Jaringan Sipat Datar dengan Metoda DELL
I. Hitungan azimuth/sudut jurusan tiap sisi poligon
1. Penuhi syarat sudut sentral , yaitu sudut-sudut pada titik dengan syarat jumlah sudut 360o.
2. Hitung jumlah sudut setiap kring 3. Hitung salah penutup setiap kring
4. Hitung koreksi setiap seksi dengan metoda DELL 5. Hitung koreksi sudut tiap poligon
INGAT :
Koreksi sudut titik simpul adalah jumlah koreksi dari 2 seksi yang berbeda (masing-masing dihitung sebesar sudut)
6. Hitung sudut setelah dikoreksi
7. Hitung azimuth/sudut jurusan setiap sisi poligon dengan sudut terkoreksi II. Hitungan beda absis/ordinat tiap sisi poligon
1. Hitung beda absis/ordinat setiap sisi poligon dari setiap kring
2. Beda absis setiap seksi yang terdapat pada 2 kring, cukup dihitung dari salah satu kring (dihitung satu kali)
3. Jumlahkan beda absis/ordinat setiap seksi pada setiap kring 4. Hitung salah penutup absis/ordinat tiap kring
5. Hitung koreksi setiap seksi dengan metoda DELL (seperti pada sipat datar) 6. Hitung koreksi absis/ordinat antara 2 titik, dengan metoda Bowditch,
berdasarkan koreksi seksi hasil hitungan DELL.
7. Hitung beda absis/ordinat antara 2 titik setelah dikoreksi III. Hitungan koordinat tiap titik poligon
1. Hitung koordinat setiap titik poligon setiap kring berdasarkan koordinat titik awal dan beda absis, beda ordinat yang telah dikoreksi
2. Titik poligon pada seksi bertampalan (seksi pada 2 kring berbeda), cukup dihitung 1 (satu) kali.
3. Periksa (Check) besar koreksi setiap seksi poligon tersebut. Besar jumlah koreksi, harus sebesar koreksi seksi hasil hitungan metoda DELL.
121 Contoh sketsa hasil pengukuran sudut poligon :
B1
A2 II B2
A3 C1
A1 III
I
C2
IV
A4
A5 V
D1
D3 D2 Gambar 75.
Contoh Sketsa Jaring Poligon Keterangan :
Titik A3 dan A4 sebagai titik simpul sudut sentral. Semua sudut pada titik tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu (syarat sudut sentral = 360o) sebelum digunakan dalam hitungan DELL.
Titik simpul lainnya, dapat berupa :
a. titik temu antara 2 kring yang berbeda
b. titik pada tepi/tengah kring yang dianggap penting.
Dengan demikian, terdapat 2 (dua) kemungkinan untuk hitungan koordinat titik, yaitu : 1. Hitungan koordinat hanya titik-titik simpul (titik ujung seksi)
2. Hitungan koordinat semua titik.
Berikut ini akan diberikan contoh hitungan metoda DELL untuk jaring poligon.
(perhatikan sketsa di bawah) Diketahui pula :
XBM1 = 450,000 m ; YBM1 = + 315,000 m
BM1- 1 = 280o 41’ 00,0”
Adapun langkah hitungan untuk jaring poligon tersebut, dapat di rincikan sebagai berikut : 1. Koreksi sudut sentral
2. Hitungan salah penutup sudut setiap kring 3. Hitungan perataan sudut
4. Pemberian koreksi tiap sudut
5. Hitungan beda absis dan ordinat tiap seksi 6. Hitungan salah penutup absis/ordinat setiap kring 7. Hitungan perataan absis/ordinat
8. Pemberian koreksi tiap seksi/beda absis, ordinat 9. Hitungan koordinat titik-titik poligon
Pada contoh berikut, beberapa langkah, dinyatakan bersatu (digabungkan)
122 1. Koreksi sudut sentral (pusat)
Dari sketsa ukuran tersebut, sebelum menghitung salah penutup setiap kring, yang pertama- tama dilakukan adalah memberi koreksi sudut sentral (pusat) :
Ttk Sudut ( u ) ( o ‘ “ )
Kor.
(K)
Sudut ( )
( o ‘ “ ) Ttk Sudut ( u ) ( o ‘ “ )
Kor.
(K)
Sudut ( ) ( o ‘ “ ) BM1 124 35 36,0 + 1,1” 124 35 37,1 BM6 111 29 10,9 + 1,4” 111 29 12,3
137 52 05,2 + 1,1” 137 52 06,3 116 25 27,4 + 1,4” 116 25 28,8 97 32 15,5 + 1,1” 97 32 16,6 132 05 17,6 + 1,3” 132 05 18,9
359 59 56,7 + 3,3” 360 00 00,0 359 59 55,9 + 4,1 360 00 00,0
Ttk Sudut ( u ) ( o ‘ “ )
Kor.
(K)
Sudut ( ) ( o ‘ “ ) BM7 223 31 55,7 2,9” 223 31 52,8
68 35 00,6 2,8” 68 34 57,8 67 53 12,3 2,9” 67 53 09,4
360 00 08,6 + 3,3” 360 00 00,0
2. Hitungan salah penutup sudut
Hitungan salah penutup sedut dilakukan searah jarum jam, dan mengambil sudut dalam dari setiap kring, Berdasarkan syart geometrik setiap kring, maka di dapat salah penutup tiap kring sebagai berikut :
Kring K S P (“) Kring K S P (“) Kring K S P (“)
I 24,0 II 01,3 III 12,7
Kring K S P (“) Kring K S P (“)
IV 20,5 V 11,6
3. Hitungan perataan sudut
(Lihat tabel hitungan perataan jaring poligon metoda DELL (sudut) berikut) Ringkasan hasil hitungan (berupa koreksi tiap seksi) :
Kring S e k s I Kor.
( “ ) Kring S e k s I Kor.
( “ ) Kring S e k s I Kor.
( “ )
I BM1 – BM2 2,6 II BM1-BM4 5,9 III BM1-BM7 1,8
BM1 – BM2 7,8 BM4-BM5 0,5 BM7-BM10 9,6
BM1 – BM2 7,7 BM5-BM6 4,3 BM10-BM2 3,9
BM1 – BM2 5,9 BM6-BM7 1,6 BM2-BM1 2,6
BM7-BM1 1,8
Kring S e k s I Kor.
( “ ) Kring S e k s i Kor.
( “ )
IV BM5-BM8 5,4 V BM6-BM9 4,1
BM8-BM9 6,7 BM9-BM10 4,5
BM9-BM6 4,1 BM10-BM7 9,6
BM6-BM5 4,3 BM7-BM6 1,6
4. Koreksi sudut
123 Ketentuan umum untuk pemberian koreksi tiap susut adalah :
1. Sudut pada titik pusat, menjadi langkah awal
2. Sudut titik simpul dari suatu seksi yang sama (setiap seksi dibatasi 2 titik simpul), mendapatkan koreksi sama besar.
3. Koreksi sisa setiap seksi, diberikan pada sudut tengah seksi (titik di dalam seksi) 4. Jumlah koreksi setiap seksi harus sebesar koreksi seksi hasil hitungan metoda DELL
(agar mudahnya, perhatikan contoh di bawah)
Koreksi sudut, terbagi atas beberapa jenis, yaitu : a. Koreksi sudut sentral/pusat :
Titik : BM1
Sudut sebelum Koreksi dari seksi : ( “ ) Total Sudut setelah koreksi BM1-BM2 BM4-BM1 BM7-BM1 ( “ ) koreksi
124 35 37,1 0,3 0,7 --- 1,0 124 35 38,1
137 52 06,3 --- 0,7 0,4 1,1 137 52 05,2
97 32 16,6 0,3 --- 0,4 0,1 97 32 16,7
Titik : BM6
Sudut sebelum Koreksi dari seksi : ( “ ) Total Sudut setelah Koreksi BM5-BM6 BM6-BM7 BM9-BM6 ( “ ) Koreksi
111 29 12,3 0,7 0,4 --- 1,1 111 29 13,4
116 25 28,8 0,7 --- 0,3 1,0 116 25 27,8
132 05 18,9 --- 0,4 0,3 0,1 132 05 18,8
Titik : BM7
Sudut sebelum Koreksi dari seksi : ( “ ) Total Sudut setelah koreksi BM7-BM1 BM7-BM10 BM6-BM7 ( “ ) koreksi
223 31 52,8 0,4 --- 0,4 0,0 223 31 52,8
68 34 57,8 --- 0,8 0,4 1,2 68 34 56,6
67 53 09,4 0,4 0,8 --- 1,2 67 53 10,6
Catatan :
1. Jumlah koreksi sudut pusat = 0o 0’ 00,0”
2. Koreksi yang diberikan pada titik simpul seksi, sebaiknya bernilainya sama.
3. Agar putaran hitungan tetap. (Contoh : Titik pusat BM1, untuk sudut pada kring I , yaitu 124o 35’ 37,1” , dikoreksi dengan arah searah jarum jam, sehingga pernyataan koreksi seksi dari BM1-BM2 dan BM4-BM1)
4. Untuk sudut yang terkoreksi dengan putaran berlawanan, tanda koreksi juga berlawanan.
124 b. Koreksi sudut titik simpul
Sudut dan koreksi sudut, disesuaikan dengan besaran yang tertera pada sketsa.
Titik : BM2 Titik : BM4
Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K
152 23 43,3 0,3 0,8 1,1 152 23 44,4 100 24 14,0 0,8 0,7 1,5 100 24 15,5 105 52 39,7 0,5 0,3 0,2 105 52 39,9 154 14 19,9 0,7 0,1 0,6 154 14 19,3
Titik : BM5 Titik : BM9
Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K
174 58 36,8 0,1 0,7 0,8 174 58 37,6 153 47 20,5 0,7 0,3 1,0 153 47 19,5 72 05 56,3 0,7 0,7 1,4 72 05 54,9 122 03 27,6 0,3 0,3 0,0 122 03 27,6
Titik : BM3 Titik : BM8
Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K
253 07 25,4 0,8 0,8 1,6 253 07 27,0 125 23 42,9 0,7 0,7 1,4 125 23 41,5
Titik : BM10
Sudut (u) K seksi (i-j) K (“) = u +K
147 50 53,6 0,8 0,5 1,3 147 50 54,9 154 13 20,2 0,3 0,8 1,1 154 13 19,1
c. Koreksi sudut titik antara/tengah titik simpul seksi :
Sisa koreksi tiap seksi (berdasarkan urutan kring)
SEKSI Banyak
sudut Kor. Kor. Titik
Simpul Sisa Kor. Sudut Antara
BM1 – BM2 5 2,6 0,3 2,0 0,5
BM2 – BM3 5 7,8 0,8 6,2 1,5 (2) ; 1,6 (2)
BM3 – BM4 5 7,7 0,8 6,1 1,5 (3) ; 1,6 (1)
BM4 – BM1 4 5,9 0,7 4,5 1,5
BM4 – BM5 4 0,5 0,1 0,3 0,1
BM5 – BM6 3 4,3 0,7 2,9 1,4 ; 1,5
BM6 – BM7 2 1,6 0,4 0,8 0,8
BM7 – BM1 2 1,8 0,4 1,0 1,0
BM7 – BM10 6 9,6 0,8 8,0 1,6
BM10 – BM2 4 3,9 0,5 2,9 0,9 (1) ; 1,0 (2)
BM5 – BM8 4 5,4 0,7 4,0 1,3 (2) ; 1,4 (1)
BM8 – BM9 5 6,7 0,7 5,3 1,3 (3) ; 1,4 (1)
BM9 – BM6 6 4,1 0,3 3,5 0,7
BM9 – BM10 7 4,5 0,3 3,9 0,6 (3) ; 0,7 (3)
Perhatikan tanda koreksi dan arah penulisan seksi
125 5. Hitungan beda absis/ordinat
Mengingat arah hitungan searah jarum jam, maka bila dijaga tetap, berakibat pada penggunaan sudut KAnan pada hitungan azimuth (sudut jurusan).
Seksi yang telah dihitung (pada kring) sebelumnya, tidak perlu dihitung ulang.
Harga/nilai sudut simpul atau pusat, merupakan harga yang telah dikoreksi