BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
D. Pembahasan
Setelah melakukan uji Z data dengan menggunakan SPSS Statistics versi 26, maka data dapat dilihat pada lampiran dengan rincian sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini :
Tabel 4.9 Hasil Uji Z
Sig. Keputusan Kesimpulan Kemampuan
berpikir kritis
0,000 0,005 1 diterima Terdapat perbedaan signifikan
Sikap ilmiah 0,001 0,005 diterima Terdapat perbedaan signifikan
Dapat dilihat berdasarkan tabel diatas bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik memiliki signifikansi sebesar 0,000 dan sikap ilmiah peserta didik memiliki nilai 0,001 lebih kecil daripada ketetapan nilai signifikansi (0,005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penilitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah setelah dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS).
Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas XI MIPA Di SMAN 3 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang didapat dari hasil posttest yang diberikan kepada peserta didik dengan jumlah 10 pertanyaan. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa skor rata-rata yang didapatkan kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor rata-rata kelas kontrol. Setelah dibelajarkan menggunakan model pembelajaran CLIS kelas eksperimen memiliki rata-rata 85,9706; standar devisiasi sebesar 6,708; skor minimum sebesar 72,00; dan skor maksimum 98,00. Kelas kontrol memiliki rata- rata sebesar 72,1714; standar devisiasi sebesar 12,417; skor minimum sebesar 40,00; dan skor maksimum sebesar 94,00. Perbedaan hasil tes tersebut dapat dilihat pada diagram 4.1 beriku ini :
Gambar 4.1
Diagram Kemampuan Berpikir Kritis
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik hal ini juga sesuai pernyatan sari, dkk (2015) model pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) adalah model pembelajaran yang memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir dan berusaha memunculkan ide gagasan dalam memecahkan sebuah masalah secara tertuntun untuk membangun ide yang ilmiah. Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurfaidah (2019) bahwa setelah dibelejarkan dengan model pemeblajaran CLIS, kemampuan HOTS dan self confident peserta didik meningkat.
Proses pembelajaran menggunakan model pembelajarn CLIS terdiri dari lima tahapan. Kelima tahapan tersebut sebagai berikut : 1) Orientasi, pada tahap pertama ini peserta didik terlebih dahulu diberi stimulus dengan peristiwa-peristiwa atau kejadian di kehidupan nyata yang dikaitakan dengan materi pelajaran. 2) Tahap pemunculan gagasan awal, pada tahap kedua peserta didik di stimulus dengan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi pelajaran. 3) Tahap penyusun ulang gagasan, setelah guru memberikan beberapa gambaran mengenai materi. Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk membentuk suatu kelompok untuk memecahkan sebuah permasalahan yang diberikan. 4) Tahap penerapan gagasan, peserta didik diarahkan
untuk mencari informasi yang berkaitan dengan masalah pada lembar kerja. 5) Tahap pemantapan gagasan, setiap kelompok diarahkan untuk mempersentasikan hasil pemecahan masalahnya guna mendapatkan umpan balik dari kelompok lainnya.
2. Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen Setelah dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Pada Sub Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas XI MIPA Di SMAN 3 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022
Keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh aspek berpikir saja, namun dipengaruhi juga oleh aspek efektif (sikap ilmiah). Menurut hasil observasi yang dilakukan saat pra penelitian terhadap guru biologi di SMAN 3 Jember, sikap ilmiah yang dimiliki oleh peserta didik dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil angket yang telah di berikan kepada peserta didik sebanyak 17 pernyataan, didapati hasil terdapat peningkatan terhadap sikap ilmiah yang dimiliki peserta didik setelah dibelajarakan menggunakan model pembelajaran CLIS. Tidak hanya itu, rata-rata sikap ilmiah yang dimiliki oleh kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen memilki nilai ratta-rata 71,79; standar devisiasi 4,617; skor minimum 61,00; dan skor maksiumum 85,00. Kelas kontrol memiliki rata-rata 68,20;
standar devisiasi 3,833; skor minimum 62; dan skor maksimum 77.
Perbedaan sikap ilmiah tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini
Gambar 4.2
Diagram Sikap Ilmiah Peserta Didik
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CLIS dapat meningkatkan sikap ilmiah, hal ini juga dijelaskan oleh Septatiningtiyas (2021 : 20) model pembelajaran CLIS adalah kerangka berfikir untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pengamatan dan percobaan. Sikap ilmiah merupakan kebiasaan peserta didik akan hal-hal baru akan menimbulkan suatu rasa keingin tahuan dan berpikir kritis untuk memecahkannya dalam mencari tahu sebuah kebenaran (Rosdianto, 2017 : 108). Peserta didik yang memilki sikap ilmiah yang tinggi harus memenuhi bebrapa indikator yang telah tersedia diangket sebanyak 17
pernyataan. Adapaun indikator tersebut anatra lain : (1) sikap rasa ingin tahu, (2) sikap respek terhadap data dan fakta, (3) sikap berpikir kritis, (4) sikap penemuan dan kreativitas, (5) sikap berpikir terbuka, dan (6) sikap ketekunan.
3. Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) pada Sub Materi Sistem Pernapasan Manusia terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran CLIS pada sub materi sistem pernapasan manusia terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember tahun pelajaran 2021/2022. Ada pengaruh atau tidaknya dilihat dari hasil uji Z pada tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.10
Hasil Uji Z Variabel Kemampuan Berpikir Kritis
Kelas Rata-Rata Sig. Keterangan
Eksperimen 85,9706
0,000 Signifikan
Kontrol 72,1714
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa jumlah skor rata- rata kemmapuan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CLIS di kelas eksperimen sebesar 85,9706 dan di kelas kontrol sebesar 72,1714. Skor rata-rata kemampuan berpikir kritis lebih tinggi di kelas eksperimen dibandingkan dengan di kelas
kontrol. Selain menggunakan rata-rata adanya perbedaan skor rata-rata tes kemampuan berpikir kritis juga dapat dijelaskan dengan uji Z.
Uji Z kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai signifikansi 0,000. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis peserta yang dibelajakan menggunakan model pembelajaran CLIS dengan peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran discovery learning.
Sebelum diberikan perlakuan pada kedua sampel, kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal berpikir kritis yang sama. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran CLIS terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh model pembeljaran CLIS terhadap kemampuan beripikir kritis peserta didik pada sub materi sistem pernapasan di kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember tahun pelajaran 2021/2022.
Perbedaan tersebut dapat didapatkan salah satunya karena model pembelajaran yang digunakan cocok dengan materi yang diberlajarkan. Model pembelajaran CLIS sendiri memiliki kelebihan dapat mencipatakan proses pembelajaran yang terbuka sehingga peserta didik dapat bebas mengembangkan pemikiran yang dimilikanya. Tujuan berpikir kritis sendiri yaitu mengembangkan
pemikiran dalam memecahkan sebuah masalah dalam suatu pembelajaran, menyusun kesimpulan, serta merumuskan berbagai kemungkinan dalam membuat keputusan.
Menurut Surmayanta (2018:50) peserta didik yang memiiki kemampuan berpikir kritis maka dapat membentuk pemikiran yang konseptual melalui kegiatan memecahkan suatu permasalahan yang terarah, lugas, dan jelas. Pemikiran tersebut dapat terbentuk melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CLIS, yang memiliki langkah-langkah pembelajaran bertujuan untuk pemecahan sebuah masalah mengenai topik yang akan dipelajari dengan pembentukan gagasan awal.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Nurfaida (2019) yang menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran CLIS berpengaruh terhadap kemampuan HOTS dan Self Confident. Dengan didapati hasil penelitian pada kelas eksperimen tergolong tinggi dan kelas kontrol tergolong sedang berturut-turut 80,11% dan 68,87%
pada kemampuan HOTS. Sedangkan untuk variabel self confidence didapati hasil pada kelas eksperimen dan kelas kontrol secara berturut- turut 86,64% tergolong tinggi dan 68,94% tergolong rendah.
Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan Sulistiani (2019) mengenai penggunaan model pembelajaran CLIS dengan variabel terikat yang berbeda. Dengan menunjukkan penggunaan model CLIS sangat berpengaruh dan berpengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA. Didapatkan hasil penelitian nilai rata-rata pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 31,50 dan 28,50. Sedangkan setelah diberi perlakuan kelas eksperimen mengalami kenaikan nilai yang lebih besar dengan rata- rata nilai posttest pada kedua kelas yaitu 66,13 dan 74,25. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sulistiani model pembelajaran CLIS dapat digunakan sebagai refrensi model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar.
4. Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) pada Sub Materi Sistem Pernapasan Manusia terhadap Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran CLIS pada sub materi sistem pernapasan manusia terhadap sikap ilmiah peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember tahun pelajaran 2021/2022. Ada pengaruh atau tidaknya dilihat dari hasil uji Z pada tabel 4.12 dibawah ini :
Tabel 4.11
Hasil Uji Z Variabel Sikap Ilmiah
Kelas Rata-Rata Sig. Keterangan
Eksperimen 71,79
0,001 Signifikan
Kontrol 68,20
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa jumlah skor rata-rata sikap ilmiah peserta didik yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran CLIS di kelas eksperimen sebesar 71,79 dan di kelas kontrol sebesar 68,20. Skor rata-rata sikap ilmiah lebih tinggi di kelas eksperimen dibandingkan dengan di kelas kontrol. Selain menggunakan rata-rata adanya perbedaan skor rata-rata tes kemampuan berpikir kritis juga dapat dijelaskan dengan uji Z.
Hasil uji Z sikap ilmiah kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai signifikansi 0,001. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sikap ilmiah peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran CLIS dengan peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran discovery learning.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik yaitu melalui aktifitas diskusi dan percobaan. Keunggulan dari model pembelajaran CLIS peserta didik dapat terlibat langsung dalam pembelajaran berbasis percobaan atau praktikum dan observasi sehingga dapat mencipatakan kreativitas peserta didik serta tercipta suasana pembelajarn yang aktif, kreatif, dan inoatif. Pada tahap pembelajaran menggunakan model CLIS peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan sebuah observasi atau percobaan. Kedua kegiatan tersebut dapat memunculkan atau melatih sikap ilmiah peserta, karena faktor yang dapat mempengaruhi sikap ilmiah adalah diskusi, percobaan atau observasi dan kegiatan lapang (Yafie dan Sutama, 2019 : 35)
Sebelum diberikan perlakuan pada kedua sampel, kelas eksperimen dan kelan kontrol memiliki sikap ilmiah awal yang sama.
Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model CLIS terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap ilmiah peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pembelajaran yang menggunakan model pembeljarann CLIS terhadap sikap ilmiah peserta didik pada sub materi sistem pernapasan manusia di kelas XI MIPA SMAN 3 Jember tahun pelajaran 2021/2022.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rotari (2021) pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri 03 Tulang Bawang Tengah. Dengan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran CLIS terhadap kemampuan berpikir kreatif dan sikap ilmiah dengan nilai signifikansi 0.000 < 0,005.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2017) dengan perbedaan variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model generatif berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa. Dengan perolehan skor rata-rata kelas eksperimen 75,28 dan pada kelas kontrol 69,32. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kelas yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran generatif lebih tinggi rata-rata dibandingkan dengan kelas yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvension
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Beradasarkan hasil dan pembehasan pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Peserta didik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) memilki kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol hal ini dapat dilihat dari perbedaan jumlah skor rata-rata tes kemampuan berpiikir kritis, untuk kelas eksperimen nilai rata – rata sebesar 85,9706 dan kelas kontrol sebesar 72,1714.
2. Peserta didik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) memilki sikap ilmiah lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol hal ini dapat dilihat dari perbedaan jumlah skor rata-rata tes kemampuan berpiikir kritis, untuk kelas eksperimen nilai rata – rata sebesar 71,79 dan kelas kontrol sebesar 68,20.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan model pemberlajaran Children Learning In Science (CLIS) pada sub materi sistem pernapasan manusia terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember tahun pelajaran 2021/2022 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan model pemberlajaran Children Learning In Science (CLIS) pada sub materi sistem pernapasan
110
manusia terhadap sikap ilmiah peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 3 Jember tahun pelajaran 2021/2022 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu :
1. Bagi guru :
Model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru pada mata pelajaran biologi untuk menigkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah dari peserta didik.
2. Bagi peserta didik :
Penggunaan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat membantu mengasah kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah yang dimiliki oleh peserta didik.
3. Bagi peneliti selanjutnya:
Bisa mengubah variabel terikat dengan selain yang di teliti pada penelitian ini dan dapat juga model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dipadukan dengan media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmatika D. “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Pendekatan Inquiry/Discovery. Jurnal Euclid. Vol.3, no. 1. 2017.”ISSN 2355-1712.
Anisa, D. N., Masykuri, M., & Yamtinah, S. “Pengaruh model pembelajaran poe (predict, observe, and explanation) dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa pada materi asam, basa dan garam kelas VII semester 1 SMP N 1 Jaten tahun pelajaran 2012/2013”. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol 2 No 2. 2020. 16-23.
Anwar, H. “Penilaian Sikap Ilmiah Terhadap Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi Ilmu.” Vol. 2 . No. 5. 2009.
Anggaraini, Titin. “Pengaruh Model Generatif Terhadap Sikap Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran Biologi di Kelas X SMA Muhamadiyah 2 Palembang”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
2017.
Arifin, Z. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2014.
Bahri., Idris, & Samsidi. “Retensi Kognitif Biologi dan Sikap Ilmiah Siswa Berkemampuan Akademik Berbeda pada Strategi PBLRQA dipadu Jurnal Belajar”. Jurnal Sainsmat. Vol. VIII, No. 1. (Maret 2019). 85-97
Departemen Agama RI. Al-Quran Dan Terjemahan. Bandung: Jabal, 2010.
Dewi, Y.Y.M., Irawati, dan Idrus. “Peningkatan Sikap Ilmiah Peserta Didik Melalui Penerapan Model Discovery Learning”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, Vol 3. No 2. (Nopember 2019). 250-257.
Fauzan. Model Pembelajaran dalam Berbagai Pendekatan. 2019. Hal.11.
Guswita, dkk. “Analisis Keterampilan Proses Sains Dan Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas XI Mata Pelajaran Biologi Di Sma Al-Azhar 3 Bandar Lampung”.Vol.9.No.2.2018.249-258.
Hajrin, M., Sadia, I. W., & Gunadi, I. G. A. (2019). “Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap berpikir kritis siswa pada pembelajaran fisika kelas X IPA SMA Negeri”. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha,Vol.9.No.1.2019.63-74.
Hasan, M.U. “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction Berbantu Video Pergerakan Protozoa Terhadap Hasil Tes Siswa Kelas X Ipa 3 Sma Negeri 3 Jember”. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 2. No. 1. 2021. 31-38.
Hilwah, B.A., dan Farihah U. “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Head Together (NHT) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VIII Pada Konsep Bangun Ruang Sisi Datar”. Prosisidng Seminar Nasional Pendidikan Matematika. 2019.
Ismail, A. “Model Pembelajaran (Children Learning in Science) Keterampilan Proses Sains, Penguasaan Konsep, Multimedia Dan Pokok Bahasan Fluida”, Universitas Pendidikan Indonesia. Vol.01 No.02 (2017).
Irwan N dan Sani R A. “Efek Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation and teamwork skills terhadap hasil belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 4. No.1. 2015.
Jakni. Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta, 2015.
Jayawardana, H.B.A. “Paradigma Pembelajaran Biologi di Era Digital”. Jurnal Bioedukatika.Vol.V.No.1.2017.12–17
Kowiyah. “Kemampuan Berfipikir Kritis”. Jurnal pendidikan dasar, Vol.3. no.5.
2012.177-186.
Laila Puspita, Haris Budiman, dan Meivi Aldona Thessalonica. “Pengaruh Model Learning Cycle Tipe 7e Disertai Teknik Talking Stick Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Protista”. Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, Vol.9 No. 2. 2018.
Laila, N., & Lufri. “The influence of guided inquiry learning model with LKPD assistance on attitude competencies of class XI students of SMAN 1 Sungayang”. International Journal of Progressive Science and Thechnologies, Vol. 15. No.2. 2019. 171-175.
Lisamaya Lilis. Berpikir Kritis dan PBL (Problem Based Laerning). Surabaya : Penerbit Media Sahabat Cendekia, 2019
Maryam,S., Setyawati.,S., dan Ekasari,.MF. Buku ajar berpikir kritis dalam proses keperawatan. Jakarta :EGC, 2008.
Musyfiqon dan Nurdiansyah. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo : Nizmania Learning Center, 2015.
Nisa, Koestiari, Habibbulloh, & Jatmiko. “Effectiveness of guided inquiry
learning model to improve students’ critical thinking skills at senior high school.” Journal of Physics: Conference Series, 4, 012049. (2018).
Novitasari, Rizki Dwi. “Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Kelas V Di SDN Kepatihan 01 Jember”. Skripsi, Universitas Jember, 2018.
Nurfaida, Titin. Pengaruh Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) Terhadap Kemampuan HOTS (Higher Order Thinking Skill) Dan Self Confidence Peserta Didik. Skripsi. 2019.
OECD. Country Note : Indonesia. Program for international student assesment (PISA), 2016.
Parwati, Rapi, & Rachmawati. “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa SMA.” Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, Vol. 10 No.1.
(Juli 2020) e-ISSN : 2599-2562.
Putra, D.S., Lumbantoruan Artha, dan Samosir, S.C. “Deskripsi Sikap Siswa:
Adopsi Sikap Ilmiah, Ketertarikan Memperbanyak Waktu Belajar Fisika Dan Ketertarikan Berkarir Di Bidang Fisika”. Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 8. No.2. 2019 Hal 91-100.
Ratna,P. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika dengan Scaffolding Pada Pembelajaran CPS Di SMK. Skripsi.
2019.
Rachmatullah,R. “Kemampuan berpikir kritis dan konsep diri dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan peserta didik kelas v sekolah dasar”.
Jurnal pendidikan dasar, Vol. 6. No.2. 2015. 289.
Rosdianto, H. “Penentuan percepatan gravitasi pada percobaan gerak jatuh bebas dengan memanfaatkan rangkaian relai”. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Vol 2. No 2. 2017. 107-112.
Rosyidah. “Polusi Udara Dan Kesehatan Pernafasan”. Jurnal Integrasi, Vol 1. No 2. (Oktober 2016). 1-5
Rotari Heni. “Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Sikap Ilmiah Peserta Didk Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X Sma Negeri 03 Tulang Bawang Tengah”. Skripsi, Universitas Raden Intan Lampung. 2021.
Ruliati. “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Bahaya Merokok Terhadap Pengetahuan Remaja Laki-Laki Perokok”. Journal Of STIKES Insan Cendekia Medika Jombang, Vol 12. No 1. (September 2016).
Samura. “Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah”. Journal of Mathematics Education and Science, Vol 5. No 3. (Oktober 2019).
Sari, Indrawati, dan Gani. “Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Sciece) Dengan Orientasi Melalui Observasi Gejala Fisis Dalam Pembelajaran IPA-Fisika Di SMA”. Jurnal Pendidikan Fisika, Vol 03.
No.04. 2015
Septantningtiyas Niker, Shofiyatun, Madanibilah A,dan Rahman A. Pembelajaran Sains. Jawa Tengah : Penerbit Lakaisha, 2021
Shiddiq. M.A., Komarayan Sawitri, dan Utomo. A.P. “MeningkatkanKemampuan BerpikirKritis Siswa Melalui Blanded Learning Menggunakan
Ensiklopedia Digital”.Jurnal Biologi dan Pebelajaran Biologi, 2019. e- ISSN 2518-1615.
Shihab,Q. Tafsir al-Misbah Pesan, kesan dan keserasian Al-Qur‟an. Jakarta:
Lentera Hati, 2007.
Sholikhah dan Wahidah. “Penggunaan Metode Pembelajaran Guru Biologi Di Pasuruan Analisis Persepsi Siswa”. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 2.
No 1. (Januari 2021).
Sihotang Kasdin. Berpikir Kritis : Kecapakapan Hidup di Era Digital.
Yogyakarta : Penerbit PT Kanisius, 2019.
Siregar, S. “Analisis Keterampilan Metakognitif Dan Sikap Ilmiah Siswa Melalui Metode Pembelajaran Inkuiri”, Jurnal Biotik. Vol.7. No.2. (September, 2019). 141-145.
Siregar, S. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta : Kencana, 2012.
Suiyono. Metode Penlitian dan Pengembangan Research dan Development.
Bandung : Penerbit Alfabeta, 2015.
Sukardi, I. Model-Model Pembelajaran Modern. Palembang : Tunas Gemilang Press, 2013.
Surmayanta. “Penilaian HOTS dalam pembelajaran Matematika”. Indosian journal of matematics and education. Vol.08. No.8. 2018. 500-509.
Suryaningsih Yeni. “Pembelajaran Berbasis Praktikum Sebagai Sarana Siswa Untuk Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains Dalam Materi Biologi”. Jurnal Bio Educatio Vol2. No 2. (Oktober 2017). 49-57.
Susriyanti, dkk. “Penerapan Pembeljaaran Berdasarkan Masalah dengan Strategi Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemmapuan Berpikir Kritis.” Jurnal Lembaga Penlitian UM. 2008 Syahbana, Ali . “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP
Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning”, Jurnal Edumatika, Vol. 02 No. 01. (April 2013). 48-59.
Tayib Thamrin. Analisis dan Manfaat Model Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 4 No. 2. (Desember 2017). 48-55.
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. Panduan Penulisan Soal HOTS-Higher Order Thinking Skills.Jakarta : Pusat Penilaian Pendidikan, 2019.
Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafida. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta, 2014.
Wildan, Hakim A., Siahaan, J., & Anwar, Y. A. S. “A stepwise inquiry approach to improving communication skill and scientific attitude on biochemistry course”. International Journal of Instruction, Vo 12. No 4. 2019. 407-422 Yafie, E. dan Sutama, I.W. Pengembangan Kognitif (Sains pada Anak Usia Dini
). Malang : UM Penerbit & Percetakan, 2019.
Zubaidah, S. dan Aloysius, D.C. “Asesmen Berpikir Kritis Terintegrasi Tes Essay”. Symposium on Biology Education. 2018. 200-2013.