• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK

Dalam dokumen kata pengantar (Halaman 110-117)

BAB III

IKSS 16: Nilai pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 97

Oleh karena itu, dalam penilaian capaian kinerja Nilai pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK tahun 2018, PPATK menggunakan hasil penilaian tahun 2017 dari Kementerian PAN dan RB.

Reformasi birokrasi merupakan kebutuhan bagi setiap aparatur pemerintahan.

Reformasi birokrasi bukan hanya berkutat dalam tataran ketersediaan dokumentasi, prosedur dan laporan, melainkan perubahannya harus mampu dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Perubahan tersebut juga harus dapat diukur secara akuntabel dan transparan, serta dapat disajikan secara objektif.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015. Dengan ditetapkannya Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 tersebut, PPATK dituntut untuk melakukan perubahan dan penyempurnaan terhadap program mikro reformasi birokrasi PPATK. Sasaran reformasi birokrasi yang ingin dicapai selama periode lima tahun tersebut adalah (1) birokrasi yang bersih dan akuntabel; (2) birokrasi yang efektif dan efisien; dan (3) birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.

Kesadaran untuk melakukan transformasi kelembagaan dan organisasi telah mendorong PPATK untuk menetapkan Peraturan Kepala PPATK Nomor 08 Tahun 2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi PPATK periode 2015-2019. Arah kebijakan dalam Road Map Reformasi Birokrasi PPATK tersebut berpedoman pada delapan area perubahan dan tujuan kelembagaan, yakni (1) penguatan birokrasi pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme;

(2) meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; dan (3) meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Terwujudnya reformasi birokrasi PPATK yang efektif bertujuan untuk menghasilkan tata kelola yang berkualitas yang mencakup

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 98

seluruh sasaran area perubahan reformasi birokrasi dengan indikator, antara lain bebas korupsi, bebas pelanggaran, komunikasi publik yang baik, penggunaan jam kerja yang produktif dan efektif, serta penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan.

Penilaian mandiri terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di PPATK pada tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Road Map Reformasi Birokrasi PPATK tahun 2015- 2019 yang meliputi delapan program, yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Menindaklanjuti rekomendasi evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi dari Kementerian PAN dan RB dan surat Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi nomor B/02/PW.00/2018 tanggal 11 Mei 2018 perihal Pengusulan Unit Kerja Menuju WBK/WBBM, PPATK telah menunjuk Direktorat Kerjasama dan Hubungan Masyarakat sebagai Unit Kerja Pelayanan Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penunjukan tersebut dituangkan dalam surat Sekretaris Utama PPATK nomor: T/63/OT.04.04/VII/2018 tanggal 2 Juli 2018 perihal Penyampaian Usulan Unit Kerja Pelayanan Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pembangunan zona integritas pada unit kerja diharapkan dapat mempercepat perwujudan hasil reformasi birokrasi di PPATK.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan inovasi untuk memperbaiki kualitas layanan kepada para stakeholders PPATK dan meningkatkan nilai indeks persepsi kualitas layanan pengguna layanan PPATK, maka PPATK telah menyediakan call center untuk memudahkan layanan pengaduan masyarakat. Call center PPATK dapat dihubungi melalui telepon (021) 3850455; Facebook: ppatk; Instagram: ppatk; dan Twitter: ppatk.

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 99

Tabel 3.44

Perbandingan Kinerja IKSS ke-16 PPATK Tahun 2017-2018 Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian Target

Realisasi Capaian Nilai pelaksanaan reformasi

birokrasi

Nilai 80

Nilai

75 103,96% Nilai 80

Nilai

77,97* 97,46%

Keterangan: *Nilai tahun 2017

Pada tahun 2018, PPATK menargetkan nilai pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK, yaitu nilai 80. Realisasi nilai pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK pada tahun 2018 berdasarkan penilaian tahun 2017 adalah 77,97. PPATK terus melakukan langkah perbaikan untuk dapat meningkatkan pencapaian kinerja pada tahun berikutnya.

Sampai dengan 31 Desember 2018, PPATK belum menerima hasil penilaian evaluasi reformasi birokrasi untuk periode 2018 yang dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Oleh karena itu, realisasi nilai pelaksanaan reformasi birokrasi yang dicantumkan dalam laporan kinerja tahun 2018 merupakan nilai atas hasil pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK tahun 2017.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi dalam surat Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi nomor:

B/82/M.RB.05/2018 tanggal 26 Februari 2018 yang diterima oleh PPATK pada tanggal 30 Juli 2018 perihal Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PPATK, diperoleh penilaian berdasarkan komponen, sebagai berikut:

Tabel 3.45

Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi PPATK Tahun 2016-2018

No Komponen Nilai Tahun

2016

Tahun 2017

Tahun 2018 A Komponen pengungkit

1 Manajemen perubahan 5 3,78 3,73 3,73*

2 Penataan Peraturan Perundang- undangan

5 3,96 3,75 3,75*

3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6 4,18 4,18 4,18*

4 Penataan Tata Laksana 5 3,60 4,38 4,38*

5 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

15 11,70 13,42 13,42*

6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 6 4,35 4,57 4,57*

7 Penguatan Pengawasan 12 6,67 6,98 6,98*

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 100

No Komponen Nilai Tahun

2016

Tahun 2017

Tahun 2018 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik

6 3,53 4,17 4,17*

Subtotal 60 41,77 45,18 45,18*

B Komponen Hasil

1 Nilai akuntabilitas kinerja 14 10,12 10,30 10,30*

2 Survei internal integritas organisasi 6 5,00 4,70 4,70*

3 Survei eksternal persepsi korupsi 7 6,56 6,16 6,16*

4 Opini BPK 3 3,00 3,00 3,00*

5 Survei eksternal pelayanan publik 10 8,93 8,63 8,63*

Subtotal 40 33,61 32,79 32,79*

Indeks reformasi birokrasi 100 75,38 77,97 77,97*

Keterangan: *Nilai tahun 2017

Tahun 2018 merupakan tahun keempat pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di PPATK. Output pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi yang dihasilkan selama tahun 2018, sebagai berikut:

1) Program 1: Manajemen Perubahan

✓ Penetapan Peraturan Kepala PPATK Nomor 08 Tahun 2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi PPATK periode 2015-2019.

✓ Pembentukan Agen Perubahan pada setiap lini organisasi sebagai program percontohan dalam membudayakan dan menginternalisasi nilai-nilai reformasi birokrasi di PPATK.

2) Program 2: Penataan Peraturan Perundang-undangan

✓ Pelaksanaan harmonisasi peraturan perundang-undangan secara berkala misalnya peraturan tentang Pelimpahan Kewenangan dan Penandatanganan Naskah Dinas, Pola Klasifikasi Arsip, dan Klasifikasi Informasi pada PPATK.

3) Program 3: Penataan dan Penguatan Organisasi

✓ Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPATK.

✓ Peraturan Kepala PPATK Nomor 3 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPATK.

4) Program 4: Penataan Tata Laksana

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 101

✓ Penetapan Peraturan Kepala PPATK Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala PPATK Nomor PER-06/1.01/PPATK/04/15 tentang Standar Operasional Prosedur Unit Kerja di Lingkungan PPATK.

✓ Penyusunan dokumen proses bisnis PPATK level 0-2 di PPATK.

5) Program 5: Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

✓ Penyusunan dokumen Analisis Jabatan PPATK.

✓ Penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan pegawai dan organisasi.

✓ Implementasi Sistem Penilaian Kinerja secara online melalui aplikasi SIAPIK yang terintegrasi dengan Perjanjian Kinerja.

✓ Penyusunan dokumen evaluasi jabatan PPATK.

✓ Pengembangan Aplikasi Assessment Centre di PPATK.

✓ Tersedianya Sistem Aplikasi Kepegawaian (SIMPEG) PPATK.

6) Program 6: Penguatan Akuntabilitas Kinerja

✓ Penetapan dokumen Peraturan Kepala PPATK Nomor 07 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala PPATK Nomor: PER-05/1.01/PPATK/03/15 tentang Rencana Strategis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2015-2019.

✓ Penetapan Peraturan Kepala PPATK Nomor PER-10/1.01/PPATK/07/15 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pada PPATK.

✓ Penetapan Peraturan Kepala PPATK Nomor 8 Tahun 2018 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah pada PPATK.

7) Program 7: Penguatan Pengawasan

✓ Penetapan rerangka kerja dan rencana mitigasi manajemen risiko PPATK.

✓ Penetapan Peraturan Kepala PPATK Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan PPATK.

8) Program 8: Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

✓ Penetapan SOP Layanan pada Peraturan Kepala PPATK Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala PPATK Nomor PER- 06/1.01/PPATK/04/15 tentang Standar Operasional Prosedur Unit Kerja di Lingkungan PPATK.

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 102

✓ Dukungan Keterbukaan Informasi Publik melalui Peraturan Kepala PPATK Nomor PER-17/1.01/PPATK/11/15 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala PPATK Nomor PER-11/1.01/PPATK/08/14 tentang Klasifikasi dan Pengelolaan Informasi Pada PPATK.

✓ Pengembangan Sistem Informasi Publik-PPID PPATK dengan alamat www.ppid.ppatk.go.id untuk menjamin keterbukaan informasi publik PPATK kepada masyarakat.

✓ Peraturan Kepala PPATK Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Uji Konsekuensi Informasi Publik di Lingkungan PPATK.

✓ Penyediaan layanan call center untuk memudahkan laporan pengaduan masyarakat kepada PPATK.

Tabel 3.46

Perbandingan Realisasi IKSS ke-16 Tahun 2018 dengan Target Tahun 2015-2019

IKSS Target Tahun Realisasi

Tahun 2018

Persentase Realisasi Dibanding Target Tahun

2019 2015 2016 2017 2018 2019

Nilai pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK.

65 Nilai

70 Nilai

75 Nilai

80 Nilai

85 Nilai

77,97*

Nilai

91,73%

Pada tahun 2018, PPATK menargetkan kinerja nilai pelaksanaan reformasi birokrasi, yaitu nilai 80. Realisasi kinerja IKSS pada tahun 2018 sebesar 77,97 yang merupakan hasil penilaian atas pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK tahun 2017 karena hasil penilaian atas pelaksanaan reformasi birokrasi PPATK tahun 2018 dari Kementerian PAN dan RB belum diterima oleh PPATK.

PPATK akan terus berupaya untuk mempercepat pelaksanaan program reformasi birokrasi melalui langkah-langkah, antara lain:

1. PPATK melakukan sosialisasi dan internalisasi secara berkala dalam upaya mencapai keseragaman persepsi dan pemahaman mengenai kebijakan reformasi birokrasi kepada seluruh pegawai PPATK. PPATK melakukan internalisasi yang lebih intensif dengan penyampaian pesan-pesan pimpinan dan memperoleh masukan dari seluruh pegawai dalam forum “Rapat Staf” yang dihadiri oleh pimpinan, pejabat, dan seluruh staf secara

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 103

berkala dalam upaya mencapai persamaan persepsi dan pemahaman atas kebijakan reformasi birokrasi kepada seluruh pimpinan dan pegawai PPATK. Selain itu, internalisasi dilakukan melalui media screen saver yang ditampilkan pada seluruh layar komputer di PPATK.

2. PPATK melaksanakan reformasi birokrasi dengan mengintegrasikan seluruh kegiatan yang dituangkan dalam MAMs (Monthly Activity Monitoring System) yang dapat diakses secara simultan oleh pegawai PPATK. Seluruh kegiatan yang tertuang dalam MAMs ini merupakan kegiatan prioritas yang berorientasi pada perbaikan internal dan eksternal.

3. PPATK meningkatan kompetensi sumber daya manusia yang menangani reformasi birokrasi.

4. Meningkatkan inovasi untuk memperbaiki kualitas layanan kepada stakeholders dan memperbaiki indeks persepsi kualitas layanan dari para stakeholders pengguna layanan PPATK, antara lain melalui call center PPATK dan penyempurnaan e-Learning yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para stakeholders (aparat penegak hukum dan pihak pelapor). E-learning juga menyertakan sertifikat kelulusan.

5. Mengintegrasikan pelaksanaan reformasi birokrasi dengan kinerja yang akan dicapai, sehingga pelaksanaan reformasi birokrasi lebih dapat dirasakan manfaatnya oleh para stakeholders PPATK.

6. Rumusan kinerja pada level PPATK telah diturunkan sampai level unit kerja secara berjenjang dengan penggunakan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Kinerja), sehingga keterkaitan kinerja antarjenjang jabatan dalam mencapai kinerja PPATK dapat terlihat dengan jelas dan dapat dilakukan pengukuran secara berjenjang.

7. PPATK menindaklanjuti hasil rekomendasi terkait pelaksanaan reformasi birokrasi dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O18 104

Sasaran strategis 14 dimaksudkan agar PPATK mampu menyajikan laporan keuangan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, sehingga mendorong terwujudnya tata kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan di PPATK. Sasaran strategis 14 diukur keberhasilannya melalui satu IKSS, yaitu Opini BPK. Pencapaian kinerja SS 14 sangat baik dengan capaian kinerja sebesar 100%.

Opini BPK atas laporan keuangan merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria, yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

Pada tahun 2018, PPATK menargetkan opini BPK atas Laporan Keuangan PPATK adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). PPATK telah menyusun Laporan Keuangan PPATK Tahun 2017 dengan menerapkan Sistem Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Laporan Keuangan PPATK disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, laporan keuangan berbasis akrual tersebut terdiri atas Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Pada tahun 2018, PPATK telah melakukan beberapa langkah strategis terkait penyusunan Laporan Keuangan PPATK. Dalam upaya tersusunnya Laporan Keuangan PPATK yang andal, akuntabel, dan diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, PPATK telah membentuk Tim Penyusun dan Penilai

Sasaran Strategis 14:

Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan PPATK

Dalam dokumen kata pengantar (Halaman 110-117)