• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Angket (Kuesioner)

Dalam dokumen SKRIPSI SUHAIMI - etheses UIN Mataram (Halaman 100-107)

BAB V PENUTUP

1. Metode Angket (Kuesioner)

84

penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek” bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Dari pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengadakan suatu penelitian, sehingga obyek penelitian dapat ditemukan atau dibuktikan. Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, metode dokumentasi, metode wawancara dan metode observasi.

bestruktur, dengan jumlah pertanyaannya terdiri dari 10 (sepuluh) butir pertanyaan.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini, karena berkaitan dengan dokumen yang ada di sekolah tempat penelitian. Dalam buku prosedur penelitian suatu pendekatan praktik dijelaskan bahwa, metode dokumentasi adalah suatu cara untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya.

Metode Dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto adalah

“Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis yang merupakan informasi yang diperoleh lewat tulis-tulisan, dokumen- dokumen baik tulisan yang berbentuk foto-foto maupun gambar kegiatan.Melalui metode dokumentasi ini peneliti menyelidiki benda-benda seperti buku-buku majalah dokumen peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian, dan sebagainya62”.

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dari catatan pristiwa atau laporan tertulis dari suatu kejadian yang sudah lalu. Sehubungan dengan penelitian ini, maka data yang akan dikumpulkan melalui metode dokumentasi adalah a. Struktur organisasi sekolah

62 Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktis, (Rineka Cipta, Jakarta, 1991) h.146

86

b. Sejarah singkat berdirinya MA As’saidiyah NW Tempos Daye c. Keadaan guru-guru MA As’saidiyah NW Tempos Daye d. Daftar nama-nama atau absensi siswa

e. Keadaan sarana dan prasarana 3. Metode Wawancara

Interview atau wawancara disebut juga dengan quesioner lisan metode interview. Menurut Margono interview adalah Alat pengumpulan data dan informai (Interviewer) serta sumber Informasi. Sedangkan metode interview menurut Hadi dalam margono adalah suatu metode untuk mengumpulkan data dengan jalan Tanya jawab sepihak dilakukan dengan sistematis dengan berlandaskan pada tiga tujuan peneliti63. Dari pengertian metode interview di atas, dapat disimpulkan bahwa metode interview adalah alat pengumpulan data dengan cara tatap muka secara langsung dengan sumber informasi.

Pengertian yang lain dijelaskan wawancara adalah “percakapan dengan mempunyai maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu64”.

Adapun metode wawancara yang peneliti gunakan yaitu wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu

63 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Rineka Cipta, Jakarta, 2004) h.139

64Moleong. J. Lexy, MetodologiPenelitian Kualitatif, (PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2001) h.135

persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut agar keterangan yang diperoleh lebih lengkap dan mendalam.

Metode wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data dari guru ekonomi tentang pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan media kartu dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di MA As’saidiyah NW Tempos Daye dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang tidak terekam oleh metode lain.

4. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap penemuan-penemuan mana yang di selidiki65. Pengertian lain dijelaskan observasi adalah suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan segala sesuatu dengan mata. Dari pengertian metode observasi di atas, maka dapat di simpulkan bahwa metode observasi adalah suatu penyelidikan atau penelitian yang di lakukan secara langsung dengan menggunakan alat indra serta pencatatannya dilakukan secara sistimatis..

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa observasi adalah suatu teknik dalam mengumpulkan data dengan jalan melakukan pengelihatan secara langsung, serta melakukan pencatatan terhadap objek yang akan diselidiki.

Metode obsevasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

65 Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktis, (Rineka Cipta, Jakarta, 1991) h.122

88

E. Teknik Analisis Data

Sebelum sampai kepada penegasan metode yang digunakan dalam analisa data, maka perlu dikemukakan pendapat yang mengemukakan bahwa :

Metode pengolahan data terdiri dari analisa statistik dan non statistik, pengolahan ini tergantung jenis data yang akan dikumpulkan melalui analisa statistik sesuai dengan data yang kuantitatif atau data yang dikuantifikasikan yaitu data yang berbentuk bilangan. Sedangkan analisa non-statistik sesuai untuk data deskriptif. Data deskriptif sering hanya dianalisis menurut isinya, sehingga sering disebut analisis isi.

Sesuai dengan penelitian ini, maka analisa data yang dipergunakan adalah teknik statistik atau analisa statistik inferensial dimana analisa statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah66.

Dari pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan analisa statistik atau analisa statistik inferensial adalah merupakan cara ilmiah yang dipersiapkan di dalam melakukan pengumpulan, penyajian dan menganalisa data yang berbentuk angka, yang dapat ditarik kesimpulan atau dapat memberikan interpretasi mengenai data penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan analisa statistik, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui perbedaan keaktifan belajar siswa sesudah dan sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif tipe numbered

66Subana, Moersetyo Rahadi, Statistik Pendidikan, (Pusaka Setia, Bandung, 2000) h. 30

heads together pada mata pelajaran ekonomi kelas X di MA As’saidiyah NW Tempos Daye.

Teknik analisis data keaktifan dan lembar observasi keaktifan, pada teknik analisis data yang perlu diperhatikan adalah pemeriksaan data secara terus menerus untuk meyakinkan bahwa analisis data ini tetap berdasarkan data, dan bukan asumsi atau hayalan peneliti. Peneliti ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar dengan alami untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci dengan cara merefleksi hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan di kelas.

3. Analisis Data hasil Observasi Keaktifan

Dalam hasil observasi aktivitas belajar siswa dianalisi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, dihitung jumlah skor keseluruhan untuk kelas X MA As’saidiyah NW Tempos Daye sesuai masing – masing observer.

b) Skor keseluruhan untuk setiap observer dikomulatifkan kemudian dicari rata- ratanya.

c) Skor rata-rata tersebut dipresentase dan dikualifikasi dengan menggunakan kriteria sebagai berikut67.

Table 1.2 : Kualifikasi Persentase skor hasil observasi Keaktifan belajar

Retan Skor Kualifikasi

80,01% - 100% Sangat tinggi

60,01% - 80% Tinggi

67 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009) h. 94

90

40,01% - 60% Sedang

21,01% - 40% Rendah

0 – 20% Sangat rendah

Cara menghitung prosentase keaktifan siswa berdasarkan lembar observasi adalah sebagai berikut :

Nilai skor siswa = x100

skor tertinggi Nilai

siswa skor Jumlah

4. Analisis Data Hasil Angket Keaktifan

Untuk angket keaktifan, setelah angket diisi kemudian hasil angket dikelompokkan menurut kriteria yang ada dan hasil dari masing-masing jawaban ditabulasikan kedalam tabel, yang senjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Angket terdiri dari duapuluh pertanyaan dengan kategori pilihan Selalu , Kadang, dan Tidak Pernah. Siswa mengisi angket dengan menyilang sesuai dengan pilihannya. Skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten. Skala ini digunakan untuk mendapat jawaban tegas dan konsisten dari responden terkait dengan data yang ingin diungkap melalui pertanyaan yang dimunculkan dalam angket.

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN D. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dalam dokumen SKRIPSI SUHAIMI - etheses UIN Mataram (Halaman 100-107)