• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siklus I

Dalam dokumen LAMPIRAN-LAMPIRAN (Halaman 66-77)

B. Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas pada siklus I, peneliti dan guru terlebih dahulu mempersiapkan perangkat pembelajaran diantaranya:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), siklus I pertemuan pertama (Lampiran 1)

2) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), siklus I pertemuan kedua (Lampiran 2)

3) Skenario pembelajaran siklus I (Lampiran 3)

4) Lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama (Lampiran 4)

5) Lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama (Lampiran 5)

6) Lembar observasi aktivitas guru siklus I Pertemua kedua (Lampiran 6)

7) Lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua (Lampiran 7)

8) Tes evaluasi pemahaman siswa siklus I (Lampiran 8) 9) Kiai-kisi soal dan Kunci jawaban siklus I (Lampiran 9)

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap pelaksanaan siklus I peneliti akan melakukan tindakan selama 2 kali pertemuan, yaitu pada hari senin tanggal 8 juni 2020 dan pada hari kamis tanggal 11 juni 2020. Dalam siklus ini diikuti oleh 9 orang siswa yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 4 orang perempuan dan guru kelas.

1) Pertemuan pertama siklus I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 8 juni 2020. Guru memulai pembelajaran pada pukul 08:00 WITA.

Pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan di rumah Guru terkait dengan keadaan wabah covid 19. Dimana guru memulai pelajaran dengan mengucap salam, guru mengajak siswa untuk berdo‟a sebelum memulai pelajaran tidak lupa guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa, kemudian mengkondisikan kelas agar siswa siap dalam mengikuti pelajaran. Setelah itu guru melakukan apersepsi berupa Tanya jawab kepada siswa tentang materi

“peristiwa kebangsaan masa penjajahan?” kegiatan selanjutnya menjelaskan materi peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia.

Pada tahap ini guru menyampaikan materi tentang peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia. Setelah guru menyampaikan materi siswa diminta untuk membaca teks tentang peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia. Setelah

53

siswa selesai membaca guru menjelaskan tentang materi yang sudah siswa baca. Kemudian guru meminta siswa untuk mengamati gambar tentang rempah-rempah yang ada di dalam buku, guru melakukan tanya jawab terkait dengan gambar yang ada kepada siswa.

Guru selanjutnya membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dimana guru menugaskan masing-masing kelompok untuk membuat cerita bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia. Setelah semua kelompok telah selese mengerjakan, guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok maju untuk menceritakan hasil diskusi tentang bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia.

Setelah semua kelompok membacakan tugas yang mereka kerjakan selanjutnya tugas guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari dan memberikan kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Setelah itu guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung sehingga bisa dilakukan perbaikan di pertemua selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajari materi tersebut di rumahnya karena pertemuan selanjutnya guru akan memberikan tes atau latihan.

2) Pertemuan kedua siklus I

Pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 11 juni 2020, guru memulai pembelajaran pada pukul 08:00 WITA. Pelaksanaan proses pembelajaran di laksanakan di rumah Guru terkait dengan keadaan wabah covid 19. Seperti biasanya pada kegiatan awal membuka pembelajaran dengan salam, guru mengajak siswa untuk berdo‟a sebelum memulai pelajaran tidak lupa guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa.

kemudian guru mengkondisikan kelas agar siswa siap dalam mengikuti pelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan materi secara singkat dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) dengan mengkaitkan materi yang sudah dipelajari sebelumnya untuk membangkitkan daya ingat siswa. Meminta salah satu siswa untuk maju kedepan untuk membacakan tentang peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia, setelah itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami sebelum guru membagikan lembar soal. Soal yang akan dibagikan berupa tes tulis dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 10 soal.

Langkah selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengukur pemahaman siswa setalah guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning). Siswa diharapkan dapat

55

mengerjakan tugas secara tepat waktu. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan secara individu, siswa harus teliti dan terlebih dahulu siswa memahami soal dengan baik sebelum menjawabnya.

Pelaksanaan tes berjalan dengan baik, guru memperingati siswa untuk tidak mencontek jawaban temannya dan mengerjakan sendiri sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Setelah tes berakhir masing-masing siswa mengumpulkan soal yang sudah mereka kerjakan di meja guru dan kembali ketempat duduk masing-masing. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang soal yang sulit mereka kerjakan dan guru menjawab pertanyaan siswa. Guru memberikan infromasi untuk kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Sebelum mengakhiri pelajaran guru memberikan pesan moral dan motivasi kepada siswa, selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a bersama siswa dan mengucap salam.

c. Tahap Observasi Siklus I

Observasi siklus I dengan materi “peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia”. Adapun kegiatan observasi saat proses pembelajaran yaitu peneliti/observer mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Obsevasi atau pengamatan terhadap peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) pada materi peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia.

Dimana observer mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk melihat terlaksananya langkah-langkah pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning). Pada akhir pembelajaran peneliti dan guru melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan- kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran pada siklus I, hasil dari refleksi siklus I akan diperbaiki pada siklus II.

1) Data hasil analisis observasi aktivitas guru siklus I

Adapun hasil analisis observasi aktivitas guru pertemuan pertama dan pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3

Hasil analisis observasi aktivitas guru siklus I

No Indikator P1 P2 Jumlah

rata-rata 1. a. Berdo‟a sebelum memulai

pelajaran.

2 3 2,5

b. Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

c. Menyiapkan alat dan sumber belajar.

2. a. Menginformasikan materi pembelajaran dan tujuannya.

1 2 1,5

b. Mengaitkan materi dengan realita/kehidupan.

c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran.

3. a. Menciptakan masyarakat belajar dengan mengelompokkan siswa

1 2 1,5

57

yang terdiri dari 2-4 orang.

b. Melibatkan siswa siswa dalam proses pembelajaran.

c. Mengarahkan kegiatan diskusi.

4. a. Menumbuhkan keceriaan siswa dan antusiasme siswa dalam belajar.

2 2 2

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk betanya tentang materi yang belum dipahami.

c. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi.

5. a. Guru memberikan saran kepada siswa tentang materi yang dipelajari.

2 3 2.5

b. Membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya.

Jumlah skor 8 12 10

Skor ideal maksimal 15 15 15

Persentase 53,33% 80% 66,66%

Kategori Cukup

Berdasarkan isi tabel hasil analisis observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua diatas, adapun jumlah indikator sebanyak 5 indikator dan diperoleh jumlah skor deskriptor yang Nampak pada pertemuan pertama 8 dan 12

yang Nampak pada pertemuan kedua dari jumlah deskriptor secara keseluruhan 15 deskriptor. Sedangkan nilai rata-rata aktivitas guru yaitu 66,66% yang masuk dalam kategori cukup. Jadi dapat dikatakan aktivitas guru pada siklus I cukup belum mencapai kategori baik. Guru perlu menguasai lagi langkah-langkah model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) agar proses pembelajaran dapat berjalan maksimal dan dapat meningkat lagi pada siklus berikutnya supaya mencapai kategori baik dan agar pemahaman siswa pun makin meningkat. Hasil analisis aktivitas guru siklus I secara rinci dapat dilihat pada (Lampiran 4 dan 6 ).

2) Data hasil analisis observasi aktivitas siswa

Adapun hasil analisis observasi aktivitas siswa pada pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4

Hasil analisis observasi aktivitas siswa siklus I

Aspek yang diamati Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah skor ideal total deskriptor

yang terencana

45 45

Jumlah skor deskriptor yang tampak/terlaksana

22 27

Persentase keterlaksanaan (%) 48,88% 60%

Kategori Cukup aktif Aktif

Berdasarkan isi tabel hasil analisis aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama diatas, adapun jumlah indikator yaitu 5

59

indikator dan jumlah deskriptor 15 deskriptor. Pada pertemuan pertama jumlah skor yang nampak sebesar 48,88% dan pada pertemuan kedua skor yang nampak sebesar 60%. Artinya dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 12%, dengan nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I yaitu 54% yang masuk dalam kategori cukup aktif. Oleh karena itu keaktifan siswa perlu ditingkatkan lagi pada siklu II. Hasil analisis aktivitas siswa siklus I secara rinci dapat dilihat pada (Lampiran 5 dan 7).

3) Data hasil belajar siklus I

Setelah melakukan proses belajar mengajar pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran CTL Pada pertemuan I dan evaluasi dilakukan pada pertemuan II. Kemudian memberikan tes evaluasi dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal yang dikerjakan individu. Adapun analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Data analisis evaluasi pembelajaran siklus I

No Aspek yang diukur Hasil

1. Jumlah siswa keseluruhan 9 orang 2. Jumlah siswa yang ikut tes 9 orang 3. Jumlah siswa yang tuntas 5 orang 4. Jumlah siswa yang tidak tuntas 4 orang

5. Nilai tertinggi 90

6. Nilai terendah 30

7. Skor total 570

8. Nilai rata-rata 63,33

9. Nilai ketuntasan klasikal 55,55%

Berdasarkan isi tabel di atas, hasil analisis pada siklus I evaluasi pembelajaran di atas bahwa jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 9 orang yang tuntas 5 orang dan tidak tuntas 4 orang dari 9 orang yang mengikuti tes dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 30. Skor total yang di peroleh semua siswa sebanyak 570 kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes maka nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 63,33. Adapun ketuntasan klasikal sebanyak 55,55%. Jadi pada siklus I persentase ketuntasan klasikal siswa belum mencapai target yaitu 80%. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan pada siklus berikutnya agar mencapai hasil yang maksimal, hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 10).

a. Refleksi

Guru dan peneliti melakukan refleksi dari hasil data aktivitas guru , siswa dan data hasil evaluasi pembelajaran. Adapun data hasil evaluasi pembelajaran 55,55% sedangkan hasil aktivitas guru 66,66% dan hasil aktivitas siswa 54%. Adapun kekurangan aktivitas guru dan siswa yang muncul pada lembar observasi sebagai berikut:

1) Aktivitas guru yang belum nampak

a) Menginformasikan materi pembelajaran dan tujuannya.

b) Mengaitkan materi dengan realita/kehidupan.

c) Mengarahkan kegiatan diskusi.

d) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi.

61

e) Guru memberikan saran kepada siswa tentang materi yang dipelajari.

Solusi perubahan aktivitas guru:

a) Guru menginformasikan siswa materi yang dipelajari beserta tujuannya.

b) Guru harus lebih meningkatkan bimbingan kepada siswa dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan realita/kehidupan.

c) Guru harus mengarahkan kegiatan diskusi.

d) Guru harus melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi.

e) Guru harus memberikan saran kepada siswa tentang materi yang dipelajari.

2) Aktivitas siswa yang belum nampak.

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama selama proses pembelajaran.

b) Siswa tidak bermain dan mengerjakan yang lain.

c) Siswa mendengarkan jawaban dari tugas temannya.

d) Siswa bertanya kepada guru terkait materi yang belum dipahami.

e) Siswa mendengarkan saran dari guru.

Solusi perubahan aktivitas siswa.

a) Siswa harus memperhatikan penjelasan guru dengan seksama selama proses pembelajaran.

b) Siswa tidak boleh bermain dan melakuka yang lain saat proses pembelajaran berlangsung.

c) Siswa harus mendengarkan jawaban dari tugas temannya.

d) Siswa harus berani bertanya kepada guru terkait materi yang belum dipahami.

e) Siswa harus mendengar saran dari guru.

Dari hasil solusi siklus I di atas, maka akan diterapkan pada siklus ke II agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal.

Dalam dokumen LAMPIRAN-LAMPIRAN (Halaman 66-77)

Dokumen terkait