• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

LKPD 2 LKPD 2 Pada sub judul hanya tertera LKPD 02

B. Pembahasan Hasil Penelitian

pembelajaran yakni mengefektifkan aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar, respons dan hasil belajar siswa.

d) Perbandingan pretest dengan post tes

Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Pretest dengan Posttest

Uraian Pretest Posttest

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Siswa tidak tuntas 27 90% 2 6,67%

Siswa Yang tuntas 3 10% 28 93,33%

Rata-rata 60 89

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil pretest hanya 3 siswa yang tuntas sedangkan 27 siswa yang tidak tuntas. Hasil posttest 28 siswa yang tuntas sedangkan hanya 2 siswa yang tidak tuntas. Hasil pretes yang tuntas sebesar 10% sedangkan posttes sebesar 93,33% yang tuntas data tersebut menjelaskan bahwa hasil belajar dari pretest mengalami peningkatan pada hasil posttest sehingga dapat dikatakan bahwa bahan ajar LKPD sangat efektif sudah layak digunakan.

Bangun Datar”, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis pemecahan masalah materi bangun datar (2) Mengetahui kelayakan Lembar kerja Peserta Didik kelas IV di SDN Bangkingan II/442 Surabaya. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan R & D Borg and Gall (2003) dari penelitian tersebut didapat hasil dari validator LKPD dengan presentase 77% (sangat layak). Hasil rata-rata semua aspek yang diperoleh dari subjek penelitian uji coba pemakaian kelompok kecil (91%) dan uji coba produk kelompok besar (92%), Dengan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan LKPD berbasis pemecahan masalah ini layak digunakan.

Penelitian di atas mempunyai persamaan yang dilakukan oleh peneliti yaitu; 1) Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis masalah, 2) Subjek penelitian sekolah dasar, dan 3) Hasil penelitian disimpulkan LKPD ini layak digunakan. Namun perbedaan yaitu:

1) Materi, 2) Model pengembangan, dan 3) Presentase hasil belajar.

Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi:

validitas materi, kepraktisan LKPD, dan efektifitas LKPD.

1. Validitas LKPD

Hasil penilaian dari tiga validator menunjukkan bahwa kesulurahan bahan ajar LKPD dan instrumen penelitian dinyatakan sangat valid.

Terkait dengan validitas LKPD, ada 3 aspek yang dinilai yaitu: 1) Aspek materi, 2) Aspek konstruksi, dan 3) Aspek bahasa dari LKPD yang

dikembangkan pada aspek materi ada beberapa aspek yaitu materi yang disajikan sudah sesuai dengan kompetensi dasar, urutan materi sesuai dengan kompetensi dasar, materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, konsep materi sudah benar, dan soal-soal sesuai kompetensi dasar diperoleh rata-rata 4,26 dengan kategori valid.

Aspek konstruksi meliputi beberapa aspek yaitu LKPD sesuai penemuan konsep, memudahkan siswa memahami materi, sesuai struktur, konsep materi sudah benar, penampilan menarik, dan langkah- langkah dalam menemukan konsep diperoleh rata-rata 4,42 dengan kategori valid.

Aspek bahasa meliputi beberapa aspek yaitu tulisan LKPD terlihat dengan jelas, tulisan mudah dibaca, bahasa sesuai pemikiran siswa, menggunakan kalimat yang sederhana, penulisan sesuai dengan aturan bahasa yang baik,dan gambar dapat dilihat dengan jelas diperoleh rata- rata 4,28 dengan kategori valid, Skor ketga aspek materi, konstruksi, dan bahasa diperoleh rata-rata 4,32 kategori valid.

2. Kepraktisan LKPD

Hasil penilaian dari tiga validator menunjukkan bahwa kesulurahan bahan ajar LKPD dari segi kepraktisan dan instrumen penelitian dinyatakan sangat valid. Terkait dengan validitas kepraktisan ada 3 aspek yaitu: 1) kepraktisan LKPD, 2) respons siswa terhadap LKPD, dan 3) respons guru terhadap LKPD, dari LKPD yang dikembangkan pada aspek kepraktisan ada beberapa aspek yaitu petunjuk penggunaan LKPD

membantu dalam menggunakannya, memiliki tulisan yang mudah dibaca, warna yang cocok untuk dilihat, memiliki gambar yang menyampaikan pesan, memiliki kotak info dalam menemukan konsep, isi sangat membantu memahami materi, latihan di akhir materi membuat siswa tertantang, meningkatkan minat dan motivasi belajar, LKPD mudah digunakan, dan penampilan LKPD menarik. Hasil analisis untuk kepraktisan LKPD diperoleh rata-rata 4,084 dengan kategori valid.

Kepraktisan respons siswa terhadap LKPD meliputi beberapa aspek yaitu petunjuk penggunaan LKPD membantu dalam menggunakannya, memiliki tulisan yang mudah dibaca, warna yang cocok untuk dilihat, memiliki gambar yang menyampaikan pesan, memiliki kotak info dalam menemukan konsep, isi sangat membantu memahami materi, latihan di akhir materi membuat siswa tertantang, meningkatkan minat dan motivasi belajar, LKPD mudah digunakan, dan penampilan LKPD menarik diperoleh rata-rata 4,084 dengan kategori valid.

Kepraktisan respons guru terhadap LKPD meliputi beberapa aspek yaitu petunjuk penggunaan LKPD membantu dalam menggunakannya, memiliki tulisan yang mudah dibaca, warna yang cocok untuk dilihat, memiliki gambar yang menyampaikan pesan, memiliki kotak info dalam menemukan konsep, isi sangat membantu memahami materi, latihan di akhir materi membuat siswa tertantang, meningkatkan minat dan motivasi belajar, LKPD mudah digunakan, dan penampilan LKPD menarik diperoleh rata-rata 4,90 dengan kategori sangat praktis.

Hasil analisis angket respons siswa meliputi beberapa aspek sebagai berikut LKPD menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan kalimat yang tidak menimbulkan makna ganda, petunjuk kegioatan LKPD jelas, pemilihan jenis huruf, ukuran serta spasi mempermudah untuk dibaca, penggunaan lembar kerja yang membuat saya tertarik, mampu memahami materi yang diajarkan, saya termotivasi untuk mempelajari materi pada saat pembelajaran, menyimpulkan materi setiap kegiatan, senang mempelajari materi yang diajarkan dan LKPD ini sesuai untuk meningkatkan minat diperoleh skor rata-rata 4,61 kategori sangat baik.

Hasil analisis angket respons guru meliputi beberapa aspek sebagai berikut penggunaan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan kalimat tidak menimbulkan makna ganda, petunjuk penggunaan dalam LKPD jelas, pemilihan jenis huruf, ukuran serta spasi omemudahkan menjelaskan materi yang sulit, penggunaan lembar kerja ada sesuatu yang menarik, memudahkan guru memahami materi, memotivasi siswa untuk mempelajari konsep, mengarahkan siswa dalam menyimpulkan materi, siswa senang mempelajari materi yang menggunakan LKPD, dan mudah ditemui dalamkehidupan sehari-hari diperoleh dengan skor rata-rata 4,70 kategori sangat baik.

3. Efektifitas LKPD

Hasil penilaian dari tiga validator menunjukkan bahwa kesulurahan bahan ajar LKPD dari segi efektifitas dan instrumen penelitian dinyatakan

sangat valid. Terkait dengan validitas efektifitas ada 2 aspek yang dikembangkan observasi akitvitas siswa dan observasi aktivitas guru.

Obsrvasi aktivitas siswa meliputi beberapa aspek yaitu petunjuk lembar pengamatan sangat jelas, kriteria penilaian dinyatakan jelas,penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baku, bahasa yang digunakan komunikatif, kejelasan petunjuk penyelesaian masalah, bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti diperoleh rata-rata 4,67 dengan kategori sangat aktif.

Observasi aktivitas guru meliputi beberapa aspek yaitu petunjuk lembar pengamatan sangat jelas, kriteria penilaian dinyatakan jelas,penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baku, bahasa yang digunakan komunikatif, kejelasan petunjuk penyelesaian masalah, bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti diperoleh rata- rata 4,89 dengan kategori sangat aktif.

Hasil pengamatan observasi aktivitas siswa terkait penggunaan LKPD meliputi beberapa aspek yaitu, siswa merespon pertanyaan guru, siswa tertarik pada topik materi, siswa mengajukan pertanyaan, siswa memecahkan masalah, siswa mencari informasi dalam pemecahan masalah, melakukan kegiatan sesuai dengan langkah-langkah di dalam LKPD, menggambar sesuai dengan langkah-langkah, menyimpulkan materi pelajaran, mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan, dan menjawab soal dengan menggunakan konsep materi diperoleh skor rata-rata 4,75 dengan kategori sangat aktif.

Hasil observasi aktivitas guru meliputi beberapa aspek yakni membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi, mengajukan pertanyaan untuk meningkatkan minat siswa, menerima respon siswa secara terbuka, menyampaikan tujuan pembelajaran, membentuk kelompok, membagikan LKPD kepada peserta didik, membimbing siswa yang mengalami kesulitan, memandu jalannya diskusi, memberikan soal latihan, menilai kegiatan peserta didik, dan membimbing siswa untuk menyimpulkan masalah diakhir pembelajaran diperoleh skor rata-rata 4,77 dengan kategori sangat aktif.

4. Hasil Tes Keterampilan Berpikir Reflektif

Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa yang digunakan mengukur keterampilan berpikir reflektif pada 35 siswa kelas V sekolah dasar diperoleh gambaran bahwa pada pretest rata-rata test belajar siswa adalah 60 berada pada kategori sedang. Sementara pada test posttest rata-rata hasil belajar siswa sebesar 89 berada pada kategori sangat tinggi. Untuk melihat peningkatan hasil test keterampilan berpikir reflektif siswa maka digunakan rumus N-gain. Hasil peningkatan menunjukkan kemampuan bahwa skor N-gain diperoleh sebesar 0,7 Peningkatan kemampuan berada pada kategori tinggi,

Hal ini mengindisikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir reflektif siswa, dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dengan menggunakan LKPD berbasis problem solving dapat meningkatkan keterampilan berpikir reflektif siswa

Berdasarkan hasil belajar uji coba pada siswa kelas V SDN 12 Biraeng, subjek uji coba sebanyak 5 siswa nilai hasil belajar siswa sudah memenuhi KKM yang ditentukan yaitu 68,00 sebanyak 2 siswa dan 3 orang belum memenuhi KKM.

Berdasarkan hasil analis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada uji coba lapangan pada kelas V SDN 11 Pasui, nilai pottest yakni sebanyak 28 siswa termasuk kategori tuntas (93,33%) dan 2 siswa termasuk kategori belum tuntas (6,67%), dengan KKM 70. Sedangkan hasil belajar pretest yakni sebanyak 3 siswa termasuk kategori tuntas (10%) dan 27 siswa termasuk kategori belum tuntas (90%) Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dari pretest ke posttest mengalami peningkatan hasil belajar.

BAB V

PENUTUP