• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINDuNGAN LINGKuNGAN

Dalam dokumen Annual Report 2012 PT Pertamina Gas (Halaman 154-158)

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sepanjang tahun 2012 PT Pertamina Gas telah melak- sanakan program perlindungan dan pengelolaan ling- kungan hidup dan melaporkan hasil pelaksanaannya secara berkala setiap semester kepada instansi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini juga merupakan pemenuhan atas UU No.

32 Tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

A. Perhitungan Beban Emisi GRK

Dalam pertemuan G-20 di Pittsburg pada tahun 2009 Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% dengan usaha sendiri dan 41% jika mendapat bantuan internasional pada tahun 2020, dari kondisi tanpa adanya rencana aksi.

Komimen tersebut dikukuhkan melalui Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Penurunan Gas Rumah Kaca dan PerPres No. 71/2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional sektor minyak dan gas bumi di Indonesia.

Companies in Indonesia, including Pertamina Gas, is obligated to inventorize and reduce GRK emissions.

The obligation is expressed through the Minister of Environment’s Regulation No. 13 Year 2009, regarding the inventorization of emission sources, quantification of emissions, reporting of emissions periodically.

PT Pertamina Gas has quantified and reported GRK emissions since 2009; these calculations covers direct emissions from the main process of gas transmissions, which is the internal combustion process, flaring emissions, and fugitive emissions due to leakage from process equipment components and oxidation of gas transmission pipelines. Fugitive emissions are emissions that do not technically pass through the chimney, ventilation or equivalent emission disposal system. The parameters of the PT Pertamina Gas GRK emission quantification covers three of six GRK (CO2, CH4, N2O), implemented in 11 districts on 5 of the company’s operating areas.

Perusahaan-perusahaan Indonesia termasuk Per- tamina Gas, berkewajiban melaksanakan inventarisasi dan reduksi emisi GRK. Kewajiban tersebut ditu- angkan melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2009, mencakup inventarisasi sumber emisi, kuantifikasi beban emisi, dan pelaporan beban emisi secara periodik.

PT Pertamina Gas telah melaksanakan kuantifikasi dan pelaporan beban emisi GRK sejak tahun 2009, yang melingkupi sumber emisi langsung (direct emission) dari proses utama kegiatan transmisi gas, yaitu proses pembakaran dalam (internal combustion), emisi suar bakar (flaring), dan emisi fugitive akibat kebocoran dari komponen peralatan proses dan oksidasi pipa transmisi gas. Emisi fugitive adalah emisi yang secara teknis tidak dapat melewati cerobong, ventilasi atau sistem pembuangan emisi yang setara. Parameter emisi GRK PT Pertamina Gas yang dikuantifikasi mencakup tiga dari enam GRK (CO2, CH4, N2O), yang dilaksanakan di 11 distrik pada 5 area kerja perusahaan.

C. Program Penghijauan

Sebagai dukungan terhadap program pemerintah dan PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan penghijauan dan penanaman pohon, pada tahun 2012 PT Pertamina Gas telah melakukan penyusunan dan mapping program penghijauan di 3 Area Operasi PT Pertamina Gas yaitu Area Operasi Sumatera Bagian Selatan di SKG Cambai dan SM Simpang Y – Pusri, Area Operasi Jawa Bagian Barat di SKG Tegal Gede, Area Operasi Jawa Bagian Timur di ORF Porong.

Pelaksanaan program penghijauan telah dimulai tahun 2012 dan diharapkan selesai pada tahun 2013.

D. Penghargaan PROPER

Sepanjang 2012 Pertamina Gas aktif melakukan upaya pengelolaan lingkungan, sistem manajemen lingkung- an, pengelolaan sumber daya, dan kegiatan com- munity development/corporate social responsibility.

Buah dari kerja keras tersebut adalah diraihnya penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. Satu area operasi PT Pertamina Gas yaitu Jawa Bagian Barat telah meraih peringkat Hijau selama 2 tahun berturut-turut (2011 & 2012), sedangkan tiga area operasi meraih peringkat Biru yaitu Area Jawa Bagian Timur, Area Sumatera Bagian Selatan dan Area Kalimantan.

E. Studi Lingkungan

Dalam rangka mendukung pengembangan usaha dan peningkatan pengaliran gas sekaligus menaati pera- turan perundangan yang berlaku, maka sepanjang tahun 2012 telah dilaksanakan sejumlah studi ling- kungan terkait dengan sejumlah proyek pengembangan, yaitu:

C. Greening Program

As means of support towards government’s and PT Pertamina (Persero)’s program to implement greening and tree planting, PT Pertamina Gas have conducted organization & mapping programs to make surrounding areas greener in 3 of PT Pertamina Gas’ Operating Areas in 2012 in, the South Sumatra Operating Area in SKG Cambai and SM Simpang Y-Pusri, the West Java Operating Area in SKG Tegal Gede, and the East Java Operating Area in ORF Porong. The implementation of the Greening Program started in 2012 and is expected to finish in 2013.

D. PROPER Award

Throughout 2012, Pertamina Gas actively carries out efforts of environmental management, environ- mental system management, resource management and activities in community development/corporate social responsibility. The fruit of labour is the attainment of the PROPER Award from the Minister of Environment. Pertamina Gas’ West Java Operating area has received the Green award for two years running (2011 & 2012), while 3 operating areas, the East Java Operating Area and the South Sumatra Operating Area received the Blue award, along with the Kalimantan Operating Area.

E. Environmental Study

In support of company development and the increase in gas flows while complying with existing law, a number of environmental studies related to development projects were carried out during 2012, as follows:

No. Studi Lingkungan / Environmental Study

1. Studi Tambahan RKL RPL Stasiun Metering Provinsi Jawa Timur (Selesai) /

Additional Study of the RKL RPL Metering Station in East Java Province (Completed) 2. UKL UPL Pembangunan Mother Station di Bitung, Banten (Selesai) /

Environmental Management and Monitoring Plan (UKL & UPL) on the construction of the Mother Station in Bitung, Banten (Completed)

3. UKL UPL Pembangunan Daughter Station di Kalideres (Selesai) /

UKL & UPL into the construction of the Daughter Station in Kalideres (Completed)

4. UKL UPL Rencana Pembangunan Pipa Gas Lhok-Sukon Belawan NAD – Sumatera Utara (Selesai) /

UKL & UPL into the Lhok-Sukon Belawan NAD – North Sumatra Gas Pipeline Construction Plan (Completed) 5. UKL UPL Pembangunan Daughter Station di Cililitan (Dihentikan*) /

UKL & UPL on the construction of the Daughter Station in Cililitan (Stopped*) 6. Studi Lingkungan untuk Pembangunan Pipa EJGP-Grati (Dihentikan*) /

Environmental Study of the EJGP-Grati Pipeline Construction (Stopped)

*) Penyusunan UKL-UPL dihentikan karena tidak dilanjutkannya proyek terkait. / Drafting of UKL & UPL is stopped due to discontinuation of the projects.

PT Pertamina Gas telah melaksanakan kuantifikasi dan pelaporan beban emisi GRK sejak tahun 2009, yang melingkupi sumber emisi langsung (direct emission) dari proses utama kegiatan transmisi gas.

PT Pertamina Gas has quantified and reported GRK emissions

since 2009; these calculations covers direct emissions from

the main process of gas transmissions.

Burhanuddin AE Komisaris Commissioner (1 Januari - 23 Februari 2012/

1 January - 23 February 2012) Mudjo Suwarno

Komisaris Independent (1 Januari - 23 Februari 2012/

1 January - 23 February 2012) Kebenaran isi Laporan Tahunan 2012 beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing di bawah ini:

The accuracy of the Annual Report 2012 along with its Financial Report and other relevant information is a full responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors whose respective signatures are below:

TANGGuNG JAWAB PELAPORAN

Dalam dokumen Annual Report 2012 PT Pertamina Gas (Halaman 154-158)