• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKAI,{ISME PERSALINAN

Dalam dokumen BUKU ILMU BEDAH KEBIDANAN (Halaman 39-45)

Pembagian partus

Partus dibagi menjadi 4 kala. Pada kala.I yang dinamakan kala pembukaan, serviks membuka sampai terjadi pembukaan lO cm. Kala

II

disebut p,rL

krl,

pengeluaran, oleh karena berkat kekuatan his dan kekuatan ibu mengedan janin

dido.oig

kelua.

sampai lahir. Dalam kala III. atau kala uri plasenta terlepas dari dinding

.rtirm

da.t dilahirkan. Kala trV mulai dari lahirnya plaienta dan lamanya 1 jam. DJlam kala itu diamat-amati, apakah tidak terjadi perdarahan posrparrum.

Kala

I

1.

Klinis dapat dinyatakan partus dimulai bila timbul his dan keluar lendir bersemu darah. Lendir yang bersemu darah ini berasal dari lendir kanalis servikalis karena serviks

mulai

membuka

atau

mendatar, sedangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada

di

sekitar kanalis servikalis

itu

pecah karena pergeseran-pergeseran ketika serwiks membuka. Mekanisme

*e-b.rla.,y,

serviks berbeda antara primigravida dan multigravida. pada pek*r,igmvida

orti.r-

uteri internum akan membuka lebih dahulu, sehingga serviks akan mendat ar dan menipis, baru kemudian ostium uteri eksternum membuka. pad,a,rnuldg1ra*,*;&

ostium

uteri

internum dan eksternum sudah sedikit terbuka. penipisin dan pendataran serviks terjadi dalam saat yang sama pada pembukaan. Ketuban akan pecah sendiri ketika pembukaan hampir atau telah len[kap. Tidak jarang ketuban harus dipecahkan ketika pembukaan hampir lengkaf aiau telah'Iengiap. Bila

2.

MEKANISME PERSALINAN

ketuban telah pecah sebelum mencapai pembukaan 5 cm, disebut ketuban pecah

dini.

Kala

I

selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala

I

berlangsung

kiia-kffa

13 iam, sedangkan pada multipara kira-kira 7 iam.

2

Gambar 4-1. Pembukaan serviks pada primigravida dalam kala I

.,\

Gambar 4-2. Pembukaan sen'iks pada multipara dalam kala I

MEKANISME PERSALINAN

Kala

II

1.

His menjadi lebih kuat dan lebih cepat,

kira-kira2

sampar 3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan

pada otot-otot

dasar

panggul, yang

secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. wanita merasa pula tekanan kepada rektum dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala

janin

tampak dalam vulva pada

waktu his. Bila

dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin tidak masuk lagi di luar his, dan dengan his dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksipur di bawah simfisis dan dahi, muka, dan dagu melewati perineum.

31

Gambar 4-3. (A). Kepala tampak dalam i'uh.a. (B).

..rdah lahir selur-uhnya. (D). Putaran paksi iuar

D

perineum. (C). Kepala Kepala dilahirkan lewat

32 MEKANISME PERSALINAN

2.

Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota

bayi.

Pada primigravida

Kala II

berlangsung rata-rata

l1/z jam dan

pada

multigravida rata-rata Yz jam.

Kala

III

1.

Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri sedikit di atas pusat.

2.

Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 5 sampai 15 menit setelah bayi

lahir

dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri.

1. Hampir 96'/" janin berada dalam uterus dengan letak kepala dan pada letak kepala

ini

ditemukan

+

58"/o ubun-ubun kecil terletak

di kiri

depan,

+

23"/"

di

kanan depan,

+ ll"/"

di kanan belakang

+

8% di

kiri

belakang. Keadaan

ini

mungkin disebabkan terisinya ruangan

di

sebelah

kiri

belakang oleh kolon sigmoid dan rektum.

Pada letak kepala, bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk ke dalam rongga panggul. Masuknya kepala melintasi pintu atas panggul dapat dalam keadaan sinklitismus ialah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan

bidang

pintu

atas panggul.

Gambar 4-4. Asinklitismus posterior

Dapat pula kepala masuk dalam keadaan asinklitismus anterior menurut Naegele ialah apabiia arah surabu kepala membuat sudut lancip ke depan dengan bidang

pintu

atas panggul.

2.

tI

Gambar

Asinklitismus posterior menurut anterior

MEKANISME PERSALINAN

4-5. Sinklitismus

Litsman adalah sebaliknya

dari

asinklitismus 33

3.

4.

Gambar 4-6. Asinklitismus anterior

Keadaan asinklitismus

anterior lebih

menguntungkan daripada mekanisme turunnya kepala dengan asinklitismus posterior karena

.rr.rgrn

pelvis di daerah posterior lebih luas dibandingkan dengan ruangan pelvis di daerah anterior. Hal asinklitismus penting, apabila daya akomodasi

pinggul

agak terbatas.

f.kib*

sumbu kepala ianin yang eksentrik atau tidak simetrik, dengan sumbu lebih mendekati suboksiput, maka tahanan oleh jaringan dibawahnya terhadap kepala yang akan rurun, menvebabkan bahwa kepala mengadakan fletsi di dalam rongga panggul.

34 MEKANISME PERSALINAN

4-7. Fleksi kepala ianin menurut Lukum koppel Gambar

t

Dengan fleksi kepala janin memasuki ruang panggul dengan ukuran yang Paling

kecil, yakni

dengan diameter suboksipito-bregmatikus (9.5

cm)

dan dengan sirkumferensia suboksipito-bregmatikus (32 cm). Sampai di dasar panggul kepala

ianin

berada

di

dalam keadaan

fleksi

maksimal' Kepala yang sedang turun menemui diafragma pelvis yang berialan dari belakang atas ke bawah depan.

Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan tekanan intrauterin disebabkan oleh his yang berulang-ulang, kepala mengadakan rotasi, disebut pula putaran paksi dalam. Pada

,r-r-ny, di

dalam hal mengadakan rotasi ubun-ubun kecil ,k"n be.prtar ke arah depan, sehingga di dasar panggul ubun-ubun kecil berada di bawah simfisis.

5.

Dalam keadaan fisiologis sesudal.r kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun- ubun kecil

di

bawah simfisis, maka dengan suboksiput sebagai l-ripomoklion, kepala mengadakan gerakan defleksi untuk dapat dilahirkan. Pada tiap his vulva lebih membuka dan kepala janin makin tampak. Perindum menjadi lebar dan tipis, anus membuka tampak dinding rektum. Dengan kekuatan l.ris bersama dengan kekuatan mengedan, berturut-turut tampak bregma, dahi, muka dan akhirnya dagu. Sesudah kepala 1ahir, kepala segera mengadakan rotasi, yang disebut Putaran paksi luar.

. 6' j;-" J',

- --3

-'-;:

LINAN 35

/--tr-

Dalam dokumen BUKU ILMU BEDAH KEBIDANAN (Halaman 39-45)