• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Analisis Data

c. Dokumentasi uraian tugas pokok dan fungsi organisasi kewiwrausahaan SMK Nahdlatul Ulama

d. Dokumentasi program kerja unit produksi Aswaja

e. Dokumentasi perjanjian kerjasama kewirausahaan dengan pihak eksternal

intisari rekam yang kemudian diproses melalui perencanaan, pengetikan atau pengaturan kembali. Yakni dengan menggunakan tiga langkah:11

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.12

Dapat di artikan bahwa reduksi data merupakan proses analisis untuk menggolongkan, mengarahkan, mengorganisasikan data, memilah data yang di anggap perlu dan relevan, memfokuskan pada informasi yang penting dan membuang data yang di anggap tidak penting, sehingga kesimpulan akhir dapat di rumuskan, menyeleksi data secara ketat, membuat ringkasan dan rangkuman inti, ini semua merupakan kegiatan dari reduksi data. Dengan demikian reduksi data ini akan berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung.

Pada penelitian yang kami laksanakan, data mengenai implementasi manajemen kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi masih bersifat komplek, sehingga perlu dipilih data-data yang penting dan membuang data-data yang tidak perlu.

12 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif , 247.

Data yang diperoleh dari hasil wawancara yakni:

a. Perencanaan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso Tahun 2015/2016, yang meliputi:

1) Analisis kebutuhan kewiraushaan di SMK Nahdlatul Ulama 2) Rencana jenis program kewirausahaan

3) Proses identifikasi pengerahan sumber daya yang ada 4) Rencana kerjasama dengan pihak eksternal

5) Indikator keberhasilan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama b. Pengorganisasian kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama

Kabupaten Bondowoso Tahun 2015/2016.

1) Struktur organisasi manajemen kewirausahaan 2) Pembagian tugas masing-masing personil

c. Pelaksanaan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso Tahun 2015/2016.

1) Menjalin komunikasi dan kerjasama antar personil tim 2) Strategi untuk memberikan motivasi kepada personil 3) Negosiasi dengan pihak eksternal

d. Pengendalian kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso Tahun 2015/2016.

1) Standar pengawasan kegiatan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso

2) Kesenjangan antara standar yang telah di tetapkan dengan realita di lapangan.

Data yang diperoleh dari hasil observasi adalah pelaksanaan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama, yang meluputi:

a. Praktik kewirausahaan kelas APXA di SMK Nahdlatul Ulama, yang meliputi kegiatan produksi dan pemasaran.

b. Praktik kewirausahaan kelas APXA di SMK Nahdlatul Ulama, yang meliputi kegiatan produksi dan pemasaran.

c. Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama.

Data yang diperoleh dari dokumentasi yakni meliputi:

a. Fasilitas penunjang kewirausahaan SMK Nahdlatul Ulama b. Struktur organisasi kewirausahaan SMK Nahdlatul Ulama

c. Uraian tugas pokok dan fungsi organisasi kewiwrausahaan SMK Nahdlatul Ulama

d. Program kerja unit produksi Aswaja

e. Perjanjian kerjasama kewirausahaan dengan pihak eksternal 2. Penyajian Data

Setelah dilakukan reduksi data, tahap selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif kita dapat melakukan penyajian data dengan menyusun uraian singkat, bagan, grafik hubungan antar kategori dan sejenisnya untuk mempermudah peneliti dalam memahami fenomena yang terjadi untuk kemudian merencanakan langkah selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut.

Penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi disajikan dalam bentuk teks naratif.

Data hasil dari wawancara yang telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk naratif. Data-data tersebut antara lain: 1) proses perencanaa kewirausahaan yang meliputi analisis kebutuhan, rencana jenis program kegiatan, proses identifikasi pengerahan sumber daya yang ada, rencana kerjasama dengan pihak eksternal, dan indikator keberhasilan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama, 2) pengorganisasian yang meliputi teknik pembagian tugas kepada masing-masing personil, 3) pelaksanaan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama yang berisi tentang cara yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menggerakkan bawahannya, 4) pengawasan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama yang meliputi penentuan standar pengawasan dan kesenjangan yang ditemukan selama pelaksanaan kewirausahaan.

Data hasil dari observasi yang telah direduksi kemudian disajikan antara lain: praktik kewirausahaan kelas APXA dan APXIIB yang meliputi proses produksi dan pemasaran dan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang manajemen kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama.

Data hasil dari dokumentasi yang telah direduksi kemudian disajikan antara lain: dokumentasi fasilitas penunjang kewirausahaan SMK Nahdlatul Ulama, dokumentasi struktur organisasi kewirausahaan SMK Nahdlatul Ulama, dan dokumentasi uraian tugas pokok dan fungsi organisasi kewiwrausahaan SMK Nahdlatul Ulama.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan, dimana kesimpulan yang dirumuskan telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten. Temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas atau remang-remang sehingga setelah diteliti mejadi jelas. Hal ini dimaksudkan untuk memberi arti dan memaknai data yang diperoleh mengenai implementasi manajemen kewirausahaan di SMK Nahdatul Ulama baik melalui observasi, wawancara, ataupun dokumentasi.

Data hasil dari wawancara dapat disimpulkan mengenai: 1) proses perencanaa kewirausahaan yang meliputi analisis kebutuhan, rencana jenis program kegiatan, proses identifikasi pengerahan sumber daya yang ada, rencana kerjasama dengan pihak eksternal, dan indikator keberhasilan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama, 2) pengorganisasian yang meliputi teknik pembagian tugas kepada masing-masing personil, 3) pelaksanaan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama yang berisi tentang cara yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menggerakkan bawahannya, 4) pengawasan

kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama yang meliputi penentuan standar pengawasan dan kesenjangan yang ditemukan selama pelaksanaan kewirausahaan.

Data hasil dari observasi dapat disimpulkan mengenai: praktik kewirausahaan kelas APXA dan APXIIB yang meliputi proses produksi dan pemasaran dan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang manajemen kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama.

Data hasil dari dokumentasi dapat disimpulkan mengenai:

dokumentasi fasilitas penunjang kewirausahaan SMK Nahdlatul Ulama, dokumentasi struktur organisasi kewirausahaan SMK Nahdlatul Ulama, dan dokumentasi uraian tugas pokok dan fungsi organisasi kewiwrausahaan SMK Nahdlatul Ulama.

Dokumen terkait