• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

26

hasil usaha ini juga dapat terjadi pada pihak pemilik lahan pertanian dan pihak pengelola lahan pertanian.16

4. Pengertian Petani dan Pemilik Lahan

Menurut undang-undang republik Indonesia nomor 2 tahun 1960 pasal (1), adapun pengertian dari petani dan pemilik lahan adalah

Petani, ialah orang, baik yang mempunyai maupun yang tidak mempunyai tanah

yang mata pencaharian pokoknya adalah mengusahakan tanah untuk pertanian.

Pemilik lahan, ialah orang atau badan hukum yang berdasarkan sesuatu hak menguasai tanah.17

5. Pengertian Bawang Merah

Bawang merah adalah tanaman hortikultura yang berbentuk umbi.Bawang merah adalah salah satu komoditas sayuran utama yang sangat pontensial dan terus mengalami peningkatan permintaan dan konsumsi.

27

Penelitian adalah suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui srangkaian proses yang panjang.

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Kualitatif merupakan pendekatan yang bertujuan untuk memahami realitas sosial, yaitu dengan melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya. Penelitian kualitatif dilakukan dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.Penelitian kualitatif adalah instrument kunci, maka penelitian harus memiliki bekal wawasan dan teori yang luas sehingga bisa bertanya, menganalisis, dan menjelaskan obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini bersitaf deskriptif yang berarti menggambarkan atau melukiskan suatu hal berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.peneliti menggambarkan peristiwa yang terjadi dilapangan apa adanya, dalam hal ini tentang tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap model kontrak atau perjanjian bagi hasil yang dilakukan petani bawang.

2. Kehadiran Peneliti

28

Kehadiran peneliti dilokasi sebagai instrument kunci untuk mengumpulkan data yang diperlukan terkait masalah penelitian.Pengumpulan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dan menggunakan metode dokumentasi.Karena disini peneliti berperan untuk mendapatkan data maka peneliti harus secara langsung terjun ke lapangan untuk meneliti tentang praktik bagi hasil yang dilakukan oleh petani bawang di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.Mata pencarian masyarakat Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima merupakan mayoritas petani, sehingga peneliti melakukan penelitian di Desa tersebut.

Desa Nipa adalah desa yang memiliki sepuluh dusun yaitu terdiri dari Dusun Pasir Putih, Sangiang, Nanga Raba, Harapan Baru, Nipa Jaya, Nipa 1, Nipa 2, Dana Bura, Ujung Harapan, dan Rasa Dese. Dari sebelas dusun tersebut peneliti hanya memilih dua dusun sebagai pusat penelitiannya, agar fokus

29

penelitian tidak melebar serta dusun tersebut dekat dengan kampung halaman peneliti.

4. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud pada penelitian kualitatif adalah objek dari mana data yang diperoleh peneliti.Sumber data dalam penelitin ini diperoleh secara langsung dari masyarakat dengan menggunakan tekhnik wawancara sebagai tekhnik utamanya.Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, yaitu para pihak yang bersangkutan (pemilik lahan dan petani penggarap), maka mereka disebut sebagai responden. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua yaitu:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya.Data primer dapat disebut juga sebagai data asli ataudata baru yang memiliki sifat up to date.Agar mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.Adapun teknik yang digunakan oleh penelti dalam mengumpulkan data

30

primer adalah observasi, wawancara, dan diskusi terfokus.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain, Biro Pusat Statistic (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain- lain.18

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data adalah langkah yang paling penting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui prosedur pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk membahas persoalan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:19

a. Observasi

18 Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:

Literasi Media Publishing, 2015) hlm. 67-68.

19 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D, (Bandung:

Alfabeta CV, 2019) hlm. 296.

31

Observasi adalah suatu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulakan data dengan cara pengamatan. Observasi yang dilakukan pada peneltian ini adalah dengan mengamati para pihak yang melakukan bagi hasil khususnya pada masyarakat Desa Nipa.

b. Wawancara

Wawancara merupakan proses percakapan dengan maksud untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai (interviewee). Wawancara adalah metode pengumpulan data yang amat popular, karena itu banyak digunakan di berbagai penelitian.20

Adapun yang menjadi sumber informasi atau pusat penelitian adalah petani penggarap, pemilik lahan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang berada di

20 Burhan Bugin (ED.), metodologi penelitian kualitatif: aktualisasi metodologis kearah ragam rian konterporer, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015) hlm. 155.

32

dusun Ujung Harapan dan dusun Rasa Dese Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Berikut adalah gambaran pertanyaan yang akan ditanyakan oleh peneliti terhadap responden (petani penggarap, pemilik lahan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama):

1.) Apa yang melatarbelakangi masyarakat desa Nipa memilih melakukan perjanjian bagi hasil dengan petani penggarap?

2.) Bagaimana langkah awal yang dilakukan oleh petani penggarap dan pemillik dalam membuat perjanjian bagi hasil?

3.) Negosiasi seperti apakah yang dilakukan oleh pemilik lahan dan petani petani penggarap?

4.) Bagaimanakah cara pembagian hasil yang dilakukan oleh pemilik lahan dan petani penggarap dalam pratik bagi hasil?

5.) Apakah alasan pemilik lahan dan petani penggarap melakukan perjanjian bagi hasil?

33

6.) Akad apa yang biasanya digunakan pemilik lahan dan petani penggarap dalam melakukan pratik bagi hasil?

7.) Apa saja hak dan kewajiban petani penggarap dan pemilik lahan dalam perjanjian praktik bagi hasil ini?

8.) Adakah masalah/resiko yang dihadapi dalam melakukan perjanjian bagi hasil antara kedua belah pihak (pemilik lahan dan petani penggarap)?

9.) Bagaimana pemahaman pemilik lahan dan petani penggarap tentang bagi hasil menurut hukum ekonomi syariah atau hukum islam?

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu.Dokumentasi bisa berupa tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.Studi dokumentasi adalah pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

6. Teknik Analisis Data

34

Analisis merupakan usaha untuk mengurangi suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian sehinggga sehingga susunan serta tatanan bentuk sesuatu yang diurai tampak lebih jelas dan bisa lebih terang, sehingga dapat ditangkap lebih makna atau lebih mudah dimengerti perkataanya.

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, atau menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, kemudian menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data kulitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutanya dapat dikembangkan menjadi hipotesis.21

7. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan suatu usaha yang dilakukan peneliti untuk membuktikan data yang diperoleh dilokasi

21 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D, (Bandung:

Alfabeta CV, 2019) hlm. 320.

35

peneliti dengan kesadaran yang sesungguhnya.Pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan:

a. Triangulasi, melalui pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Seperti tringulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan caramengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik yang berbeda. Contohnya data ynag diperoleh dengan cara wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi. Apabila dengan tiga teknik pengumpulan data yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

b. Menggunakan bahan refrensi, yaitu adanya pendukung untuk dapat membuktikan data ynag ditemukan oleh peneliti. Misalnya data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambaran keadaan perlu

36

didukung dengan adanya foto-foto atau dokumen sehingga menjadi lebih cepat dipercaya.22

Dokumen terkait