BCA memiliki pedoman yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ALCO, yakni yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi No. 144/SK/DIR/2022 tanggal 22 September 2022 perihal Struktur Asset Liability Committee (ALCO) (SK Struktur ALCO) dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 138/SK/KOM/2022 tanggal 15 Agustus 2022 perihal Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi serta Kerangka Induk Organisasi PT Bank Central Asia Tbk.
Cakupan yang diatur dalam SK Struktur ALCO antara lain adalah:
• Lingkup organisasi
- Misi, Fungsi Pokok, Kedudukan, dan Wewenang.
- Posisi dan Susunan Komite.
• Kelengkapan Komite - Personalia Komite.
- Tugas Pokok.
- Kelompok Kerja ALCO.
- Pengambilan Keputusan dan Pertanggungjawaban.
1. Struktur, Keanggotaan ALCO, dan Status Hak Suara
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 144/SK/DIR/2022 perihal Struktur Asset Liability Committee (ALCO) maka struktur, keanggotaan, dan status hak suara ALCO adalah sebagai berikut:
Posisi di Komite Diisi Oleh Status Hak Suara
Ketua (merangkap
Anggota) Presiden Direktur Mempunyai hak suara
Anggota • Wakil Presiden Direktur I – IT & Digital Banking
• Wakil Presiden Direktur II – Business Banking & Operation
• Direktur Manajemen Risiko
• Direktur Perbankan Korporasi & Tresuri
• Direktur Perbankan Komersial & SME
• Direktur Jaringan Wilayah & Cabang
• Direktur Kredit & Hukum
• Direktur Transaksi Perbankan
• Direktur Perencanaan & Keuangan
• Direktur Perbankan Konsumer
• Executive Vice President (EVP) yang membidangi Treasury dan International Banking
• Executive Vice President (EVP) yang membidangi Corporate Banking & Transaction
• Executive Vice President (EVP) yang membidangi Finance & Accounting, Corporate Secretary & Corporate Communication, dan Industry & Economic Research
• Head of International Banking (DPI)
• Head of Treasury (DTR)
• Head of Finance & Accounting (DKP)
• Head of Corporate Strategy & Planning (DCSP)
• Head of Corporate Banking, Transaction & Finance (GBKF)
• Head of SME & Commercial Business (DKM)
• Head of Transaction Banking Product Development (DPD)
Mempunyai hak suara
2. Fungsi Pokok, Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab ALCO
Fungsi Pokok ALCO
ALCO memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan likuiditas untuk menjaga likuiditas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memenuhi kebutuhan likuiditas BCA termasuk kebutuhan dana tidak terduga, dan meminimalkan idle funds.
b. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko valuta asing.
c. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga (pricing policy) untuk produk-produk dana, pinjaman, dan rekening antar kantor.
d. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio investasi.
e. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi penataan struktur neraca melalui antisipasi perubahan suku bunga untuk mencapai net interest margin yang optimal.
Wewenang ALCO
ALCO memiliki wewenang untuk mengambil keputusan strategis di bidang pengelolaan aset dan liabilitas BCA, sejauh tidak melampaui wewenang Direksi. Wewenang ALCO mencakup:
a. Menetapkan suku bunga deposito, tabungan, dan giro.
b. Menetapkan suku bunga pinjaman.
c. Menetapkan strategi pendanaan dan investasi.
d. Menetapkan strategi hedging, apabila diperlukan.
e. Menetapkan limit yang berkaitan dengan risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing sesuai dengan kebijakan pengambilan risiko secara keseluruhan.
Tugas dan Tanggung Jawab ALCO
Anggota ALCO yang memiliki hak suara, memiliki tugas pokok, antara lain:
a. Memberikan masukan kepada sekretaris ALCO dalam penyusunan agenda dan bahan rapat.
b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada rapat ALCO, mengenai:
• Metodologi penentuan harga produk dana dan pinjaman.
• Metodologi pengukuran risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing.
• Penentuan harga produk dana dan pinjaman.
• Daya saing suku bunga produk dana dan pinjaman.
• Strategi bank pesaing.
• Kendala penerapan hasil keputusan ALCO.
• Perilaku nasabah dan perubahannya.
3. Rapat ALCO
Ketentuan rapat ALCO adalah sebagai berikut:
- Rapat ALCO dilaksanakan sesuai kebutuhan, yakni paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
- Rapat ALCO adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota ALCO ditambah 1 (satu) anggota, termasuk ketua atau ketua pengganti, atau dihadiri oleh 6 (enam) orang Direktur, termasuk ketua atau ketua pengganti.
4. Pengambilan Keputusan
Ketentuan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
- Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan wewenang ALCO hanya diambil melalui keputusan rapat ALCO yang sah.
- Keputusan rapat ALCO dianggap sah dan mengikat apabila disetujui oleh ½ (setengah) jumlah anggota yang hadir dan memiliki hak suara ditambah 1 (satu) suara.
5. Frekuensi Rapat ALCO Selama Tahun 2022
Sampai dengan 31 Desember 2022, ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 21 (dua puluh satu kali) dengan rincian kehadiran anggota ALCO sebagai berikut:
Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase
Presiden Direktur (Jahja Setiaatmadja) 1) 21 21 100%
Wakil Presiden Direktur 1 (Suwignyo Budiman) 2) 8 6 75%
Wakil Presiden Direktur I – IT & Digital Banking
(Gregory Hendra Lembong) 3) 13 12 92%
Wakil Presiden Direktur II – Business Banking & Operation
(Armand W. Hartono) 21 19 90%
Direktur Manajemen Risiko (Antonius Widodo Mulyono) 4) 13 13 100%
Direktur Perbankan Korporasi & Tresuri (Rudy Susanto) 21 20 95%
Direktur Perbankan Komersial & SME (John Kosasih) 21 18 86%
Direktur Jaringan Wilayah & Cabang (Frengky Chandra
Kusuma) 21 21 100%
Direktur Kredit & Hukum (Subur Tan) 21 20 95%
Direktur Transaksi Perbankan (Santoso) 21 18 86%
Direktur Perencanaan & Keuangan (Vera Eve Lim) 21 17 81%
Direktur Perbankan Konsumer (Haryanto T. Budiman) 21 18 86%
Executive Vice President yang membidangi Treasury dan
International Banking 21 16 76%
Executive Vice President yang membidangi Corporate
Banking & Transaction 21 13 62%
Executive Vice President yang membidangi Finance
& Accounting, Corporate Secretary & Corporate Communication, dan Industry & Economic Research
21 18 86%
Anggota
Kepala Divisi atau pejabat yang mewakili:
Head of International Banking (DPI) 21 21 100%
Head of Treasury (DTR) 21 21 100%
Head of Finance & Accounting (DKP) 21 21 100%
Head of Corporate Strategy & Planning (DCSP) 21 21 100%
Head of Corporate Banking, Transaction & Finance (GBKF) 21 21 100%
Head of SME & Commercial Business (DKM) 21 21 100%
Head of Transaction Banking Product Development (DPD) 21 18 86%
Head of Transaction Banking Business Development (DTB) 21 21 100%
Head of Transaction Banking Partnership Solution
Development (DST) 21 21 100%
Head of Consumer Finance (DBK) 21 21 100%
Head of Risk Management (MRK) 21 21 100%
Keterangan:
1) Ketua ALCO
2) Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sampai dengan 30 April 2022
3) Menjabat sebagai Deputy President Director I – IT & Digital Banking sejak 9 Mei 2022.
4) Menjabat sebagai Risk Management Director sejak 9 Mei 2022.
Rincian pelaksanaan rapat ALCO sepanjang tahun 2022 adalah sebagai berikut:
No. Tanggal Agenda
1 17 Januari 2022 Pada rapat-rapat ALCO membahas antara lain yaitu:
a. Laporan tindak lanjut Keputusan Rapat ALCO sebelumnya.
b. Parameter ekonomi yang meliputi inflasi, suku bunga Bank Indonesia Term Deposit, yield curves Rupiah dan USD, likuiditas pasar Rupiah dan USD, dan nilai tukar Rupiah.
c. Cadangan likuiditas yang terdiri Primary Reserve Rupiah dan Valas serta Secondary Reserve Rupiah dan Valas, Struktur Dana Rupiah dan Valas, Proyeksi Kredit, Proyeksi Likuiditas.
d. Risiko Suku Bunga Banking Book berdasarkan Earnings Perspective (NII Method) dan Economic Value Perspective (EVE Method).
e. Perkembangan Risiko Suku Bunga Trading Book dan Forex.
f. Yield dan Cost of Fund Rupiah dan Valas.
g. Analisis Assets Liabilities Management.
h. Stress Test Risiko Likuiditas dan Stress Test Risiko Nilai Tukar dan Suku Bunga Trading Book.
i. Perkembangan Dana Bank terhadap Total Perbankan.
j. Usulan Suku Bunga Dana, Kredit dan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).
k. Proyeksi laba/rugi.
2 28 Januari 2022 3 14 Februari 2022 4 24 Februari 2022 5 15 Maret 2022 6 29 Maret 2022 7 13 April 2022 8 27 April 2022 9 17 Mei 2022 10 30 Mei 2022 11 15 Juni 2022 12 27 Juni 2022 13 25 Juli 2022 14 15 Agustus 2022 15 29 Agustus 2022 16 19 September 2022 17 28 September 2022 18 21 Oktober 2022 19 09 November 2022 20 28 November 2022 21 13 Desember 2022
6. Pelaporan Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban dan realisasi kerja ALCO dilaporkan melalui:
a. Risalah rapat rutin.
b. Risalah rapat khusus yang diadakan untuk membahas hal tertentu.
c. Data dan informasi yang terkait dengan bidang yang dibahas.
d. Catatan dan pendapat ALCO mengenai risalah rapat serta data dan informasi yang terkait.
7. Realisasi Program Kerja Tahun 2022
Sepanjang tahun 2022, ALCO telah merealisasikan program kerja sebagai berikut:
a. Mengevaluasi strategi dan posisi aset dan liabilitas BCA sesuai dengan tujuan pengelolaan risiko likuiditas, suku bunga dan nilai tukar.
b. Mengevaluasi dan menetapkan perubahan suku bunga dana dan pinjaman, suku bunga dasar kredit, serta limit limit yang berkaitan dengan ALM.
c. Melakukan review terhadap hasil simulasi laba/rugi sesuai dengan strategi ALM BCA.
d. Menetapkan kebijakan dan strategi dalam penataan struktur neraca dan portofolio investasi.
8. Rencana Kerja ALCO Tahun 2023
ALCO telah menetapkan rencana kerja untuk tahun 2023 sebagai berikut:
a. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan aset dan liabilitas BCA untuk memastikan risiko likuiditas, suku bunga, dan nilai tukar terkendali.
b. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga (pricing policy) untuk produk-produk dana, pinjaman, dan rekening antar kantor.
c. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio investasi.
d. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi penataan struktur neraca melalui antisipasi perubahan suku bunga untuk mencapai net interest margin yang optimal.
II. KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Komite Manajemen Risiko (KMR) dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko BCA.