BAB VI PENUTUP
B. Rekomendasi
Setelah peneliti mengadakan penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso tentang Implementasi Manajemen Kewirausahaan baik itu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penengendalian, maka terdapat beberapa hal yang menjadi rekomendasi, antara lain:
1. Kepala Sekolah SMK Nadhlatul Ulama Kabupaten Bondowoso diharapkan tetap konsisten dalam memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk terus mengembangkan skill-nya dalam belajar berwirausaha. Selain itu, kepala sekolah juga harus terus berupaya lebih melengkapi fasilitas di Unit Produksi ASWAJA.
2. Kepada guru SMK Nahdlatul Ulama untuk harus tetap memberikan dorongan kepada siswa agar bisa terus menerus berkreasi, berinovasi, serta terampil dalam mencetak produk-produk yang lebih unggul untuk kedepannya. Serta mendorong siswa agar mereka lebih menjadi pribadi yang mandiri dan berani dalam berwirausaha.
3. Kepada peneliti yang menaruh minat pada manajemen kewirausahaan untuk tetap konsisten dan terus menerus berupaya melakukan penelitian lebih lanjut serta memberikan kontribusi positif dari hasil penelitiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Abdullaah, Ma’ruf. 2011. Wirausaha Berbasis Syariah. Banjarmasin: Antasari Press
Alma, Buchori. 2004. Kewiraisahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung:
Alfabeta.
Al-Math, Muhammad Faiz. 1991. 1100 Hadits Terpilih. Jakarta: Gema Insani Press.
Alain Fayolle and Heinz Klandt. 2006. International Entrepreneurship Education : Issues and Newness. United Kingdom: Eward Edgar Publishing.
Danim, Sudarwan. 2009. Manajemen dan Kepeimimpinan Transforamasional Kepala sekolah,. Bandung: PT. Rineka Cipta.
Daryanto. 2012. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media.
Dollinger, Marc J. 2008. Entrepreneurship Strategies and Resource. USA: Marsh Publications.
Echdar, Saban. 2013. Manajemen Entrepreneurship. Yogyakarta: Andi Offset.
Enver Krasniki. 2013. Entrepreneurship and Strategic Management In Emerging Economies: Kosovo’s Perspective. Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica, 15(1).
Frinces, Heflin. 2011. Manajemen SDM Kita Memenangkan Persaingan Global.
Jogjakarta: Gradasi Media.
Hadan, M. Khabir dan J, William Hippler. 2014. Intrepreneurship and Islam.
Econ Journal Watch 11(2): 172.
Havinal, Veerabhadrappa. 2009. Manajement and Entrepreneurship. New Delhi:
New Age International.
Holden, Jeanne. Principles of Entrepreneurship. United State: US Department of State.
Hartani. 2011. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: LaksBang.
Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kaswan dan Ade Sadikin Akhyadi. 2015. Social Entrepreneurship. Bandung:
Alfabeta
Kuswantoro, Agung. 2014. Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Unit Produksi. Unnes.
Manja, W. 2007. Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Malang: Elang Mas.
Hilyati Milla. 2013. Pendidikan Kewirausahaan: Sebuah Alternatif Mengurangi Pengangguran Terdidik dan Pencegahan Korupsi. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1 Nomor 6.
Minarti, Sri. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulyasa. 2009. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mujiarto, dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan.
Jakarta: Graha Ilmu.
Moleong, Lexy. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
Nasution, Irwan dan Syafarudin. 2005. Manajemen pembelajaran. Jakarta:
Quantun Teaching.
Nitisusastro, Mulyadi. 2010. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.
Bandung: Alfabeta.
Nugroho, Riant. 2015. Membangaun Entrepreneur Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia.
Nugroho, Riant . 2009. Memahami Latar Belakang Pemikiran Entrepreneurship.
Jakarta: PT. Ales Media Komputindo.
Raditya Asah,. 2006. Entrepreneur dan Inovasi. Bandung: Sekolah Tinggi Telkom
Riana, Deny. 2008. Spiritual Kewirausahaan. Bandung: MQS Publishing.
Rohlat. 2008. Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sagala, Saiful . 2010. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sahertian, Piet. 1994. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.
Surabaya: Usaha Nasional.
Soetopo, Hendyat. 1984. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Subijanto. 2012. Analisis Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan. Skretarian Balitbang Kemendikbud.
Sudjana. 2004. Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan Non Formal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Prodution.
Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sriharini. 2006. Pengembangan Etos Kewirausahaan Masyarakat Islam. (Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. VII(2).
Sugiono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2008. Jakarta: Sinar Grafika.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2008. Jakarta: Sinar Grafika.
Usman, Husnaini. 2011. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Program Pascasarjana.
Jember: STAIN Jember.
Tim Penyusun. 2007. Kewirausahaan Sekolah. Direktorat Tenaga Pendidikan.
Tim Penyusun. 2014. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusu. 2016. Petunjuk Teknis Penggunaan BOS untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2016 . Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Yunus. 2008. Islam dan Kewirausahaan Inovatif. Malang: UIN Malang Press.
KEGIATAN BUSINESS DAY
BUPATI DAN WAKIL BUPATI BONDOWOSO MENGHADIRI PROGRAM BUSINESS DAY SMK NAHDLATUL ULAMA
PELAKSANAAN PEMBERIAN TEORI KEWIRAUSAHAAN DALAM PROGRAM SMK TERPENCIL
PRAKTEK PRODUKSI D
DALAM PROGRAM SMK TERPENCIL
KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KELAS APXIIB
KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KELAS APXIIB
PEMASARAN HASIL PRODUK DALAM ACARA CAR FREE DAY
HASIL PRODUK SMK NAHDLATUL ULAMA
NO
HARI, TANGGAL
/BULAN /TAHUN
URAIAN
KEGIATAN JABATAN TERTANDA
1 Selasa,
04 Agustus 2015
Melakukan pra penelitian di
SMK NU
Peneliti
2
Rabu, 16 Desember
2015
Melakukan observasi awal di
lapangan
Peneliti
3 Kamis,
07 Januari 2016
Memasukkan
surat penelitian Peneliti
4 Rabu,
20 Januari 2016
Melakukan wawancara dengan ibu Wiwin Junaedah
Kepala Unit Produksi
5 Rabu,
20 Januari 2016
Mengumpulkan dokumentasi
sebagai data pendukung
Tata Usaha
6. Rabu
20 Januari 2016
Melakukan observasi dan
wawancara persiapan
kegiatan kewirausahaan di kelas APXIIB dan
APXA
Peneliti
6 Kamis
21 Januari 2016
Melakukan observasi
kegiatan kewirausahaan
siswa kelas ABXIIB
Peneliti
7 Selasa,
26 Januari 2016
Melakukan wawancara dengan siswa kelas APXIIB
Siswa
8 Selasa,
26 Januari 2016
Melakukan wawancara dengan bapak Lukman Pahlevi
Guru Kewirausah
aan
10 Jum’at, 29 Januari 2016
wawancara dengan siswa
kelas
siswa
11
Selasa, 02 Februari
2016
Melakukan wawancara dengan Ibu Wiwin Junaedah
Kepala Unit Produksi
12
Sabtu, 06 Februari
2016
Melakukan observasi
kegiatan kewirausahaan
siswa kelas APXA
Peneliti
13
Minggu, 07 Februari
2016
Melakukan observasi
kegiatan pemasaran siswa
kelas APXA
Peneliti
14
Rabu, 10 Februari
2016
Melakukan wawancara dengan siswa kelas APXIIB dan
APXA terkait evaluasi hasil kerja siswa
siswa
15 Kamis,
18 Februari 2016
Mengumpulkan dokumentasi laporan kegiatan
KWU siswa sebagai data pendukung
Kepala Unit Produksi
16 Selasa, 1 Maret 2016
Surat pernyataan selesai penelitian
Tata Usaha
FORM
NOTULEN RAPAT
No. Rev.
Tanggal.
Halaman
0-10/05/2015 10 Mei 2015 1/2
Tanggal : 10 Mei 2015
Hal : Persiapan Pelaksanaan SMK Terpencil Tempat : R.4
Waktu : 13.00 - selesai
Pimpinan Rapat : Wiwin Junaidah,S.Pi Notulen Rapat : Fiqi Abdilah
Peserta Agenda:
1. Kepala SMK NU
2. Pengurus Unit Produksi ASWAJA
3. Panitia SMK Terpencil 4. Pimpinan Outlet SMK 5. Pimpinan BPI Plalangan 6. BRI Cabang Bondowoso
1. Perubahan tanggal pelaksanaan Program SMK Terpencil 2. Pembahasan suplai bahan baku
3. Teknik pemasaran hasil produksi SMK Terpencil
4. Keterlibatan DU/DI untuk mengisi pelatihan kewirausahaan
Hasil Rapat:
1. Waktu pelaksanaan Program SMK Terpencil
a. Pelaksanaan program SMK Terpencil ditunda dan dilaksanakan pada 06 Juli – 15 September 2015.
b. Program SMK Terpencil dimulai pukul 13.00 – 17.00 wib selama ± 3 bulan 2. Suplai bahan baku kegiatan produksi
a. BPI Plalangan mengirim bahan baku berupa ikan lele selama 14 kali dengan rincian sebagai berikut:
No Tanggal Jenis Produk Jumlah Bahan Baku
1. Selasa, 21 Juli 2015 Pelatihan Crispy Lele 5 kg ikan lele 2. Kamis, 23 Juli 2015 Pelatihan Nugget Lele 5 kg ikan lele 3. Selasa, 28 Juli 2015 Pelatihan Abon Ikan 5 kg ikan lele 4. Kamis, 30 Juli 2015 Pelatihan Bakso ikan 5 kg ikan lele 5. Sabtu, 01 Agustus 2015 Pelatihan Krupuk Ikan 5 kg ikan lele 6. Selasa, 04 Agustus 2015 Pelatihan Empek-empek 5 kg ikan lele 7. Kamis, 06 Agustus 2015 Pelatihan Lele Asap 5 kg ikan lele 8. Sabtu, 08 Agustus 2015 Praktik Crispy Lele 20 kg ikan lele
12. Selasa, 18 Agustus 2015 Praktik Krupuk Ikan 20 kg ikan lele 13. Kamis, 20 Agustus 2015 Praktik Lele Asap 20 kg ikan lele 14. Sabtu, 22 Agustus 2015 Praktik empek-empek 20 kg ikan lele
3. Pemasaran hasil produksi SMK Terpencil
- Hasil produksi akan dipasarkan ke masyarakat dan beberapa outlet di Bondowoso
- Hasil Produksi setiap harinya akan dikirim ke Outlet SMK sebanyak 20 bungkus tiap produksi - Outlet SMK dapat mengambil keuntungan 15% dari hasil penjualan
- Penanggung jawab pengiriman produk : Ryan Priyandi, S.H 4. Narasumber Pelatihan
No Nama Materi
1. Daris Wibisono, S.S,. M.Pd Entrepreneurship
2. Kepala BRI Cabang Bondowoso Jurus Sakti Pinjam Meminjam
3. Kepala Diskoperindag PIRT dan Perjanjian
4. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso Pelatihan Makanan Sehat
5. Manager MArKom Indosat Strategi Marketing
6. Pimpinan BPI Plalangan Pelatihan Budidaya Ikan
7. Kepala BBI Sumber Wringin Pelatihan Budidaya Ikan
8. Wiwin Junaidah, S.Pi Pelatihan dan Praktik Produksi
9. Riana Endang Hartatik, S.Pi Pelatihan dan Praktik Produksi
Tanggal : 10 Mei 2015
Hal : Persiapan Pelaksanaan SMK Terpencil Tempat : R.4
Waktu : 13.00 - selesai
Pimpinan Rapat : Wiwin Junaidah,S.Pi Notulen Rapat : Fiqi Abdilah
Peserta Agenda:
1. Kepala SMK NU
2. Pengurus Unit Produksi ASWAJA
3. Panitia SMK Terpencil 4. Pimpinan Outlet SMK 5. Pimpinan BPI Plalangan
1. Perubahan tanggal pelaksanaan Program SMK Terpencil 2. Pembahasan suplai bahan baku
3. Teknik pemasaran hasil produksi
4. Keterlibatan DU/DI untuk mengisi pelatihan kewirausahaan
NO NAMA TANDA TANGAN
1 Daris Wibisono S., S.S 1.
2.
2 Wiwin Junaidah, S.Pi
3 Fiqi Abdillah, S.Pdi 3.
4.
4 Vety Wulandari
5 Nur Wakidah, S.Pd 5.
6.
6 Riana Endang Hartatik, S.Pi
7 M. Susanto, S.Pd.I 7.
8.
8 Lukman Pahlevi, S.E
9 Cyelvia Ratih A, S.S 9.
10.
10 Ryan Priandi, S.H
11 Ari Wahyuningtias, S.Pd. 11.
12.
12 Indra Sukamto, A.Md.
13 Budi Slamet Cahyono, S.Pd 13.
16.
16 Anggara Tio Pratama, S.Pd
17 17.
18.
18
19 19.
20.
20
21 21.
22.
22
23 23.
24.
24
25 25.
26.
26
KABUPATEN BONDOWOSO
No Fokus Penelitian Teknik
Penelitian Data 1. Perencanaan kewirausahaan
di SMK NU
Wawancara - Analisi kebutuhan Kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama
- Menentukan jenis kegiatan kewirausahaan - Identifikasi dan
pengerahan sumber daya yang ada
- Melakukan rencana kerjasama dengan pihak eksternal
- Indikator keberhasilan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama
Dokumentasi - Program kerja unit produksi
- Proposal kerjasama dengan pihak Pemda untuk pelaksanaan SMK Terpencil
- Notulen rapat persiapan program SMK Terpencil 2. Pengorganisasian
kewirausahaan SMK NU
Wawancara - Proses penyusunan struktur organisasi kewirausahaan
- Proses pembagian tugas masing-masing personil.
Dokumentasi - Struktur
pengorganisasian
kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama
- Job Description kegiatan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama
3. Pelaksanaan kewirausahaan Wawancara - Menjalin komunikasi
- Negosiasi dengan pihak eksternal
Observasi - Pelaksanaan
kewirausahaan kelas APXIIB
- Pelaksanaan
kewirausahaan kelas APXA
- Fasilitas penunjang kewirausahaan SMK NU
Dokumentasi - Perjanjian kerjasama dengan BPI Plalangan - Perjanjian kerjasama
dengan Outlet SMK - Perjanjian kerjasama
dengan Alar Food - Laporan kerjasama
pelaksanaan PPKU kepada kementerian koperasi
4. Pengorganisasian
kewirausahaan SMK NU
Wawancara - Standar pengawasan kegiatan kewirausahaan di SMK Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso
- Kesenjangan antara standar yang telah di tetapkan dengan realita di lapangan
Nama : Luthfiyatun Nawiroh NIM : 084 911 3056
Program : Magister
Institusi : Program Pascasarjana IAIN Jember
Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa tesis ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Jember, ...
Saya yang menyatakan,
Luthfiyatun Nawiroh NIM. 084 911 3056
Tenggarang Nahdhatul Ulama (NU) Vocational high School is a school under the protection of Bondowoso Ma’arif NU educational institute. It has built since july 23 2009 with operational permit from Educational Departement number 421.
3/5210/430.81/2009. Tenggarang is a fishery vocational school which has a wide opportunity to be an enterpreneur.
Tenggarang NU Vocational High School also give a chance for students from lower class to study because this school does not put any costs from students. This school has a high quality because it has well educated teacher from famous and qualified university in Indonesia. They teach in this school without salary.
“Nabi Muhammad SAW is an example of a man who could prove that a man from lower class could be a success and famous man.” By reading these sentences which is taken from “ Rahasia Bisnis Rasulullah” by prof Laode Kamaluddin, PhD, above it hopes that people in the world always think how to be success and survive around the world. Besides, these sentences also becomes motivations school in increasing the quality of educational institution with a wide opportunity to be an enterpreneur.
All of the financial needs for the run of this educational activity is taken from teachers in this school.
Finaly, i hope your kindness would be agreat kindness is very important for the development of this school and of course to increase the quality of education in this world.
Bondowoso, May 31 2009
Daris Wibisono Setiawan,SS The Head master of SMK NU
Menyikapi perkembangan pendidikan dewasa ini lembaga pendidikan dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan. Kenyataanya untuk merealisasikan hal tersebut banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh sekolah utamanya dalam hal fasilitas pendukung yang meliputi beberapa aspek, diantaranya kurangnya sarana dan prasarana beserta penunjang KBM di sekolah. Tersedianya sarana dan prasarana di sekolah secara langsung akan membantu mempermudah/memperlancar proses belajar mengajar.
Gambaran tentang perlunya pendirian SMK bidang Agribisnis Perikanan di wilayah Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso adalah bahwa secara umum wilayah negara Indonesia yang memiliki perairan luas memungkinkan sekali bagi warganya untuk mengembangkan kegiatan di bidang Agribisnis Perikanan. Perkembangan teknologi yang cepat baik itu teknologi informasi (internet mauput media masa) ataupun teknologi komunikasi memungkinkan perlunya diklat, sehingga mampu meningkatkan kemampuan atau kwalitas sumber daya manusia di wilayah Kecamatan Tenggarang. Untuk peningkatan kwalitas SDM itu perlu adanya pendidikan yang lebih tinggi dan mempunyai kompetensi utamanya dalam bidang Agribisnis Periakanan khususnya dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan ( TPHPi ).
Selain itu dengan posisi wilayah Kecamatan Tenggarang yang memiliki perairan yang baik sehingga sangat berpotensi untuk berkembangnya pembudidayaan perikanan, hal ini juga disokong oleh adanya Balai Benih Ikan ( BBI ) di Kecamatan Tenggarang yang sangat memungkinkan untuk dijadikan percontohan sebagai tempat pembudidayaan ikan dengan baik dan benar.
Disisi lain khususnya penduduk diwilayah Tenggarang dan sekitarnya dalam menggali potensi daerah pada saat ini masih mengalami beberapa masalah antara lain sebagai berikut :
1. Kondisi perekonomian warga Bondowoso yang masih tergolongan Pra Sejahtera 2. Tingkat pendidikan masyarakata yang masih rendah
3. Kurangnya sarana dan prasarana
4. Masih banyak potensi daerah yang belum dikelola secara optimal yang disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang memadai.
5. Rendahnya peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah, ini dibuktikan dengan sedikitnya keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah di Kecamatan Tenggarang.
membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Pusat.
SMK Terpencil merupakan program solusi yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui SMK di daerah terpencil dengan tujuan untuk mendidik dan melatih para siswanya dan masyarak di sekitar SMK untuk menjadi wirausahawan sesuai bidang keahliannya untuk mendukung pertumbuhan potensi ekonomi daerahnya. Dalam rangka pengembangan SMK Terpencil ini, pihak SMK harus dapat mengenali apa yang menjadi best practice dan bright spot (titik terang) serta expertice (kebiasaan) yang dimiliki sekolah.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa perlu kiranya SMK NU Tenggarang memilih untuk mengembangkan secara optimal program keahlian Agribisnis Perikanan dengan strategi inovatif dan efektif dengan cara meningkatkan sumber daya tenaga edukatif dan administrasi serta fasilitas yang memadai bagi siswa.
B. VISI dan MISI SMK NU TENGGARANG 1.VISI SMK NU TENGGARANG
Menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak lulusan yang berjiwa enterpreneur dan berkompeten dengan berdasar pada iman dan taqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. MISI SMK NU TENGGARANG
a. Menjadikan anak didik yang senantiasa mampu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi.
b. Memberikan layanan profesional berdasar standar operasional prosedur.
c. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh komponen lembaga terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Menjadikan anak didik menjadi tamatan yang mampu berwirausaha pada khususnya dan menciptakan lapangan pekerjaan pada umumnya.
C. TUJUAN dan SASARAN
a. Siswa memiliki bekal ketrampilan atau keahlian di bidang Agribisnis Perikanan
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan di dunia usaha sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
e. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengikuti pendidikan kejuruan dibidang Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan sebagai bekal untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya.
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.
g. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.
Pengembangan SMK NU Tenggarang tahun 2014-2015 dengan sasaran pengembangan kegiatan kewirausahaan pada kegiatan belajar mengajar pada program keahlian Agribisnis Perikanan. Selain pada kegiatan belajar mengajar pengembangan juga diarahkan pada kegiatan pelatihan tenaga pendidik dan peserta didik yang terarah sesuai dengan kompetensi keahliah SMK NU Tenggarang Bondowoso. Adapun pelatihan yang akan dilaksanakan tersebut juga melibatkan alumni yang memiliki jiwa wirausaha mapun telah memiliki usaha. Pada Pelatihan ini masyarakat sekitar SMK NU Tenggarang serta sebagian orang tua siswa juga dilibatkan sebagai salah satu alternatif pengembangan potensi disekitar wilayah Kabupaten Bondowoso.
D. ANALISIS POTENSI DAERAH
Identifikasi atau Analisis potensi daerah terkait dengan posisi wilayah SMK NU Tenggarang di Kabupaten Bondowoso. Analisis potensi daerah Kabupaten Bondowoso di analisis dengan analisis SWOT. Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari
“kekuatan”/strengths, “kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan
“ancaman”/threats) adalahmetode perencanaanstrategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut ( Wikipedia, 2014 ).
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Adapun matrik Analisis SWOT Potensi Daerah Kabupaten Bondowoso sebagai Lokasi SMK NU Tenggarang adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Analisis SWOT Potensi Daerah SMK NU Tenggarang Eksternal
Internal
Peluang ( Opportunity )
- SMK NU Tenggarang memiliki Tenaga Produktif yang siap memproduksi olahan hasil perikanan.
- SMK NU Tenggarang memiliki banyak relasi
Media Komunikasi
sehingga dapat dijadikan ajang promosi.
- SMK NU Tenggarang
Bondowoso sedang
mengembangkan produk olahan hasil produksi perikanan.
Ancaman ( Threat )
- SMK NU Tenggarang berada disekitar wilayah dengan tipe masyarakat yang berlatar belakang enterpreneur
- SMK NU Tenggarang berada di wilayah Kabupaten Bondowoso dengan akses menuju kabupaten serta lokasi kurang strategis karena diapit oleh pegunungan dan akses kurang bagus.
Kekuatan ( Strenght )
- SMK NU Tenggarang
Rencana Strategis S-O
- Menggunakan Kekuatan
Rencana Strategis S-A - Ciptakan strategi yang
budidaya tersebut.
- SMK NU Tenggarang memliki produk – produk yang siap diproduksi oleh siswa baik dari bidang budidaya maupun bidang olahan
- Produk budidaya SMK NU Tenggarang menggunakan pakan yang berimbang.
- Produk olahan SMK NU
Tenggarang tanpa
menggunakan bahan pengawet, aman dari bahan kimia
kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
dari internal.
Kelemahan ( Weakness ) - SMK NU Tenggarang masih
lemah dalam hal
pengembangan produksi dalam skala bessar.
- SMK NU Tenggarang menghasilkan produk yang mudah rusak / busuk karena hasil budidaya rata-rata adalah produk tanpa bahan pengawet.
- SMK NU Tenggarang menghasilkan produk olahan yang masa expired date nya pendek
Rencana Strategis W-O - Melakukan perbaikan
secara kontinyu terhadap kelemahan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang. Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Rencana Strategis W-A - Ciptakan strategi yang
meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman.
Dana Bantuan SMK Terpencil dalam pengembangan SMK digunakan antara lain untuk : 1. Manajemen meliputi Honor, Transportasi, Sertifikasi, Konsolidasi dan Laporan
Perkembangan Online;
2. Produksi meliputi Pelatihan, Perancangan, Alat dan proses, Pengembangan, Pendampingan;
3. Benchmarking/pengukuran dan pengembangan dalam/luar negeri;
4. Tindak lanjut meliputi Monitoring, Pemasaran dan Laporan.
B. Ketersediaan Fasilitas Tempat Pemanfaatan Hibah
Kampus SMK NU Tenggarang, Bondowoso berdiri sejak tahun 2009, berdiri diatas lahan milik Pemerintah seluas 20.000 M2.), yang diatasnya berdiri sarana dan prasarana yaitu :
Ruang Kelas
Ruang Kantor (Kepala Sekolah, Guru, TU dan BK)
Ruang Praktik Komputer
Ruang Praktik Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Ruang Praktik Kewirausahaan
Kolam Praktik
Ruang Serbaguna
Ruang Praktik Alat dan Mesin Perngolahan Perikanan
Perpustakaan
Lapangan Upacara dan Lapangan Olah Raga
Kamar Mandi/WC
Parkir Kendaraan
Bantuan Hibah SMK Terpencil dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam kurun waktu 120 hari dengan pelaksanaan program yang bertempat di SMK NU Tenggarang. Adapun rincian teknis pelatihan adalah sebagai berikut :
A. Jenis Pelatihan
Jenis pelatihan yang kami usulkan untuk Pelatihan SMK Terpencil adalah : 1. Pelatihan Budidaya Perikanan Darat
2. Pelatihan Enterpreneurship
3. Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan
B. Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang akan kami sajikan untuk Pelatihan SMK Terpencil adalah : 1. Enterpreneurship
2. Jurus Sakti Pinjaman Modal ke Bank 3. Makanan Sehat
4. BPOM dan Hak Paten 5. Kepribadian
6. Administrasi Wirausaha 7. Pembenihan Ikan 8. Pembesaran Ikan 9. Pembuatan Crispy Ikan 10. Pembuatan Stick Ikan 11. Pembuatan Nugget Ikan 12. Pembuatan Abon Ikan 13. Pembuatan Bakso Ikan 14. Pembuatan Krupuk Ikan 15. Pembuatan Sirup Rossela 16. Pembuatan Sirup Jahe 17. Pembuatan Lele Asap
18. Pembuatan Empek-empek Ikan 19. Budidaya Perikanan Darat