BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian relevan tujuannya adalah untuk mendukung dan menjadi dasar penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan hasil yang didapat dari penelusuran yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti dan membahas topik yang sama dengan penelitian ini yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Nurhayati Tine, Intan, 2021) yang berjudul
“Deskripsi Pola Pendampingan Orang Tua Dalam Pembelajaran Anak Di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ditengah pandemic covid-19 saat ini sangat diperlukan pendampingan dan pengawasan orang tua dalam pembelajaran anak di rumah.
Pendampingan orang tua dalam pembelajaran anak di rumah selama masa pandemi covid-19 yaitu dengan menyediakan fasilitas belajar anak-anak, mengawasi kegiatan belajar anak, mengawasi waktu penggunaan belajar anak
selama di rumah dan memberikan motivasi kepada anak agar pembelajaran anak di rumah bisa maksimal.
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Unfa & Nugroho, 2020) dengan judul “Pola Bimbingan Belajar Orang Tua Di Masa Pandemi Covid-19”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum respon orang tua dalam beradaptasi untuk masa pembelajaran pandemic sudah sangat baik. Tetapi masih ada beberapa orang tua yang membutuhkan proses sedikit lebih lama untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Anggraini et al., 2021) yang berjudul “Pola Pendampingan Orang Tua Dalam Pembelajaran Online Anak Ditengah Pandemi Covid-19”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh orang tua memiliki pola asuh yang interaktif agar tepat dalam melakukan pendampingan belajar anak. Komunikasi yang efektif yakni pola pendampingan yang harus dilakukan orang tua dalam menjalin hubungan interaksi baik anak dengan orang tua murid, orang tua murid dengan guru dan siswa dengan guru berjalan secara efektif dalam pembelajaran online.
4. Penelitian yang dilakukan oleh (Zulfitria, Ansharullah, 2020) dengan judul
“Pentingnya Orang Tua Dalam Pendampingan Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mendampingi anak selama pembelajaran daring terdapat berbagai kendala mulai dari kurangnya pemahaman akan kondisi anak masing-masing, perbedaan faktor pendidikan orang tua, perbedaan ekonomi tiap keluarga, pemahaman orang tua akan teknologi. Namun sisi positifnya orang tua dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan ana-anak mereka dalam
memahami materi yang diajarkan oleh guru dan menjadi ajang pendekatan antar orang tua dan anak.
5. Penelitian yang dilakukan oleh (Nugroho et al., 2021) yang berjudul
“Kontribusi Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi orang tua selama pembelajaran daring adalah orang tua menjadi pendamping, fasilitator, motivator dan pengarah atau direktor.
6. Penelitian yang dilakukan oleh (Wardhani & Krisnani, 2020) yang berjudul
“Optimalisasi Peran Pengawasan Orang Tua Dalam Pelaksanaan Sekolah Online Di Masa Pandemi Covid-19”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya bagi orang tua untuk menjadi roda kemudi pada kendaraan pembelajaran, memberikan bimbingan dan informasi di sepanjang perjalanan, sehingga anak-anak mereka tetap berada di jalur dan tidak terganggu atau dihalangi untuk mencapai potensi akademik mereka.
7. Penelitian yang dilakukan oleh (Agustina et al., 2021) dengan judul
“Keterlibatan Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Usia Dini Belajar Di Rumah Di Masa Pandemi Covid-19”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua sangat penting dalam mendampingi anak belajar dirumah, menjadikan orang tua memiliki dua peran yaitu peran sebagai orang tua yang memberikan pengasuhan dan juga peran sebagai guru. Pendampingan dilakukan dengan menyediakan fasilitas pendukung, waktu dan fikiran agar belajar anak tetap berjalan meskipun dilakukan di rumah.
8. Penelitian yang dilakukan oleh (Iftitah & Anawaty, 2020) yang berjudul “Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Di Rumah Selama Pandemi Covid-19”.
Hasil dari penelitian ini yaitu orang tua sebagai pendidik utama anak selama belajar dari rumah harus menyediakan waktu, lingkungan belajar yang menyenangkan dan sumber belajar yang beragam agar anak tetap dapat mengembangkan kemampuannya dan mencapai tugas-tugas perkembangannya.
Dengan mendampingi anak di rumah dapat membangun kedekatan hubungan antara orang tua dan anak.
9. Penelitian yang dilakukan oleh (Retnowati & Widiana, 2021) yang berjudul
“Peran Orang Tua Terhadap Pendampingan Belajar Anak Dari Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar dari rumah dapat menjadi titik balik dilaksanakannya kembali peran keluarga. Keluarga, utamanya orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan karena orang tualah yang paling banyak berinteraksi dengan anak sehingga orang tua dapat memaksimalkan peran utamanya dalam mendidik anak mereka.
10. Penelitian yang dilakukan oleh (Kusumaningrum et al., 2020) dengan judul
“Pendampingan Orangtua Dalam Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar:
Evaluasi Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring pada tingkatan sekolah dasar tidak lepas dari peran orang tua sebagai pendamping belajar. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah adalah memeriksa tugas apa saja yang diberikan oleh guru, memeriksa penyelesaian tugas yang telah dikerjakan anak, memeriksa pemahaman anak, berkomunikasi dengan anak mengenai kendala yang dihadapi anak dan
berkomunikasi dengan guru terkait hambatan yang dialami orang tua siswa dalam mendampingi anak belajar dari rumah.
C. Kerangka Pikir
Pola merupakan suatu bentuk atau konsep yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Pendampingan merupakan suatu upaya yang dilakukan pendidik di dalam individu maupun kelompok untuk pertumbuhan anak didik.
Jadi yang dimaksud pola pendampingan adalah suatu bentuk atau konsep yang digunakan seorang pendidik dalam upaya mendidik pertumbuhan anak. Pola pendampingan disini lebih melibatkan pada bimbingan yang membuktikan bahwa adanya keterlibatan orang tua terhadap anak dalam proses pembelajaran, yang sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar.
Merebaknya Covid-19 di seluruh penjuru dunia yang menyerang kehidupan terutama di bidang pendidikan mengubah segalanya. Dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang covid-19 terutama di Indonesia, menjadikan sistem pembelajaran diharuskan di rumah agar proses belajar mengajar tetap dapat berjalan. Pembelajaran yang dilakukan yakni online atau daring dengan menggunakan perangkat atau alat virtual berbasis media sosial yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran di rumah. Dalam hal ini orang tua dituntut untuk dapat mengawasi dan mendampingi anaknya dalam belajar daring selama dirumah, layaknya sebagai pengganti guru ketika di sekolah.
Kebijakan yang diambil dalam pelaksanaan pembelajaran daring khususnya di sekolah dasar tentu memiliki kendala dalam proses pelaksanannya.
Seperti kurangnya interaksi antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran
dan siswa kurang memiliki kebebasan untuk menerima materi dan bertanya kepada guru tentang materi yang diajarkan.
Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing dan mendampingi anak baik dalam pendidikan formal maupun non-formal. Dalam proses belajar anak, pendampingan orang tua merupakan upaya untuk memberikan motivasi serta semangat belajar pada anak. Dalam menjalankan tugasnya mendampingi anak belajar, orang tua sebagai pendidik di rumah tentunya terdapat hambatan dengan berbagai faktor. Sehingga perlu adanya suatu upaya yang dilakukan sebagai salah satu pendorong terlaksananya proses belajar anak dan tercapai motivasi belajar.
Untuk mengatasi hambatan dalam pola pendampingan orang tua terhadap anak, orang tua memiliki tanggung jawab dengan ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran yang besar pengaruhnya terhadap hasil belajar anak. Upaya yang dilakukan dalam pembelajaran daring di masa pandemi yaitu pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19.
Hal ini dilakukan di SD Inpres Mallengkeri 1 yang terlihat pada saat belajar, siswa didampingi oleh orang tua dengan menyediakan fasilitas belajar online, memotivasi, memberi pengarahan dan membantu anak jika mengalami kesulitan dalam belajar di rumah. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu mendeskripsikan bagaimana pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah dimasa pandemic covid-19, faktor penghambat pola pendampingan orang tua dalam pembelajaran di rumah terhadap anak dimasa pandemi covid-19, dan solusi untuk mengatasi hambatan pola penampingan orang tua dalam pembelajaran di rumah terhadap anak dimasa pandemi covid-19.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Pola Pendampingan Orang Tua Terhadap Anak Dalam Pembelajaran Di Rumah Di Masa Pandemi Covid-19
Menyediakan fasilitas belajar
Memberikan motivasi
Mengawasi penggunaan waktu belajar
Mengenal kesulitan-kesulitan belajar
Memberi pengarahan
Faktor Pendukung Dan Penghambat Yang Dialami Orang Tua
Faktor Pendukung
Kesabaran
Partisipasi
komunikasi
Faktor Penghambat
Mengatur jadwal belajar
Motivasi
Pengetahuan
Kurangnya dukungan
Metode belajar kurang bervariasi
Upaya Mengatasi Hambatan Orang Tua Dalam Proses Pembelajaran Di Rumah
Ikut belajar
Memahami teknologi
Melatih kesabaran
Ketersediaan peralatan
Kunsultasi dengan guru
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kombinasi (mixed methods) kualitatif dan kuantitatif (Sugiyono, 2017a). Metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif (Sugiyono, 2017a). Melalui penggabungan dua metode, maka data yang didapatkan dari penelitian akan lebih valid, karena data yang kebenarannya tidak dapat divalidasi dengan metode kuantitatif akan divalidasi dengan metode kualitatif atau sebaliknya (Sugiyono, 2017a). Metode penelitian campuran digunakan untuk memperoleh analisis komprehensif atas masalah penelitian melalaui beberapa fase penelitian (Creswell, 2017). Penelitian metode campuran adalah pendekatan penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan bentuk kualitatif dan bentu kuantitaif (Sugiyono, 2011).
Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis yang bertujuan untuk membuat deskriptif atau gambaran tentang fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki. Tujuan strategi ini adalah untuk mengidentifikasikan komponen konsep (sub konsep) melalui analisis data kuantitatif dan kemudian mengumpulkan data kualitatif untuk memperluas informasi yang tersedia (Creswell, 2017).
33
Beberapa alasan peneliti menggunakan mixed methods (campuran) dalam penelitian ini yaitu: 1) Triangulation dengan menggunakan lebih dari satu metode untuk digunakan sebagai cek silang seperti angket, wawancara, observasi dan dokumentasi, 2) Offset yakni sebagai sarana penyeimbang, data kuantitaif (kuesioner) yang diperoleh digunakan sebagai penyeimbang data kualitatif (wawancara yang mendalam), 3) Completeness, sarana melengkapi antara metode sehingga temuan lebih bersifat komprehensif, 4) Confirm and Discover, sarana mengkonfirmasi lebih lanjut informasi yang diperoleh peneliti sehingga menghasilkan temuan-temuan yang lebih valid (Sugiyono, 2011). Terdapat berbagai jenis model penelitian mixed methods, namun dalam model penelitian kombinasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu mixed methods concurrent embedded. Dalam penelitian ini pada tahap pertama menggunakan metode penelitian kualitatif dan pada tahap kedua menggunakan metode penelitian kuantitatif secara bersama-sama namun dengan bobot yang berbeda (Sugiyono, 2011).
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Mallengkeri 1, Jl. Muhajirin II No. 18, Mangasa, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
C. Desain Mixed Methods
Mixed methods concurrent embedded adalah metode penelitian yang menggabungkan penggunaan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan atau bersama-sama tetapi memiliki bobot yang metodenya berbeda (Sugiyono, 2011).
Tahapan-tahapan penelitian mixed methods concurrent embedded design yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2011):
Gambar 3.1 Tahapan mixed methods concurrent embedded (Sugiyono, 2011).
D. Tahap Penentuan Informan 1. Kualitatif
Teknik penentuan informan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik purposive sampling. Menurut (Sugiyono, 2017b) Purposive sampling adalah teknik untuk menentukan informan penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa representatife. Purposive sampling adalah informan yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian. Dalam penelitian ini informan yang diambil yakni 5 orang tua siswa yang pernah mendampingi anaknya belajar di rumah, 5 guru yang pernah mengajar daring dan 5 orang siswa kelas 4 dan 5 yang pernah belajar daring di SD Inpres Mallengkeri 1.
Latar belakang dan rumusan
masalah penelitian
Kajian Teori
Pengumpulan data kualitatif Pengumpulan data kuantitatif
Observasi Wawancara Dokumentasi
Angket
Analisis data kualitatif dan kuantitaitf Interpretasi data
kualitatif dan kuantitatif
Pengelolahan data kualitatif dan kuantitatif Penyajian data
kualitatif dan kuantitatif Kesimpulan
dan saran Pelaporan
data
Penentuan informan ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Inpres Mallengkeri 1.
No. Nama Status Umur
1. Muhammad Azhar Hasnawati Orang tua 42
2. Adiya Maulana Orang tua 47
3. Rabasia Orang Tua 31
4. Nurlinda Orang Tua 40
5. Siti Rahmatiah Orang Tua 44
6. Suhartini, S.Pd Guru 45
7. Asbul, S.Pd.I Guru 32
8. Nur Fajar, S.Pd Guru 47
9. Syamsul Alam, S.Pd Guru 49
10. Andriyatih, S.Pd Guru 40
11. Arika Talita Syakib Siswa 10
12. Muhammad Arifin Siswa 10
13. Nur Fadilatul Azkiah Siswa 9
14. Andi Afika Siswa 10
15. Natasyiah Azzahrah Siswa 10
Tabel 3.1 Nama informan orang tua, guru dan siswa di SD Inpres Mallengkeri 1
2. Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif ini menggunkan teknik random sampling.
Menurut (Sugiyono, 2001) teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dalam penelitian ini terdapat 137 jumlah orang tua di SD Inpres Mallengkeri 1. Dan untuk pengisian angket yang akan dilakukan terkait pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19 adalah orang tua yang memiliki kriteria melakukan pendampingan kepada anak selama proses pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19.
Sehingga jumlah populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah 16 % atau 22 jumlah orang tua siswa di SD Inpres Mallengkeri 1.
Kelas SD Mallengkeri 1
1 21
2 22
3 21
4 24
5 25
6 24
Jumlah Populasi: 137
Tabel 3. 2 Jumlah Orang Tua Siswa E. Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Defenisi operasional adalah pernyataan yang sangat jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman penafsiran karena dapat diobservasi dan dibuktikan perlakuannya (Sugiyono, 2011).
Defenisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Pola Pendampingan Orang Tua
Menurut (Sunarya, 2021a) adapun pola pendampingan orang tua dalam pembelajaran anak dirumah selama masa pandemi covid-19 yaitu dengan menyediakan fasilitas belajar untuk anak, mengawasi kegiatan belajar anak, mengawasi waktu penggunaan belajar anak selama dirumah dan memberikan motivasi kepada anak agar pembelajaran anak dirumah bisa maksimal.
2. Pembelajaran Daring
Menurut (R. P. Sari et al., 2021) Pembelajaran daring atau online merupakan pembelajaran berdasarkan pada teknologi yang bahan belajarnya
dikirim secara elektronik ke peserta didik dari jarak jauh dan menggunakan jaringan komputer.
3. Pandemi Covid-19
Menurut (Amalia et al., 2020) pandemi covid-19 adalah virus yang menyerang saluran pernafasan yang menyebabkan gejala pernafasan di mana virus tersebut dapat menular dan menyebar dengan sangat cepat diseluruh penjuru dunia.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang telah dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam penelitian. Pada penelitian ini tahapan yang dilakukan yaitu dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan terakhir tahap penyelesaian serta penyusunan laporan (Sugiyono, 2018).
Pada tahap persiapan dimulai dengan penentuan objek penelitian yang akan dialukan di SD Inpres Mallengkeri 1. Pemilihan sekolah tersebut didasarkan pada dasar penelitian ini yaitu sekolah yang telah melaksanakan pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19. Setelah menentukan lokasi sekolah atau objek penelitian, langkah selanjutnya yaitu menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian ini adalah pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19 di SD Inpres Mallengeri 1. Kemudian disertai dengan pembuatan instrumen penelitian yang mendukung pelaksanaan penelitian ini.
Instrument yang digunakan adalah instrument wawancara dan observasi berdasarkan penelitian sebelumnya.
Pada tahap implementasi, peneliti akan mengumpulkan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah menganalisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahap awal reduksi data-penyajian data-penarikan kesimpulan untuk mendapatkan kesimpulan dari data tersebut. Pada tahap penyelesaian dan pembuatan laporan peneliti membuat laporan sesuai dengan data yang diperoleh dan sesuai topik serta hasil pengumpulan data yang diperoleh (Sugiyono, 2018).
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian G. Instrumen Penelitian
1. Instrumen kualitatif. Instrumen utama merupakan peneliti sendiri sebagai pengamat dan peneliti. Sehingga dimulai dari perencanaan, pengumpulan dan analisis data serta penulisan laporan penelitian ini seluruhnya dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan alat bantu daftar cek pedoman observasi, pedoman wawancara, lembar dokumentasi, foto atau video serta alat perekam (Sugiyono, 2018).
Penentuan Objek Penelitian
Menentukan Fokus Permasalan
Penyusunan Instrumen Penelitian Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan Laporan
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan ketika peneliti ingin mengetahui perilaku manusia, proses kerja, fenomena alam dan digunakan untuk respon yang terlalu besar (Sugiyono, 2018).
Penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipasi pasif. Menurut (Sugiyono, 2018) menyatakan bahwa observasi partisipasi pasif yaitu dalam kegiatan ini peneliti melihat secara langsung keadaan tempat yang diamati dan tidak terlibat dengan kegiatan yang dilakukan.
b. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini berupa wawancara semi struktur.
Menurut (Sugiyono, 2018) menyatakan bahwa wawancara semi struktur pelaksanaanya lebih bebas. Wawancara semi struktur digunakan untuk memperoleh suatu yang lebih terbuka, dimana kegiatan wawancara ini informan diminta pendapat dan ide-idenya terkait dengan permasalahan.
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Tujuan wawancara dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam mengenai pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19 di SD Inpres Mallengkeri 1. Narasumber dalam wawancara ini adalah orang tua, guru dan siswa di SD Inpres Mallengkeri 1.
c. Dokumentasi
Menurut (Sugiyono, 2018) dokumentasi digunakan untuk melengkapi data hasil observasi dan wawancara agar hasil dari observasi serta wawancara dapat dipercaya kebenarannya dengan adanya
dokumentasi. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dipilih berupa rekaman wawancara dan foto yang mendukung untuk melengkapi data peneliti yang berkaitan dengan pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19 di SD Inpres Mallengkeri 1.
2. Instrumen kuantitatif. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan yaitu angket (Sugiyono, 2018). Penelitian ini menggunakan angket melalui google form ke orang tua siswa di SD Inpres Mallengkeri 1. Penggunaan angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi berupa pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19 dan faktor pendukung serta faktor penghambat orang tua dalam mendampingi anaknya selama pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah terpenting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk memperoleh data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2018).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dan angket.
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati proses pada saat pendampingan orang tua terhadap anak dalam proses pembelajaran di rumah. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati, mencatat dan menganalisis objek penelitian.
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dimana peneliti berbincang- bincang dengan responden tentang topik pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19 di SD Inpres Mallengkeri 1.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan proses pengambilan data atau dokumen- dokumen dari instansi yang terkait dengan masalah penelitian, rekaman dan foto ketika dilapangan sehingga dapat lebih mengakuratkan data penelitian.
4. Angket
Dalam penelitian ini menggunakan angket melalui google form ke orang tua siswa di SD Inpres Mallengkeri 1. Penggunaan angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19 dan faktor pendukung serta faktor penghambat orang tua dalam mendampingi anaknya selama pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19.
I. Teknik Analisis Data 1. Analisis data kualitatif
Teknis analisis dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat penelitian sudah dilapangan. Teknis analisis data ini menggunakan model Miles dan Huberman. Adapun langkah-langkah dari analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2018) adalah data reduction, data display dan conclution drawing/verification.
1) Data reduction (Reduksi data)
Reduksi data yaitu merangkum, memilih pokok bahasan, memusatkan perhatian pada data yang diteliti dan membuang data yang tidak perlu. Tahapan reduksi data dalam penelitian ini adalah:
a) Melakukan studi pendahuluan di SD Inpres Mallengkeri 1, untuk mengetahui pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19 di SD Inpres Mallengkeri 1.
b) Menetapkan subjek penelitian yang akan dijadikan informan.
c) Melakukan observasi terhadap pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19.
d) Melakukan wawancara mendalam dengan wawancara semi terstruktur untuk mengetahui lebih lanjut pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di ruma di masa pandemi covid-19, faktor penghambat dan pendukung pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19, serta solusi untuk mengatasi hambatan pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19 di SD Inpres Mallengkeri 1.
e) Mencatat hasil wawancara orang tua, guru dan siswa di SD Inpres Mallengkeri 1.