• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi metode muraja'ah dalam program tahfiz Al-Qur'an di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

B. Penyajian Data dan Analisis Data

2. Implementasi metode muraja'ah dalam program tahfiz Al-Qur'an di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember

Gambar 4.3

Kegiatan Camp Al-Qur'an102

2. Implementasi metode muraja'ah dalam program tahfiz Al-Qur'an di

Adapun implementasi metode tahsin dalam program tahfidz Al- Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember sebagai berikut:

a. Muraja’ah Bersama

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember bahwa muraja’ah bersama dilakukan setiap hari, sebelum pelaksanaan shalat dhuha. Hal tersebut dilakukan sambil menunggu pelaksanaan shalat dhuha. Muraja’ah bersama juga dilaksanakan oleh siswi perempuan yang berhalangan di koridor sekolah.104

Hal senada juga disampaikan oleh Samsul Arif, salah satu guru muatan lokal Tahfidz Al-Qur’an. Lebih jelasnya, Samsul Arif menyatakan sebagai berikut:

"Muraja'ah dilakukan setiap hari, jam 06:45, di masjid, sebelum dilaksanakan shalat dhuha. Muraja'ah dilakukan setiap hari karena secara langsung setiap kali membaca kan otomatis akan hafal dengan sendirinya. Karena kita menghafal, maka akan terbiasa mendengarnya. Jadi, ada petugas di masjid yang memimpin dan yang lain mengikuti. Muraja'ah juga dilakukan pada anak-anak yang berhalangan untuk shalat. Jadi, pada saat yang lain melaksanakan shalat dhuha, mereka melakukan muraja'ah secara bersama-sama.

Kalau yang di masjid itu melakukan muraja'ah lalu shalat Dhuha sedangkan siswa yang berhalangan hanya melakukan muraja'ah, jadi perbedaannya terletak disitu. Terkadang juga muraja'ah dilakukan pada saat sebelum upacara bendera dilakukan, jadi sambil menunggu”.105

Hal ini diperkuat dengan penjelasan narasumber lain yaitu Nur Hidayat selaku waka kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember,

104 Observasi di MAN 2 Jember, 3 Februari 2023.

105 Samsul arif, diwawancarai oleh penulis, Jember, 19 Januari 2023.

Muraja’ah dilakukan setiap hari agar siswa terbiasa”.106

Hal senada juga diperoleh dari hasil wawancara dengan Riduwan (kepala Madrasah), berikut adalah penjelasan dari Riduwan selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember,

Muraja’ah dilakukan setiap hari agar selalu mengingat Al- Qur’an”.107

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa muraja’ah bersama dilakukan setiap hari, sebelum shalat dhuha. Dan muraja’ah bersama juga dilaksanakan oleh siswi perempuan di koridor sekolah.

Pernyataan di atas diperkuat dengan hasil dokumentasi mengenai kegiatan muraja’ah dan sertifikasi.

Gambar. 4.4

Kegiatan Muraja'ah Sebelum Shalat Dhuha108

106 Nur Hidayat, diwawancarai oleh penulis, Jember, 1 Februari 2023.

107 Riduwan, diwawancarai oleh penulis, Jember, 16 Februari 2023.

108 MAN 2 Jember, “Kegiaan Muraja’ah Sebelum Shalat Dhuha”, 3 Februari 2023.

Gambar 4.5

Kegiatan Muraja’ah Siswi Yang Berhalangan

b. Muraja’ah Kepada Guru

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember bahwa muraja’ah kepada guru dilakukan pada saat pelaksanaan sertifikasi. Pelaksanaan ujian sertifikasi dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas XII. Tujuan pelaksanaan ujian sertifikasi ini yaitu agar siswa dapat mengingat kembali hafalan yang pernah ia hafal dari kelas X.

Ujian sertifikasi ini juga sebagai syarat kelulusan.109

Hal senada juga disampaikan oleh Samsul Arif, salah satu guru muatan lokal Tahfidz Al-Qur’an. Lebih jelasnya, Samsul Arif menyatakan sebagai berikut:

109 Observasi di MAN 2 Jember, 3 Februari 2023.

Muraja'ah juga dilaksanakan pada saat sertifikasi di kelas XII. Jadi, sertifikasi ini dilakukan oleh pondok pesantren Yasinat dengan cara melakukan tes, agar siswa bisa mengulang kembali hafalannya. Orang yang melakukan tes ada 12 orang, 11 orang untuk Mulok Tahfidz Al- Qur'an yang juz 30 sedangkan 1 orang untuk Tahfidz khusus yang sudah selesai juz 30. Dan catatan, jika ada anak yang ikut sertifikasi tetapi tidak lulus maka tidak akan mendapatkan sertifikat dan ijazahnya dipending terlebih dahulu, kecuali ia menuntaskannya dengan mengikuti kembali tes sertifikat di guru Tahfidz. Dan itu sudah menjadi keputusan rapat.

Sertifikasi dilaksanakan selama 1 hari, dari pagi sampai selesai".110 Hal ini diperkuat dengan penjelasan narasumber lain yaitu Nur Hidayat selaku waka kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember,

“Sedangkan, tes sertifikasi itu dilaksanakan setiap tahun. Mengenai awal kerjasama dengan pondok Yasinat tentang sertifikasi, itu awal nya kita mencari lembaga yang bisa menerbitkan sertifikat yang diakui oleh pemerintah, dan di Jember hanya ada 2, salah satunya pondok Yasinat”.111

Hal senada juga diperoleh dari hasil wawancara dengan Riduwan (kepala Madrasah), berikut adalah penjelasan dari Riduwan selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember,

“Dan ujian sertifikasi dilakukan setiap tahun, ujian ini khusus untuk siswa kelas XII. Ujian sertifikasi ini dilaksanakan oleh kyai/ustadz dari pondok pesantren Yasinat. Setelah ujian sertifikasi, maka siswa akan mendapatkan sertifikat jika lulus ujian sertifikasi. Jika tidak lulus dan tidak mau mengulang ujian sertifikasi kepada guru Tahfidz maka tidak akan mendapatkan sertifikat”.112

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa muraja’ah kepada guru dilakukan pada saat ujian sertifikasi oleh seluruh siswa kelas XII.

Pernyataan di atas diperkuat dengan hasil dokumentasi mengenai kegiatan muraja’ah dan sertifikasi.

110 Samsul arif, diwawancarai oleh penulis, Jember, 19 Januari 2023.

111 Nur Hidayat, diwawancarai oleh penulis, Jember, 1 Februari 2023.

112 Riduwan, diwawancarai oleh penulis, Jember, 16 Februari 2023.

Gambar 4.6

Kegiatan Pelaksanaan Ujian Sertifikasi113

C. Pembahasan Temuan

Pembahasan temuan dari skripsi ini berdasarkan hasil data yang diperoleh di lapangan selama penelitian yaitu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember mengenai Implementasi metode pembelajaran dalam program tahfidz Al- Qur’an dengan cara menganalisis data yang telah peneliti kumpulkan dari data wawancara, observasi maupun dokumentasi kemudian dibandingkan dengan teori terkait. Diantara beberapa dari hasil temuan tersebut disajikan berdasarkan fokus penelitian, antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil temuan tentang Implementasi Metode Pembelajaran Al-Qur’an Dalam Program Tahfidz Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri 2

Jember

113 MAN 2 Jember, “Kegiaan Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi”, 3 Februari 2023.

No Fokus Penelitian Hasil Temuan

1 2 3

1 Bagaimana implementasi metode tahsin dalam program tahfiz Al-Qur'an di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?

Implementasi metode tahsin dalam program tahfiz Al-Qur'an

a. Privat/Sorogan/Individul menjadi langkah yang paling banyak digunakan dalam menjalankan metode tahsin baik pada kegiatan tahsin maupun kegiatan Mulok Tahfidz Al-Qur’an.

b. Kelassikal Baca Simak (KBS) menjadi langkah yang jarang digunakan dalam menjalankan metode tahsin baik pada kegiatan tahsin maupun kegiatan Mulok Tahfidz Al-Qur’an.

2 Bagaimana implementasi metode muraja'ah dalam program tahfiz Al-Qur'an di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember?

Implementasi metode muraja’ah dalam program tahfiz Al-Qur'an

a. Muraja’ah bersama dilakukan setiap hari, sebelum shalat dhuha.

b. Muraja’ah kepada guru dilakukan pada saat ujian sertifikasi.

1. Implementasi metode tahsin dalam program tahfidz Al-Qur'an di

Dokumen terkait