• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

𝑑 = 63,75926 βˆ’ 41,9

√(26)277,5071 + (24)177,33327 + 25 βˆ’ 2 (0,077037)

𝑑 = 63,75926 βˆ’ 41,9

√7215,185 + 4255,99227 + 25 βˆ’ 2 (0,077037)

𝑑 = 21,85926

√11471,1850 (0,077037)

𝑑 = 21,85926

√229,4235(0,077037) 𝑑 = 21,85926

√17,67411 𝑑 = 21,85926

4,204059 𝑑 = 5,199561 Kesimpulan:

Karena thitung = 5,199561 > ttabel = 2,008 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Jadi terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa.

terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap keakatifan belajar matematika siswa.

Berdasarkan hasil uji hipotesis data keaktifan matematika siswa, dapat dilihat bahwa keaktifan belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaaran konvensional.

Hal ini disebabkan karena siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih menekankan pada siswa yang mendominasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa mengalami belajar dengan sungguh-sungguh. Selain itu, siswa juga mengalami kegiata yang menyenangkan dalam proses pembelajaran sehingga siswa menjadi termotivasi dan terlibat aktif dalam belajar. Berbeda dengan model pembelajaran konvensional, dimana siswa hanya mendengar apa yang di sampaikan oleh guru sehingga siswa menjadi kurang aktif. Selain itu, siswa juga akan merasa bosan dan tidak termotivasi dalam belajar.

2. Dari hasil uji hipotesis data hasil belajar yang dilakukan dengan dk = n1 + n2 – 2 = 27 + 25 – 2 = 50, 𝛼 = 0,05, maka thitung = 5,199561 dan ttabel = 2,008, karena thitung = 5,199561 > ttabel = 2,008 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Jadi terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar matematika siswa.

Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil belajar matematika siswa, dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih baik daripada hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Karena pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih dominan, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, siswa bekerja sama dalam kelompoknya masing-masing yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok pemegang kartu soal dan kelompok pemegang kartu jawaban. Siswa mencari pasangan kartu sambil belajar mengenai satu konsep dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu, dengan adanya pemberian penghargaan pada siswa yang menemukan pasangan kartu sebelum batas waktu yang telah ditentukan membuat seluruh siswa berusaha maksimal dalam memahami dan menguasai materi yang dipelajari, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa mengalami proses pembelajaran.. Hal ini berbeda dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran konvensional, siswa cenderung pasif dan hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru, oleh sebab itu siswa merasa jenuh dalam belajar, sehingga pembelajaran menjadi kurang maksimal.

Hasil peneltian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismi Zakiah dan Hadi Kusumo (2017) tentang pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap

kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika,58 dari hasil peneltian tersebut dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran make a match tidak hanya dapat mempengaruhi variabel keaktifan dan hasil belajar matematika siswa tetapi dapat mempengaruhi variabel kreativitas siswa dalam pembelajarn matematika. Kemudian penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh lanang Ambar Wiguna, Marhaeni, dan Ardana tentang pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantu hands on mathematics terhadap keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas V di SD. 1.2.5 Banyuasri yang menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah berbantu hands on mathematics berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas V di SD. 1.2.5 Banyuasri,59 dari hasil penelitian tersebut model pembelajaran yang dapat mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar matematika siswa tidak hanya model pembelajaran kooperatif tipe make a match tetapi model pembelajaran berbasis masalah berbantu hands on mathematics juga dapat mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar matematika siswa.

58 Ismi Zakiah dan Hadi Kusumo, β€œPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika”, EduMa, Vol. 6, No 1, Juli 2017, h. 32.

59 I. G. Lanang Ambar Wiguna, β€œPengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Masalah Berbantu Hands On Mathematics terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V di SD. 1.2.5 Banyuasri”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa Program Studi Pendidikan Dasar, Volume 4, Tahun 2014, h. 2.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data keaktifan dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap keaktifan belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa diharapkan untuk dapat terbiasa, berani, dan aktif dalam

bertanya, menanggapi, maupun menjawab pertanyaan dari guru atau teman , baik dalam pembelajaran matematika atau pelajaran yang lain.

2. Bagi guru dapat menggunakan model pembelajaran make a match dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengalaman untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran mengenai keaktifan dan hasil belajar matematika siswa.

67

3. Bagi sekolah, dapat menjadi masukan dalam mencari model pembelajaran matematika, karena model pembelajaran merupakan strategi guru dalam melakukan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Ayu Perdana,” Pengaruh Model Pembelajaran Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Semolowaru 1 Surabaya”, JPGSD, Volume 06, Nomor 05, Tahun 2018, h. 640.

Agus Suprijono, Cooperativ Learning Teori & aplikasi paikem. Yogyakarta:

PUSTAKA BELAJAR, 2010. Cet. Ke-IV.

Alfira Mulya astuti, Statistika Penelitian. Mataram: Insan Madani Publishing, 2016.

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta:

AR-RUZZ MRDIA, 2010. Cet. Ke-V.

Chintya Kurniawati, β€œPengaruh Keaktifan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada Topik Bahasan Operasi Aljabar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Tahun Ajaran 2016/2017, (Skripsi, Pogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Yogyakarta, 2017), h. 60.

Departemen Negara RI, AL-Qur’an dan Terjemahan: Jus 1-30. Jakarta, PT. Kumudasmoro Grafindo Semarang, 1994.

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

Rajawali Pers, 2014.

Erma Yuni Sartika, dkk., β€œImplementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika. Vol. 2 No 3, Oktober 2014. h. 197.

Hamzan B. Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015.

Hamzan B. Uno, Teori Motivasi & Pengukuran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.

Heri Nugroho dan Sutriyono, ”Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Terhadap Hasil Belajar Matematika”. Jurnal Pendidikan Matematika.

Volume. 2, Nomor 1, September 2018. h. 45-46.

Ibrahim, β€œPerpaduan model pembelajaran aktif konvensional (ceramah) dengan Cooperatif (make a match) untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan”. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial Sains, Humaniora.

Vol. 3, No 2, Juni 2017. h. 202.

I. G. Lanang Ambar Wiguna, β€œPengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantu Hands On Mathematics terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V di SD. 1.2.5 Banyuasri”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa Program Studi Pendidikan Dasar. Volume. 4, Tahun 2014. h. 2.

I Pt. Mas Suatnaya, dkk, β€œPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantu Media Benda Asli Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV”, e-Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesa Jurusan PGSD, Volume 3, Nomor 1, tahun 2015, h. 1.

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT BUMI AKSARA, 2004. Cet. Ke-I.

Ismi Zakiah dan Hadi Kusmanto, β€œPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika”. EduMa. Vol. 6 No 1. Juli 2017. h. 34.

Ivony Erniwaty, β€œObservasi, Wawancara dan Tesβ€œ, dalam http://ivony- erniwaty.blogspot.com/2011/08/observasi-wawancara-dan-tes.html?m=1, diakses tanggal 20 Desember 2019, pukul 08:09.

Jendela Informasi, β€œModel Pembelajaran Konvensional”, http://jendelainformasi15.blogspot.com/2015/10/model-pembelajaran- konvensional.html, diakses tanggal 17 September 2019 pukul 09.02.

Miftahus, dkk, β€œPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016, h.

30.

Mirianti, S.Pd. Wawancara. Tanggal 21 Januari 2019.

Mirza Fahlenvi, ”Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Make A Match dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Keaktifan Siswa Kelas VIII (Skripsi, Jurusan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2018. h. 2.

Naila Milaturrahman, dkk, β€œPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa MTS Muhammadiyah 1 Natar Tahun Pelajaran 2015/2016”, Jurnal Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, ISBN: 978-602-6122- 20-9, November 2016, h. 786.

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisi Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2010.

Noeng Muhadjir, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Rake Sarasin, 2003.

Nugroho Wibowo, β€œUpaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar Di SMK Negeri 1 Saptosari. jurnal electronics, informatics, and vocational education (ELINVO). Volume. 1, Nomor 2, Mei 2016. h. 130.

Observasi. SMPN 2 Lembar. Tanggal 21 Januari 2019.

Oemar Malik, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008. Cet. Ke- Tafsir Ringkas Kemenag RI, β€œTafsir Web”, dalam 7. https://tafsirweb.com/4391- surat-an-nahl-ayat-43.html, diakses tanggal 15 September 2019, pukul 23.35.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta : PT Bumi Aksara. 2003.

Sutarto & Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Samudra Biru, 2013.

LAMPIAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Lembar

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / I (Satu) Materi Pokok : Operasi Aljabar Waktu / jam Pertemuan : 5 Jam / 2 pertemuan

A. Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar (KD) Indiktor Pencapaian Kompetensi (IPK)

Lampiran 1

1 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan atas anugrah yang diberikan tentang dunia ini dimana kesemua aktivitas yang kita lakukan

bersangkutan tentang

matematika.

2 2.2 Memeiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketetarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajaran.

2.2.1 Menunjukkan sikap ketertarikan pada matematika ditandai dengan keaktifan siswa.

2.2.2 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil tugas.

2.2.3 Menghargai pendapat teman dalam interaksi kelompok.

3 3.3 Menerapkan operasi aljabar.

3.3.1 Mampu menjelaskan pengertian variabel, konstanta, dan

koefisien.

3.3.2 Mampu menentukan variabel, konstanta, dan koefisien.

3.3.3 Mampu mengenal suku satu, suku dua, suku tiga, suku banyak, dan suku-suku sejenis.

3.3.4 Mampu menyelesaikan soal operasi pada bentuk aljabar yaitu, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.3.1 Mampu menjelaskan pengertian variabel, konstanta, dan koefisien.

3.3.3.2 Mampu menentukan variabel, konstanta, dan koefisien.

3.3.3.3 Mampu mengenal suku satu, suku dua, suku tiga, suku banyak, dan suku-suku sejenis.

3.3.3.4 Mampu menyelesaikan soal operasi pada bentuk aljabar yaitu, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

D. Materi Pembelajaran : Operasi Aljabar

1. Pengertian Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku

οƒ˜ Variabel

οƒ˜ Konstanta

οƒ˜ Koefisien

οƒ˜ Suku

2. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar

οƒ˜ Operasi Penjumlahan

οƒ˜ Operasi Pengurangan

οƒ˜ Operasi Perkalian

οƒ˜ Operasi Pembagian E. Metode :

1. Model Pembeljaran : Kooperatif 2. Metode Pembelajaran : Make A Match F. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Papan tulis, spidol, dan kartu soal dan jawaban.

2. Sumber belajar : Buku paket kelas VIII SMP dan internet G. Langkah-Langkaah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

No Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan :

1 Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdoa sebelum memulai proses pembelajaran serta memberikan

10 menit

motivasi kepada siswa.

Apersepsi :

Dengan tanya jawab, peneliti mengecek pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari.

Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu, siswa dapat menentukan Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku.

Peneliti menyampaikan langkah- langkah model pembelajaran make a match

Kegiatan Inti :

2 Peneliti menyampaikan materi tentang Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku.

100 menit

Peneliti memberikan beberapa contoh soal tentang materi yang telah dijelaskan dan meminta siswa untuk maju mengerjakan di papan tulis, seta meminta siswa bertanya tentang materi yang belum dimengerti.

Peneliti menyiapkan beberapa kartu tentang variabel, konstanta, koefisien, dan suku (satu kartu berupa kartu soal dan satu kartu berupa kartu jawaban).

Peneliti kemudian membagi siswa menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B.

Setelah kelompok terbentuk, peneliti

kemudian membagikan kartu kepada kedua kelompok tersebut. Kelompok A pemegang kartu soal dan kelompok B pemegang kartu jawaban.

Peneliti selanjutnya meminta siswa untuk mencari pasangan kartu yang dimiliki. Sebelum permainan mencari pasangan dilakukan, peneliti terlebih dahulu menyampaikan batas waktu yang tentukan kemudian meminta siswa untuk mencari pasangannya. Bagi siswa yang sudah menemukan kartu pasangan , maka wajib untuk melaporkan dirinya kepada guru kemudia mengisi lembar pencocokan kartu.

Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan di beri poin, bagi siswa yang belum menemukan pasangan diminta untuk kumpul tersendiri.

Peneliti memanggil setiap siswa yang berhasil menemukan kartu pasangannya untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Teman yang lain memberikan tanggapan apakah pasangan kartu itu cocok atau tidak.

Peneliti memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban yang telah diberikan siswa.

Penutup :

3 Peneliti bersama-sama dengaan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. Dan menghimbau kepada semua siswa untuk mempelajari materi operasi hitung pada bentuk aljabar di rumah yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

10 menit

Peneliti menutup pembelajaran dengan sama-sama membaca do’a dan mengucapkan salam.

Pertemuan 2

No Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan :

1 Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdoa sebelum memulai proses pembelajaran seta memberikan motivasi kepada siswa.

10 menit

Apersepsi :

Dengan tanya jawab, peneliti mengecek pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari.

Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu, siswa dapat menyelesaikan soal operasi hitung pada bentuk aljabar yaitu, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Kegiatan Inti :

2 Peneliti menyampaikan materi tentang 65 menit

Operasi hitung pada Bentuk Aljabar

οƒ˜ Operasi Penjumlahan

οƒ˜ Operasi Pengurangan

οƒ˜ Operasi Perkalian

οƒ˜ Operasi Pembagian

Peneliti memberikan beberapa contoh soal tentang materi yang telah dijelaskan dan meminta siswa untuk maju mengerjakan di papan tulis, seta meminta siswa bertanya tentang materi yang belum dimengerti.

Peneliti menyiapkan beberapa kartu tentang operasi pada bentuk aljabar (satu kartu berupa kartu soal dan satu kartu berupa kartu jawaban).

Peneliti kemudian membagi siswa menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B kedua.

Setelah kelompok terbentuk, peneliti kemudian membagikan kartu kepada kedua kelompok tersebut. Kelompok A pemegang kartu soal dan kelompok B pemegang kartu jawaban.

Peneliti selanjutnya meminta siswa untuk mencari pasangan kartu yang dimiliki. Sebelum permainan mencari pasangan dilakukan, peneliti terlebih dahulu menyampaikan batas waktu yang tentukan kemudian meminta siswa untuk mencari pasangannya. Bagi siswa

yang sudah menemukan kartu pasangan , maka wajib untuk melaporkan dirinya kepada guru kemudia mengisi lembar pencocokan kartu.

Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan di beri poin, bagi siswa yang belum menemukan pasangan diminta untuk kumpul tersendiri.

Peneliti memanggil setiap siswa yang berhasil menemukan kartu pasangannya untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Teman yang lain memberikan tanggapan apakah pasangan kartu itu cocok atau tidak.

Peneliti memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban yang telah diberikan siswa.

Penutup :

3 Peneliti bersama-sama dengaan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. Dan menghimbau kepada semua siswa untuk mempelajari materi yang telah di ajarkan untuk kembali di pelajari di rumah, karena pada pertemuan berikutnya akan dilakukan tes.

5 menit

Peneliti menutup pembelajaran dengan sama-sama membaca do’a dan

mengucapkan salam.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Lembar

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / I (Satu) Materi Pokok : Operasi Aljabar Waktu / jam Pertemuan : 5 Jam / 2 pertemuan

H. Standar Kompetensi

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

I. Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi aljabar.

J. Indikator

1.1.1 Mampu menjelaskan pengertian variabel, konstanta, dan koefisien.

1.1.2 Mampu menentukan variabel, konstanta, dan koefisien.

1.1.3 Mampu mengenal suku satu, suku dua, suku tiga, suku banyak, dan suku-suku sejenis.

1.1.4 Mampu menyelesaikan soal operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pemangkatan, dan pembagian.

K. Tujuan Pembelajaran

1.1.1.1 Mampu menjelaskan pengertian variabel, konstanta, dan koefisien.

1.1.1.2 Mampu menentukan variabel, konstanta, dan koefisien.

1.1.1.3 Mampu mengenal suku satu, suku dua, suku tiga, suku banyak, dan suku-suku sejenis.

1.1.1.4 Mampu menyelesaikan soal operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pemangkatan, dan pembagian.

L. Materi Pembelajaran : Operasi Aljabar

Lampiran 2

3. Pengertian Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku

οƒ˜ Variabel

οƒ˜ Konstanta

οƒ˜ Koefisien

οƒ˜ Suku

4. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar

οƒ˜ Operasi Penjumlahan

οƒ˜ Operasi Pengurangan

οƒ˜ Operasi Perkalian

οƒ˜ Operasi Pembagian M. Metode :

Ceramah, tanya jawab, dan penugasan N. Media dan Sumber Belajar

3. Media : Papan tulis dan Spidol.

4. Sumber belajar : Buku paket kelas VIII SMP O. Langkah-Langkaah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

No Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan :

1 Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdoa sebelum memulai proses pembelajaran serta.

10 menit

Peneliti mengecek kehadiran siswa dan memberikan motivasi kepada siswa.

Dengan tanya jawab, peneliti mengecek pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari.

Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti :

2 Peneliti menyampaikan materi tentang Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku.

65 menit

Peneliti memberikan contoh soal tentang Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku.

Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk maju mencoba mengerjakan soal ke depan.

Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang belum mengerti untuk bertanya.

Peneliti memberikan latihan tugas tambahan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Penutup :

3 Peneliti memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran. Dan menghimbau kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya dirumah.

5 menit

Peneliti menutup pembelajaran dengan sama-sama membaca do’a dan mengucapkan salam.

Pertemuan 2

No Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan :

1 Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdoa sebelum memulai proses

10 menit

pembelajaran serta.

Peneliti mengecek kehadiran siswa dan memberikan motivasi kepada siswa.

Dengan tanya jawab, peneliti mengecek pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari.

Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti :

2 Peneliti menyampaikan materi tentang operasi hitung pada bentuk aljabar yaitu, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

100 menit

Peneliti memberikan contoh soal tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk maju mencoba mengerjakan soal ke depan.

Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang belum mengerti untuk bertanya.

Peneliti memberikan latihan tugas tambahan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Penutup :

3 Peneliti memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran. Dan menghimbau kepada semua siswa untuk mempelajari materi yang telah di

10 menit

ajarkan untuk kembali di pelajari di rumah, karena pada pertemuan berikutnya akan dilakukan tes.

Peneliti menutup pembelajaran dengan sama-sama membaca do’a dan mengucapkan salam.

P. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Lembar

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/I (Satu) Tahun Pelajaran : 2019/2020 No Kompetensi

Dasar

Indikator Pembelajaran

Indikator soal Rumus Butir Soal No Soal 1 Melakukan

operasi aljabar

Mampu

menentukan suku, variabel,

konstanta, dan koefisien

Diberikan masalah tentang bentuk aljabar, siswa dapat menentukan suku, variabel, konstanta, dan koefisien dari bentuk aljabar dengan benar.

1. Diketahui bentuk aljabar di bawah ini

2π‘₯3+ 2𝑦2+ 4𝑦 βˆ’ 1 Tentukan manakah yang merupakan:

a. Suku b. Variabel c. Konstanta d. Koefisien

1

Mampu

menyelesaikan soal operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Diberikan masalah tentang operasi aljabar, siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dengan benar.

2. Tentukan hasil penjumlahan bentuk- bentuk aljabar berikut!

a. 2π‘Ž + 3𝑏 βˆ’ 3𝑐 dengan

βˆ’π‘Ž + 2𝑏 βˆ’ 1

b. βˆ’4π‘Ž βˆ’ 𝑏 + 6 dengan 3π‘Ž + 2𝑏 βˆ’ 4

2

Diberikan masalah tentang operasi aljabar, siswa dapat menyelesaikan operasi pengurangan dengan benar.

3. Tentukan hasil

pengurangan bentuk aljabar 3π‘š2+ 5 βˆ’ 2𝑛 βˆ’ ( 3π‘š2βˆ’ 7𝑛 βˆ’ 5)!

3

Diberikan masalah tentang operasi aljabar, siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian dengan benar.

4. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk aljabar berikut!

(3π‘₯ + 4𝑦 + 1)(1 βˆ’ 𝑦)

4

Diberikan masalah tentang operasi aljabar, siswa dapat menyelesaikan operasi pembagian dengan benar.

5. Tentukan hasil bagi dari bentuk aljabar

βˆ’ 8π‘₯2+2π‘₯4𝑦2βˆ’ 4π‘₯𝑦

2π‘₯ !

5

Soal Tes Hasil Belajar

Nama :

Kelas / Semester :

No. Absen :

Waktu : 70 menit

Materi : Operasi Aljabar

Petunjuk :

1. Berdoa sebelum mengerjakan soal!

2. Menuliskan identitas!

3. Tidak boleh membuka buku!

4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!

5. Periksalah kembali jawaban sebelum diserahkan kepada guru!

A. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Diketahui bentuk aljabar di bawah ini πŸπ’™πŸ‘+ πŸπ’šπŸ+ πŸ’π’š βˆ’ 𝟏

Tentukan manakah yang merupakan:

a. Suku b. Variabel c. Konstanta d. Koefisien

2. Tentukan hasil penjumlahan bentuk-bentuk aljabar berikut!

a. πŸπ’‚ + πŸ‘π’ƒ βˆ’ πŸ‘π’„ dengan βˆ’π’‚ + πŸπ’ƒ βˆ’ 𝟏 b. βˆ’πŸ’π’‚ βˆ’ 𝒃 + πŸ” dengan πŸ‘π’‚ + πŸπ’ƒ βˆ’ πŸ’

3. Tentukan hasil pengurangan bentuk aljabar (πŸ‘π’ŽπŸ+ πŸ“ βˆ’ πŸπ’) βˆ’ ( πŸ‘π’ŽπŸβˆ’ πŸ•π’ βˆ’ πŸ“)!

4. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk aljabar (πŸ‘π’™ + πŸ’π’š + 𝟏)(𝟏 βˆ’ π’š)!

Dokumen terkait