• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil Penelitian

3. Kontak mata

Informan tiga (3)

Tidak, karena tidak ada dalam aturan.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan bahasa tubuh dengan membungkukkan badan yakni anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep tidak membungkukkan badan sebagai penghormatan terhadap anggota TNI di Kodim 1421/Pangkep.

Membungkukkan badan dianggap kurang sopan dan tidak ada dalam aturan. Oleh karena itu, anggota TNI di Kodim 1421/Pangkep hanya menggunakan penghormatan sebagai bentuk wujud penghargaan terhadap anggota lainnya. Hal ini diaggap sebagai etika dan tata krama yang sesuai dengan kepribadian seorang anggota TNI dengan kepribadian bangsa Indonesia dengan tulus dan ikhlas serta penuh kesadaran.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan kontak mata ialah anggota TNI AD dalam berkomunikasi selalu memperhatikan kontak mata terhadap lawan bicara saat berkomunikasi.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui respon positif atau negatif seseorang melui gerakan bola matanya. Kontak mata bagi anggota TNI di Kodim sangat diperlukan agar dapan mengetahui sikap lawan bicara, serta dapat mengamati apakah informasi yang disampaikan dapat dipahami atau dimengerti.

Pertanyaan untuk Bapak SJ Bati Pers di bidang Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep.

Saat berkomunikasi dengan lawan bicara, apakah Bapak melakukan kontak mata dengan lawan bicara? Mengapa?

Informan dua (2)

Ya, ketika berkomunikasi dengan lawan bicara kontak mata sangat penting diperhatikan agar mengetahui apakah lawab bicara sedang berkata jujur atau sebaliknya, selain itu melakukan kontak mata dengan lawan bicara dapat mengetahui gerak-gerik atau gesture lawan bicara.

Pada data tersebut diatas, ditemukan bahwa pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan kontak mata yaitu anggota TNI di Kodim saat berkomunikasi dengan anggota lainnya sangat memperhatikan kontak mata dengan lawan bicaranya. Hal ini, bertujuan agar anggota TNI dapat mengetahui kebenaran informasi yang disampaikan oleh lawan bicara, mengetahui

respon atau reaksi lawan bicara saat mendengarkan informasi yang disampaiakan, dan melalui kontak mata anggota TNI dapat memahami lawan bicaranya dengan melihat dan memperhatikan gerak-gerik mata lawan bicaranya.

Pertanyaan untuk Bapak SS

Saat berkomunikasi dengan lawan bicara, apakah Bapak melakukan kontak mata dengan lawan bicara? Mengapa?

Informan tiga (3)

Ya, untuk meyakinkan apakah orang tersebut memperhatikan atau tidak.

Pada data tersebut di atas, ditemukan bahwa pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan kontak mata yaitu anggota TNI AD di Kodim sangat memperhatikan kontak mata saat berkomunikasi dengan anggota TNI yang lain. Hal ini, bertujuan agar mengetahui lawan bicara memperhatikan dan memahami apa yang disampaikan. Bagi anggota TNI, kontak mata sangat penting saat berkomunikasi agar dapat memahami reaksi yang di tunjukkan melalui gerak-gerik bola mata lawan bicara.

4. Isyarat/Sentuhan (berjabat tangan, menepuk lengan/bahu) a. Berjabat tangan

Pertanyaan untuk Komandan PH di bidang Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep.

Apakah Bapak berkomunikasi dengan sesama anggota sering mengawali dengan dengan berjabat tangan? Mengapa?

Informan satu (1)

Tidak, tetapi kadang juga kalau teman lama baru ketemu biasanya mengawali dengan berjabat tangan tanda melepas kangen, tanda seperjuangan atau senasib sepenanggungan.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan isyarat/sentuhan dengan berjabat tangan yaitu anggota TNI tdak sering mengawali dengan berjabat tangan saat berkomunikasi dengan anggota TNI lainnya karena kegiatan berjabat tangan mereka hanya sering lakukan saat bertemu dengan teman lama sebagai tanda melepas rindu karena baru bertemu, sebagai tanda seperjuangan atau senasib sepenanggungan artinya anggota TNI yang sama-sama mengembang tugas walaupun pangkat dan jabatan yang berbeda.

Oleh karena itu, di Kodim 1421/Pangkep kegiatan berjabat tangan tidak sering dilakukan karena mereka satu kantor. Mereka cukup melakukan penghormatan sebagai bentuk sapaan sebelum mengawali pembicaraan, karena bagi mereka berjabat tangan hanya dilakukan jika baru bertemu atau akan berpisah dengan teman/letting seperjuangan, atasan, maupun kepada bawahan.

Pertanyaan untuk Bapak SJ Bati Pers di bidang Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep.

Apakah Bapak berkomunikasi dengan sesama anggota sering mengawali dengan dengan berjabat tangan? Mengapa?

Informan dua (2)

Tidak begitu sering, tetapi biasanya ketika saya berkomunikasi dengan atasan biasanya mengawali dengan penghormatan dan apabila perluh berjabat tangan.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan isyarat/sentuhan dengan berjabat tangan ialah anggota TNI di Kodim tidak sering berjabat tangan saat mengawali pembicaraan baik kepada sesama/letting, atasan, maupum bawahan. Angggota TNI di Kodim lebih sering melakukan penghormatan ketika akan berkomunikasi dengan atasan dan jika memungkinkan mereka untuk berjabat tangan barulah mereka malakukan hal tersebut. Kegiatan berjabat tangan tidak dijadikan sebagai budaya atau kebiasaan di lingkungannya karena kegiatan tersebut hanya dilakukan disaat-saat tertentu, kegiatan yang paling sering dilakukan dan sudah menjadi budaya di Kodim 1421/Pangkep adalah melakukan penghormatan sebagai bentuk sapaan, dan penghargaan terhadap atasan dan anggota TNI lainnya.

Pertanyaan untuk Bapak SS

Apakah Bapak berkomunikasi dengan sesama anggota sering mengawali dengan dengan berjabat tangan? Mengapa?

Informan tiga (3)

Tidak, karena bukan kebiasaansaya.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan isyarat/sentuhan dengan berjabat tangan ialah anggota TNI di Kodim tidak sering berjabat tangan untuk mengawali pembicaraan. Anggota TNI di Kodim sebagian kecil menganggap hal itu bukan kebiasaannya saat akan berkomunikasi dengan sesama/letting, atasan, dan bawahan. Mereka lebih sering melakukan penghormatan saat akan berkomunikasi dengan anggota lainnya, menyapanya dengan kata selamat pagi, siang, sore, atau malam sebelum berkomunikasi dengan lawan bicara.

b. Menepuk lengan/bahu

Pertanyaan untuk Komandan PH di bidang Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep.

Apakah Bapak sering menepuk lengan atau bahu saat berkomunikasi dengan sesama anggota?

Informan satu (1)

Tidak, karena apabila atasan menepuk bahu bawahan saat berkomunikasi itu bertanda bahwa atasan punya hubungan

emosional terhadap bawahan yang dekat dan bisa diartikan sebagai kasih sayang ke bawahan.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan isyara/sentuhan dengan menepuk lengan atau bahu ialah anggota TNI di Kodim tidak sering menepuk lengan atau bahu anggota lainnya saat berkomunikasi. Hal ini, dikarenakan kegiatan tersebut sebagai bentuk keakraban yang mendalam bagi anggota TNI yang diartikan sebagai kasih sayang terhadap bawahan. Kegiatan menepuk bahu hanya sering dilakukan pada kegiatan pelantikan sebagai bentuk ucapan selamat kepada anggota TNI yang telah dilantik atau naik jabatan. Oleh karena itu, anggota TNI di Kodim tidak sering menepuk bahu atau lengan saat berkomunikasi di lingkungannya.

Pertanyaan untuk Bapak SJ Bati Pers di bidang Pasi Pers Kodim 1421/Pangkep.

Apakah Bapak sering menepuk lengan atau bahu saat berkomunikasi dengan sesama anggota?

Informan dua (2)

Jarang, hanya dilakukan pada kegiatan-kegiatan tertentu karena menepuk bahu merupakan tanda ucapan selamat kepada anggota TNI.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan

isyarat/sentuhan dengan menepuk lengan atau bahu adalah anggota TNI di Kodim jarang menepuo lengan atau bahu anggota TNI saat berkomunikasi dengannya. Hal ini dikarekanak, kegiatan menepuk lengan atau bahu di kalangan TNI hanya dilakukan pada kegiatan- kegiatan tertentu seperti pada kegiatan kenaikan pangkat barulah anggota TNI menepuk lengan atau bahu anggota TNI yang sedang promosi naik jabatan. Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk ucapan selamat.

Pertanyaan untuk Bapak SS

Apakah Bapak sering menepuk lengan atau bahu saat berkomunikasi dengan sesama anggota?

Informan tiga (3)

Tidak, karena bukan kebiasaan saya.

Pada data tersebut di atas, ditemukan pola komunikasi interpersonal anggota TNI AD di Kodim 1421/Pangkep berdasarkan isyarat/sentuhan dengan menepuk lengan atau bahu yaitu anggotq TNI di Kodim tidak sering menepuk lengan atau bahu anggota TNI yang lain saat berkomunikasi. Hal ini diaanggap bukanlah kebiasaan bagi anggota TNI saat berkomunikasi dengan anggota lainnya. Bagi anggota TNI kegiatan tersebut hanya dilakukan pada kegiatan tertentu. Oleh karena itu, anggota TNI tidak sering menepuk lengan atau bahu disetiap waktu akan tetapi mereka hanya melakukan pada acara-acara tertentu sebagai tanda ucapan selamat bagi teman,

atasan, maupun junior saat mendapatkan sesuatu penghargaan di kesatuan ia bertugas.

Dokumen terkait