BAB II KAJIAN TEORI
B. Pembahasan
Penjelasan pertama ialah mengenai guru di TK Bumi Bambini menciptakan suasana yang tenang agar anak dapat fokus dan rileks sebelum dilakukannya kegiatan meditasi. Menurut pendapat Surya Julia dalam bukunya yang berjudul Meditasi Sahabatku, anak membutuhkan waktu untuk santai, rileks, mengendorkan ketegangan otot-otot tubuh dan pikiran. Belajar meditasi dalam kehidupan sehari-hari bagi anak-anak melalui panca indera dengan mindfulness merupakan solusi yang baik. Dalam mengajarkan meditasi pada anak tidak boleh memaksakan kehendak. Orang tua atau guru harus bisa membuat anak-anak tertarik dan termotivasi untuk melakukan meditasi.115 Anak mampu mengelola emosi di kelas dan dapat melatih konsentrasi dan pikiran menjadi lebih tenang kemudian dapat meningkatkan perilaku moral dan
115 Surya Julia, Meditasi Sahabatku. (Boyolali: Smaratungga Press, 2022), h. 15.
kesehatan mental menjadi lebih baik dari sebelumnya.116 Penelitian yang dituliskan oleh Wangsa dan Susetyo dalam Jurnal Seni Musik, menyatakan bahwa meditasi dapat dilakukan dengan menggunakan headphone atau headset. Posisi tubuh yang paling umum adalah duduk bersila atau berbaring.
Meditasi dengan headphone atau headset dapat membantu orang untuk fokus mendengarkan musik ambien. Musik ambien adalah jenis musik yang dirancang untuk menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan. Meditasi dengan headphone atau headset dapat membantu orang untuk menenangkan pikiran dan tubuh mereka, sehingga mereka dapat lebih fokus dan rileks.117 Hal tersebut sama dengan meditasi yang dilakukan oleh siswa di TK Bumi Bambini, ketika kegiatan meditasi sudah dimulai maka mereka akan duduk bersila dan mendengarkan musik yang membuat anak menjadi fokus dan rileks.
Kegiatan meditasi di TK Bumi Bambini dilakukan secara rutin sebelum siswa melakukan proses pembelajaran. Hal ini dilakukan karena meditasi memiliki berbagai manfaat bagi anak-anak, antara lain membantu anak-anak untuk lebih fokus dan siap untuk mendengarkan guru di kelas. Meditasi dapat membantu anak-anak untuk menenangkan pikiran dan tubuh mereka, sehingga mereka dapat lebih fokus pada materi pembelajaran yang akan diberikan oleh guru. Selain itu meditasi juga membantu anak-anak untuk lebih mengerti apa yang diterangkan oleh guru di kelas. Meditasi dapat membantu anak-anak untuk lebih fokus dan tidak mudah terganggu oleh pikiran atau perasaan mereka sendiri. Selain itu, meditasi juga dapat membantu anak-anak untuk lebih memahami pengalaman yang dibagikan oleh guru mereka. Meditasi juga membantu anak-anak untuk lebih kooperatif dan bersedia untuk bekerja sama dengan guru dan teman-teman mereka. Meditasi dapat membantu anak-anak untuk lebih tenang dan terbuka, sehingga mereka dapat lebih mudah berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Secara keseluruhan,
116 Ayunah, A., Akhbar, M. T., & Prasrihamni, M. (2023). Analisis Dampak Meditasi Terhadap Kemampuan Mengelola Emosi Diri Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bubusan. Journal on Education, 6(1), 5879-5886.
117 Wangsa, C., & Susetyo, B. (2016). AMBIENT SONG KARYA KELOMPOK MUSIK DINDING KOTA KAJIAN TENTANG PROSES PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN SEBAGAI MEDIA MEDITASI. Jurnal Seni Musik, 5(2).
meditasi adalah praktik yang bermanfaat bagi anak-anak, baik dari segi kognitif, emosional, maupun sosial. Dengan menerapkan meditasi secara rutin, anak-anak dapat lebih fokus, siap belajar, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan guru dan teman-teman mereka. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Putranto dalam Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, penelitian ini menunjukkan bahwa meditasi dilakukan secara rutin yaitu satu kali dalam satu minggu sehingga anak asuh dhamma kalyana dapat mentaati peraturan di asrama dengan baik, hal ini memang tidak dapat spontan mendapatkan hasilnya, akan tetapi seiring berjalannya pelatihan atau belajar meditasi mereka akan terbiasa dengan kedisiplinannya itu.118 Penelitian ini sama dengan pengalaman guru di TK Bumi Bambini ketika anak-anak melakukan kegiatan meditasi secara rutin, hal ini berpengaruh dalam proses belajar anak yang dimana dapat membantu anak untuk menerima materi yang disampaikan oleh guru di kelas dengan baik. Selain itu, pelatihan mindfulness dapat menjadi program di sekolah dan lembaga untuk dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Hal ini dikarenakan pelatihan mindfulness memiliki berbagai manfaat bagi siswa dan peserta didik, antara lain membantu siswa dan peserta didik untuk lebih fokus dan konsentrasi pada pembelajaran, membantu siswa dan peserta didik untuk mengelola stres dan kecemasan, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal, membantu siswa dan peserta didik untuk meningkatkan kesehatan mental mereka secara keseluruhan, termasuk mengurangi depresi, kecemasan, dan kemarahan. Selain itu, pelatihan mindfulness juga dapat membantu siswa dan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti empati, belas kasih, dan kerja sama. Dengan menerapkan pelatihan mindfulness secara rutin, siswa dan peserta didik dapat lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka.119
118 Putranto, D. P. D. (2021). PERANAN PELATIHAN MEDITASI KESADARAN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN. Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, 7(1), 103- 111.
119 Trikusyanti, R. N. (2022). Meditasi Mindfulness Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Psikologis Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Humaniora, 6, 27-36.
Guru di TK Bumi Bambini menjelaskan meditasi kepada anak-anak dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Hal ini dilakukan agar anak- anak dapat memahami manfaat meditasi dan tertarik untuk melakukannya.
Guru menggunakan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan anak-anak dan dapat menjelaskan bahwa meditasi adalah cara untuk tenang dan fokus.
Memanfaatkan cerita dan tokoh - tokoh yang disukai oleh anak. Guru menggunakan cerita yang memiliki manfaat dari meditasi berisi karakter maupun tokoh yang disukai anak-anak untuk menarik perhatian mereka.
Menghubungkan meditasi dengan kegiatan yang disukai anak. Guru menghubungkan meditasi dengan kegiatan yang disukai anak agar mereka dapat mengikuti meditasi dengan baik. Dengan menggunakan cara-cara tersebut, guru di TK Bumi Bambini dapat membantu anak-anak untuk memahami manfaat meditasi dan tertarik untuk melakukannya. Menurut Maila Dinia Husni Rahiem dalam penelitiannya yang berjudul Stories and Storytelling For Moral Education: Kindergarten Teachers’ Best Practice, meneliti cara yang dilakukan guru dalam penggunaan metode storytelling untuk pendidikan moral anak usia dini. Praktik yang dilakukan guru menunjukkan bagaimana metode storytelling dapat meningkatkan pengajaran pendidikan moral di kalangan anak-anak dan dapat berfungsi sebagai alternatif yang berguna untuk rutinitas. Sama halnya dengan kegiatan meditasi di TK Bumi Bambini, meditasi digunakan sebagai kegiatan rutinitas untuk mengembangkan kemampuan regulasi emosi anak. Dalam praktiknya, guru menggunakan metode bercerita dengan tokoh yang disukai anak - anak agar anak mudah memahami bahwa meditasi baik untuk dirinya.120 Sedangkan menurut Dini, pembelajaran meditasi anak usia dini melalui metode permainan merupakan hal yang efektif dilakukan guru untuk menarik minat siswa. Metode permainan dipilih karena dianggap lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran meditasi
120 Rahiem, M. D. H., Abdullah, N. S. M., & Rahim, H. (2020). Stories and Storytelling for Moral Education: Kindergarten Teachers’ Best Practices. Journal of Early Childhood Education (JECE), 2(1), 1–20. https://doi.org/10.15408/ jece.v2i1.15511
melalui metode permainan dapat meningkatkan kemampuan perhatian, fokus, dan konsentrasi anak.121 Hal ini juga dilakukan oleh guru di TK Bumi Bambini yang dimana guru berusaha untuk melakukan hal yang disukai anak agar mereka dapat melakukan kegiatan meditasi dengan baik. Meditasi dapat menjadi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan regulasi diri dan emosi anak. Meditasi dapat membantu anak-anak untuk belajar bagaimana mengelola emosi mereka dengan lebih baik, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal. Selain itu, meditasi pada anak usia dini dapat menimbulkan dampak yang positif diantaranya, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.122 Meditasi membawa manfaat luar biasa pada siswa yang mempraktekkan karena mampu meningkatkan rasa peduli, percaya diri, menghilangkan rasa khawatir, dan membuat siswa memiliki pribadi lemah lembut serta jauh dari kekerasan di dalam berucap, berbuat bahkan di dalam berpikir.123
Guru di TK Bumi Bambini memberikan waktu dan ruang kepada anak yang tidak bisa meregulasi emosinya dengan baik. Guru di TK Bumi Bambini memiliki cara yang sama dalam menangani anak-anak yang tidak dapat mengontrol emosi. Mereka akan memisahkan anak tersebut dari teman- temannya dan membawanya ke ruangan yang tenang. Tujuannya adalah untuk menenangkan emosi anak tersebut dan membantunya untuk memahami apa yang terjadi. Modifikasi perilaku dapat menjadi intervensi yang efektif untuk mengatasi temper tantrum pada anak usia dini. Modifikasi perilaku adalah penerapan berbagai pendekatan, teknik, atau metode untuk mengubah perilaku
121 Dini, J. P. A. U. (2021). Peningkatan Kepercayaan Diri Anak Usia Dini melalui Kegiatan Jurnal Pagi. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2250-2258.
122 Kusuma Dewi, N. W., Sutawijaya, I. M., Suja, I. W., & Pratiwi Himawanti, N. K. (2022).
IMPLEMENTASI MEDITASI CAHAYA BERBASIS TRI HITA KARANA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD SAI PREMA KUMARA
DENPASAR. Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 13(3), 207-218.
123 Pranata, J., & Wijoyo, H. (2020). Meditasi Cinta Kasih untuk Mengembangkan Kepedulian dan Percaya Diri. Jurnal Maitreyawira, 1(2), 8-14.
yang tidak diinginkan menjadi perilaku yang diinginkan.124 Guru dapat membantu anak untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara membangun ikatan emosional dengan anak, menciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan dengan anak, menyingkirkan segala ancaman dari suasana belajar. Ketika guru dapat memperhatikan dan memahami emosi anak, maka anak akan merasa lebih nyaman dan aman di sekolah. Hal ini dapat membantu anak untuk berkembang secara optimal, baik secara akademik maupun non-akademik.125
Menjadikan meditasi sebagai kebiasaan yang positif adalah cara yang dilakukan oleh guru di TK Bumi Bambini untuk meregulasi emosi anak usia dini. Meditasi mindfulness adalah praktik yang dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan regulasi emosi. Penelitian ini mengkaji efek meditasi mindfulness rutin pada regulasi emosi anak-anak. Anak-anak dalam kelompok meditasi mindfulness terbukti bahwa mengalami peningkatan yang signifikan dalam regulasi emosi dibandingkan dengan anak-anak yang tidak melakukan kegiatan meditasi secara rutin. Anak-anak dalam kelompok meditasi mindfulness lebih mampu mengenali emosi mereka, menerima emosi mereka, dan mengatur emosi mereka dengan cara yang sehat.126 Meditasi dapat membantu anak-anak untuk menjadi lebih sadar akan emosi mereka, menerima emosi mereka, dan mengatur emosi mereka dengan cara yang sehat. Meditasi dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan berbagai macam latar belakang dan kemampuan. Meditasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan program meditasi dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dari berbagai usia dan tingkat perkembangan.127 Maila Dinia Husni Rahim dalam
124 Nurfadilah, Miftakhul Falaah Imtikhani. "Modifikasi Perilaku Anak Usia Dini untuk Mengatasi Temper Tantrum pada Anak." Jurnal Pendidikan Anak 10.1 (2021): 69-76.
125 Labudasari, E., & Sriastria, W. (2018). Perkembangan Emosi Pada Anak Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon (pp. 5-6).
126 Greenberg, M. T., & Harris, A. R. (2012). Nurturing mindfulness in children and youth:
Current state of research. Child development perspectives, 6(2), 161-166.
127 Filipe, M. G., Magalhaes, S., Veloso, A. S., Costa, A. F., Ribeiro, L., Araujo, P., ... & Limpo, T. (2021). Exploring the effects of meditation techniques used by mindfulness-based programs on the cognitive, social-emotional, and academic skills of children: A systematic review. Frontiers in Psychology, 12, 660650.
penelitiannya yang berjudul School Culture and the Moral Development of Children menyatakan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam perkembangan moral siswa. Kultur atau kebiasaan yang dilakukan sekolah dapat mempengaruhi perkembangan moral, terbukti bahwa siswa yang berada di lingkungan sekolah yang positif memiliki rasa percaya diri dan sikap yang lebih positif. Sama halnya dengan TK Bumi Bambini yang memiliki kebiasaan positif yaitu kegiatan meditasi, kegiatan meditasi di TK Bumi Bambini terbukti memberikan manfaat yang begitu besar bagi perkembangan regulasi emosi dan juga perkembangan moral.128
128 Rahiem, M. D. H, School culture and the moral development of children, (Singapore: IACSIT Press, 2012), p. 114
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN