• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa yang Memiliki Kemampuan Numerik Sedang dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada materi Numerik Sedang dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada materi

Dalam dokumen analisis kemampuan berpikir komputasi (Halaman 82-98)

METODE PENELITIAN

B. Penyajian dan Analisis Data

3. Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa yang Memiliki Kemampuan Numerik Sedang dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada materi Numerik Sedang dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada materi

SPLDV Kelas VIII

Berikut ini disajikan deskripsi dan analisis data hasil penelitian kemampuan berpikir komputasi subjek S3 dan S4.

a. Deskripsi Data Subjek S3

Gambar 4.11

Proses Berpikir Komputasi subjek S3

Berikut juga dipaparkan hasil deskripsi gambar hasil tes dan kutipan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada subjek berdasarkan indikator kemampuan berpikir komputasi.

1) Dekomposisi

Gambar 4.12

Proses Dekomposisi Subjek S3

Gambar 4.12 merupakan jawaban dari subjek S3 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1a. Pada gambar 4.12 terlihat bahwa subjek S3 telah menuliskan informasi di antaranya yaitu kongres tersebut diikuti oleh 240 anggota yang terdiri dari 7 kabupaten, pelaksanaan kongres dilaksanakan pada tanggal 24 desember 2022 dan Subjek S2 menuliskan bahwa pengaturan tempat duduk anggota terhadap meja akan membentuk sebuah kelompok.

Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S3. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S2 disajikan dengan kode (S3.1.2) dan

69

(S3.1.4) pada lampiran 20 halaman 145 sehingga dapat diketahui bahwa subjek S3 mampu melakukan dekomposisi masalah dengan menuliskan, menyebutkan, dan menyederhanakan informasi dengan baik untuk menentukan jumlah meja yang dibutuhkan.

2) Pengenalan Pola

Gambar 4.13

Proses Pengenalan Pola Subjek S3

Gambar 4.13 merupakan jawaban dari subjek S3 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1b. Pada gambar 4.13 terlihat bahwa Subjek S3 telah menemukan dan menuliskan pola yang diminta. Subjek S3 menuliskan pola meja dengan menambahkan meja untuk pola selanjutnya dengan 2 dan pola kursi dengan menambahkan pola selanjutnya dengan 4 sehingga diperoleh jawaban seperti gambar 4.13.

Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S3. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S3 disajikan dengan kode (S3.2.2) dan

(S3.2.3) pada lampiran 20 halaman 146 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S3 mampu melakukan pengenalan pola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S3 menjawab dan melengkapi tabel yang diberikan serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara yang telah dilaksanakan.

3) Berpikir Algoritma

Gambar 4.14

Proses Berpikir Algoritma Subjek S3

Gambar 4.14 merupakan jawaban dari subjek S3 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1c. Pada gambar 4.14 terlihat bahwa subjek S3 telah menemukan dan menuliskan model matematis untuk jumlah kursi dan meja dengan membuat suatu persamaan operasi hitung menggunakan konsep penalaran, sehingga diperoleh persamaan dan (∑ ) . hanya saja subjek S3 tidak mampu dalam menentukan jumlah meja yang dibutuhkan karena jawaban yang dituliskan tidak tepat, kesalahan yang dilakukan subjek S3

terletak pada ketidakmampuan menggunakan model

71

matematis yang diperoleh untuk melakukan perhitungan jumlah meja.

Berdasarkan uraian jawaban tersebut, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S3. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S3 disajikan dengan kode (S3.3.4) pada lampiran 20 halaman 146 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan dan kode (S3.3.5) mengenai kesalahan atau ketidakmampuan dalam menentukan jumlah meja. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S3

cukup baik dalam berpikir algoritma. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S3 dalam menentukan model matematis dan mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara namun tidak cukup baik dalam proses menghitung untuk menentukan jumlah meja.

4) Generalisasi dan Abstraksi

Gambar 4.15

Proses Generalisasi dan Abstraksi Subjek S3

Gambar 4.15 merupakan jawaban dari subjek S3 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1d. Pada gambar 4.15 terlihat bahwa subjek S3 telah menemukan

bahwa untuk memesan kursi menggunakan konsep SPLDV dengan membuat persamaan melalui informasi yang diketahui pada soal yakni dan , namun subjek S3 tidak mampu melanjutkan proses penyelesaiannya dikarenakan ketidakpahaman dalam menggunakan konsep SPLDV dan data penting yaitu jumlah meja yang dibutuhkan tidak bisa subjek selesaikan sebelumnya pada soal 1c sehingga subjek S3 tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan benar dalam menentukan waktu yang dibutuhkan pengrajin untuk membuat pesanan dan tanggal paling lambat panitia harus memesan meja dan kursi untuk acara tersebut.

Berdasarkan uraian jawaban Subjek S3, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S3. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S3 disajikan dengan kode (S3.4.2) dan (S3.4.3) pada lampiran 20 halaman 147 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S3 tidak mampu melakukan penyelesaian masalah pada bagian generalisasi dan abstraksi. Hal ini dibuktikan dengan ketidakmampuan Subjek S3 menentukan waktu dan tangal pemesanan dengan menggunakan informasi yang ada pada soal

73

sebelumnya serta ketidakmampuan menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara.

b. Analisis Data Subjek S3

Berdasarkan deskripsi di atas, berikut hasil analisa kemampuan berpikir komputasi subjek S3.

Tabel 4.4

Hasil Analisis Data Subjek S3 Indikator

Berpikir Komputasi

Hasil Tes Hasil Wawancara

1 2 3

Dekomposisi Berdasarkan hasil tes S3 dapat mencatat informasi dengan tepat menjadi informasi yang lebih sederhana.

Berdasarkan hasil wawancara S3 telah menyebutkan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari permasalahan yang diberikan dengan baik.

Berdasarkan hasil tes S3 dapat menyebutkan dan mengurutkan informasi dengan tepat.

Pengenalan Pola

Berdasarkan hasil tes S3 pada bagian pengenalan pola S3 mampu mengenali pola ciri, dan karakteristik yang ada pada soal dengan tepat.

Berdasarkan hasil wawancara S3 telah mampu menjelaskan jawaban yang dituliskan dari pola yang ditanyakan dengan

tepat. Dengan

menggunakan konsep deret aritmatika.

Artinya S3 telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian pengenalan pola dengan baik.

Berdasarkan hasil tes S3

pada bagian pengenalan

pola S3 mampu

menyajikan pola yang diminta melalui sebuah rancangan dengan tepat.

1 2 3 Berpikir

Algoritma

Berdasarkan hasil tes S3 pada bagian berpikir algoritma S3 mampu mendeskripsikan pola yang digunakan untuk memecahkan pola-pola selanjutnya.

Berdasarkan hasil wawancara S3 telah mampu menjelaskan langkah-langkah

penyelesaian dengan tepat sesuai dengan apa yang dituliskan pada lembar jawaban tes. S3

menggunakan konsep deret aritmatika untuk menentukan model matematis jumlah meja dan kursi dengan alur yang sesuai namun hasil akhirnya masih belum tepat. Artinya S3

menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian berpikir algoritma dengan cukup baik.

Berdasarkan hasil tes S3 pada bagian berpikir algoritma S3 mampu membuat penyelesaian dengan jelas dan terperinci melalui langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan soal melalui proses berpikir algoritma namun belum mampu menentukan model

matematis yang

ditanyakan dengan tepat.

Generalisasi dan abstraksi

Berdasarkan hasil tes S3

pada bagian generalisasi dan abstraksi S3 tidak mampu menentukan hasil dari jumlah meja dan menarik kesimpulan pada soal nomor 1d sehingga S3

tidak mampu

menguraikannya dan menemukan penyelesaian dari permasalahan yang baru karena informasi

yang diperoleh

sebelumnya belum ditemukan.

Berdasarkan hasil

wawancara S3

menggunakan konsep

SPLDV dalam

menentukan waktu pemesanan karena informasi jumlah meja tidak dapat ditemukan sebelumnya dan tidak mampu menguraikan alasan pemilihan jawaban. Artinya S3 tidak menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian generalisasi dan abstraksi.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis hasil jawaban dan wawancara di atas, diperoleh bahwa keterampilan berpikir komputasi yang dikuasai oleh S3

meliputi dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma.

75

c. Deskripsi Data Subjek S4

Gambar 4.16

Proses Berpikir Komputasi Subjek S4

Berikut juga dipaparkan hasil deskripsi gambar hasil tes dan kutipan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada subjek berdasarkan indikator kemampuan berpikir komputasi.

1) Dekomposisi

Gambar 4.17

Proses Dekomposisi Subjek S4

Gambar 4.17 merupakan jawaban dari subjek S4 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1a. Pada gambar 4.17 terlihat bahwa subjek S4 telah menuliskan informasi di antaranya yaitu kongres tersebut diikuti oleh 240 anggota yang terdiri dari 7 kabupaten, pelaksanaan kongres dilaksanakan pada tanggal 24 desember 2022, konsep pengaturan tempat duduk anggota terhadap meja yang disediakan dimana setiap sisi panjang meja terdapat 2 kursi dan 1 kursi pada sisi pendeknya.

Berdasarkan uraian jawaban Subjek S4, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S4. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S4 disajikan dengan kode (S4.1.2) pada

77

lampiran 20 halaman 147 sehingga dapat diketahui bahwa subjek S4 mampu melakukan dekomposisi masalah dengan menuliskan, menyebutkan, dan menyederhanakan informasi dengan baik untuk menentukan jumlah meja yang dibutuhkan.

2) Pengenalan Pola

Gambar 4.18

Proses Pengenalan Pola Subjek S4

Gambar 4.18 merupakan jawaban dari subjek S4 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1b. Pada gambar 4.18 terlihat bahwa Subjek S4 telah menemukan dan menuliskan pola yang diminta. subjek S4 menuliskan pola meja dengan menambahkan meja untuk pola selanjutnya dengan 2 dan pola kursi dengan menambahkan pola selanjutnya dengan 4 sehingga diperoleh jawaban seperti gambar 4.18.

Berdasarkan uraian jawaban Subjek S4, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S4. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S4 disajikan dengan kode (S4.2.2) pada

lampiran 20 halaman 148 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S4 mampu melakukan pengenalan pola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S4 menjawab dan melengkapi tabel yang diberikan serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara yang telah dilaksanakan.

3) Berpikir Algoritma

Gambar 4.19

Proses Berpikir Algoritma Subjek S4

Gambar 4.19 merupakan jawaban dari subjek S4 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1c. Pada gambar 4.19 terlihat bahwa subjek S4 telah menemukan dan menuliskan model matematis untuk jumlah kursi dan meja dengan membuat suatu persamaan operasi hitung menggunakan konsep deret aritmatika, sehingga diperoleh persamaan ( ) dan ( ( ) . hanya saja subjek S4 tidak mampu dalam menentukan jumlah mejadengan tepat, kesalahan yang dilakukan subjek S4 terletak pada ketidakmampuan

79

menggunakan model matematis yang diperoleh untuk melakukan perhitungan jumlah meja.

Berdasarkan uraian jawaban Subjek S4, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S4. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S4 disajikan dengan kode (S4.3.2) pada lampiran 20 halaman 148 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan dan kode (S4.3.4) mengenai kesalahan atau ketidakmampuan dalam menentukan jumlah meja. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S4

cukup baik dalam berpikir algoritma. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Subjek S4 dalam menentukan model matematis jumlah meja dan kursi serta mampu menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara namun tidak cukup baik dalam proses menghitung untuk menentukan jumlah meja.

4) Generalisasi dan Abstraksi

Gambar 4.20

Proses Generalisasi dan Abstraksi Subjek S4

Gambar 4.20 merupakan jawaban dari subjek S4 yang menunjukkan uraian jawaban pada soal nomor 1d. Pada gambar 4.20 terlihat bahwa subjek S4 tidak mampu menemukan bahwa untuk memesan kursi dengan menggunakan konsep SPLDV sehingga tidak mampu juga dalam menentukan persamaan yang ada. subjek S4 tidak mampu menguraikan proses penyelesaiannya dikarenakan ketidakpahaman dalam menggunakan konsep SPLDV dan data penting yaitu jumlah meja yang dibutuhkan tidak bisa diselesaikan sebelumnya pada soal 1c, sehingga subjek S4

tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan benar dalam menentukan waktu yang dibutuhkan pengrajin untuk membuat pesanan serta mengetahui tanggal paling lambat panitia harus memesan meja dan kursi untuk acara tersebut.

Berdasarkan uraian jawaban Subjek S4, maka peneliti melakukan wawancara untuk memvalidasi jawaban subjek S4. Adapun cuplikan wawancara yang memvalidasi jawaban subjek S4 disajikan dengan kode (S4.4.3) pada lampiran 20 halaman 148-149 mengenai alur penyelesaian masalah yang dilakukan. sehingga dapat diketahui bahwa subjek S4 tidak mampu melakukan generalisasi dan abstraksi. Hal ini dibuktikan dengan ketidakmampuan Subjek S4 menentukan persamaan dan waktu serta tangal

81

pemesanan dengan menggunakan informasi yang ada pada soal sebelumnya serta ketidakmampuan menguraikan alur penyelesaiannya melalui wawancara.

d. Analisis Data Subjek S4

Berdasarkan deskripsi di atas, berikut hasil analisa kemampuan berpikir komputasi subjek S4

Tabel 4.5

Hasil Analisis Data Subjek S4

Indikator Berpikir Komputasi

Hasil Tes Hasil Wawancara

1 2 3

Dekomposisi Berdasarkan hasil tes S4

dapat mencatat informasi dengan tepat menjadi informasi yang lebih sederhana.

Berdasarkan hasil wawancara S4 telah menyebutkan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari permasalahan yang diberikan dengan baik.

Berdasarkan hasil tes S4 mampu menyebutkan dan mengurutkan informasi dengan tepat.

Pengenalan Pola

Berdasarkan hasil tes S4

pada bagian pengenalan pola Subjek S4 mampu mengenali pola ciri, dan karakteristik yang ada pada soal dengan tepat.

Berdasarkan hasil wawancara S4 mampu menjelaskan jawaban yang dituliskan dari pola yang ditanyakan dengan tepat. Dengan menggunakan konsep deret aritmatika.

Artinya S4 telah menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian pengenalan pola dengan baik.

Berdasarkan hasil tes S4

pada bagian pengenalan

pola S4 mampu

menyajikan pola yang diminta melalui sebuah rancangan dengan tepat.

1 2 3 Berpikir

Algoritma

Berdasarkan hasil tes S4 pada bagian berpikir algoritma S4 mampu mendeskripsikan pola yang

digunakan untuk

memecahkan pola-pola selanjutnya.

Berdasarkan hasil wawancara S4 telah mampu menjelaskan langkah-langkah

penyelesaian dengan tepat sesuai dengan apa yang dituliskan pada lembar jawaban tes. S4

menggunakan konsep deret aritmatika untuk menentukan model matematis jumlah meja dan kursi dengan alur yang sesuai namun hasil akhirnya masih belum tepat. Artinya S4

menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian berpikir algoritma dengan cukup baik.

Berdasarkan hasil tes S4 pada bagian berpikir algoritma S4 mampu membuat penyelesaian dengan jelas dan terperinci melalui langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan soal melalui proses berpikir algoritma namun belum mampu menentukan model matematis yang ditanyakan dengan tepat.

Generalisasi dan abstraksi

Berdasarkan hasil tes S4

pada bagian generalisasi dan abstraksi S4 tidak mampu menentukan hasil dari jumlah meja dan menarik kesimpulan pada soal nomor 1d sehingga S4

tidak mampu

menguraikannya dan menemukan penyelesaian dari permasalahan yang baru karena informasi yang diperoleh sebelumnya belum ditemukan.

Berdasarkan hasil wawancara S4 tidak mampu menjelaskan alasan pengambilan keputusan, S4 menggunakan konsep

SPLDV dalam

menentukan waktu pemesanan karena informasi jumlah meja tidak dapat ditemukan sebelumnya. Artinya S4 tidak menguasai kemampuan berpikir komputasi pada bagian generalisasi dan abstraksi dengan baik.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis hasil jawaban dan wawancara di atas, diperoleh bahwa keterampilan berpikir komputasi yang dikuasai oleh S4

meliputi dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma.

83

4. Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa

Dalam dokumen analisis kemampuan berpikir komputasi (Halaman 82-98)