• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

B. Pembahasan

Untuk kebutuhan guru bahasa Inggris di SMA perkecamatan di Kabupaten Siak dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Apakah hal serupa juga terdapat pada tingkat SMA, berikut diagram sebaran kebutuhan guru bahasa Inggris SMA di Kabupaten Siak.

Gambar 14. Perbandingan Kebutuhan dan Ketersediaan Guru Bahasa Inggris SMA di Kabupaten Siak 

Dari diagram di atas diketahui bahwa ketersediaan guru bahasa Inggris SMA juga melebihi kebutuhan guru seharusnya dimana Diagram ketersediaan per kecamatan melebihi kebutuhan. Kelebihan yang paling dignifikan terdapat di Kecamatan Tualang, dimana jumlah guru yang mengajar bahasa Inggris di Kecamatan Tualang berjumlah 13 orang sedangkan kebutuhannya hanya 6 orang.

4 3

4 1

2 4

5 4

2 5

2 13

4 4

2 3

1 1 1

2 2

1 1

2 1

6

2 2

0 2 4 6 8 10 12 14

Ketersediaan Kebutuhan

Dari dua Diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan guru bahasa Inggris di Kabupaten Siak untuk SMP dan SMA secara nyata telah terpenuhi bahkan jumlah guru yang ada melebihi kebutuhan yang seharusnya. Ini menandakan dari segi kuntitas atau jumlah, tidak ada kesempatan bagi guru bahasa Inggris SD dapat dipindahkan mengajar ke SMP atau SMA.

Hal lain yang dapat dianalisa selain ketersediaan guru, adalah kualifikasi guru dari jenjang pendidikan di SMP dan SMA yang diharapkan dapat menjadi peluang bagi guru bahasa Inggris SD untuk dapat kembali mengajar bahasa Inggris sesuai kualifikasi pendidikan yang mereka miliki.

Gambar 15. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMP berdasarakan Kualifikasi Pendidikan 

Berdasarkan diagram diatas, dari jumlah total guru bahasa Inggris sebanyak 125 orang di tingkat SMP, terdapat 102 orang atau 81,6% yang memenuhi kualifikasi secara administrasi untuk dapat mengajar bahasa Inggris di jenjang SMP. Kualifikasi dimaksud adalah memiliki latar belakang pendidikan S1 (sarjana) dengan bidang ilmu Pendidikan bahasa Inggris. Sedangkan sisanya, 23 orang atau 1,84% guru yang mengajar di SMP tidak memiliki dasar atau latar

102

23

0 20 40 60 80 100 120

Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris

belakang pendidikan bahasa Inggris. Mereka berasal dari sarjana sosial, sarjana komunikasi penyiaran islam, sarjana sains bahkan ada pula yang tamatan SMA.

Hal ini dapat menjadi peluang yang terbuka bagi guru bahasa Inggris yang memiliki latar belakang pendidikan bahasa Inggris dan memenuhi kualifikasi secara administasi untuk dapat mengajar di SMP karena untuk dapat mengajar di SMP haruslah kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana dengan latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. (PP Nomor 19 Tahun 2005).

Hal serupa ternyata ditemukan juga di tingkat SMA seperti gambar berikut ini.

Gambar 16. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMA berdasarakan Kualifikasi Pendidikan 

Berdasarkan diagram diatas, dari jumlah total guru bahasa Inggris SMA sebanyak 57 orang, 54 orang atau 94,8% guru bahasa Inggris SMA memenuhi kualifikasi secara administrasi untuk dapat mengajar bahasa Inggris di jenjang

54

3 0

10 20 30 40 50 60

Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris

(sarjana) dengan bidang ilmu Pendidikan bahasa Inggris. Sedangkan sisanya, 3 orang atau 5,2% guru yang mengajar di SMA tidak memiliki dasar atau latar belakang pendidikan bahasa Inggris. Mereka berasal dari sarjana Akuntasi, sarjana hubungan internasional dan sarjana manajemen pendidikan. Hal ini menambah peluang bagi guru SD bahasa Inggris yang memiliki latar belakang pendidikan bahasa Inggris dan memenuhi kualifikasi secara administasi untuk dapat mengajar di SMA.

Gambar 17. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMP berdasarakan Status Kepegawaian

Berdasarkan diagram di atas, dari 102 orang guru bahasa Inggris yang memenuhi kualifikasi pendidikan didapat bahwa 61 orang adalah PNS, selebihnya 41 orang adalah honorer. Jika dibandingkan dengan diagram kebutuhan guru bahasa Inggris SMP, dimana untuk seluruh kecamatan membutuhkan 86 orang

61

17 25

5 16

1 0

10 20 30 40 50 60 70

Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris PNS Honda GTT

guru dan guru SMP yang memenuhi kriteria mengajar di SMP berjumlah 102 orang, artinya peluang guru bahasa Inggris SD untuk dapat mengajar di SMP tidak ada karena ketersediaan guru yang memiliki kualifikasi dengan jumlah guru yang dibutuhkan sudah melebihi jumlah kebutuhan.

Gambar 18. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMA berdasarkan Status Kepegawaian

Dari diagram diatas diketahui dari total 57 orang guru bahasa Inggris di Kabupaten Siak hanya 3 orang saja yang bukan berasal dari sarjana bahasa Inggris. Jika dibandingkan dengan diagram kebutuhan guru bahasa Inggris di atas, untuk tingkat SMA hanya dibutuhkan 27 orang guru bahasa Inggris yang memenuhi kualifikasi pendidikan secara administrasi. Sedangkan ketersediaan guru yang memenuhi kualifikasi administrasi di tingkat SMA berjumlah 54 orang.

Artinya, peluang guru bahasa Inggris SD untuk dapat mengajar di SMA juga tidak ada.

34

3 14

6

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris PNS Honda GTT

2. Kompetensi Guru Bahasa Inggris SD

Hasil analisis terhadap kuesinoer kompetensi guru terhadap guru-guru bahasa Inggris SD di Kabupaten Siak menunjukkan bahwa kompetensi yang mereka miliki berada pada kategori “baik” sebagaimana temuan data penelitian ini. Hal ini dapat dilihat jelas pada deskripsi pernyataan-pernyataan kuesioner yang dapat dikelompokkan dalam empat kompetensi dasar dimana kompetensi pedagogik guru-guru bahasa Inggris SD berada pada ketogori “sangat baik”, kompetensi sosial berada pada kategori “baik”, kompetensi pribadi pada kategori

“sangat baik” dan kompetensi profesional mencapai kategori “sangat baik”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, guru bahasa Inggris SD mayoritas memiliki kemampuan secara kompetensi keguruan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Hasil tes kemampuan guru bahasa Inggris menunjukkan bahwa tidak semua guru memiliki kemampuan yang memadai dalam menguasai materi ajar bahasa Inggris maupun materi guru kelas. Hal ini terlihat dari hasil skor yang diperoleh oleh responden hanya satu responden yang mendapatkan nilai tertinggi dengan skor total 39 atau hanya berhasil menjawab 78% soal tes kemampuan dengan benar. Selebihnya 29 orang responden atau 58% responden hanya mampu menjawab soal tes kemampuan dengan rentang jawaban benar diatara skor 21-29.

Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru bahasa Inggris dalam penguasaan materi guru kelas dan bahasa Inggris berada pada katogori

“cukup baik” sesuai dengan skala kategori kemampuan yang dikemukakan oleh arikunto (2006).

Analisis kompetensi ini dibutuhkan untuk melihat sejauh mana guru bahasa Inggris dapat menjalankan proses pembelajaran dan menguasai tugas atau beban kerja yang diberikan. Kuesioner yang berisi materi empat kompetensi utama guru yaitu pedagogik, pribadi, sosial dan profeisional menunjukkan atauy mengarahkan bagaimana seorang guru dapat menjalankan fungsi keguruannya sesuai dengan kemampuan dan personality yang dimiliki sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dari data penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru bahasa Inggris SD di Kabupaten Siak dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kaidah semestinya.

Berkaitan dengan tes kemampuan guru yang diberikan kepada responden, diperlukan untuk mendalami kemampuan kognitif dari responden dalam menguasai materi ajar baik guru kelas maupun juga bahasa Inggris. Dari hasil temuan data penelitian, terungkap bahwa latar belakang pendidikan guru turut memberikan konstribusi terhadap pengalaman dan kemampuan kogintif yang dimiliki oleh guru. Mayoritas responden yang merupakan guru bahasa Inggris, tidak dapat menyelesaikan dengan baik butir-butir soal yang berkaitan dengan materi atau kompetensi guru kelas dan materi ajar Bahasa Inggris. Kedua materi ini diberikan sebagai dasar perumusan kebijakan berdasarkan penelitian ini yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi bagi guru-guru bahasa Inggris SD berkaitan dengan dilaksanakannya kurikulum 2013 dan dihilangkannya mata pelajaran bahasa Inggris.

Untuk melihat rincian hasil tes kemampuan guru bahasa Inggris SD dapat dilihat pada gambar berikut ini.

G

I S r

3

b I d a

Gambar 19

Dar Inggris yang Sedangkan d responden m

3. Rumusa Dar beberapa rum Inggris SD dapat diuraik a. Dari hasi

orang gu mengajar

0 5 10 15 20 25 30

. Perbadin berdasar

ri diagram g dapat dibe dilihat dari k memiliki kem

an Kebijakan ri hasil anali musan kebij dalam imp kan sebagai l analisa keb uru yang me r bahasa Ingg Materi Guru

ngan Hasil rkan Materi

di atas dap erikan tugas

kemampuan mampuan ter

n

isis terhadap jakan yang k plenentasi ku

berikut:

butuhan guru engajar baha gris di SMA

 Kelas

Tes Kemam i Soal

pat disimpul atau diman n penguasaan

rsebut.

p temuan da kiranya dapa urikulum 20

u bahasa Ing asa Inggris A tidak beras

Materi Baha

mpuan Gur

kan hanya ndatkan untu n materi bah

ata penelitian at diberlakuk 013. Rumus

ggris SMP da di SMP da al dari kuali asa Inggris

ru Bahasa I

sebagian gu uk menjadi g hasa Inggris,

n ini dapat d kan untuk g san kebijaka

an SMA dite an 3 orang fikasi pendi

S B C K

Inggris SD

uru bahasa guru kelas.

, mayoritas

dirumuskan uru bahasa an tersebut

emukan 23 guru yang dikan yang Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

besarnya jumlah ketersediaan guru yang ada baik di tingkat SMP dan SMA dibandingkan dengan jumlah kebutuhan guru, menunjukkan bahwa tidak ada peluang bagi guru SD yang memenuhi kualifikasi dan administrasi untuk dapat dipindahkan ke tingkat SMP maupun SMA. Hal ini menandakan bahwa, pemerintah harus mencarikan solusi bagi temuan ini terutama terhadap guru- guru SD bahasa Inggris di Kabupaten Siak yang memenuhi standar pendidikan dan adminsitrasi untuk tetap mengajar. Jika dipaksakan mereka di pindahkan ke jenjang SMP dan SMA, akan terjadi pemborosan tenaga guru. Jika mereka dialihtugaskan untuk mengajar mata pelajaran lain sudah tentu menyalahi aturan PP No. 19 2005.

b. Dari data di lapangan ditemukan bahwa sebagian guru SD yang mengajar bahasa Inggris adalah guru-guru yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru kelas atau PGSD (gambar 4 halaman 63). Artinya mereka dapat dijadikan guru kelas sesuai dengan kualifikasi pendidikannya jika sekolah- sekolah dasar tidak lagi diajarkan mata pelajaran bahasa Inggris. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kemampuan atau kompetensi guru tersebut. Jika melihat dari hasil tes kemampuan guru hanya 29 orang dari 50 responden yang memiliki kemampuan menguasai materi guru kelas. Itupun harus dilihat kembali kualifikasi pendidikannya karena dari 29 orang yang memiliki kemampuan baik dalam menguasai materi guru kelas hanya 11 orang yang memiliki latar belakang pendidikan guru kelas. Artinya pemerintah dapat memikirkan tindak lanjut terhadap 11 orang guru yang mengajar bahasa Inggris

di SD untuk dijadikan guru kelas sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka miliki.

c. Disarankan kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak untuk memanfaatkan data penelitian ini guna merumuskan kebijakan-kebijakan terhadap guru bahasa Inggris SD agar mereka dapat ditugaskan dan ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Begitu juga terhadap guru-guru yang mengajar bahasa Inggris di tingkat SMP dan SMA yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan dicarikan solusi karena melihat data penelitian ini jumlah guru yang memenhi criteria untuk mengajar Bahasa Inggris baik SMP maupun SMA melebih kebutuhan seharusnya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan kata lain menempatkan orang atau tenaga pendidikan sesuai dengan porsinya.

Dalam dokumen analisis kompetensi guru bahasa inggris sd (Halaman 94-104)

Dokumen terkait