CITRA INSTITUSI DALAM PEMBERIAN LAYANAN
II. MATA PELATIHAN INTI II: CITRA INSTITUSI DALAM PEMBERIAN LAYANAN
3. Materi Brand
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
47
47
3) Manajemen Organisasi : Seperti visi, misi, sistem, kebijakan, aturan, alur prosedur, teknologi, sumber daya manusia (SDM), strategi organisasi, job design, sistem pelayanan, positioning produk.
4) Kualitas Hasil : Mutu produk dan pelayanan.
5) Aktivitas dan Pola Hubungan : Dinilai dari hubungan organisasi atau perusahaan dengan publik, respon tanggung jawab sosial organisasi, kualitas
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
48
48
kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak pelanggan institusitersebut.
Brand yang unik dapat berdampak besar pada keuntungan institusi dengan memberi Kita keunggulan kompetitif atas pesaing Kita serta membantu Kita mendapatkan dan mempertahankan pelanggan dengan biaya yang jauh lebih rendah, brand yang mapan dapat menjadi aset yang tak ternilai dalam membawa pelanggan dan menghasilkan keuntungan besar.
Branding dapat membantu mengidentifikasi suatu produk dan membedakannya dengan produk yang lain. Branding tidak hanya memberikan kesan yang berkesan, tapi juga mampu membuat pelanggan atau pelanggan memahami bisnis atau institusi. Branding merupakan cara terbaik untuk membedakan institusi yang kita miliki dengan para kompetitor lainnya. Target dari branding adalah untuk membuat institusi lebih terkenal.
Unsur-Unsur Branding
a) Nama merek. Nama adalah hal pertama yang harus dipenuhi jika kita akan melakukan branding. Tanpa sebuah nama, maka produk tidak akan memiliki identitas yang akan memudahkannya untuk dikenali masyarakat.
b) Logo (logo type, monogram, bendera). Dalam pembuatan logo, perhatikanlah faktor keunikan dan imej yang sesuai dengan brand. Logo yang unik akan meninggalkan kesan tak terlupakan bagi pelanggan.
c) Tampilan visual. Tampilan visual ini bisa diaplikasikan pada desain produk, desain kemasan, desain seraga, dan lain sebagainya.
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
49
49
Menggunakan tampilan visual dengan warna-warna yang cerah atau elegan akan menambah pencitraan terhadap sebuah produk.
d) Penggunaan juru bicara. Juru bicara dalam hal ini bisa jadi seorang co-founder dari institusi, maskot, tokoh institusi, atau orang terkenal yang telah diajak bekerja sama untuk meningkatkan pemasaran produk.
e) Suara (lagu tematik). Kehadiran sebuah lagu akan melengkapi unsur visualisasi dan membuatnya lebih indah dan lebih diingat.
f) Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim). Slogan yang cerdas selalu meninggalkan kesan mendalam. Dalam proses pembuatan brand, gunakan kata- kata yang memiliki unsur ceria dan positif, mudah diingat, dan beda dari brand lain.
Jenis-Jenis Branding:
a) Product branding
Adalah jenis yang paling umum. Hal ini karena produk atau merek yang berhasil adalah produk yang mampu mendorong pelanggan untuk memilih produk miliknya di atas produk kompetitor.
Merupakan usaha pemberian identitas pada sebuah produk yang mampu memengaruhi pelanggan untuk memilih produk tersebut dibandingkan produk pesaing lainnya.
Jenis ini biasanya hanya berfokus pada hasil produk saja, bukan korporasi secara keseluruhan. Misalnya: Produk Jurnal yang diterbitkan oleh Mekari.
b) Personal branding
Merupakan strategi pemasaran yang paling populer di kalangan public figure seperti artis, musisi, politisi, dan lainnya sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.
c) Corporate branding
Semua aspek institusimulai dari produk atau jasa yang ditawarkan sampai kontribusi karyawan dimata masyarakat. Corporate
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
50
50
branding sangat penting untuk mengembangkan reputasi institusi di pasar.
Aspek dari sebuah institusi yang dimulai dari produk yang ditawarkan hingga kontribusi pegawai institusi terhadap masyarakat.
Aspek-aspek dari jenis ini antara lain; logo, visi institusi, website, kualitas, iklan, pemasaran, kredibilitas, pelayanan.
2) Fungsi Branding Dalam Suatu Bisnis
Dalam suatu bisnis yang dijalankan institusi, aktivitas branding sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan branding mempunyai banyak fungsi dalam suatu bisnis. Berikut ini ulasan lengkapnya.
a) Sebagai Pembeda
Fungsi branding dalam suatu bisnis yang pertama adalah sebagai pembeda. Setiap produk yang mempunyai brand yang kuat, maka pelanggan akan mudah untuk membedakannya dengan brand institusilain. Selain itu, branding juga dapat memberikan penanda dan ciri khas suatu produk. Sehingga, produk institusidapat selalu diingat pelanggan.
b) Untuk Promosi Dan Daya Tarik
Jika suatu produk memiliki brand kuat dan terkenal, maka hal tersebut akan menjadi daya tarik untuk pelanggan. Sehingga, produk akan lebih mudah untuk dipromosikan kepada masyarakat. Dalam hal inilah, fungsi dari apa itu branding sangat penting untuk bisnis suatu institusi.
c) Membangun Citra Institusi
Fungsi lain dari branding adalah untuk membangun citra institusi.
Jika suatu institusimemiliki citra yang bagus, maka produk dari institusiakan mudah dikenal oleh orang lain. Citra yang bagus juga dapat menunjukkan bahwa kualitas produk dari institus itersebut tidak perlu diragukan.
d) Alat Pengendali Pasar
Setelah aktivitas branding dilakukan, maka produk institusiakan memiliki nama yang dikenal. Tentunya, hal ini akan memudahkan
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
51
51
institusi untuk mengendalikan pasar. Pengendalian pasar ini bisa dilakukan karena masyarakat luas sudah mengenal dan mengingat produk institusidengan baik.
e) Untuk Mempengaruhi Psikologi Pelanggan
Fungsi terakhir branding dalam bisnis adalah untuk mempengaruhi psikologi pelanggan. Jika suatu produk sudah memiliki brand yang kuat, maka pelanggan akan percaya dan menganggap institusitersebut profesional. Hal ini jelas berbeda dengan produk yang tidak mempunyai brand. Pelanggan jelas akan memandang sebelah mata karena kurang percaya.
3) Brand Dinas Kesehatan
Makna Logo Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta : Makna Bentuk
Tiga garis lengkung : Core Bisnis
Empat Balok : Inti dan Penunjang Batas Luar : Ikatan Kebersamaan Makna Warna
Hijau : Melambangkan Kesehatan Orange : Melambangkan Inovasi Putih : Melambangkan Ketulusan Hitam : Melambangkan Kekuatan
Selain Logo Dinas Kesehatan, terdapat pula Logo bagi Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah sesuai dengan Keputus Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 99 Tahun 2022, yang menjelaskan:
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
52
52
a) Penjenamaan
Penjenamaan terdiri dari 'ikon' dan wordmark sebagai berikut:
Horizontal Vertikal
RumahSehat untuk Jakarta
Rumah Sehat untuk Jakarta Logo Utama dengan Nama Daerah
b) Filosofi
a. Filosofi Nama
Terdiri dari dua kata, Rumah dan Sehat
Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah dapat menjadi "rumah "
yang menaungi setiap warga di J akarta. Kata 'sehat' memiliki filosofi sebagai ikhtiar bagi tenaga kesehatan untuk bertanggungjawab memberi pelayanan kesehatan secara totalitas. Penggunaan kata sehat harapannya bisa mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya hadir ke RS disaat sakit namun juga dalam rangka mempertahankan status kesehatannya.
b. Filosofi Logo +
J +
Melati Jakarta Gradasi
Gambir Inklusivitas
Ikon logo berasal dari bentukan palang dan huruf "J".
Bentuk palang yang merupakan ikon pelayanan kesehatan diambil dari bentuk dasar kelopak bunga melati gambir. Bunga melati gambir merupakan salah satu bunga khas DKI Jakarta yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki manfaat Kesehatan sebagai obat. Huruf J berasal dari kata Jakarta yang menyatu
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
53
53
dengan bentuk Palang sebagai Analogi dari Komitmen Pemda DKI Jakarta untuk turut serta menyediakan Pelayanan Kesehatan. Sedangkan gradasi warna melambangkan inklusivitas, untuk menggambarkan keterlibatan seluruh sumberdaya dan masyarakat dalam pembangunan layanan Kesehatan di Jakarta.
c) Palet Warna
Palet warna yang digunakan terdiri dari palet warna utama dan palet warna aksen, serta warna gradasi dengan rincian sebagai berikut:
d) Tipografi
Menggunakan Font Arial Rounded MT Bold dan Font Helvetica Neue
e) Aplikasi Lego
a. Penggunaan Internal Rumah Sakit Daerah
Untuk penggunaan Logo Rumah Sakit Daerah secara internal, yaknipada dan di dalam gedung Rumah Sakit Daerah hanya menampilkan Logo Rumah Sakit Daerah (tanpa Logo Jaya Raya dan Logo Dinkes).
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
54
54
1) Fasad Gedung
Untuk aplikasi pada fasad, menggunakan dasar wama dinding abu abu muda dan tidak menggunakan gradien warna ikon
2) Pada instalasi / Signage
Aplikasi logo pada instalasi atau penggunaan sebagai rambu rambu dapat menggunakan bentuk horizontal dengan latar belakang warna putih.
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
55
55
3) Instalasi Penamaan Utama
Aplikasi pada instalasi utama dapat menggunakan 'ikon' saja tanpa menyertakan word mark.
4) Direktori / Totem
Aplikasi pada direktori/ totem mengunakan warna dasar abu- abu dengan lambang 'J' berwarna gradasi pada bagian tepi.
Identitas Visual pada Signace Vertikal
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
56
56
Tipe 1
Penamaan tidak pada bangunan , sebagai pelengkap untuk gedung RS yang berlokasi di jalan Arteri berfungsi untuk keterlihatan jarak sedang.
Tipe 2
Penamaan tidak pada bangunan, untuk gedung RS yang berlokasi di jalan Kota berfungsi untuk keterlihatan jarak dekat.
Tipe 3
Penamaan tidak pada bangunan, untuk gedung RS yang berlokasi di jalan yang lebih rendah. Berfungsi untuk keterlihatan jarak dekat.
Identitas Visual pada Signace Horizontal
Penamaan tidak pada bangunan, untuk gedung RS yang berlokasi di jalan Kota . Berfungsi untuk keterlihatan jarak sedang
5) Kop surat, map, amplop, Kartu Nama
Contoh pengaplikasian pada kop surat, map dan amplop
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
57
57
b. Penggunaan Eksternal Ruma Sakit
Untuk penggunaan eksternal Rumah Sakit Daerah, wajib mencantumkan Logo Jaya Raya dan Logo Dinkes dengan panduan logo berd am pingan .
1) Media Sosial
Pada media sosial menggunakan logo RSUD/RSKD dengan posisi nama RSUD/RSKD berada di samping kanan , seperti gambar berikut:
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
58
58
a) Konten atau Infografis
Contoh pengaplikasian Logo dan Narahubung pada media jejaring sosial Instagram dengan penambahan Logo Jakarta Kolaborasi (berlaku untuk segala kelipatan ukuran).
b) Video
Contoh pengaplikasian pada video
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
59
59
2) Media Cetak
Pada media cetak, logo RSUD/RSKD yang digunakan adalah Logo Utama dengan Nama Daerah dengan posisi Horizontal (dengan nama RSUD/RSKD terletak di bagian bawah tulisan Rumah Sehat untuk Jakarta).
a) Leaflet
Contoh pengaplikasian logo dan narahubung pada media leaflet (3 lipat) ukuran 300mm x 210mm. Berlaku untuk segala kelipatan ukuran. Khusus leaflet, logo alternatif tidak digunakan. Narahubung berada di atas margin bagian bawah sisi terakhir.
b) Banner
Pengaplikasian logo dan narahubung dibawah berlaku untuk segala kelipatan ukuran dan jenis banner.
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
60
60
c) Poster dan Flyer
Contoh pengaplikasian logo dan narahubung pada media A6, berlaku untuk segala kelipatan ukuran. Khusus flyer dua sisi: sisi depan menggunakan logo, sisi belakang untuk info kontak.
3) Narahubung
Warna Narahubung menggunakan palet warna utama, yakn iwama Tosca (#359d9e).
4) Versi monokrom
Logo dapat digunakan dalam versi monokrom. Untuk latar berwarna putih dapat digunakan warna hitam, sedang untuk
"
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
61
61
latar berwarna gelap dapat menggunakan warna putih.
f) Ambulan
Brand Personality Provinsi DKI Jakarta Nilai budaya kerja terdiri dari:
a. Berintegritas b. Kolaboratif c. Akuntabel d. Inovativ e. Berkeadilan
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
62
62
Berintegritas bermakna keselarasan antara perkataan dan perbuatan dengan memegang teguh prinsip, aturan dan norma yang berlaku.
Berintegritas meliputi perilaku:
a. Jujur dan dapat dipercaya
b. Konsisten dan berani menegakkan kebenaran c. Tulus melayani
d. Memenuhi komitmen e. Berdedikasi tinggi
Kolaboratif bermakna bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan Bersama dengnan membentuk tim dan membangun kemitraan yang efektif.
Kolaboratif meliputi perilaku:
a. Saling percaya b. Saling menghormati
c. Aktif dalam perbincangan tematik
d. Produktif dan kreatif menangani konflik dan e. Mampu melakukan coaching dan mentoring
Akuntabel bermakna melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai target kinerja.
Akuntabel meliputi perilaku:
a. Bertanggung jawab b. Professional
c. Transparan
d. Cermat dalam bertindak dan e. Dapat diandalkan
Inovatif bermakna menciptakan gagasan pembaharuan untuk meningkatkan mutu pelayanan melalui evaluasi, pemecahan masalaha dan perbaikan terus menerus.
Inovatif meliputi perilaku:
a. Menyukai tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi
Pelatihan Bagi Pelatih Pada Pelatihan Hospitality Bagi Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
63
63
b. Berpikir diluar kebiasaan c. Kreatif dan visioner
d. Terbuka terhadap masukan/kritik dan ide-ide baru dan e. Mampu menciptakan ide-ide yang orisinil.
Berkeadilan bermakna kepedulian/kepekaan untuk memastikan hak berbagai pihak dapat terakomodasi
Berkeadilan meliputi perilaku:
a. Obyektif b. Proporsional
c. Mengedepankan kesetaraan d. Kesamaan hak
e. Mendorong kemajuan Bersama.
4) Materi Motto Dinas Kesehatan SEHAT
S: Semangat