• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksperimen II Examples non

B. Pembahasan

55

kelas XI di SMA Yapip Makassar dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan Examples non Examples.

56

Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Picture and Picture berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran Picture and Picture pada kelas eksperimen I secara keseluruhan masing-masing berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa, meskipun sama-sama memiliki pengaruh tetapi terdapat juga perbedaan hasil belajar. Hal ini disebabkan karena kemampuan siswa dalam menerima atau merespon pelajaran itu berbeda-beda, dalam kondisi fisiologis yang kurang baik in dapat mempengaruhi siswa sehingga tidak mampu terdorong untuk berpikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yg terdapat dalam contoh contoh gambar yang disajikanet. Seperti yang dikatakan oleh Rusman (2012) faktor yang mempengaruhi kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya.

Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran.

Selanjutnya untuk membuktikan bahwa penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah dan menerima hipotesis peneliti, maka dilakukan analisis data secara deskriptif dan inferensial dengan beberapa uji yaitu normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran Examples non Examples, nilai posttest kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors dapat diketahui bahwa masing–masing

57

nilai hitung atau Lhitung < Ltabel sehingga data hasil analisis berdistribusi normal. Uji homogenitas mengunakan uji Fisher diketahui jika Fhitung < Ftabel maka data tersebut homogeny. Sedangkan pada uji hipotesis dengan menggunakan Independen Samples T-test dapat dilihat pada tabel 4.10.

Karena data hasil uji hipotesis kurang dari Ttabel hal ini berarti Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan dua model pembelajaran Pictur and Picture dengan Examples non Examples.

Penggunaan model pembelajaran Picture and Picture adalah pembelajaran yang menggunakan media gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis. sehingga siswa akan lebih mudah untuk menyimpulkan materi yang sedang dipelajari, karena dengan media gambar memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran (Huda, 2013).

Sedangkan pada penggunaan model pembelajaran Examples non Examples merupakan pendekatan proses pembelajaran bisa menggunakan video tentang kasus-kasus yang pernah terjadi atau gambar-gambar yang tentunya relevan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam proses pembelajaran melalui indikator-indikator yang akan digali sehingga peserta dikatakan lebih kritis, dan bermakna dalam pembelajaran melalui audio visualnya menganalisis muatan-muatan indikator yang terkandung dalam kompetensi dasar yang akan dicapai (Putra, 2016).

Berdasarkan hasil uji analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil yakni dari 20 siswa kelas eksperimen 1 yang diajar menggunakan model

58

pembelajaran Picture and Picture nilai hasil belajar posttest yaitu 75% dan dari 20 siswa kelas eksperimen 2 yang diajar menggunakan model pembelajaran Examples non Examples nilai hasil belajar posttest siswa yaitu 65%. Selanjutnya untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian akan digunakan uji hipotesis independen sampel t-test maka H1 diterima dan H0 ditolak yaitu terdapat hasil belajar biologi materi sistem pencernaan makanan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture lebih berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa dari pada model pembelajaran examples non examples. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum (2013) menunjukkan nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran picture and picture lebih tinggi dari pada pembelajaran examples non examples.

Selanjutnya penelitian yang telah dilakukan oleh Sarwati (2018) ada perbedaan hasil belajar IPA antara penerapan strategi Picture and Picture berbasis gambar dan strategi Examples non Examples pada siswa. Strategi Picture and Picture berbasis gambar memberikan pengaruh lebih tinggi terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan strategi Examples non Examples.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajaran Picture and Picture dengan Examples non Examples terlihat ada perbedaan diantara keduanya dalam meningkatkan hasil belajar biologi materi sistem pencernaan makanan siswa kelas XI SMA Yapip Makassar. Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture

59

hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Examples non examples. Jadi dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran Picture and Picture lebih baik dibanding menggunakan model pembelajaran Examples non Examples.

Adapun faktor yang mempengaruhi yakni faktor psikologis siswa, dilihat dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture disini siswa lebih aktif, termotivasi, semangat dalam kelas dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan model pembelajaran Examples non Examples siswa kurang antusias dan ada beberapa siswa masih bingung untuk menetukan atau mencocokan yang sesuai dengan materi system pencernaan makanan. Seperti yang dikatakan oleh Rusman (2012) Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis, meliputi intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar siswa.

60 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diperoleh dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa:

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada kelas eksperimen I terjadi peningkatan dilihat dari nilai rata- rata pada kelas eksperimen I sebelum dan setelah perlakuan yakni 69.3 menjadi 75, 75. Selanjutnya nilai persentase hasil posttest yang diperoleh dengan kriteria ketuntasan terdapat 25%, sedangkan siswa yang memenuhi nilai kriteria ketuntasan terdapat 75%.

2. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Examples non Examples dan pada kelas eksperimen II terjadi peningkatan sebelum dan setelah perlakuan yakni 69,1 menjadi 74,85. Selanjutnya nilai persentase hasil posttest yang diperoleh dengan kriteria ketuntasan terdapat 35%, sedangkan siswa yang memenuhi nilai kriteria ketuntasan terdapat 65%.

3. Ada perbedaan penggunaan model pembelajaran Examples non Examples dengan Picture and Picture. Pembelajaran Picture and Picture lebih baik untuk diterapkan dalam pembelajaran materi sistem pencernaan makanan dibandingkan dengan model pembelajaran Examples non Examples.

Dokumen terkait