• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Konsep Asuhan Keperawatan dengan Gout Arthritis

2.3.4 Intervensi Keperawatan

2.3.4.1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis

Tabel 2.4 Intervensi diagnose Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis

NO DIAGNOSA

KEPERAWATAN

SLKI SIKI

1. Nyeri Akut (D.0077) Definisi :

Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung hingga 3 bulan.

Penyebab :

1. Agen pencedera fisiologis (mis.inflamasi, iskemia, neoplasma)

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah di harapkan Tingkat Nyeri (L.08066) Menurun.

Dengan Kriteria Hasil : 1. Keluhan nyeri

menurun 2. Meringis menurun 3. Sikap proaktif

menurun 4. Gelisah

menurun 5. Kesulitan tidur

menurun

Manajemen nyeri (I.08238)

Observasi : 1. Identifikasi

lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Identifikasi

skala nyeri 3. Identifikasi

faktor yang memperberat dan

memperingan nyeri

4. Monitor TTV

2. Agen pencedera kimiawi ( mis.

Terbakar, bahan kimia iritan) 3. Agen pencedera

fisik ( mis.

Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan ).

Gejala dan tanda mayor :

Subjektif : mengeluh nyeri

Objektif : 1. Tampak

meringis 2. Bersikap

proaktif (mis.

6. Menarik diri menurun 7. Diaphoresis

menurun 8. Frekuensi nadi

membaik 9. Pola napas

membaik Tekanan darah membaik

5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri Terapeutik : 1. Berikan teknik

nonfarmakologi

s untuk

mengurangi rasa nyeri

2. kontrol

lingkungan yang memperlambat rasa nyeri Edukasi :

1. jelaskan

penyebab,period e, dan pemicu nyeri

2. jelaskan strategi meredakan nyeri 3. ajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

Waspada, posisi menghindari nyeri) 3. Gelisah

4. Frekuensi nadi meningkat 5. Sulit tidur Gejala dan tanda minor :

Subjektif : - Objektif :

1. TD meningkat 2. Pola napas

berubah

3. Nafsu makan berubah

4. Proses pikir terganggu 5. Menarik diri

mengurangi rasa nyeri

4. anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

5. Anjurkan

memonitor nyeri secara mandiri

2.3.4.2 Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi Tabel 2.5 Intervensi diagnosa Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi.

NO DIAGNOSA

KEPERAWATAN

SLKI SIKI

1.

Gangguan mobilitas fisik (D.0054)

Definisi :

Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri

Penyebab : 1. Kerusakan

integritas struktur tulang 2. Perubahan

metabolisme 3. Ketidakbugaran

fisik 4. Penurunan

kendali otot

Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 kali kunjungan rumah diharapkan mobilitas fisik (L.05042) Meningkat. Dengan Kriteria Hasil :

1. Pergerakan ekstremitas meningkat

2. Kekuatan otot meningkat

3. Rentang gerak (ROM) meningkat 4. Nyeri Menurun 5. Kecemasan

Menurun

Dukungan Mobilisasi (I.05173)

Observasi :

1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya 2. Identifikasi

toleransi fisik melakukan

pergerakan

3. Monitor frekuensi jantung dan TD sebelum memulai mobilisasi

4. Monitor kondisi umum selama melakukan

mobilisasi

5. Penurunan massa otot 6. Penurunan

kekuatan otot 7. Keterlambatan

perkembangan 8. Malnutrisi 9. Kekakuan sendi 10. Kurang terpapar

informasi

tentang aktivitas fisik

Gejala dan tanda mayor :

Subjektif :

1. Mengeluh sulit menggerakan ekstremitas Objektif :

1. Kekuatan otot menurun

2. Rentang gerak (ROM)

menurun

6. Kaku sendi menurun

7. Gerakan tidak terkoordinasi menurun

8. Gerakan Terbatas menurun

9. Kelemahan fisik menurun

Terapeutik :

1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan

alat bantu

(mis.pagar tempat tidur)

2. Fasilitasi melakukan pergerakan

3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan Edukasi :

1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi

2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini 3. Ajarkan mobilisasi

sederhana yang harus dilakukan

Gejala dan tanda minor : Subjektif :

1. Nyeri saat bergerak 2. Enggan

melakukan pergerakan 3. Merasa

cemas saat bergerak Objektif :

1. Sendi kaku 2. Gerakan tidak

terkoordinasi 3. Gerakan

terbatas

(mis. Duduk di tempat tidur, disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi).

1.1.1.1.1.1.1.1.1.

1.

2.3.4.3 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

Tabel 2.6 Intervensi diagnosa Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

NO DIAGNOSA

KEPERAWATAN

SLKI SIKI

1. Hipertermia (D.0130) Definisi :

Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal tubuh

Penyebab : 1. Dehidrasi 2. Terpapar

lingkungan panas

3. Proses penyakit (mis.infeksi, kanker)

4. Ketidaksesuaian pakaian dengan suhu tubuh 5. Peningkatan laju

metabolisme 6. Respon trauma

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah diharapkan suhu tubuh (L.14134) membaik.

Dengan Kriteria Hasil :

1. Menggigil menurun 2. Kulit merah

menurun 3. Kejang

menurun 4. Takikardi

menurun 5. Takipnea

menurun

Manajemen hipertermia (I.15506)

Observasi : 1. Identifikasi

penyebab hipertermia 2. Monitor suhu

tubuh

3. Monitor kadar elektrolit

4. Monitor Pengeluaran urine

5. Monitor Komplikasi akibat hipertermia Terapeutik :

7. Aktivitas berlebihan 8. Penggunaan

incubator Gejala dan tanda mayor :

Subjektif :- Objektif :

1. Suhu tubuh diatas nilai normal

Gejala dan tanda minor : Subjektif :-

Objektif :

1. Kulit merah 2. Kejang 3. Takikardi 4. Takipnea

5. Kulit terasa hangat

1. Sediakan

lingkungan yang dingin

2. Longgarkan atau lepaskan

pakaian

3. Berikan cairan oral

4. Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hyperhidrosis (Keringat Berlebih).

5. Hindari pemberian antipiretik atau aspirin

Edukasi :

1. Anjurkan tirah baring

2.3.4.4 Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur

Tabel 2.7 Intervensi diagnosa Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan.

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

SLKI SIKI

1. Gangguan pola tidur (D.0055)

Definisi :

Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal Penyebab :

1. Hambatan lingkungan (mis.kelembap an lingkungan sekitar, suhu lingkungan, pencahayaan, kebisingan, bau tidak sedap, jadwal pemantauan/pe

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 kali

kunjungan rumah diharapkan pola tidur (L.05045) membaik.

Dengan Kriteria Hasil : 1. Keluhan sulit

menurun 2. Keluhan sering

terjaga menurun 3. Keluhan tidak

puas tidur menurun 4. Keluhan pola

tidur berubah menurun

Dukungan tidur (I.05174) Observasi :

1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur 2. Identifikasi

faktor-faktor penganggu tidur (fisik atau psikologis)

3. Identifikasi makanan dan minuman yang menganggu tidur Terapeutik :

1. Modifikasi lingkungan 2. Fasilitasi

menghilangkan

meriksaan,tind akan)

2. Kurang kontrol tidur

3. Kurang privasi Gejala dan tanda mayor

Subjektif :

1. Mengeluh sulit tidur

2. Mengeluh sering terjaga 3. Mengeluh

tidak puas tidur 4. Mengeluh pola

tidur berubah 5. Mengeluh

istirahat tidak cukup

Objektif : -

Gejala dan tanda minor

Subjektif :

5. Keluhan istirahat tidak cukup menurun

stress sebelum tidur

3. Tetapkan Jadwal tidur rutin

4. Lakukan prosedur untuk

meningkatknkeny amanan

5. Sesuaikan jadwal pemberian obat atau tindakan untuk menunjang siklus tidur terjaga Edukasi :

1. Jelaskan

pentingnya tidur cukup selama sakit

2. Anjurkan menepati

kebiasaan waktu tidur

3. Anjurkan menghindari

1. Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun Objektif : -

makanan atau minuman yg menganggu tidur 4. Ajarkan faktor-

faktor yang berkontribusi terhadap

gangguan pola tidur

2.3.4.5 Defisit Pengetahuan berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi Tabel 2.8 Intervensi diagnosa Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

NO DIAGNOSA

KEPERAWATAN

SLKI SIKI

1. Defisit Pengetahuan b.d Kurang Terpapar Informasi (D.0111) Definisi :

Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.

Penyebab :

1. Keterbatasan kognitif 2. Gangguan

fungsi kognitif 3. Kekeliruan

mengikuti anjuran

4. Kurang terpapar informasi

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah di harapkan tingkat pengetahuan meningkat (L.12111) . Dengan Kriteria hasil :

1. Perilaku sesuai anjuran

meningkat 2. Kemampuan

menjelaskan tentang suatu topik meningkat 3. Kemampuan

menggambarkan pengalaman sebelumnya meningkat

Edukasi Kesehatan ( 1.12383)

Observasi : 1. Identifikasi

kesiapan dan kemampuan

menerima informasi 2. Identifikasi faktor

yang dapat

meningkatkan dan menurunkan

motivasi perilaku hidup bersih dan sehat

Terapeutik :

1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

5. Kurang minat dalam belajar Gejala dan tanda mayor Data Subjektif :

1. Menanyakan masalah yang dihadapi

Data objektif : 1. Menunjukan

perilaku tidak sesuai anjuran 2. Menunjukan

persepsi keliru terhadap

masalah

Gejala dan Tanda Minor Subjektif : -

Objektif :

1. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat

2. Menunjukkan

perilaku yang

berlebihan

4. Perilaku sesuai dengan

pengetahuan meningkat

2. Jadwalkan

penidikan kesehatan sesuai kesepakatan 3. Berikan kesempatan

untuk bertanya Edukasi :

1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan

Dokumen terkait