut hasil analisa kemampuan berpikir komputasi subjek S2.
Tabel 4.2 Hasil Analisis S2 Indikator
Berpikir Komputasi
Hasil Tes Hasil Wawancara
1 2 3
Dekomposisi Berdasarkan hasil tes S2
pada bagian dekomposisi dapat diketahui bahwa S2
dapat mencatat informasi dengan tepat menjadi informasi yang lebih sederhana.
Berdasarkan hasil wawancara S2 telah menyebutkan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari permasalahan yang diberikan dengan baik.
Artinya S2 telah menguasai
kemampuan berpikir komputasi pada bagian dekomposisi dengan baik.
Berdasarkan hasil tes S2 pada bagian dekomposisi dapat diketahui bahwa S2
dapat menyebutkan dan mengurutkan informasi dengan tepat.
Pengenalan Pola
Berdasarkan hasil tes S2 pada bagian pengenalan pola S2 mampu mengenali pola ciri, dan karakteristik yang ada pada soal dengan tepat.
Berdasarkan hasil wawancara S2 telah mampu menjelaskan
jawaban yang
dituliskan dari pola yang ditanyakan dengan tepat. Dengan menggunakan konsep penalaran dengan operasi hitung matematika yang mungkin.
Artinya S2 telah menguasai
kemampuan berpikir komputasi pada bagian pengenalan pola dengan baik.
Berdasarkan hasil tes S2
pada bagian pengenalan pola Subjek S2 mampu menyajikan pola yang diminta melalui sebuah rancangan dengan tepat.
65
1 2 3
Berpikir Algoritma
Berdasarkan hasil tes S2
pada bagian berpikir algoritma S2 mampu mendeskripsikan pola yang digunakan untuk memecahkan pola-pola selanjutnya.
Berdasarkan hasil wawancara S2 telah mampu menjelaskan langkah-langkah penyelesaian dengan tepat sesuai dengan apa yang dituliskan pada lembar jawaban tes. S2 menggunakan konsep penalaran dalam menentukan sistem operasi hitung yang mungkin untuk menentukan model matematis jumlah meja dan kursi.
Artinya S2 telah menguasai
kemampuan berpikir komputasi pada bagian berpikir algoritma dengan baik.
Berdasarkan hasil tes S2
pada bagian berpikir algoritma S2 mampu membuat penyelesaian dengan jelas dan terperinci melalui langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan soal melalui proses berpikir algoritma dengan tepat.
Generalisasi dan abstraksi
Berdasarkan hasil tes S2
pada bagian generalisasi dan abstraksi S2 mampu menentukan hasil dari jumlah meja dan menarik kesimpulan pada soal nomor 1d sehingga S2
mampu menguraikannya
dan menemukan
penyelesaian dari permasalahan yang baru dengan informasi yang diperoleh sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara S2 mampu menjelaskan alasan pengambilan
keputusan tentang tanggal pemesanan dengan tepat, S2
menggunakan konsep
SPLDV dalam
menentukan waktu pemesanan. Artinya S2
telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian generalisasi dan abstraksi dengan baik.
Kesimpulan:
Berdasarkan Analisis hasil jawaban dan wawancara di atas , diperoleh bahwa keterampilan berpikir komputasi yang dikuasai oleh S2 meliputi dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma, serta generalisasi dan abstraksi.
2. Ketercapaian Indikator Berpikir Komputasi Siswa yang Memiliki