BAB I PENDAHULUAN
C. Metode Talaqqi
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu - metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodas yang berarti jalan atau cara. Dengan demikian metode dapat berarti suatu cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.34 Dalam bahasa Arab metode dikenal dengan istilah al-thariq yang berarti jalan atau cara.35
Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat
34 Ahmad Falah, Materi dan Pembelajaran Fiqih MTs-MA, (Kudus: STAIN Kudus, 2009), hlm. 10.
35 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm.
21.
menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung.36
Metode juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.37
Menurut Sanjaya metode adalah “cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal”. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu metode mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Menurut peneliti bahwa metode adalah suatu cara yang digunakan secara teratur untuk menyampaikan materi dalam suatu proses agar bisa tercapai baik dengan tujuan yang telah ditetapkan.38
Tampubolon mengemukakan bahwa metode pembelajaran adalah “suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis demi mencapai tujuan pembelajaran”. Aqib berpendapat bahwa metode pembelajaran adalah “sebagai cara yang digunakan
36 Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), hlm.12.
37 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm. 147.
38 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 147
33
guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran”.39 Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisikan tahapan tertentu. Dalam pemilihan metode oleh masing-masing guru ada pula yang sama, tetapi teknik dalam penggunaan metode tersebut berbeda.40
Menurut Pangewa, metode pembelajaran adalah “kegiatan yang dipilih oleh dosen/guru, dalam proses pembelajaran, yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa menuju ketercapaiannya tujuan instruksional tertentu”.41
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau proses di mana seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengertian Talaqqi
Istilah talaqqi berasal bahasa Arab yaitu ي ّق ل ي ّق لُي “yang berarti mempertemukan”. Istilah ini banyak digunakan dalam kaitannya dengan menghafal Al-Qur’an. Di Indonesia, istilah ini juga sering dibahasakan dengan “setoran” yaitu setelah seorang hafizh menghafal ayat-ayat yang telah ditentukan lalu seorang hafizh itu menghafalkannya di depan seorang guru/kyai secara rutin. Talaqqi adalah istilah yang digunakan untuk belajar Al-
39Aqib, Zainal, Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif), (Bandung: Yrama Widya, 2013), hlm. 70.
40 Saur Tampubalon, Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Pendidikdan Keilmuan, (Jakarta : Erlangga, 2014), hlm. 118.
41 Maharuddin Pangewa, Perencanaan Pembelajaran, (Makassar : Penerbit UNM, 2010), hlm. 43.
Qur’an menghafal secara langsung atau face to face dengan seorang guru baik sendiri maupun berkelompok.42
Metode talaqqi juga sering disebut dengan mushafahah atau privat, setiap kali mengaji pertama membaca bersama tartil surat- surat dengan terpimpin diarahkan atau dibacakan oleh gurunya, atau kadang diperdengarkan rekaman yang bagus dan sempurna bacaan tartil dan tajwidnya, seperti rekaman murattal.43
3. Pengertian Metode Talaqqi
Dalam pembelajaran Al-Qur‘an metode talaqqi adalah metode yang paling tepat. Metode talaqqi lebih bersifat privat atau dapat dilakukan tanpa adanya lembaga sebagai media belajar. Uji kemampuan menghafal secara otomatis menyatu dengan kegiatan pembelajaran. Allah SWT. telah menyebut cara yang wajib ini dalam Al-Qur‘an al-karim secara jelas dalam firmannya44. QS.Al- Naml (27): 6
ٍميِلَع ٍميِكَح ۡنُدَّل نِم َنإَءۡرُقۡل ٱ ىَّقَلُتَل َكَّن
ِ إَو ٦
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang maha bijaksana lagi maha mengetahui. (QS. al-Naml [27] 6)
Ayat di atas menunjukkan bahwasannya Nabi Muhammad SAW. mempelajari Al-Qur‘an dengan cara khusus, yaitu
talaqqi.45 Inilah salah satu rahasia diturunkannya Al-Qur‘an yang pertama kali di gua hiro, yaitu (QS.Al-Alaq [96]:1-5):
42Aisyah Arsyad Embas, Menuntut Anda Memahami dan Menghafal al-Qur’an, (juz I), hlm. 36.
43Maftuh Basthul Birri Sirojuddin, Petunjuk Mengaji dan Mengajar al-Qur’an di MMQ (Cet.1; Sidoarjo: Pondok Pesantren Lirboyo, 2009), hlm. 36.
44Abdussalam Muqbil al Majidi, Bagaimana Rasulullah Mengajarkan al-Qur’an Kepada Para Sahabat, (Jakarta: Darul Falah, 2008), hlm. 113.
45 Abdussalam Muqbil al Majidi, Bagaimana Rasulullah Mengajarkan al-Qur’an Kepada Para Sahabat, hlm. 113.
35
َقَلَخ يِذَّل ٱ َكِ بَر ِم ۡس ٱِب ۡ ٱَرۡق ٱ ١
ٍقَلَع ۡنِم َنَٰ َسن ِ ۡلۡ ٱ َقَلَخ ُمَرۡكَ ۡلۡ ٱ َكُّبَرَو ۡ ٱَرۡق ٱ ٢
٣ ِمَلَقۡل ٱِب َمَّلَع يِذَّل ٱ ٤
ۡمَلۡعَي ۡمَل اَم َنَٰ َسن ِ ۡلۡ ٱ َمَّلَع
٥
Atinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. al-Alaq [96] 6).
Ayat tersebut menunjukkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW. diberi wahyu sekaligus diajarkan bagaimana metode pengajaran dalam Al-Qur‘an, yaitu talaqqi ketika Malaikat Jibril berkata Iqra (bacalah), maka Nabi Muhammad SAW. menjawab ma ana biqari (saya tidak bisa membaca). Malaikat Jibril pun mengulangi lagi Iqra’ (bacalah), Nabi pun menjawab untuk yang kedua kalinya ma ana biqari (saya tidak bisa membaca), setelah Malaikat Jibril mengulangi untuk yang ketiga kalinya, barulah Nabi SAW. membaca seperti yang dibacakan Malaikat Jibril.
Metode talaqqi bukannya metode yang baru, metode tersebut dilakukan sejak dahulu oleh orang paling mulia di bumi beliau adalah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu terjadi pada saat penerimaan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yang buta huruf, tidak bisa membaca Al-Quran, Malaikat Jibril, As.
mengajari Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan cara bertalaqqi. Sehingga atas izin Allah SWT. Nabi Muhammad SAW. yang pada mulanya tidak bisa membaca Al-Qur’an bisa membaca Al-Qur’an, menghafalnya, dan mengamalkannya kepada sahabatnya sedangkan para sahabatnya Nabi Muhammad SAW. amalkan kepada para Tabi’in dan seterusnya.
Membaca Al-Qur’an menjadi mudah dan efektif karena metode Talaqqi telah diamalkan dalam pengajaran dan
pembelajaran Al-Qur’an sejak dari awal penurunan wahyu kepada Rasulullah SAW.
Rasululah SAW mengajarkan bacaan Al-Qur’an kepada para sahabat dengan cara para sahabat menyimak dan memperhatikan bacaan Rasulullah SAW, kemudian menghafalnya, selanjutnya mereka membacakan kepada Rasulullah SAW apa yang telah mereka dengar dan yang telah dihafal dari beliau. Hal ini bertujuan untuk mengecek kebenaran dari hafalan para sahabat46
Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis menyimpulkan bahwa metode talaqqi adalah suatu metode mengajarkan Al- Qur’an secara langsung dengan menirukan bacaan dari guru dan kemudian menirukan seperti yang dicontohkan guru.
4. Ciri-ciri Pembelajaran Metode Talaqqi
Menurut Abdul Qowi metode talaqqi juga sering disebut mushafahah, yaitu metode pengajaran dengan cara guru dan murid berhadap-hadapan secara langsung, individual, tatap muka.47 Ciri- ciri metode talaqqi adalah sebagai berikut:
a. Talaqqi adalah salah satu metode mengajar menghafal Al- Qur‘an peninggalan Rasulullah SAW yang terus menerus dilakukan oleh orang-orang setelah Beliau, para sahabat, tabi‘in, hingga para ulama pada zaman sekarang. Itulah yang
46 Abdussalam, Bagaimana Rasulullah Mengajarkan Al-Qur’an Kepada Para Sahabat, Cet.1, (Iskandaria : Darul Falah, 2008), hlm. 17
47 Abdul Qawi, Peningkatan Prestasi Belajar Hafalan Al-Qur‘an Melalui Metode Talaqqi. (Aceh: Islam Futura, 2017), hlm. 265-283.
37
kemudian menjadi cetak biru (blue print) sistem pengajaran al- Qur’an di dunia Islam hingga saat ini.
b. Metode talaqqi diterapkan oleh seorang guru yang hafizh Al- Qur‘an, telah mantap agama dan ma‘rifat yang telah dikenal mampu menjaga dirinya.
c. Metode talaqqi diterapkan secara langsung face to face oleh seorang guru kepada muridnya dalam sebuah kelas atau ruang belajar.
d. Metode talaqqi diterapkan secara langsung. Murid duduk di hadapan gurunya untuk memperdengarkan bacaan Al-Qur’an dengan syarat secara bertatap muka dengan gurunya tanpa perantaraan apapun. Apabila terdapat kesalahan guru langsung akan menegur si murid dalam bacaannya serta membetulkan kesalahan tadi secara terus menerus.
e. Metode talaqqi terbukti paling lengkap dalam mengajarkan menghafal dan membaca Al-Qur’an yang benar, dan paling mudah diterima oleh semua kalangan.
f. Metode talaqqi sering disebut mushafahah, yang bermakna dari mulut ke mulut, yakni seorang pelajar belajar al-Qur’an dengan memperhatikan gerak bibir guru untuk mendapatkan pengucapan makhraj yang benar
g. Dalam penerapan metode talaqqi, para santri maju satu persatu untuk menyetor hafalan di hadapan seorang guru.
Dari ciri-ciri di atas penulis menyimpulkan bahwa ciri dari metode talaqqi adalah metode yang diterapkan secara langsung oleh seorang guru kepada muridnya dalam sebuah kelas atau ruang belajar, di mana seorang murid duduk di hadapan gurunya untuk
memperdengarkan bacaan Al-Qur’an dengan syarat secara bertatap muka tanpa perantaraan apapun.
5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Talaqqi
Dalam sebuah metode, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagaimana metode talaqqi. Ada beberapa kelebihan dari metode talaqqi antara lain sebagai berikut:
a. Terjadi hubungan yang erat dan harmonis antara guru dan murid.
b. Memungkinkan bagi seorang guru untuk mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai bahasa arab
c. Siswa mendapatkan penjelasan yang pasti tanpa harus mereka- reka tentang interpretasi suatu kitab karena berhadapan dengan guru secara langsung yang memungkinkan terjadinya tanya jawab.
d. Guru dapat mengetahui secara pasti kualitas yang dicapai murid.
e. Siswa yang IQ nya tinggi akan cepat menyelesaikan pelajaran, sedangkan siswa yang IQ nya rendah, ia membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebagaimana dengan metode lainnya, metode talaqqi juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan metode talaqqi adalah sebagai berikut:
a. Tidak efisien karena hanya menghadapi beberapa murid (tidak lebih dari 5 orang), sehingga kalau menghadapi murid yang banyak, metode ini kurang begitu tepat.
39
b. Membuat murid cepat bosan karena metode ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan, dan disiplin pribadi.
c. Murid kadang hanya menangkap kesan verbalisme semata, terutama mereka yang tidak mengerti terjemahan dari bahasa tertentu.48
6. Langkah dan tahapan pembelajaran metode talaqqi
Dalam menerapkan metode talaqqi, seorang pendidik perlu mengetahui langkah-langkah penerapan metode ini. tahapan metode talaqqi adalah:
a. Guru membacakan ayat yang akan dihafal
b. Siswa mendengarkan ayat yang dibacakan oleh guru
c. Siswa menirukan cara membaca ayat seperti yang telah dicontohkan oleh guru
Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa langkah-langkah metode talaqqi yaitu guru memberikan contoh cara membaca ayat yang akan dihafal, sementara siswa mendengarkan, kemudian menirukan seperti yang telah dicontohkan oleh guru.
7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Al- Qur’an Dengan Metode Talaqqi
a. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Al- Qur’an.
Seseorang yang belajar membaca Al-Qur’an memiliki. kemampuan berbeda-beda antara satu anak didik dengan anak didik yang lainnya. Kemampuan belajar membaca Al-Qur’an setiap anak didik tersebut dipengaruhi
48 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 152.
oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun eksternal49
b. Faktor-Faktor Sosial: Faktor sosial di sini adalah faktor manusia atau sesama manusia, baik manusia itu ada atau hadir secara langsung maupun tidak langsung kehadiran orang lain pada waktu sedang belajar sering kali mengganggu aktifitas belajar.
Misalnya, seseorang sedang belajar di kamar belajar, tetapi ada orang yang hilir mudik keluar masuk kamar belajar itu, maka akan mengganggu belajarnya. Kecuali kehadiran yang langsung seperti dikemukakan di atas, mungkin juga orang itu hadir melalui radio, televisi, tape recorder, dan sebagainya. Faktor-faktor yang telah dikemukakan di atas, pada umumnya bersifat mengganggu proses belajar dari prestasi belajar yang dicapainya.50
Dari uraian tentang Metode Talaqqi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa Metode Talaqqi adalah metode yang sangat efektif dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan mempertimbangkan kelebihan dari Metode Talaqqi.