• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN

D. Desain Uji Coba

1. Hasil Analysis (Analisis)

47 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Uji Coba

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D atau disebut juga dengan research and development dengan produk yang dikembangkan berupa media permainan Basket Math. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE, dengan tahapan diantaranya adalah Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan, diperoleh penyajian data uji coba sebagai berikut :

juga melakukan observasi pada siswa kelas IX di sekolah tersebut.

Wawancara dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2022 dengan narasumber Bapak Khairul Anam S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Jember, sedangkan observasi dilakukan di kelas IX G di sekolah dan waktu yang sama.

Dari wawancara yang terlampir dalam Lampiran 5 tersebut diperoleh data bahwa secara keseluruhan kemampuan siswa di mata pelajaran matematika memiliki taraf yang baik. Namun ada beberapa materi yang masih mengalami kesulitan yaitu pada materi transformasi geometri. Dalam materi transformasi geometri, kesulitan yang sering dialami seperti berkenaan dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya dalam materi transformasi geometri.

Ada berbagai alasan yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa dalam materi transformasi geometri seperti tidak memiliki kemampuan menggambar, kelengkapan alat-alat dalam menunjang pembelajaran, atau memang didasari dengan ketidaksukaan dengan mata pelajaran matematika. Kesulitan yang lain dalam mempelajari materi transformasi geometri karena siswa mengalami kebingungan dalam mempelajari transformasi geometri namun enggan untuk bertanya.

Pada dasarnya materi transformasi geometri begitu sederhana, siswa dituntut untuk menyelaraskan antara pemahaman konsep materi

pembelajaran dengan kemampuan memvisualisasikan perubahan posisi atau perpindahan titik dari posisi awal ke posisi lain

b. Hasil Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Jember agar dapat mengatasi kesulitan pada materi transfomasi geometri. Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara pada salah satu siswa kelas IX SMP Negeri 1 Jember, peneliti juga melakukan observasi pada kelas IX di sekolah tersebut. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2022 dengan narasumber Rendra Vavian Anggara sebagai salah satu siswa kelas IX SMP Negeri 1 Jember yang teks wawancaranya terlampir dalam Lampiran 5.

Berdasarkan wawancara dan observasi yang peneliti lakukan didapatkan data mengenai kebutuhan siswa yaitu perlunya sebuah media yang dapat memvisualisasikan perubahan posisi atau perpindahan suatu titik atau kurva dari posisi awal ke posisi lain.

Dengan begitu siswa dapat lebih mudah memahami suatu konsep dari materi transformasi geometri yang abstrak karena diilustrasikan dengan sesuatu yang konkret.

c. Hasil Analisis Lingkungan Belajar

Analisis lingkungan belajar merupakan tahapan yang digunakan peneliti untuk mengetahui bagaimana lingkungan belajar siswa dan strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara pada guru matematika kelas IX SMPN 1 Jember. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2022 dengan narasumber Bapak Khairul Anam S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Jember yang teks wawancaranya terlampir dalam Lampiran 5.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, pada tanggal 30 Maret 2022 secara garis besar, siswa telah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan sangat baik. Namun demikian para siswa masih merasa sangat kesulitan dalam belajar, khususnya terkait materi matematika yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, selain itu mereka juga terlihat sangat jenuh dalam kegiatan proses belajar mengajar, hal tersebut dibuktikan dengan hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu diperlukan inovasi baru dalam bahan ajar yang digunakan ketika kegiatan belajar mengajar terjadi.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti secara tatap muka, diperoleh data bahwa SMP Negeri 1 Jember pada tahun

pelajaran 2021/2022 mereka menggunakan kurikulum serta Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang telah berlaku yakni Kurikulum 2013 Revisi Darurat Covid.

Kurikulum 2013 Revisi darurat covid merupakan kurikulum yang penerapan pembelajarannya dipusatkan kepada siswa atau biasa disebut juga dengan student center dalam keadaan darurat virus Covid-19. Namun untuk penerapan secara optimal dari kurikulum ini sangatlah sulit, hal tersebut dikarenakan, pemilihan bahan ajar yang kurang cocok dengan kondisi siswa. Selain itu siswa juga dituntut untuk memahami soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Bapak Khairul Anam S. Pd, yang merupakan guru mata pelajaran matematika kelas IX menjelaskan bahwa di sekolah sudah menggunakan berbagai jenis bahan ajar mulai dari PowerPoint, video pembelajaran dan aplikasi matematika. Bahan ajar tersebut juga dirasa masih kurang untuk meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga pada saat ulangan harian banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu 75 untuk mata pelajaran matematika.

Setelah bertanya tentang beberapa kendala pendidik dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, peneliti kemudian memberikan ide tentang pengembangan Media Permainan Basket

Math pada materi transformasi geometri kelas IX. Guru mata pelajaran matematika kelas IX, Bapak Anam sangat sepakat dengan ide yang peneliti paparkan. Menurut bapak Kahirul Anam sangat penting bagi seorang pendidik memberikan suatu pengalaman baru dalam pembelajaran, sehingga bisa membuat siswa tidak merasa jenuh dan lebih berkesan dengan proses pembelajaran.

Untuk kelas yang digunakan peneliti pada tahap implementation, adalah kelas VIII F, hal tersebut dikarenakan kelas ini belum memperoleh materi transformasi, bapak Anam juga menginformasikan kelas VIII F adalah kelas yang memiliki kemampuan heterogen dan berdasarkan hasil observasi di kelas ada beberapa siswa yang aktif ketika mata pelajaran matematika berlangsung selain itu masalah yang terpenting banyak dari siswa- siswi yang mengeluhkan mereka lemah dalam hal penalaran tentang materi transformasi geometri.

Berdasarkan apa yang ditemukan di lapangan pada saat observasi dan wawancara, perlu adanya pengembangan bahan ajar yang dapat membantu siswa baik untuk penguasaan konsep ataupun tentang pemahaman soal-soal yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peneliti memilih untuk mengembangkan Media Permainan Basket Math pada transformasi geometri.

Dokumen terkait