• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran mind map mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Tridinanti Palembang. Jika pada tahap siklus I nilai kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian sebesar 68,24 , pada akhir siklus II mengalami kenaikan menjadi 74,56. Melalui beberapa perbaikan yang dilakukan terhadap metode pembelajaran, pada akhir pembelajaran siklus III tingkat kemampuan mahasiswa meningkat lagi menjadi 77,62. Secara grafik, peningkatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5.1 Grafik Peningkatan Kemampuan mahasiswa

Dari Gambar 5.1 terlihat peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian secara klasikal.

Pada siklus 1 kemampuan mahasiswa 68,2% dan taraf ketuntasan belajar sebesar 24%. pada akhir siklus II mengalami kenaikan menjadi sebesar 74,56% dan taraf ketuntasan belajar sebesar 56%. Sedangkan pada akhir siklus III naik lagi hingga sebesar 77,82% dan taraf ketuntasan belajar sebesar 80%.

Kenaikan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,36%, sedangkan kenaikan dari siklus II ke siklus III sebesar 3,26%. Secara keseluruhan, kemampuan mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntasi Universitas Tridinanti Palembang dalam menulis proposal penelitian melalu model mind map meningkat sebesar 9,62%.

Hasil analisis yang ditinjau dari aktivitas belajar mahasiswa secara keseluruhan siklus penelitian dapat dirangkum pada tabel berikut ini.

Tabel 5.8

Persentase Hasil Pengamatan Aktivitas Mahasiswa Siklus I, II, dan Siklus II

No. Aktivitas yang Berkaitan dengan

Siklus I

Siklus II

Siklus

III Keterangan

1. Keantusiasan 37, % 57,3% 78,6% Naik

2. Keaktifan 61,3% 73,3% 90,6% Naik

3. Semangat 44,6% 64% 85,3% Naik

Rata-rata 47,73 68,86 84,3

Ditinjau dari hasil pengamatan siklus I, II, dan siklus III terhadap aktivitas belajar mahasiswa yang berkaitan dengan

keantusiasan mahasiswa dalam proses pembelajaran mengalamai peningkatan sebesar 40,7%. Keaktifan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian mengalami peningkatan sebesar 29,3%, pada unsur semangat mahasiswa dalam proses pembelajaran meningkat sebesar 36,56%. Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan aktivitas mahasiswa pada siklus ketiga mengalami peningkatan, dengan kata lain bahwa aktivitas belajar mahasiswa dinyatakan baik selama mengikuti proses pembelajaran.

Melalui model pembelajaran mind map ini terlihat adanya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Hasil temuan lapangan menunjukkan dosen/penelit tidak dianggap sosok yang menakutkan tetapi sebagai fasilitator dan mitra untuk berbagai pengalaman sesuai dengan konsep creatif learning yaitu melalui pembelajaran mind map sangat menonjol dalam model pembelajaran ini. Dengan memadukan model pembelajaran mind map dosen dapat mengarahkan strategi yang efektif dan efisien yaitu belajar bagaimana cara belajar (learning how to learn). Dalam metode learning how to learn dosen hanya sebagai guide (pemberi arah/petunjuk) untuk membantu mahasiswa jika menemukan kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan masalah.

Dalam melaksanakan model pembelajaran mind map yang dilakukan dalam kegiatan belajar mahasiswa dosen dapat mengamati karakteristik atau gaya belajar masing-masing mahasiswa.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di atas persentase ketercapaian rata-rata kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian mengalami peningkatan yang

signifikan pada siklus III, disimpulkan bahwa temuan pada penelitian menjawab masalah penelitian yang dirumuskan pada bab I bahwa apakah kemampuan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntasi Universitas Tridinanti Palembang dalam Menulis Proposal Penelitian dapat ditingkatkan Melalui Model Mind Map? Masalah ini dapat terjawab dari hasil pelaksanaan penelitian yang dilakukan selama tiga siklus.

Kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian telah menunjukkan adanya peningkatan dari siklus 1 (T1), meningkat lagi ke tes siklus 2 (T2), dan meningkat lagi ke tes siklus 3 (T3). Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian tidak hanya terjadi pada kenaikan nilai rata-rata, juga terjadi pada kenaikan ketuntasan belajar mahasiswa yang ditetapkan yaitu di atas 75.

Penelitian ini berakhir setelah pelaksanaan siklus III karena telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian. Peningkatan ini diikuti pula dengan peningkatan aktivitas belajar mahasiswa.

Kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian berdasarkan ketuntasan belajar mengalami peningkatan yang cukup baik, mahasiswa yang telah memperoleh nilai ≥ 68,24. Ketuntasan belajar mahasiswa pada siklus I sebesar 24 % dengan nilai rata-rata 68,24 ketuntasan siklus II sebesar 56,00% dengan nilai rata-rata 74,56 dan ketuntasan belajar siswa siklus III adalah 88,% dengan nilai rata-rata 77,62.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap mahasiswa pada siklus I, masih terdapat kekurangan-kekurangan dimana kekurangan itu di antaranya masih ada sebagian mahasiswa

yang tidak memperhatikan penjelasan dosen pada saat menyampaikan materi. Sementara itu, kekurangan yang berasal dari peneliti adalah belum terlaksananya semua komponen dalam skenario pembelajaran. Hal itu dikarenakan peneliti belum dapat mengatur waktu sebaik mungkin, dosen terlalu banyak memberikan materi pada mahasiswa. Melihat kekurangan yang masih ada serta kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian tindakan siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada tindakan siklus II. Hal-hal yang harus diperbaiki pada tindakan siklus II adalah ada beberapa materi yang disampaikan kurang spesifikasi tentang struktur proposal penelitian yang meliputi latar belakang, kutipan dan daftar pustaka.

Pada tindakan siklus II, model pembelajaran mind map kembali dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi pada tindakan siklus II dan III, aktivitas belajar mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran terjadi peningkatan.

Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dan siklus II sudah dapat diperbaiki sehingga hasilnya optimal. Mahasiswa sudah lebih memperlihatkan keantusiasan, keaktifan, dan semangat dalam proses pembelajaran berlangsung serta memperhatikan penjelasan dan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan peneliti.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus 1I dan siklus III mengalami peningkatan dibanding hasil evaluasi pada siklus I. Hal ini berarti telah mencapai indikator yang telah ditetapkan yakni di atas 85%. Hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran bisa dikatakan baik, yakni mencapai rata-rata 84,3% dari komponen observasi yang telah

dilakukan. Karena kedua indikator telah tercapai, ini berarti bahwa pelaksanaan tindakan sampai pada siklus III telah berhasil dengan baik atau dengan menggunakan model pembelajaran mind map kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal penelitian dapat meningkat.

Dalam dokumen menulis proposal penelitian dengan mind map (Halaman 112-117)

Dokumen terkait