• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian IPS

Dalam dokumen LAMPIRAN-LAMPIRAN (Halaman 37-44)

D. Tujuan Penelitian

3. Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian IPS

Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah.25

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial di atas.26

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi politik, hukum dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial (IPS) dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang ilmu-ilmu

24Ibid., h. 86-88.

25Ahmad Susanto, Teori Belajar…, h. 137

26Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar, (Jakarta:

Kencana 2014), h. 6.

23

sosial. IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu sosial sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.27

Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa, ilmu pengetahuan sosial (IPS) atau sosial studi merupakan cabang ilmu yang mengkaji disiplin ilmu sosial dan humaniora. Yaitu mengenai kehidupan manusia dalam masyarakat, dimana bahannya sendiri bersumber dari disiplin ilmu sosial.

Adapun Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar IPS di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah khusunya di kelas V sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

27Yulia Siska, Konsep Dasar Ips Untuk SD/MI, (Yogyakarta: Garudhawacana 2016), h. 7.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2) Kompetensi Dasar

3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

b. Karakteristik Mata Pelajaran IPS

1) Karakteristik Dilihat Dari Aspek Tujuan

Tujuan pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan IPS merupakan suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu, pendidikan IPS harus mengacu pada tujuan pendidikan nasional. Tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk membentuk dan mengembangkan pribadi warga negara yang baik (good citizenship). Dengan demikian, tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial untuk untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.

25

Ada tiga kajian utama berkenaan dengan dimensi tujuan pembelajaran IPS di SD/MI, yaitu: a). Pengembangan kemampuan berpikir siswa; b) Pengembangan nilai dan etika; dan c) Pengembangan tanggung jawab dan partisipasi sosial.

2) Karekteristik Dilihat Dari Aspek Ruang Lingkup Materi

Jika ditinjau dari ruang lingkup materi nya, maka bidang studi IPS memiliki karakteristik sebagai berikut: a) menggunakan pedekatan lingkungan yang luas; b) menggunakan pendekatan terpadu antara mata pelajaran sejenis; c) berisi materi konsep, nilai- nilai sosial, kemandirian, dan kerja sama; d) mampu memotivasi peserta didik untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sesuai dengan perkembangan anak; e) mampu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir memperluas cakrawala budaya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dinyatakan bahwa kajian bidang studi IPS ini mencakup lingkungan sosial, ilmu bumi, ekonomi pemerintah.

3) Karakteristik Dilihat Dari Aspek Pendekatan Pembelajaran

Karakteristik bidang studi IPS dapat juga dilihat dari studi pendekatan atau metodologi pembelajaran yang sering digunakan.

Bidang studi IPS sejak mulai kurikulum tahun 1975 dan 1984 menggunakan pendektan integratif. Pendekatan lain dalam bidang studi IPS cenderung bersifat praktik di masyarakat dan keluarga atau antar teman di sekolah. Aspek yang ditonjolkan dalam pendekatan ini adalah aspek perilaku dan sikap sosial serta nilai

eksistensi peserta didik dalam menghadapi suatu nilai kebersamaan kepemilikan hak dan kewajiban sebagai mahluk sosial. Sejak ini lah maka pada 1994, pergeseran karakteristik bidang studi IPS ini berbeda sekali dengan karakteristik dalam kurikulum sebelumnya, yaitu lebih cenderung kepada pedekatan multidisipliner dan integratif.

Metodologi pembelajaran IPS dewasa ini terutama dalam kaitannya dengan kurikulum yang berbasis kompetensi (KBK) dan KTSP dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan alokasi waktu serta penetapan dan pengembangan kompetensi dasar yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan, sedangkan dalam metodologi pembelajaran yang bersifat kontekstual.

Suatu kesadaran akan manfaat generalisasi dari konsep- konsep materi yang dipelajari dalam bidang studi IPS ini pada dasarnya sangat berguna dan akan menentukan arah pemikiran manusia dalam menciptakan hasil-hasil pikir yang lainnya seperti dalam bidang-bidang ilmu lain. Pada akhirnya karakteristik materi IPS yang bersifat generalisasi ini akan menjadi trade mark keunggulan-keunggulan dari ilmu sosial dalam konteks kehidupan manusia di masa sekarang dan yang akan datang.28

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS Di Kelas V MI 1) Menggunakan pendekatan lingkungan yang luas.

28Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS…, h. 22-25

27

2) Menggunakan pendekatan terpadu antar mata pelajaran.

3) Berisi materi konsep, nilai-nilai sosial, kemandirian dan kerja sama.

4) Mampu memotivasi peserta didik untuk aktif, kreatif dan inovatif dan sesuai dengan perkembangan anak.

5) Mampu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berikir dan memperluas cakrawala budaya.

Pada dasarnya hakikat yang dipelajari IPS adalah bagaimana mempelajari, menelaah, mengkaji sistem kehidupan mausia di muka bumi, kebutuhan manusia dalam konteks sosial sangat banyak dan luas, maka pembelajaran IPS dalam setiap pendidikan perlu diadakan pembatasan sesuai dengan kemampuan peserta didik pada jenjang masing-masing. Misalnya ruang lingkup materi IPS untuk tingkat sekolah dasar diadaptasi pada gejala dan masalah sosial yang mampu dijangkau pada geografi dan sejarah. Itu pun diutamakan pada gejala dan masalah sosial sehari-hari yang ada di lingkungan siswa.

Selanjutnya, secara garis besar Muchtar mengemukakan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS mencakup empat apek yaitu:

1) Sistem sosial dan budaya, meliputi: individu, keluarga, dan masyarakat, sosiologi sebagai ilmu dan metode, interaksi sosial, sosialisasi, pranata sosial, struktur sosial, kebudayaan, dan perubahan sosial budaya.

2) Manusia, tempat, dan lingkungan, meliputi: sistem informasi geografi, interaksi gejala fisik dan sosial, struktur internal suatu

tempat/wilayah, dan interaksi keuangan, serta persepsi lingkungan dan kewilayahan.

3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan, meliputi: ketergantungan, spesialisasi, pembagian kerja, perkoperasian, serta kewirausahaan serta pengelolaan keuangan perusahaan.

4) Waktu, berkelanjutan, dan perubahan meliputi: dasar-dasar ilmu sejarah, fakta peristiwa dan proses.29

29Yulia Siska, Konsep Dasar Ips…, h. 19

29 BAB III

METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di MI Ushuluddin NW Ubung yang bertempat di Ubung Jonggat Lombok Tengah, tepatnya di Jalan Raya Ubung km 16 Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah, dengan tempat yang strategis dan berada di tengah lingkungan masyarakat.

Alasan Peneliti mengambil lokasi ini dengan pertimbangan sekolah memiliki problem yang belum memenuhi KKM dan juga sekolah sangat kooperatif dan terbuka dalam menerima perubahan.

Dalam dokumen LAMPIRAN-LAMPIRAN (Halaman 37-44)

Dokumen terkait