BAB I PENDAHULUAN
F. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), atau lebih sering disebut dengan penelitian kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan sosiologi22 dan deskriptif23 yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana implementasi keadilan menurut pandangan suami istri dalam perkawinan poligami di Lombok Tengah Kecamatan Praya Tengah”.
22 Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang relative baru di masa modern. Disiplin ilmu ini dijadikan sebagai pendekatan yang merupakan suatu cara pandang berdasarkan perspektif keilmuan yang didasarkan pada realitas social. Lihat Jamali Sahrodi, Metodologi Studi Islam: Menelusuri Jejak Historis Kajian Islam ala Sarjana Orientalis (Bandung: Pustaka Setia, 2008), 137.
23 Menurut Whitney dalam bukunya Moh. Nazir, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat dan situas-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Moh. Nazir, Metode Penelitian ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), 34.
Menurut Jane Richi dalam bukunya Lexy J.
Moleong, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti.24 Sedangkan Lexy J. Moleong memberikan definisi bahwa penelitian kualitatif adalah penelitan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.25
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis sebagai peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari dan mengumpulkan data-data dari sumber-sumber terkait dengan masalah yang diteliti. Kehadiran penelitian dalam penelitian ini bertujuan untuk menciptakan hubungan baik dengan subjek penelitian.
3. Jenis Data
Jenis data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan skunder. Pandanagan istri yang dipoligami terhadap keadilan suami dalam perkawinan poligami merupakan data primer karena data utama yang terkait dengan pembahasan dan implementasi keadilan suami dalam berlaku adil.
24Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2015), 6.
25Ibid., 6.
Sebagian pendapat dari imam madzhab dan buku- buku literer lain-lainnya yang membahas mengenai keadilan dan poligami dalam perkawinan serta informasi dari para tetangga keluarga yang berpoligami merupakan data skunder.
4. Sumber Data
Dalam penelitian ini yang akan menjadi sumber data primer ialah istri dalam perkawinan poligami dan suami, serta buku dan hukum baik al-Qur‘an maupun hukum positif. Sedangkan sumber data skunder adalah masyarakat- masyarakat sekitar yang mengetahui masyarakatnya berpoligami.
5. Pengorganisasian Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Metode Observasi
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi nonpartisipan, dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang/kegiatan yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian dan hanya sebagai pengamat independen.26 Teknik ini digunakan untuk mengamati dan memahami secara cermat, mendalam dan terfokus terhadap subjek penelitian. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah
26 Lexy, Metode Penelitian…,
baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan dan mengembangkan instrumen pertanyaan menjadi beberapa butir pertanyaan yang tidak terpaku hanya pada satu pokok pertanyaan saja. Yang menjadi objek observasi adalah implementasi keadilan menurut Pandangan suami Istri dalam perkawinan Poligami di Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.
b. Metode Interview (Wawancara)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terbuka. Penggunaan wawancara terbuka ini oleh peneliti dimaksudkan agar di dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, peneliti dapat secara leluasa dan bebas tanpa terikat oleh suasana pertanyaan. Disamping itu wawancara dapat berlangsung secara luas, terbuka dan terarah sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih kaya, pembicaraan tidak terlampau terpaku sehingga informasi yang saya dapatkan dari masyarakat ataupun dari informan mengenai penelitian yang peneliti lakukan.
Peneliti melakukan wawancara di Kecamatan Praya Tengah. Adapun desa-desa tempat peneliti melakukan wawancara yaitu sebanyak 8 desa di antaranya: Desa Lajut, Desa Sasake, Desa Batunyala, Desa Pejanggik, Desa Kelebuh, Desa Dakung, Desa Beraim, dan Desa Pengadang. Dari delapan Desa tersebut peneliti mengambil 15 pasangan keluarga yang berpoligami.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk mengumpulkan data tertulis yang memberikan keterangan yang dibutuhkan peneliti yakni data mengenai implementasi keadilan menurut Pandangan suami Istri dalam perkawinan Poligami di Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.
Untuk terkumpulnya data-data yang diperoleh dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, maka peneliti menggunakan tiga metode, yaitu: 1. metode observasi, 2 metode interview dan 3. metode dokumentasi.
6. Teknik Analisis Data
Karena jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan pustaka, maka data-data yang telah dikumpulkan kemudian diuraikan dalam bentuk narasi dan bukan dengan menggunakan rumus-rumus. Oleh karena itu, dalam menganalisa data-data yang diperoleh di lokasi penelitian akan menggunakan teknik ―analisis induktif‖, yaitu pengolahan data yang bertitik tolak pada permasalahan-permasalahan yang khusus, lalu ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Berfikir dari fakta- fakta atau peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus, kemudian ditarik generalisai yang bersifat umum.27
27Supardi, Metodologi Penelitian (Mataram Lombok: Yayasan Cerdas Press, 2007), 111.
Berdasarkan hal di atas, maka peneliti menggunakan metode ini untuk menganalisis hasil observasi, interview dan dokumentasi. Jadi dengan analisis induktif ini peneliti memulai mengolah fakta- fakta empiris yang ditemukan kemudian dicocokkan dengan landasan-landasan teori yang ada. Dan akhirnya mampu memberikan pemahaman kepada para pihak terhadap hasil dari penelitian ini.