• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISLAM BERGERAK

Dalam dokumen Sejarah Ringkas Bangsa Arab (Halaman 63-67)

rantjangan2 jang disiapkan dengan tjermatnja. Dalam sedjarah tidak banjak didapati tjontoh jang menundjukkan, !a-hw1 ne1:

kembangan sesuatu peristirn'a dapat diketahui terlebih dalulu oleh orang jang menimbulkan peristiwa itu.-Kampanje2

itu

amat

djauh

dari

hasil perhitungan

dan

pertimbangan jang seksama

dan v,'aspada, bahkan pada mulanja iebih merupakan ,,raid"

(penjerbuan'

jutg

tidak beraiih kepada pendudukan jang diser-

Uu

ilu), untuk

menjalurkan semangat bertempur

dari

suku2 Badawi, jang kini tidak diperbolehkan lagi berkelahi sesama suku sebagai d-iaian untuk menjelesaikan perselisihan2 diantara me- reka. Pada umumnja maksud jaqg terutama dari kampanje2 itu ialah untuk memperoleh barang ramPasan, djadi bukanlah untuk menduduki negeri asing. Akan tetapi mesin jang sudah dibentuk setjara demikian

itu

berputarlah terus dengan tidak ada penga- wasan daril orang

jang

memperbuatnja. Gerakan

itu

sekarang

membutuhkan tenaga-penggerak, setelah tentara madju dengan kemenanganz iuog sambung-bersambung. Tibalah waktunja, un- tuk mendjalankan''siasat peperangan jang teratur, dan pemben- tukan imperium Arabpun tidak dapat dielakkan lagi' Oleh sebab

itu,

berdirinja imperium tersebut tidaklah dapat dikatakan se- mataz hasil darl rentjana jang lebih dahulu diperbuat, akan tetapi lebih merupakan hasil jang sewadjarnja dari keadaan2 seketika.

Pandangan kierikal atau pandangan theologis, jang lebih suka menafsirkan ekspansi Islam itu dengan suatu tafsiran Ketuhanan, jang sesuai dengan penafsiran dari sed'jarah Ibrani didalam Kitab Perdjandjian Lama dan filsafat Abad Pertengahan dari sedjarah Keristen, adalah suatu kesalahan berdasarkan ilmu bahasa (Jilo- lqgi). Istilah Islam dapat dipakai dengan tiga

tjara:

pada mula-

nj},

sebagai suatu agama, kemudian sebagai suatu negara d3n achirnja--sgbagai suatu kebudajaan. Berlainan dengan agama Ja' hudi dan paham Buddh4 n-aka sifat menjerang dan sifat men'

tjari

dalam religi Islam adilah serupa dengan jang 'didapati da- lam agama Keristen. Dengan demikian iapun mendirikan suatu negara Islam jang menaklukkan wilajah2 disebelah IJtara bu- kanlah agarna fslam, akan tetapi negara Islam. Sebagai anggota

DUNIA ARAB

dari suatu theokrasi nasional, orang Arab menjerbu dunia jang tidak menjangka kedjadian sebagai

itu.

Bukanlah ke-Muslimin-

an,

melainkan ke-Arabanlah

jang

per-tana2 mentjapai keme-

nangan. Baru setelah abad kedua dan ketiga tahun Hidjrah cha-

lajak

ramai

di

Siria, Mesopotamia dan Parsi memeluk agama

ju.g

diadjarkan oleh Nabi. Diantara waktu penaklukan dari negeri2 tersebut dan waktu dimana rakjatnja beralih memeluk agama Islam, terletak suatu masa jang lama. Pemelukan rakjat akan agama tersebut dapat berlaku oleh karena mereka melihat kepentingan2

diri

dalam perbuatan sedemikian, jaitu

:

untuk bebas

dari

upeti dan untuk mendapat deradjat jang sama de-

ngan golongan jang mempunjai kekuasaan

itu.

Mengenai Islam sebagai kebudajaan,

hal ini

berkembang dengan pe-lahanz dibe-

lakang penaklukan2 kemiiiteran, diatas suatu dasar

jang

ter- bentuk

dari

warisan2 kebudajaan Siro-Aram, Parsi dan Helleen (Junani) jang sudah mendahuluinja. Dengan Islam maka Timur- Dekat sekarang bukan sadja berhasil menaklukkan kembali se-

mua daerah

jing

dahulu berada dibawah pengaruh pofitiknja, tetapi

pun

dalam lapangan kebudajaan

ia

berhasil menduduki kembali tempatnja jang lama, jaitu

:

ke.unggulan wataknja.

Akan tetapi sebelum negeri Arab dapat menaklukkan negeri2

asing, terlebih dahulu

ia

harus mengusahakan persatuan dalam negerinja sendiri. Didalam proses perkembangan kearah persa-

tuan tadi, negeri Arab terus langsung berhadapan dengan masa- ',alaln jang mendesak,

jaitu

tentangdoal penggantian Nabi Mu- hammad.s.a.w., soal kilafat.

Selama Nabi Muhammad s.a.w. masih hidup, beliau memang-

ku

,djabatan2 sebagai Nabi, pembuat undangz, pemimpin aga-

ma, hakim tertinggi, panglima ketentaraan dan kepala sipil dari negara. Tetapi

kini

Nabi telaln wafat. Siapakah jang alan men-

djadi

pengganti beliau, mendjadi kalifah, untuk mendjabat se- mua djabatan

ini,

terketjuali dalam soal keagamaan

?

Dalam kedudukan beliau sebagai Nabi, jang telah memohonkan kelong- garan bagi umat manusia, tentu sekali Nabi Muhammad s.a.w.

tidak dapat digantikan oleh siapa djugapun.

6+

c

a

!i

$ t,

*

j :Ft ):

x:

r1l

-l

t

g

,l;3

.r

;'i

ii :i. .::".,* rii

i

::" +,t 'i t:i:, ,i:

E

e)

ISLAM BERGERNK

Nabi

Muhammad s.a.w.

tidak

ada meninggalkan anak le-

laki.

Hanjalah seorang anak perempuan,

jaitu

Fatimah, jang rnasih hidup tatkala Nabi wafat. Akan tetapi djabatan sebagai pemimpin

itau

sjeich dinegeri Arab tidaklah merupakan suatu

d3abrtitt jang harus turun-temurun; djabatan

ini

lebih meru- ptku.r r,ru.1tt djubatan jang berdasarkan pemilihan, dan biasanja orang jang terpilih ialah orang jang tertua dalam suatu suku.

Dan-seand'ainjipun semua anak lelaki dari Nabi tidak terlebih dahulu meninggal dunia dari beliau, belum tentulale masa'alah

ini

dapat dipetjahlan. Djuga Nabi Muhamrnad s.a.w. tidak per- nah densan tegas menjatakan pen'dapat beliau mengenai soal pengganti

ini.

Soal kilafat adalah soal jang tertua jang dih-adapi

bl"h

-Irlr-.

Samppi

kini ia

masih merupakan suatu pertikaian.

I)alam

bulan Maret

tahun

1924, enatnbelas bulan setelah ke- sultanan dihapuskan,

kilafat

Osmanijah

di

Istambul jang ber-

ada dalam tangan

Abdul Madjid II,

dilikuidir oleh pengikutz Kemal, dan sedjak

itu

beberapa kongres pan-Islam telah 'diada-

kan

di

Kairo dan Mekkah untuk menundjuk pengganti jang te- pat dari Nabi Muhammad s.a.w. Tetapi semuanja

itu

tida,k mem- Lerikan hasil. ,,Tidak

ada

sesuatu pertikaian Islam jang lain, jang lebih banjak menumpahkan darah dari pada soal kilafat."

Sebagaimana biasa, djika sesuatu persoalan jang penting telah mendjadi suatu pokok jang harus diputuskan oleh

rakjat,

de- mikianpun setelah walatnia

Nabi

Muhammad s.a.w. timbul be- berapa golongan

jang

satu sama

lain

berselisih paham. Pada suatu

pihak

golongan

itu terdiri dari

para ,,Emigran",

jr.g

merasa lebih mempunjai

hak

dalam persoalan kalifah

itu,

ka-

rena mereka termasuk anggota suku Nabi dan merupakan orang2

jang pertama menerima adjaran beliau. Pada lain pihak didapati para pengikut dari Medinah, jang mengemuka&an, bahwa sean-

dainji

mereka tidak memberi tempat perlindungan, maka baik Nabi rnaupun agama Islam jang baru timbul

itu tentu

sudah lenjap. Kemudian kedua golongan

ini

berserikat mendjadi satu golorlqan. Sesudah

itu timb'illah

golongan kaum ,,Legitimis"

(orang2 jang menghendaki supaja hanjaiah ahliwaris jang sah

jang harus menggantikan Nabi) jang berpendirian, bahwa Allah dan Nabi Muhammad s.a.w. tidak akan membiarkan umat Islam diserahkan kepada untung-rugi dan pelbagai tingkah dari sesuatu

pemilihan, dan oleh sebab

itu

tentu sudah adb ditundjuk lebih dahulu jang akan mendjadi pengganti Nabi.

Ali,

seorang misan Nabi dari pihak ajah, suami dari satu2nja anak beliau jang rnasih hidup, dan jang merupakan salah seorang diantara dua atau tiga pengikut Nabi jang paling pertama, dialah satu2nja jang dapat dianggap mendjadi peqgganti jang sah dari Nabi. Karena tidak menjetudjui prinsip pemilihan, maka golongan terachir

ini

ber-

pegang teguh pada

hak

memerintah jang sutji. Dan achirnja kaum ningrat dari suku Kuraisj, jaitu bani Umm-aijah, jang di- masa pra-Islam memegang kendali pemerintahan, kekuasaan dan kemewahan (tetapi

jang

belakangan memeluk agauaa Islam)"

djuga hendak mempergunakan ha'knja mendjadi pengganti Nabi.

Golongan pertamalah ja4g . menang dalam perselisihan pa- ham

ini. Abi

Bakar jang sudah landjut usia dan orang jang takwa

itu,

mertua

Nabi

dan salah seorang diantara tiga atau empat orang jang per-tamaz pertjaja akan aAjaran Nabi, dia-

lah jang

menerima sumpah setia

dari

para kepala suku jang datans berkumpul. Nama

Abu

Bakarlah jang paling pertama tertjantum diatas daftar nama? dari keempat kalifah jang per- tama; ketiga orang lainnja ialah Umar, IJsman dan

Ali.

Zatnan

dari

keempat kalifah

inilah

jang''tnerupakan zaman, didalam mana kemuliaan Nabi belum berhenti memantjarkan tjahaja dan pengaruhnja kedalam sanubari

dan

tingkah-laku para kalifah.

Ibukota jang baru ad,alah Medinah.

Fara penulis sedjarah Arab mengatakan, bahwa segera setelah

Nabi wafat, rriaka'seluruh tanah Arab jang berada diluar Hedjaz terus memisahkan

diri dari

negara

jme brt,r

terbentuk

itu.

Te-

tapi

adalah suatu kenjataan, bahwa tidak mungkin

lebih

dari kira2 sepertiga bagian sad-ia dari tanah Arab jang selama hidup

I.{a.bi sungguh2 sernpat di-Islamkan atau sempat mengakui kekua- saan beliau, oleh karena 212i2 perhubungan tidak ada, tjara jang

66

Dalam dokumen Sejarah Ringkas Bangsa Arab (Halaman 63-67)

Dokumen terkait