BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
D. Pembahasan
85
determinan persistence (ketekunan) belajar biologi sebesar 0,851 yang artinya berkontribusi persistence (ketekunan) belajar biologi terhadap naik turunnya variabel Y adalah 85,1%. Dengan ini dapat diartikan bahwa 85,1% variasi naik turunnya hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022 bisa dipengaruhi oleh persistence (ketekunan) belajar biologi sedangkan 14,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
(persistence) merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Pada penelitian ini, data hasil angket persistence (ketekunan) belajar biologi yang berjumlah 26 item pernyataan dan disebarkan di kelas X MIPA 1 dan MIPA 2 dapat ditunjukkan pada gambar 4.3 dibawah ini:
Gambar 4.3
Persistence (Ketekunan) belajar biologi siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember
Berdasarkan gambar diagram 4.3 dapat disimpulkan bahwa persitence (ketekunan) dengan kategori sangat tinggi sebesar 52% , kategori tinggi sebesar 48%, kategori sedang 0%, kategori rendah 0%, dan kategori sangat rendah 0%. Setelah dirata-rata, dihasilkan nilai persistence (ketekunan) sebesar 107. Maka dapat disimpulkan bahwa persitence (ketekunan) siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember rata- rata berkategori tinggi.
52%
48%
0% 0%
0%
Persistence (Ketekunan)
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
87
Variabel ketekunan terdiri dari lima indikator. Pada indikator tidak menunda-nunda pekerjaan memperoleh pernyataan nilai tertinggi pada nomer 6 yaitu “Saya mengerjakan tugas sekolah dengan tepat waktu”. Indikator selalu memanfaatkan kesempatan yang ada memperoleh pernyataan nilai tertinggi pada nomer 24 yaitu “Saya mengisi jam pelajaran biologi yang kosong dengan mengerjakan tugas yang belum diselesaikan”. Sedangkan pada indikator selalu berusaha untuk sukses dalam melaksanakan tugas memperoleh pernyataan nilai tertinggi pada nomer 16 yaitu “Saya belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang paling baik di kelas”. Pada indikator tidak pernah puas dengan hasil yang diperoleh nilai tertinggi pada nomer 23 yaitu “ Saya belajar setelah pulang sekolah agar mendapat nilai yang lebih baik”. Pada indikator selalu ingin mencoba pekerjaan yang lebih menantang memperoleh pernyataan nilai tertinggi pada nomer 26 yaitu
“Saya suka mengerjakan soal biologi yang sulit”. Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa siswa cenderung ingin memperoleh nilai yang terbaik dengan tetap mempelajari materi yang sulit dan mengerjakan tugas biologi yang belum terselesaikan meskipun pada jam kosong.
Berdasarkan hasil beberapa indikator ketekunan belajar biologi pada siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember menunjukkan bahwa ketekunan siswa tergolong tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah semangat tidak menyerah siswa dalam
belajar biologi supaya mendapatkan hasil belajar yang tinggi.
Sebagaimana disebutkan oleh Busro (2018:135) bahwasannya seseorang yang mempunyai kemampuan biasa-biasa saja dapat lebih maju daripada orang yang pintar apabila tekun mempelajari sesuatu dan tidak mudah menyerah. Ketekunan seseorang menentukan tingkat keberhasilan seseorang. Selain tidak mudah menyerah, ketekunan seseorang dapat meningkat disebabkan oleh motivasi untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Sejalan dengan pernyataan Sardiman (2014) dalam Amalia (2017:54) bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi akan tekun dalam menghadapi tugas untuk mendapatkan prestasi yang tinggi. Begitu juga Sulaeman (2019:62) yang menyatakan seorang anak yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik.
Seseorang yang memiliki sikap tekun tinggi maka tingkat keberhasilannya juga tinggi. Sebagaimana dikatakan oleh Awaludin (2021:63) bahwa semakin tinggi skor atau nilai yang dicapai seseorang, maka dianggap semakin tinggi pula kompetensi, kerajinan, dan ketekunan belajarnya. Dapat diartikan jika ketekunan belajar biologi siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember berkategori tinggi maka hasil atau nilai belajar siswa pada materi animalia juga tinggi.
89
2. Hasil belajar siswa pada materi kelas X MIPA di MAN 1 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022.
Hasil belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar. Hasil belajar siswa ini sangat penting sebagai evaluasi belajar yang telah dilaksanakan oleh siswa.
Pada penelitian ini, hasil belajar siswa pada materi animalia diperoleh dari nilai ulangan harian (UH) pada materi animalia kelas X MIPA semester genap tahun pelajaran 2021/2022, hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut:
Gambar 4.4
Hasil Belajar Siswa pada Materi Animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember
Berdasarkan gambar 4.4 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan kategori sangat tinggi sebesar 44%, hasil belajar dengan kategori tinggi sebesar 56%, kategori sedang sebesar 0%, kategori rendah sebesar 0%, dan kategori sangat rendah sebesar 0%.
44%
56%
0%
0%
0%
Hasil Belajar
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Setelah dirata-rata, dihasilkan nilai hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA diperoleh nilai 78,8. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022 berkategori tinggi. Hasil belajar yang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara garis besar, faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar ada dua yakni faktor intern dan ekstern (Resnani, 2017:37). Ketekunan termasuk dalam faktor yang berasal dari individu siswa itu sendiri. Sebagaimana disebutkan oleh Wasliman (2007) dalam Susanto (2013:12) bahwa faktor internal yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa meliputi ketekunan, motivasi belajar, kecerdasan, minat dan perhatian.
Menurut Taufik (2011:25) salah satu faktor penting dan yang menjadi daya penggerak bagi seseorang untuk belajar adalah keinginannya untuk berprestasi dan mendapatkan hasil belajar yang sebagai upaya memenuhi kebutuhan untuk sukses. Dengan demikian, jika seseorang memiliki keinginan untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi, maka ia akan bekerja keras dan tekun dalam belajar. Elida (2006) dalam Resnani (2017:39) menyatakan siswa yang memiliki kebutuhan untuk memperoleh hasil yang tinggi ada kecenderungan aka melakukan aktivitas dengan penuh ketekunan. Maka daapat disimpulkan hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember yang tinggi dipengaruhi oleh ketekunan. Sejalan
91
dengan penelitian yang dilakukan oleh Tamardiyah (2017:36) menujukkan bahwa minat dan ketekunan belajar berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Artinya
3. Pengaruh Persistence (ketekunan) terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan persistence (ketekunan) terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember. Setelah dilakukan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan uji statistik F dan uji statistik t terbukti bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa persistence (ketekunan) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember.
Hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 25 diperoleh Fhitung
> Ftabel (416,339 > 3,97) dengan signifikan 0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan persistence (ketekunan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ilma (2021:23) yang menyatakan ketekunan belajar siswa yang tinggi memberi pengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa.
Uji statistik t dengan hasil perhitungan SPSS versi diperoleh nilai thitung > ttabel (20,404 > 1,993) dengan taraf kepercayaan 95%.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh persistence (ketekunan) terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia. Artinya semakin tinggi persistence (ketekunan) siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa sebesar 85,1% sedangkan sisanya sebesar 14,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Hal ini membuktikan bahwa persistence (ketekunan) belajar biologi siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia kelas X MIPA di MAN 1 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermadianti (2016:34) bahwa ketekunan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sehingga mempunyai hubungan yang positif.
Hasil ini juga didukung oleh hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nisa Tri Septiani (2019:145), mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan judul “Pengaruh ketekunan belajar dan kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD se-gugus Martopuro Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif ketekunan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD segugus Martopuro Kota Tegal. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis regresi sederhana yaitu thitung > ttabel (3,622>1,983) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Sejalan dengan hasil penelitian Puspitasari (2018:34) yang menyatakan bahwa ketekunan belajar siswa berpengaruh secara positif
93
dengan menyumbang sebesar 21,6% terhadap hasil belajar siswa.
Linier dengan pernyataan Daniela bahwa ketekunan dalam pembelajaran secara mandiri memiliki dampak yang kuat pada tingkat pencapaian yang dicapai oleh siswa (Daniela, 2015:2552). Siswa yang memiliki tingkat ketekunan yang tinggi akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Karena dirinya selalu termotivasi untuk tekun belajar bertekad dan berusaha maksimal untuk memperoleh hasil yang maksimal.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan analisis data serta pengujian hipotesis yang dilakukan di kelas X MIPA MAN 1 Jember, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Persistence (ketekunan) siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember yang berjumlah 75 siswa diperoleh hasil dengan kategori sangat tinggi sebesar 52% (39 siswa) dan kategori tinggi sebesar 48% (36 siswa).
2. Hasil belajar siswa pada materi animalia dari nilai ulangan harian (UH) pada materi animalia Semester Genap siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember yang berjumlah 75 siswa diperoleh hasil dengan kategori sangat tinggi sebesar 44% (33 siswa) dan kategori tinggi sebesar 56%
(42 siswa).
3. Terdapat pengaruh yang signifikan persistence (ketekunan) terhadap hasil belajar siswa pada materi animalia siswa kelas X MIPA di MAN 1 Jember. Hasil uji statistik F pada vaiabel persistence (ketekunan) diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (416,339 > 3,97) dengan sig 0,000 < 0,05.
Hasil uji statistik t pada variabel persistence (ketekunan) diperoleh nilai thitung > ttabel (20,404 > 1,993) dengan sig 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan signifikan.
95
B. Saran
1. Bagi guru diharapkan untuk dapat memberikan motivasi kepada siswa akan pentingnya ketekunan belajar. Perlunya tugas dan permasalahan yang diberikan kepada siswa supaya dapat meningkatkan ketekunan siswa dengan berusaha agar mendapatkan nilai yang terbaik. Sebab, dengan tingginya tingkat ketekunan, seseorang akan mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan ketekunan belajar serta mempertahankan bagi yang tingkat ketekunannya tinggi agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar adalah tidak menunda-nunda pekerjaan dan tidak mudah menyerah untuk meraih hasil yang diidam-idamkan.
Dengan begitu akan berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya dengan menambah variabel yang berbeda. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan menambah rumusan masalah serta objek penelitian.
Diharapkan pula dapat lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan dan pengumpulan data serta segala sesuatunya sehingga penelitian dapat diakukan dengan lebih baik dan sesuai rencana.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Rizki Umu. Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Teknik Mind Mapping terhadap Motivasi Belajar Siswa. Indonesia Journal of Guidance and Conseling. Vol. 6. No. 3. 2017.
Anshori, Muslich. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press, 2017.
Anshori, Moch. Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Awaludin. Hubungan Disiplin dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Al-Fikrah.Vo. 1 no. 1, 2021. 63-73
Az Zarnuji. Ta’lim Muta’allim. Tejemah oleh Abdul Kadir Aljufri. Surabaya:
Mutiara Ilmu, 2009.
Busro, Muhammad. Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2018.
Daniela, Popa. The Relationship Between Self-Regulation, Motivation and Performance at Secondary School Students. Procedia Social and Behavioral Sciences. Vol. 191. 2015.
Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemah. Bandung:
Diponegoro, 2010.
Departemen Pendidikan Nasional..Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi untuk SMA. Jakarta: Balitbang Puskurbuk Depdiknas, 2001.
Enterprise, Jubilee. Lancar Menggunakan SPSS untuk Pemula. Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2018.
Fang, Ying. “Online Learning Persistence and Academic Achievement” Paper at the Proceedings of the 10th International Conference on Educational Data Mining, The University of Memphis, China, July 2017
Fictor, Ferdinand. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Firdaus, Moh Ihsan. Analisis Nilai Ketekunan Belajar Yang Terkandung Dalam Al Qur’an Surat Al Muzammil Ayat 1-8 (Kajian Tafsir Al Azhar).Skripsi,Universitas Muhammadiyah Magelang, 2019.
Firmansyah, Dani. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Unsika. Vol. 3. No. 1. 2015.
97
Gunawan, Ce. Mahir Menguasai SPSS Panduan Mengolah Data Penelitian.
Yogyakarta: Deepublish, 2020.
Herdani, Tresna Puspa, dkk. “Pengembangan Permainan Monopoli Termodifikasi Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Sistem Hormon (Penelitian dan Pengembangan di SMAN 1 Jakarta).” Jurnal BIOSFER. Vol. 8 No. 1 (2015) : 20-28.
Hermadianti, Dea. Hubungan Antara Ketekunan (Persistence) Dengan Hasil Belajar Biologi: Studi Korelasional Terhadap Siswa Kelas MIA Di SMA Negeri 102 Jakarta. Biosfer Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 9. No. 2.
2016.
Hoque, M. Enamul. “Three Domains of Learning: Cognitive, Affective and Psychomotor.” The Journal of EFL Education and Research (JEFLER).
Vol. 2 No. 2 (September 2016) : 45-52.
Ilma, Arina Zaida. Eksperimen Discovery Learning dan Problem Based Learning Ditinjau Ketekunan Belajar Siswa Materi Hukum Newton. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika. Vol. 11. No. 1, 2021. 20-27
Indriyanti, Yuli. Desain Concept Mapping Sebagai Media Ajar pada Materi Animalia di SMA Negeri 1 Abab Kabupaten Pali. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Palembang, 2019.
Juliansyah, Noor. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2017.
Kistinnah, Idun. Biologi: Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Mostald, Christina Elde, Berit Karseth. Natioanl Curricula in Norway and Finland: The Role of Learning Outcomes. European Educational Research Journal. Vol. 15. No. 3. 2016.
Munib, Achmad. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.2015.
Mustafa, P. Setya., dkk. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Olahraga. Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, 2020.
Nemeth, Jeremy, Judith G. Long. Assessing Learning Outcomes in US Planning Studio Courses. Journal of Planning Education and Research. Vol. 20.
No. 10. 2012.
Putri, Ihdi Sabrona, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa dan Aktivitas Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 6. No. 2. 2017.
Resnani. “Hubungan Antara Kebutuhan Untuk Sukses dan Ketekunan Belajar Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) FKIP UNIB Angkatan 2012.” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 10. No. 1 (2017): 37-41.
Ristinawati, Etik. Pengaruh Model Meaningful Instructional Design (MID) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Animalia. Jurnal Metaedukasi. Vol. 2. No. 1. 2020.
Rohmatun, dkk. Ketekuan Akademik pada Siswa SMA X Semarang di Era Pandemi Covid-19. Psisula Prosiding Berkala Psikologi. Vol. 2, 2020.
Santoso, Singgih. Mahir Statistik Parametrik. Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2019
Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Septiani, Nisa Tri. Pengaruh Ketekunan Belajar dan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Se-Gugus Martopuro Kota Tegal.Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2019.
Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana, 2017.
Siyoto, Sandu. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.
Subardi. Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Sudiyono. Metode Diskusi Kelompok dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Indramayu: Penerbit Adab, 2020.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2019.
Sulaeman, Agus. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing pada Mahasiswa Semester 7 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammad Tangerang.Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing.Vol 2 No. 1, 2019.
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group. 2013.
Susy, Dani Erijani. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Penggunaan Sumber Belajar Berbasis Iternet dan Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Bogor. Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol.5, No.1. 2016
99
Tamardiyah, Nurulia D. Minat Kedisiplinan dan Ketekunan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi dan Dampaknya pada Hasil Belajar Matematika SMP. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. 12. No. 1. 2017.
Taufik, Agus. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember, 2020.