• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Program Keluarga Berencana 1. Mobil Keliling

F. Kegiatan Program Keluarga Berencana

75

serta sektor-sektor pembangunan lainnya yang menunjang 10 Pokok Program PKK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga/masyarakat melalui program Keluarga Berencana dan mulai dilaksanakan pada tahun 1983. Tujuan dari OLB adalah mempercepat proses pelembagaan NKKBS dan mempercepat proses pencapaian penurunan fertilitas menjadi 50 persen pada tahun 1990 dibandingkan dengan tahun 1971. Selain itu, OLB mempunyai tujuan khusus agar terlayaninya peserta Keluarga Berencana baru dengan baik pada saat kegiatan berlangsung dan tercapainya kelestarian peserta Keluarga Berencana ke arah pemakaian alat kontrasepsi yang lebih mantap sehingga target yang ditetapkan dapat terpenuhi. OLB didalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan penggarapan wilayah paripurna dengan berpedoman pada lima sifat yang disebut dengan nama Panca Warna, yaitu:

a. Mobilisasi total, kegiatan ini dilakukan dengan cara memobilisasi secara total segenap potensi masyarakat yang ada baik dari sektor pemerintahan, swasta, dan masyarakat.

b. Terpadu, dilakukan secara terpadu dengan sektor-sektor lain dan masyarakat.

c. Terarah, diarahkan kepada sasaran yang tepat yaitu yang berada didaerah- daerah yang sisa PUS-nya masih tinggi dan dengan cara Keluarga Berencana yang efektif dan mantap.

d. Berkelanjutan, dilakukan secara berjenjang dari tingkat provinsi ke wilayah kota, kecamatan, kelurahan, sampai ke tingkat RW, dan RT secara terus menerus.

e. Sederhana, dilakukan dengan menggunakan cara pendekatan ke masyarakat yang sederhana.

Pada bulan April 1986 s/d Maret 1987 telah dilaksanakan 15 kali kegiatan OLB tingkat kota, terdiri dari lima kali kegiatan yang dipimpin oleh Bapak Wakil Gubernur, lima kegiatan yang dipimpin oleh Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta dan lima Keluarga Berencana Lestari. Selain itu, telah dilaksanakan pula beberapa OLB tingkat kecamatan. Target kegiatan per OLB tingkat kota: 40 unit dan peserta KB baru 200 unit peserta Keluarga Berencana lama. Bentuk kegiatan pada saat itu lebih banyak ditekankan kepada pembinaan kepada masyarakat dan

kelompok-kelompok peserta Keluarga Berencana melalui kegiatan-kegiatan terpadu dengan sektor-sektor lain yang membantu 10 Pokok Kegiatan PKK, seperti P4, Posyandu, pertamanan, kebersihan, peningkatan pendekatan keluarga akseptor, koperasi, pemberantasan buta aksara, dan lain-lain.45

3. BMW Kencana

BMW Kencana (Bersih Manusiawi Berwibawa dan Keluarga Berencana) merupakan pengembangan dari Operasi Laju Bahtera yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan pelaksanaan program Keluarga Berencana dan hasil- hasilnya yang diarahkan kepada peningkatan mutu peserta Keluarga Berencana menuju NKKBS serta meningkatkan derajat kesehatan dan kebersihan lingkungan atas dasar kesadaran warga dengan prinsip gotong royong. Operasional BMW Kencana digerakkan oleh Tim Penggerak PKK bersama-sama dengan petugas Keluarga Berencana dan aparat pemerintah serta masyarakat setempat di lapangan, yang dasarnya merupakan gerakan masyarakat yang sangat menunjang program Keluarga Berencana Nasional dan gerakan kebersihan lingkungan kota.

Pelaksananaan kegiatan ini didasarkan pada Instruksi Gubernur No. 51 Tahun 1990 tentang Penggalakan Pelaksanaan Gerakan KB Nasional melalui BMW Kencana.

Kegiatan BMW Kencana tingkat DKI Jakarta diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto pada 19 Januari 1990 bertempat dibekas Bandar Udara Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain itu, acara puncak dari peluncuran BMW Kencana ini juga dihadiri oleh Kepala BKKBN Pusat Dr. Haryono Suyono, pejabat BKKBN Pusat lainnya di antaranya Deputi dan Kepala Biro, jajaran Pemerintah daerah wilayah kota se-DKI Jakarta di antaranya walikota dari lima wilayah kota di DKI Jakarta, para Kepala Dinas/Kantor/Instansi, serta masyarakat setempat. Pada 20 Januari 1990 kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelayanan terpadu.

45Telaahan Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Nasional Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1986-1987, hlm. 77.

77

Kegiatan ini juga dilaksanakan pada tingkat wilayah kota lainnya yang dilakukan pada 21 dan 22 Januari 1990 di Jakarta Utara, 4 dan 5 Februari di 1990 di Jakarta Barat, 16 dan 17 Februari 1990, serta 25 dan 26 Februari 1990 di Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilakukan dalam dua hari; hari pertama dilaksanakan aksi kebersihan oleh para pengelola pelaksana program secara bersama-sama dengan masyarakat dan terpadu dengan sektor instansi terkait serta pada hari kedua dilaksanakan pelayanan Keluarga Berencana sebagaimana pelaksanaan Operasi Laju Bahtera. Kemudian, pelaksanaan kegiatan ini dilanjutkan dengan BMW Kencana tingkat kecamatan dan kelurahan.46

4. Bhakti Kencana

Bhakti kencana adalah suatu kegiatan penggarapan program Keluarga Berencana di lingkungan instansi/lembaga pemerintah yang dilaksanakan oleh Unit Dharma Wanita pada setiap tingkatan dengan mengadakan KIE, pelayanan kontrasepsi, pelayanan integrasi, dan pembinaan institusi dalam upaya melembagakan dan membudayakan Keluarga Berencana serta alih kelola program Keluarga Berencana kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan Bhakti Kencana didasarkan pada Surat Keputusan Bersama Kepala BKKBN Pusat dan Presidium Dharma Wanita No. SKBP/Pres.DW/II/1986 tentang Bhakti Kencana.

Berdasar surat tersebut BKKBN DKI Jakarta telah memberikan paket bantu biaya operasional Bhakti Kencana sebanyak 400 gerak TKBK yang pelaksanaan dan pengelolaannya diserahkan kepada Dharma Wanita tingkat DKI Jakarta.

Realisasi dilaksanakannya Bhakti Kencana di lima wilayah kota dalam rentang waktu 18 Sepetember-13 November 1986 Pada masing-masing tempat yang telah ditentukan di tiap kotanya. Pada tingkat DKI Jakarta pelaksanaannya dipusatkan di Kompleks Unit Pelaksana Teknis Jati Baru pada tanggal 11 Desember 1986.

Acara pokok pada kegiatan tersebut meliputi: pelaksanaan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana, Posyandu, dan pameran kegiatan atau Dharma Wanita,

46Laporan Masa Bhakti Enam Bulan Pertama Kepala BKKBN DKI Jakarta, hlm. 18.

pembinaan terhadap anggota Dharma Wanita oleh Ketua Dharma Wanita DKI dan Presidium Dharma Wanita Pusat.47

5. Saka Kencana

Saka Kencana atau Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana merupakan salah satu wadah kegiatan dalam mengintegrasikan kegiatan Pramuka dengan program Keluarga Berencana Nasional yang dibentuk atas kerja sama antara BKKBN dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan peranan Pramuka dalam melembagakan dan membudayakan NKKBS. Didasarkan pada petunjuk Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 84 Tahun 1985 maka dilakukan pelantikan pengurus Saka Kencana pada 18 Januari 1986 untuk tingkat provinsi dan wilayah kota di DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta. Pembentukan Saka Kencana tingkat kecamatan di DKI Jakarta baru dilakukan pada 28 November 1986 sampai 12 Januari 1987 oleh walikota masing- masing wilayah. Sejak terbentuknya kerja sama tersebut Saka Kencana DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang meliputi:

a. Kegiatan Tingkat Provinsi

1) Latihan Pembinaan Penegak dan Pendega

2) Ikut serta pada pelaksanaan Jambore Nasional 1986 3) Upacara HUT Pramuka (Parade dan Devile)

4) Pekan Orientasi Program KBN Penegak dan Pandega Se-DKI

5) Pekan Orientasi Ketua Kwartir Ranting, DKR (Dewan Kerja Ranting), dan PLKB serta Kader Inti Saka Kencana

6) Pembinaan Kegiatan Saka Kencana

7) Latihan Band/Kesenian anggota Saka Kencana b. Kegiatan Tingkat Wilayah Kota

1) Pendataan PUS 1986

2) Pekan Orientasi Program Keluarga Berencana Nasional bagi penegak dan pandega di lima wilayah kota

47Telaahan Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Nasional Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1986-1987, hlm. 79-80.

79

3) Bhakti Sosial anggota Saka Kencana di Jakarta Utara

4) Ceramah kependudukan dan Keluarga Berencana oleh pimpinan Saka Kencana Jakarta Barat di SLTA Kejuruan di Jakarta Barat.48

6. BMW Kencana Pemuda

BMW Kencana Pemuda merupakan salah satu wujud partisipasi generasi muda di DKI Jakarta dalam kegiatan GKBN. KNPI DKI Jakarta yang bekerja sama dengan instansi terkait telah mempelopori pelaksanaan kegiatan ini di lima wilayah kota DKI Jakarta. Pada 26 Mei 1990 telah dilakukan peluncuran pertama BMW Kencana Pemuda di Klender Jakarta Timur yang dihadiri oleh Ir. Akbar Tanjung sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Ketua KNPI Pusat, Pangdam Jaya, dan para Pejabat Pemda dari Jakarta Timur. Pada waktu yang sama dilaksanakan pula kegiatan pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan serta peresmian Balai Pengobatan Pemuda oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Balai tersebut sekaligus akan digunakan sebagai Pusat Informasi dan Pelayanan Keluarga Berencana. Selain itu, juga dilakukan penyerahan dan penanaman 500 pohon tanaman pelindung yang secara simbolis dilakukan oleh Menpora dan para pejabat lainnya disekitar jalan dekat jembatan Klender Jakarta Timur. Kegiatan BMW Kencana yang turut menjadi gerakan kebersihan maka dilakukan pula pada kegiatan ini. Pada 27 Mei 1990 dengan mengerahkan kurang lebih 3.000 orang pemuda yang berasal dari berbagai unsur pemuda yang tergabung dalam KNPI Jakarta Timur.49

48Telaahan Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Nasional Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1986-1987, hlm. 84.

49Laporan Masa Bhakti Enam Bulan Pertama Kepala BKKBN DKI Jakarta, hlm. 18.

80

JAKARTA TAHUN 1967-2000

Pelaksanaan program Keluarga Berencana di DKI Jakarta telah berlansung selama 33 tahun, sejak Proyek Keluarga Berencana DKI Jakarta yang dimulai tahun 1967 sampai dengan Program Keluarga Berencana Nasional yang dilaksanakan pada tahun 1970-2000. Pada masa Proyek Keluarga Berencana DKI Jakarta belum terlihat pengaruh dari pelaksanaan proyek tersebut. Hal itu karena masa pelaksanaannya baru kurang lebih tiga tahun dan program Keluarga Berencana tersebut juga masih dilakukan dalam tahap perintisan dan pengembangan awal oleh pemerintah DKI Jakarta. Baru pada pelaksanaan program Keluarga Berencana Nasional yang dijalankan secara serius di masa Orde Baru, pengaruh dari program Keluarga Berencana terlihat hasilnya, terutama salah satunya terhadap kondisi demografi di DKI Jakarta. Untuk itu, pada bab ini akan digambarkan bagaimana pengaruh dari pelaksanaan program Keluarga Berencana di DKI Jakarta terhadap beberapa aspek sebagai berikut.