BAB II TINJAUAN PUSTAKA
E. Intervensi Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil sebagai berikut :
1. Keluhan nyeri menurun 2. Meringis menurun 3. Frekuensi nadi membaik 4. Tekanan darah membaik
Manajemen Nyeri Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri 7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup 8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis guna mengurangi rasa sakit (misalnya, terapi musik, hipnosis, imajinasi terbimbing, aromaterapi, TENS, terapi pijat, akupresur, terapi bermain, dan paket panas/dingin)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri 4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat 5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
a. Untuk memaksimalkan efek terapi yang diberikan b. Untuk mengetahui
efektivitas terapi yang diberikan
c. Untuk membuat pasien tenang dan nyaman d. Untuk memaksimalkan
terapi
e. Untuk melatih
kemandirian pasien f. Untuk meredakan nyeri
45
rasa nyeri.
Kolaborasi
1. Kolaborasi peberian analgetik, jika perlu
2 Ansietas Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam diharapkan tingkat ansietas menurun dengan
Kriteria hasil :
a. Verbalisasi khawatir akibat kondisi
b. perilaku gelisah menurun
Terapi Relaksasi Observasi
a. Identifikasi penurunan tingkat ansietas, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
b. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
c. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
d. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan
e. Monitor respon terhadap terapi relaksasi Terapeutik
f. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
g. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
h. Gunakan pakaian longgar
i. Gunakan suara lembut dengan irama lambat dan berirama
Edukasi
j. Jelaskan tujuan,manfaat,batasan, dan jenis relaksasi yang bersedia (mis. Musik, meditasi napas dalam, relaksasi otot progresif)
k. Anjurkan mengambil posisi nyaman
l. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi m. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih
n. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
a. Untuk mengetahui tingkat ansietas
b. Untuk mengetahui tanda- tanda ansietas
c. Untuk membina BHSP d. Untuk membuat pasien
merasa diperhatikan e. Untuk meminimalisir
kecemasan pasien f. Mengurangi ketegangan
dan membuat pasien lebih rileks
46
Napas dalam,peregangan atau imajinasi terbimbing)
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan tingkat pengetahuan meningkat dengan kriteria hasil :
1. Tingkat pengetahuan membaik 2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik meningkat 3. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi meningkat
Edukasi Kesehatan Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi
Terapeutik
c. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan d. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
e. Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi
f. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
g. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
h. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
1. Untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan
dalam menerima
informasi
2. Untuk mengetahui peningkatan motivasi dalam perilaku
3. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
4. Untuk memberikan kesempatan untuk menanyakan sesuatu yang kurang dipahami
5. Untuk mengetahui faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 6. Untuk mengetahui
perilaku hidup bersih dan sehat
47
Intervensi Kperewatan (Post operasi) ( Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)
No Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil sebagai berikut :
1. Keluhan nyeri menurun 2. Meringis menurun 3. Frekuensi nadi membaik 4. Tekanan darah membaik
Manajemen Nyeri Observasi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Identifikasi hal yang memperberat dan memperingan nyeri
e. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
f. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
g. Monitor efek samping penggunaan analgetik Terapeutik
h. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa sakit (misalnya, terapi musik, hipnosis, imajinasi terbimbing, aromaterapi, TENS, terapi pijat, akupresur, terapi bermain, dan paket panas/dingin) i. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
j. Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri.
Edukasi
k. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
a. Untuk memaksimalkan efek terapi yang diberikan b. Untuk mengetahui
efektivitas terapi yang diberikan
c. Untuk membuat pasien tenang dan nyaman
d. Untuk memaksimalkan terapi
e. Untuk melatih kemandirian pasien
f. Untuk meredakan nyeri
48
nyeri
l. Jelaskan strategi meredakan nyeri m. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri n. Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
o. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
p. Kolaborasi peberian algesik.
2 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan risiko infeksi menurun dengan kriteria hasil sebagai berikut :
a. Demam menurun b. Kemerahan menurun c. Bengkak menurun
Observasi
a. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Terapeutik
b. Batasi jumlah pengunjung
c. Cuci tangan sebelum dan sesudan kontak dengan pasien dan lingkungan pasien d. pertahankan Teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi Edukasi
e. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
f. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
g. Ajari teknik batuk Kolaborasi
h. Kolaborasi pemberian i. imunisasi, jika perlu
a. Untuk mengetahui tanda dan gejala infeksi
b. Untuk tidak mudah terkontaminasi dengan bakteri c. Agar tidak mudah terserang
bakteri
d. Agar pasien mengetahui tanda dan gejala
e. Agar pasien paham cara mencuci tangan dengan baik dan benar
3 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria hasil sebagai berikut :
1. Pergerakan ekstremitas meningkat 2. Rentang gerak meningkat
3. Gerakan terbatas menurun 4. Kelemahan fisik menurun
Dukungan Ambulasi Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya.
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
a. Mengetahui adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya b. Mengidentifikasi toleransi
fisik
c. Mengetahui kondisi umum d. Membantu pasien dalam
pergerakan
e. Untuk memudahkan
49
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. Tongkat, kruk)
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jka perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi 2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
3. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi)
dalam aktivitasnya f. Mengetahui tujuan dan
prosedur mobilisasi g. Melakukan mobilisasi
sederhana mis : duduk ditempat tidur
50