• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman inspeksi dan pemeliharaan

BAB 5 PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN

5.2. Tanggul dan Bendung

5.2.4. Pedoman inspeksi dan pemeliharaan

Pemeriksaan dan perawatan yang harus dilakukan disajikan dalam tabel 5.3. Sarana yang diperlukan untuk inspeksi dan pemeliharaan diberikan dalam masing-masing Tabel 5.4 dan Tabel 5.5.

Tabel 5.3. Pemeliharaan analisis tugas untuk ConBM

Mekanisme Pemicu

Kegiatan Pemeliharaan

Kegiatan Inspeksi

Frekuensi Inspeksi (#/Tahun)

Batas Perawatan Ketinggian air

(melebihi dari espektasi)

Peninggian Tanggul

Pemantauan ketinggian air (BKT debit dan ketinggian air laut)

365 (setiap hari)

Melebihi desain Nilai

Land

subsidence dan settlement

Peninggian Tanggul

Memantau penurunan tanah dengan

1 Melebihi

desain Nilai

(melebihi dari espektasi)

mengukur permukaan air laut rata-rata relatif terhadap tingkat puncak (atau

menggunakan tolok ukur stabil)

Perpipaan Meningkatkan misalnya pelindung rembesan panjang misalnya rembesan selokan

Periksa apakah ada perpipaan dan angkat (inspeksi visual)

2, dan selama permukaan air tinggi

If piping c.q. heave is present

Ketidakstabilan makro dari kemiringan dalam dan luar

Memperbaiki geometri (misalnya kemiringan landai, tanggul:

tergantung pada hasil penghitungan ulang)

Menghitung ulang stabilitas berdasarkan parameter kekuatan tanah aktual (dengan pengambilan sampel) dan geometri serta beban Tanggul

1 Jika faktor

keamanan

<1 (Merah.

[I])

Kerusakan pelindung

Ganti atau pasang kembali pelindung dan singkirkan bangunan ilegal

Check

condition grass padang and illegal

buildings

52 (setiap seminggu)

Jika tutupan rumput

<70% (Ref.

[Ii} resp ketika ada bangunan ilegal

5.2.4.1. Pedoman inspeksi

Beberapa sarana dibuthkan saat melakukan inspeksi sebagaimana Tabel 5.4 berikut ini.

Tabel 5.4. Sarana yang dibutuhkan inspeksi

No. Inspection activity

Inspection Frekuensi [#/year]

Penambangan Peralatan DI1 Pemantauan

ketinggian air (BKT debit dan ketinggian air laut)

365 (setiap hari)

Dengan berjaga di stasiun pompa

Pengukur ketinggian air

DI2 Memantau penurunan tanah dengan

mengukur permukaan air laut rata-rata relatif terhadap tingkat puncak (atau menggunakan tolok ukur stabil)

1 Survey team

(4)

Peralatan Leveling

DI3 Periksa apakah ada perpipaan dan pengangkatan (inspeksi visual)

2, and during high water levels

Dengan mengatur item DI5

Lihat item DI5

DI4 Menghitung ulang stabilitas berdasarkan parameter kekuatan tanah aktual (dengan pengambilan sampel) dan geometri serta beban Tanggul

1 Konsultan

Geoteknik

Ditentukan oleh konsultan

DI5 Periksa kondisi padang rumput dan bangunan ilegal

52 (setiap seminggu)

2 Kamera

5.2.4.2. Pemantauan ketinggian air (Debit BKT dan tingkat air laut) (DI1)

Tanggul dan bendungan adalah penting ketinggian airnya.

Hal ini perlu dipantau pada titik-titik yang berbeda di Banjir Kanal Timur dan di Laut Jawa. Prediksi untuk tingkat pasut air di laut tersedia di kantor BMKG. Fluktuasi elevasi air dapat diukur secara manual atau otomatis. Hal ini perlu dilakukan oleh operator stasiun pemompaan (Pi1) setiap hari di tempat yang sama. Pengukuran ini

harus dipantau. Jika ketinggian air melebihi rencana, maka perlu dilakukan tindakan misalnya mempertinggi tanggul) harus diambil .

5.2.4.3. Pemantauan penurunan tanah dengan mengukur rata- rata permukaan laut air relatif terhadap tingkat puncak (DI2)

Untuk mengetahui laju penurunan tanah, penting untuk memantau ketinggian tanggul.Sebuah prediksi yang dibuat dapat mengetahui penurunan tanah, tetapi kondisi nyata dapat berbeda dari prediksi, sehingga perlu monitoring Pengukuran tinggi tanggul perlu dilakukan setahun sekali oleh tim survei (4). Untuk pengukuran, perlu peralatan mendapatkan rata-rata permukaan air diperlukan. Cara untuk mengukur penurunan tanah adalah mengambil titik tetap di lokasi (misalnya bangunan yang didirikan). Menandainya pada titik tersebut, mengukur dan memonitor tingkat penurunan tanah. Pada Gambar 5.3, representasi pengukuran penurunan tanah.

Gambar 5.3. Skematisasi pengukuran penurunan tanah

5.2.4.4. Periksa terhadap kelongsoran (piping) tanggul dan bendung (inspeksi visual) (DI3)

Air yang mengalir melalui tanggul dapat menyebabkan tanggul runtuh. Pemeriksaan diperlukan beberapa kali dalam setahun setidaknya 2 kali. Piping dapat dideteksi dari sebuah bocoran di tanggul atau bendung.

Metode untuk menangani bocoran pada dinding tanggul dan bendung yang sederhana adalah menggunakan karus berisi pasir.

Material ini digunakan untuk menutup tanggul yang bocor juga dapat menambah sementara tanggul yang mengalami penurunan.Beberapa tumpukan lembaran geotekstil merupakan metode kerja mahal tapi baik. Metode geotekstil adalah solusi murah baru tapi efektif. Geotekstil ditempatkan pada tanggul dan permeabel tetapi tidak membuat pasir lolos. Metode yang terakhir adalah metode belum banyak digunakan dalam praktek [24].

5.2.4.5. Perhitungan ulang stabilitas berdasar sampel kekuatan tanah, dan perubahan geometri serta beban tanggul (DI4)

Stabilitas tanggul perlu diperiksa (dihitung) untuk memastikan tingkat keselamatan dengan kenaikan muka air secara relatif terhadap Laut dan sungai. Pemeriksaan harus dilakukan sekali setahun dan bisa dibantu oleh konsultan, karena Pengelola air SIMA mungkin tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan

untuk melakukan tugas ini. Seorang konsultan geoteknik diperlukan untuk membantu pemantauan dan analisis stabilitas ini.

5.2.4.6. Periksa kondisi lereng tanggul dan bangunan liar (DI5) Membuat bangunan ilegal di tanggul dapat memiliki pengaruh buruk pada stabilitas tanggul. Karena kegiatan pembangunan di tanggul bisa melemahkan stabilitas tanggul. Juga kegiatan pemeriksaan dan perawatan tidak dapat dilakukan dengan baik dengan adanya bangunan liar. Jika ada rumah yang hadir di tanggul itu harus secepatnya ditertibkan. Kondisi gebalan rumput di tanggul juga perlu dipantau dan dipelihara. Rumput akan mencegah erosi pada tanggul. Tanggul harus diperiksa diantaranya kerusakan pelindung. Persentase gebalan rumput menutupi kebutuhan tanggul minimal 70%. Inspeksi visual ini perlu dilakukan 52 kali dalam setahun. Sebuah kamera bisa membantu dengan inspeksi visual ini.

5.2.4.7. Pedoman Perawatan

Berikut ini adalah tabel pemeriksaan keadaan, tindakan dan peralatan.

Tabel 5.5. Pemeriksaan Keadaan

Kode Kegiatan

Perawatan

Tindakan Peralatan

DM1 Tingkatkan

Tanggul

Tergantung pada hasil pemeriksaan

Tergantung pada inspeksi

DM2 Tingkatkan

Tanggul

Idem Idem

DM3 Memperbaiki

pelindung c.q.

panjang rembesan c.q. rembesan parit

Idem Idem

DM4 Memperbaiki Geometri (mis.

Kemiringan lembut, tanggul)

Idem Idem

DM5a Hapus bangunan ilegal

Idem Idem

DM5b Pertahankan c.q.

memperbaiki pelindung (memindahkan rumput)

supervised by penambangan item DI5

n/a

5.2.4.8. Peninggian Tanggul (DM1)

Tanggul perlu ditinggikan karena tanggul dan tanah di bawahnya menyusut sedikit sentimeter setiap tahun. Pemeriksaan mungkin menunjukkan bahwa tanggul terlalu rendah, dalam hal ini perlu untuk meningkatkan tanggul. Untuk peninggian tanggul ada dua alternatif yaitu mempertinggi tanggul dengan galian tanah dari sungai dan kanal atau mendapatkan tanah dari lokasi lain. Tanah harus sesuai dengan tanggul dan harus memperkuatnya. Pasir bisa digunakan untuk membentuk badan tanggul, yang dilapisi tanah liat dengan rerumputan. Gebalan rumput tersebut akan menjaga struktur tanggul dan mencegah erosi. Peralatan yang bisa digunakan adalah ekskavator dan ponton. Ekskavator ponton dapat digunakan jika tanah dari kanal dan sungai sesuai untuk konstruksi tanggul. Menggunakan material kerukan merupakan solusi yang lebih baik (jika tanahnya keras, kualitas bagus dan tidak tercemar sampah, mis. bagian plastik), karena tanah tersebut perlu didaur ulang.

Peninggian Tanggul (DM2) Sama dengan DM1

Meningkatkan c.q. pelindung rembesan panjang c.q. rembesan selokan (DM3)

Sama dengan DM1

Meningkatkan geometri (mis. lereng lembut, tanggul) (DM4) Sama dengan DM1

Penertiban bangunan liar (DM5a)

Bangunan-bangunan yang dibangun di atas tanggul perlu dihapus untuk perlindungan tanggul, berapa banyak waktu yang diperlukan dan seberapa sering perlu akan jelas setelah inspeksi.

Menjaga dan meningkatkan pelindung lereng (gebalan rumput) (DM5b)

Tanah di tanggul dapat dengan mudah hanyut oleh hujan atau dengan berjalan di tanggul. Untuk itu rumput di tanggul penting karena memegang tanah bersama-sama, sehingga memperkuat tanggul. Setelah pemeriksaan menjadi jelas jika rumput masih dalam kondisi baik dan berapa banyak perawatan yang dibutuhkan. Rumput pelindung harus dipertahankan. Rumput ini akan tetap pendek dengan menggunakan 44 ekor kambing. Jika itu tidak bekerja, mesin pemotong rumput harus digunakan. Ini

akan mengambil lebih banyak pekerjaan dan kebutuhan harus dilakukan secara teratur.

Ketika rumput rusak atau hilang di beberapa tempat pada langkah-langkah tanggul perlu diambil. Pertama kambing perlu menghilang di tempat-tempat yang rusak pada tanggul karena mereka akan merusak tanggul lagi. Setelah rumput yang dapat diunggulkan di tempat-tempat yang rusak.

Tanah di tanggul dapat dengan mudah tersapu oleh hujan atau saat orang berjalan di tanggul. Untuk itu rumput di tanggul penting karena menyatukan tanah, sehingga memperkuat tanggul.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terlihat jelas apakah rumput tersebut masih dalam kondisi baik atau rusak dan seberapa banyak pemeliharaan yang dibutuhkan. Penahan rumput harus dipertahankan. Rerumputan ini akan dibuat pendek penggunaan yang alami misal kambing. Jika itu tidak berhasil, mesin pemotong rumput perlu digunakan. Hal ini akan membutuhkan banyak pekerjaan dan perlu dilakukan secara teratur. Jika rumput rusak atau hilang di beberapa tempat di tanggul, tindakan perbaikan perlu dilakukan. Setelah itu rumput bisa disemai di tempat yang rusak.

5.3. Stasiun Pompa

Dokumen terkait