• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI TES DIAGNOSTIK TWO-TIER TERVALIDASI UNTUK MENGANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI HIDROKARBON

Wiwi Siswaningsih, dkk.

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2014 57

IMPLEMENTASI TES DIAGNOSTIK TWO-TIER TERVALIDASI UNTUK

Wiwi Siswaningsih, dkk.

58 Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2014 METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu peneliti menggambarkan dan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh secara deskriptif berdasarkan data yang diperoleh dari sumber yang ada di lapangan. Oleh karena itu dalam penelitian deskriptif akan menyajikan suatu gambaran secara terperinci mengenai masalah yang menjadi objek penelitian, sehingga diperoleh satu gambaran terperinci tentang butir tes yang mampu mendeteksi miskonsepsi materi hidrokarbon pada siswa.

Populasi yang digunakan sebagai responden penelitian ini diambil dari tiga cluster SMA Negeri yang berada di Bandung. Sedangkan responden yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah siswa SMA kelas X dan XI yang telah mempelajari materi hidrokarbon. Sampel yang diambil dari masing-masing sekolah adalah sebanyak 2 kelas, pemilihan kelas ini dilakukan secara acak, sehingga jumlah siswa yanag terlibat untuk cluster satu adalah sebanyak 39 orang, cluster dua sebanyak 44 orang, dan cluster tiga sebanyak 53 orang. Sekolah- sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian semuanya menggunakan kurikulum 2006.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen soal pilihan ganda dua tingkat materi hidrokarbon. Instrumen ini berupa satu set soal hidrokarbon yang telah disusun oleh peneliti lain, sehingga pada penelitian ini peneliti melakukan aplikasi terhadap soal yang telah dibuat untuk mengetahui profil tiga cluster SMA yang berbeda di kota Bandung.

Alur penelitian yang dilakukan peneliti adalah seperti pada gambar.1 sebagai berikut;

Gambar 1. Alur Penelitian

Berdasarkan alur pada gambar1, langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah butir tes pilihan ganda dua tingkat hidrokarbon yang telah dibuat oleh peneliti lain divalidasi oleh para pakar. Pakar tersebut dapat berupa dosen kimia dan juga guru mata pelajaran kimia yang telah senior. Selanjutnya butir tes diujikan kepada para siswa dan dilakukan perhitungan nilai reliabilitas untuk memperoleh butir yang mengukur miskonsepsi sesuai persyaratan secara psikometrik.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua tahapan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian ini dilakukan terhadap butir tes kimia materi hidrokarbon yang berjumlah 18 butir.

Validasi digunakan untuk mengukur terajat ketepatan antara butir dengan inidikator atau tujuan yang diukur. Validasi yang dihitung adalah validasi isi. Validasi isi merupakan derajat yang menunjukkan soal telah mewakili keseluruhan materi yang sedang dibahas atau tidak (McKenzie, J.F. et al.,1999: 311-312). Validasi ini dilakukan pada perangkat tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat pada materi hidrokarbun dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Soal pilihan ganda dua tingkat hidrokarbon

Validasi oleh para pakar

Ditolak (CVR < 0,59) Diterima (CVR ≥0,59) Perhitungan CVR

Aplikasi produk di tiga cluster SMA berbeda

Perhitungan reliabilitas

Butir tes pilihan ganda dua tingkat yang memenuhi persyaratan

Wiwi Siswaningsih, dkk.

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2014 59

Validasi isi yang digunakan adalah Content Validity Ratio (CVR). CVR diperoleh berdasarkan skor yang diberikan oleh validator atau judgement para ahli. Lawshe, C.H. (1975) rumus yang digunakan untuk menghitung skor CVR adalah sebagai berikut:

⁄ Keterangan :

Ne : Jumlah validator yang menyatakan “Ya”

N : Jumlah validator

Reliabilitas suatu tes adalah kekonsistenan suatu tes atau penilaian meskipun diujikan pada orang yang sama (Suskie, Linda, 2007). Reliabilitas dihitung dengan menggunakan teknik Kuder-Richardson atau disebut juga dengan KR20. Adapun rumus perhitungan sebagai berikut:

( ∑ ) Keterangan :

K : Jumlah soal St : Varians skor total

p : Proporsi peserta didik yang menjawab benar

q : 1-p

(Arifin, Zaenal, 2012: 331).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian terhadap 18 butir tes miskonsepsi siswa SMA kelas X dan XI materi hidrokarbon berdasarkan uji validitas dan reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut;

a. Validitas

Penilaian pakar terdiri dari tiga orang dosen dan delapan orang guru terhadap butir tes diagnostik (mikonsepsi) pilihan ganda dua tingkat materi hidrokarbon. Butir tes dikatakan valid jika nilai minimal untuk CVR adalah sebesar 0,59. Berikut ini hasil perhitungan pada tabel 2 dengan CVR sebagai berikut;

Tabel 2 Validitas dan nilai CVR untuk 18 butir soal Nomor

Soal CVR Validitas

1 1,00 Valid

2 0,64 Valid

3 0,82 Valid

4 0,64 Valid

5 0,45 Tidak valid

6 0,45 Tidak valid

7 0,82 Valid

8 0,45 Tidak valid

9 1,00 Valid

10 0,82 Valid

11 0,64 Valid

12 0,45 Tidak valid

13 0,64 Valid

14 1,00 Valid

15 0,82 Valid

16 0,82 Valid

17 0,45 Tidak valid

18 0,82 Valid

Wiwi Siswaningsih, dkk.

60 Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2014

Dari 18 butir soal yang diuji CVR, yang dinyatakan valid adalah sebanyak 13 butir soal. Sedang butir yang tidak valid adalah butir no 5, 6, 8, 12, dan 17. Adapun butir tes yang dinyatakan valid oleh validator adalah butir tes yang dapat mengungkap miskonsepsi tampak pada tabel berikut

No. Soal

Konsep Materi Hidrokarbon Awal Akhir

1 1 Unsur penyusun hidrokarbon

2 2 Kekhasan atom karbon

3 3 Ikatan antar atom dalam rantai karbon

4 4 Atom karbon primer

7 5 Atom karbon kuartener

9 6 Identifikasi unsur H dalam senyawa 10 7 Bentuk rantai karbon

11 8 Rantai tertutup

13 9 Hidrokarbon tak jenuh

14 10 Tata nama alkana

15 11 Jumlah ikatan rangkap pada alkena 16 12 Jumlah ikatan rangkap tiga pada alkuna

18 13 Reaksi adisi

b. Reliabilitas

Butir tes yang berjumlah 18 butir dan telah dinyatakan valid oleh validator, selanjutnya diujicobakan kepada para responden atau siswa SMA kelas X dan XI di tiga sekolah di Kota Bandung. Ujicoba ini dilakukan untuk mengetahui kestabilan (reliabilitas) perangkat tes. Dari hasil ujicoba lapangan akan dihitung reliabilitas konsistensi internal dengan rumua KR20, karena datanya berbentuk dikotomi. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,65, maka dapat disimpulkan perangkat tes reliabel.

c. Pola penyebaran hasil tiga SMAN

Hasil yang diperoleh dari sekolah ujicoba lapangan untuk 13 butir tes materi hidrokarbon dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut;

Wiwi Siswaningsih, dkk.

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2014 61

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil perhitungan penilaian para ahli sebanyak 13 butir tes dari 18 butir tes telah memenuhi persyaratan validitas dan telah memenuhi persyaratan reliabilitas. Dari 13 butir tes yang mampu mengidentifikasi miskonsepsi atau mendiagnosis pada materi hodrikarbon, masing-masing butir tes hanya

28.21%

79.49%

92.31%

30.77%

41.03%

76.92%

74.36%

87.18%

82.05%

58.97%

53.85%

51.28%

41.03%

20.45%

81.82%

95.45%

50.00%

63.64%

59.09%

45.45%

97.73%

81.82%

75.00%

75.00%

79.55%

36.36%

52.83%

79.25%

98.11%

77.36%

86.79%

75.47%

45.28%

79.25%

100.00%

96.23%

88.68%

79.25%

73.58%

Unsur penyusun hidrokarbon Kekhasan atom karbon Ikatan antar atom dalam rantai

karbon

Atom karbon primer Atom karbon kuartener Identifikasi unsur H dalam

senyawa

Bentuk rantai karbon Rantai tertutup Hidrokarbon tak jenuh Tata nama alkana Jumlah ikatan rangkap pada

alkena

Jumlah ikatan rangkap tiga pada alkuna

Reaksi adisi

Jumlah Miskonsepsi (%)

Konsep

Perbandingan Persentase Miskonsepsi di

Dokumen terkait