Berdasarkan pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa kelas IX MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunungsari, siswa mengalami miskonsepsi pada materi bangun ruang sisi lengkung dalam beberapa hal yaitu miskonsepsi pemecahan masalah sesuai dengan langkah polya mulai dari memahami masalah, menyusun rencana, menyelesaikan masalah, dan memeriksa kembali. Rincian miskonsepsi yang dialami siswa dari semua tahap polya adalah miskonsepsi dalam memahami masalah , miskonsepsi dalam menyusun rencana dan miskonsepsi dalam menyelesaikan masalah . 1. Miskonsepsi siswa dalam memahami masalah
Jenis miskonsepsi yang terjadi pada siswa yang mengerjakan soal yang telah di berikan dalam memahami masalah adalah miskonsepsi terjemah. Pada bagian ini siswa yang mengalami miskonsepsi adalah subjek 3. Subjek 3 memiliki miskonsepsi dalam menerjemahkan maksud dari 3 soal sekaligus diberikan. Oleh karena itu siswa kesulitan menyelesaiakn jawabannya sampai akhir. Sedangkan subjek 1 dan subjek 2 tidak mengalami masalah miskonsepsi pada bagian memahami masalah.Hal ini sesuai dengan pendapat Sriati bahwa miskonsepsi terjemah adalah kesalahan mengubah informasi keungkapan matematika23. Selain itu siswa tidak mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari permasalah yang diberikan ini menandakan
23 Issuesin
Mathematic Volume 4, Nomor 2. Hal. 185
78
bahwa siswa mengalami miskonsepsi terjemah. Dalam hal ini sesuai dengan indikator miskonsepsi terjemah menurut Ramadhan24.
2. Miskonsepsi siswa dalam menyusun rencana
Beberapa jenis miskonsepsi yang dialami siswasetelah di berikan soal pada materi bangun ruang sisi lengkung pada tahap menyusun rencana adalah miskonsepsi strategi.Miskonsepsi dalam menentukan rumus yang harus digunakan dalam menyelesaikan soal.Pada bagian ini subjek 1, subjek 2, dan subjek 3 sekaligus mengalami miskonsepsi strategi dalam menentukan rumus dari ketiga soal yang diberikan.Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yufida Akarina dkk yang menyatakan bahwa siswa tidak mampu merencanakan cara kerja strategi yang sesuai oleh karena itu siswa memiliki miskonsepsi strategi25. 3. Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan masalah
Miskonsepsi yang terjadi pada siswa yang mengerjakan soal yang telah di berikan dalam pemecahan masalah diantaranya adalah mulai dari miskonsepsi tanda, miskonsepsi berhitung. Pada bagian ini siswa yang mengalami miskonsepsi adalah subjek 1, subjek 2. Subjek 1 melakukan kesalahan dalam menuliskan tanda yakni menuliskan satuan. Hal ini menandakan bahwa subjekk 1 memiliki miskonsepsi tanda berdasarkan indikator Miskonsepsi yang dikemukankan oleh Ramdhan. dalam
24
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021. Hal. 524
25
Kadikma, Volume 10 nomor 1 hal. 82
79
pengerjaan soal nomor 1 dan nomor 3. sedangkan pada soal nomor 2 mengalami miskonsepsi tanda sekaligus miskonsepsi berhitung. Subjek 2 tidak menuliskan satuan pada hasil jawaban yang didperoleh sehingga berdasarkan indikator Miskonsepsi yang dikemukankan oleh Ramdhan subjek 2 mengalami miskonsepsi tanda,. Selain itu subjek 2 mengalami miskonsepsi berhitung, miskonsepsi sistematis dan miskonsepsi konsep pada soal nomor 1, nomor 2 dan nomor 3 sekaligus. Pada subjek ke 3 miskonsepsi yang terjadi adalah miskonsepsi konsep, miskonsepsi sistematis dan miskonsepsi tanda pada soal nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 sekaligus. Oleh karena itu siswa kesulitan menyelesaiakn jawabannya sampai akhir. Jadi siswa 1 sampai 3 mengalami beberapa jenis miskonsepsi pada soal yang telah di berikan pada materi bangun ruang sisi lengkung pada bagian pemecahan masalah. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yufida dkk bahwa siswa sering kali mengalami miskonsepsi tanda karena tidak mampu menegaskan arti lambang lambang matematika. Selanjutnya siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan sehingga dikatakan bahwa siswa mengalami miskonsepsi hitung dan siswa tidak mampu mempertimbangkan langkah langkah yang sesuai dalam menyelesaikan masalah matematika sehingga dikatakan siswa memiliki miskonsepsi sistematis26.
26 -82
80
4. Miskonsepsi siswa dalam memeriksa kembali
Miskonsepsi yang terjadi pada siswa yang mengerjakan soal yang telah di berikan pada bagian memeriksa kembali adalah miskonsepsi yang terjadi pada 3 tahap sebelumnya. Pada bagian ini siswa yang mengalami miskonsepsi adalah subjek 1, subjek 2. Subjek 1memiliki miskonsepsi tanda dalam pengerjaan soal nomor 1 dan nomor 3, sedangkan pada soal nomor 2 mengalami miskonsepsi tanda sekaligus miskonsepsi berhitung.
Subjek 2 mengalami miskonsepsi tanda, miskonsepsi berhitung, miskonsepsi sistematis dan miskonsepsi konsep pada soal nomor 1, nomor 2 dan nomor 3 sekaligus. Pada subjek ke 3 miskonsepsi yang terjadi adalah miskonsepsi konsep, miskonsepsi sistematis dan miskonsepsi tanda pada soal nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 sekaligus.
Oleh karena itu siswa kesulitan menyelesaiakn jawabannya sampai akhir.
Jadi siswa 1 sampai 3 mengalami beberapa jenis miskonsepsi pada soal yang telah di berikan pada materi bangun ruang sisi lengkung pada bagian pemecahan masalah.Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anastasia dkk bahwa siswa mengalami miskonsepsi hitung karena melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan untuk menyelesaikan masalah matematika. Selain itu siswa juga mengalamai miskonsepsi konsep karena salah dalam memehami soal dan konsep dasar penyelesainnya. Selain itu siswa mengalami miskonsepsi sistematik
81
dalam menyelesaikan dan menghitung masalah yang matematika yang diberikan27.
27A
Materi Lingkaran Menggunakan Certaity od Response Index (CRI) di Kelas VIII SMP
NEGERI 9 PONTIANAK Volume 2,
Nomor 1 tahun 2020. Hal. 48
82 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pambahasan dalam penelitian ini, siswa mangalami berbagai miskonsepsi dalam mengerjakan soal materi bangun ruang sisi lengkung. Dari bebepara indikator miskonsepsi yang ada, dapat diketahui jeni-jenis miskonsepsi yang terjadi pada siswa. (1) Bentuk miskonsepsi terjemah yaitu kesalahan menerjemahkan informasi diketahui dan ditanyakan pada soal menjadi model matematika . (2) Bentuk miskonsepsi konsep yaitu kurangnya pemahaman konsep materi bangun ruang sisi lengkung. (3)Bentuk miskonsepsi strategi yaitu kesalahan dalam menentukan rumus tabung, kerucut dan bola. (4) Bentuk miskonsepsi sistematik yaitu langkah penyelesaian yang kurang tepat dan tidak jelas denga alasan yang tidak logis. (5) Bentuk miskonsepsi tanda yaitu kesalahan siswa dalam menentukan satuan cm , . (6) Bentuk miskonsepsi hitung yaitu melakukan kesalahan hasil penghitungan dan salah penaruhan koma dalam perkalian desimal .
B. Saran
1. Bagi Guru
a. Dalam melaksanakan pembelajaran yang berkaitan dengan pembentukan konsep pada siswa, alangkah lebih baiknya guru membantu siswa dengan menggunakan model benda yang lebih nyata agar siswa lebih mudah dalam memahami suatu konsep baru tersebut.
b. Guru seharusnya lebih sering memberikan pembelajaran konsep kepada siswa dan diimbangi dengan latihan-latihan soal .
83 2. Bagi Siswa
a. Siswa harus lebih banyak berlatih kembali terutama dalam mengerjakan soal-soal cerita.
b. Siswa harus lebih teliti lagi dalam menentukan unsure-unsur dari suatu bangun ruang.
c. Siswa harus lebih memahami rumus-rumus yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dalam soal .
3. Bagi Peneliti lain
a. Dapat menganalisis miskonsepsi yang dialami oleh siswa dengan jenis- jenis miskonsepsi yang berbeda.
b. Dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan penyebab siswa mengalami miskonsepsi.
c. Menambah wawasan mengenai apa itu miskonsepsi dan kemungkinan penyebab terjadinya miskonsepsi.
84
Daftar Pustaka
Fannya Isra Jannah, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Karakteristik Cara Berpikir Siswa Melalui Pembelajaran STAD di Kelas VIII Ma Al Jamiyatul Washliyah Tembung. Skripsi, Pendidikan Matematika UIN Medan, Medan, 2018.
Farida Anisatul, Analisis Miskonsepsi Siswa Terhadap Simbol Dan Istilah Matematika Pada Konsep Hubungan Bangun Datar Segiempat Melalui Permainan Dengan Alat Peraga, STMIK Duta Bangsa Surakarta, Maret 2016.
Febrianto Budi, Dwi Haryanti Yuyun dan Komalasari Oom, Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Penggunaan Media Kantong Bergambar Pada Materi Perkalian Bilangan di Kelas II Sekolah Dasar, Universitas Majalengka, Juli 2018.
Febry Krisnawati, Keefektifan Pembelajaran Remidian Untuk Mengatasi Miskonsepsi Yang Dialami Peserta Didik Pada Materi Geometri Kelas X SMP Negeri 5 Pati. Skripsi, Pendidikan Matematika UNNES, Semarang, 2017.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.
Lutfia Afifatul Ainiyah, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Dalam Materi Geometri Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negri 1 Penggelan, Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.
Ningrum Rachmania Widya, Miskonsepsi Siswa SMP Pada Materi Bangun Datar Segiempat dan Alternatif Mengatasinya, Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1, No.5, 2016.
Permendiknas. Standar isi pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta:
Permendikna.2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2014.
Surya Edy dan Wildah Romaito Napitupulu, Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Ruang Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kecerdasan Visual- Spasial Siswa Kelas X SMA, State University of Medan, Mei 2018.
85 UIN Mataram, 2018.
Titis Satiti, Analisis Dengan Prosedur Newman Terhadap Kesalahan Peserta Didik Kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika. Skripsi, UNNES, Program Studi Pendidikan Matematika, Semarang, 26 Agustus 2014.
Zeni Rofiqoh, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X Dalam Pembelajaran Discovery Learning Berdasarkan Gaya Belajar Siswa. Skripsi,UNNES, jurusan matematika, 5 agustus 2015.
Najmawati Aziz, Suradi Tahmir dan Ilham Minggi, Miskonsepsi pada Materi Al Jabar Siswa Kelas VIII SMP, Fakultas MIPA, Universitas Negri Makasar .
Vica Anggraeni Puspitasari dan Bambang Priyo Darminto, Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Yufida Afkarina Nizar Isyam, Susanto dan Ervin Oktavianingtyas, Identifikasi Miskonsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Timss Konten Aljabar Ditinjau dari Tingkat Kecemasan Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Jember
Anastasia Marini Afanti, Syarifah Fadillah dan Hartono. Analisis Miskonsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Lingkaran Ceritainty Of Response Index di Kelas VIII SMP Negri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan Matematika . IKIP PGRI Pontianak . tahun 2020
86
1. Siswa mampu membaca permasalahan 2. Siswa menuliskan apa yang di ketahui
dan ditanykan
3. Siswa mampu mengubah permasalahan ke dalam model matematika
ff
ffff b.
b.
Siswa dapat menentukan rumus yang harus digunakan dengan benar
b.
b.
Lampiran 1
Soal Tes
1. Terdapat sebuah drum berbentuk tabung yang memiliki jari-jari 70 cm dan tinggi 100 cm penuh berisi minyak goreng. Minyak goreng tersebut akan dituangkan kedalam botol kecil yang berbentuk tabung dengan jari- jari 14 cm dan tinggi 25 cm. ada berapa banyak botol kecil yang diperlukan untuk menampung seluruh minyak goreng tersebut?
2. Untuk acara maulid, Ibu Tina akan membuat 300 buah kue pasung yang berbentuk kerucut. Jika setiap kue pasung memiliki jari-jari bagian dalam 7 cm dan tinggi 10 cm. Berapakah volume adonan yang diperlukan seluruhnya?
3. Dedi diberi bola basket oleh ayahnya yang memiliki jari-jari 30 cm.
Berapakah volume dan luas permukaan bola basket tersebut?
Jawaban
1. a. Memahami masalah Diketahui :
Jari-jari tabung besar = 70 cm Tinggi tabung besar = 100 cm Jari-jari tabung kecil = 14 cm Tinggi tabung kecil = 25 cm Ditanya :
Banyak tabung kecil yang akan
diperlukan untuk menampung seluruh minyak ? b. Menyusun rencana
Menggunakan rumus volume tabung c. Menyelesaikan masalah
Cari volume tabung besar
Cari volume tabung kecil
Banyak tabung kecil yang akan diperlukan Untukmenampung seluruh minyak
Volume tabung besar volume tabung kecil
1. Siswa mampu menghubungkan konsep materi yang seharusnya digunakan 2. Siswa mampu memutuskan
permasalahan dengan alas an yang logis 3. Siswa mampu mempertimbangkan langkah langkah yang sesuai dalam menyelesaikan permasalahan
4. Siswa mampu mengorelsikan simbol yang sesuai dengan penyelesaian permasalahan
5. Siswa mampu menegaskan arti dari lambang lambang matematika
6. Siswa mampu mendeteksi tanda yang diperlukan
7. Siswa mampu melakukan perhitungan
87
1.Siswa mampu membaca permasalahan 2.Siswa menuliskan apa yang di ketahui dan ditanykan
3.Siswa mampu mengubah permasalahan ke dalam model matematika
Siswa dapat menentukan rumus yang harus digunakan dengan benar
1.Siswa mampu menghubungkan konsep materi yang seharusnya digunakan 2.Siswa mampu memutuskan permasalahan dengan alas an yang logis 3.Siswa mampu mempertimbangkan langkah langkah yang sesuai dalam menyelesaikan permasalahan
4.Siswa mampu mengorelsikan simbol yang sesuai dengan penyelesaian permasalahan
5.Siswa mampu menegaskan arti dari lambang lambang matematika
6.Siswa mampu mendeteksi tanda yang diperlukan
7.Siswa mampu melakukan perhitungan
1.Siswa mampu membaca permasalahan 2.Siswa menuliskan apa yang di ketahui dan ditanykan
3.Siswa mampu mengubah permasalahan ke dalam model matematika
tabung kecil d. Memeriksa kembali
Jadi banyak tabung kecil yang diperlukan untuk menampung seluruh minyak adalah 100 tabung dan penyelesaiannya seperti langkah-langkah sebelumnya.
2. a. Memahami masalah Diketahui :
Ibu Tina akan membuat 300 kue pasungberbentuk kerucut
Setiap kue pasung memiliki jari-jari 7 cm Setiap kue pasung memiliki tinggi 10 cm Ditanya :
Volume adonan yang diperlukan seluruhnya.
b. Menyusun rencana
Menggunakan rumus volume kerucut
c. Menyelesaikan masalah Cari volume kue
Cari volume adonan yang diperlukan untuk 300 kue pasung
Volume adonan volume per kue
d. Memeriksa kembali
Jadi volume adonan yang diperlukan untuk membuat 300 kue pasung adalah 154000 cm3 dan penyelesaiannya seperti langkah-langkah sebelumnya.
3. a. Memahami masalah
Diketahui : jari-jari bola cm Ditanya : a. volume bola
b. luas permukaan bola
88 b. Menyusun rencana
Menggunakan rumus volume bola dan luas permukaan bola
c. Menyelesaikan masalah 1) Volume bola
2) Luas permukaan bola
d. Memeriksa kembali
Jadi cara menemukan volume bola dan luas permukaanbola, penyelesaiannya seperti langkah-langkah sebelumnya.
Siswa dapat menentukan rumus yang harus digunakan dengan benar
1.Siswa mampu menghubungkan konsep materi yang seharusnya digunakan 2.Siswa mampu memutuskan permasalahan dengan alas an yang logis 3.Siswa mampu mempertimbangkan langkah langkah yang sesuai dalam menyelesaikan permasalahan
4.Siswa mampu mengorelsikan simbol yang sesuai dengan penyelesaian permasalahan
5.Siswa mampu menegaskan arti dari lambang lambang matematika
6.Siswa mampu mendeteksi tanda yang diperlukan
7.Siswa mampu melakukan perhitungan
89 Lampiran 2 Pedoman Penilaian
Pedoman Penilaian Indikator Jenis Miskonsepsi
No Jenis
Miskonsepsi Indikator
Nomor pertanyaan
Siswa 1 Miskonsepsi
Terjemahan
Siswa tidak mampu memahami atau mengalami kesalahan dalam membaca permasalahan
1, 2, 3 Siswa tidak menuliskan, kurang
lengkap atau salah dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanya
Siswa tidak mampu mengubah permasalahan kedalam model matematika
2 Miskonsepsi Tanda
Siswa tidak mampu
mengorelasikan simbol yang sesuai dengan penyelesaian permasalahan
1,2,3 Siswa tidak mampu menegaskan
arti dari lambang-lambang matematika
Siswa tidak mampu mendeteksi tanda operasi yang diperlukan
90
No Jenis
Miskonsepsi Indikator
Nomor pertanyaan
Siswa 3 Miskonsepsi
Hitung
Siswa melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi
1,2,3
Siswa tidak mampu
menerjemahkan data untuk disubtitusi ke variabel
4 Miskonsepsi Sistematis
Siswa tidak mampu memutuskan permasalahan dengan alasan yang logis
1,2,3
Siswa tidak mampu
mempertimbangkan atau mengalami kesalahan dalam menuliskan langkah-langkah yang sesuai dalam menyelesaikan permasalahan
5 Miskonsepsi Konsep
Siswa tidak mampu
menghubungkan konsep materi yang seharusnya digunakan
1,2,3
91
No Jenis
Miskonsepsi Indikator
Nomor pertanyaan
Siswa 6 Miskonsepsi
Strategi
Siswa tidak dapat menentukan rumus yang harus digunakan dengan benar
1,2,3 Siswa menggunakan rumus atau
prinsip yang tidak tepat atau salah rumus
92 Lampran 3 Pedoman Wawancara .
LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA Petunjuk Wawancara :
A. Wawancara dilakukan sesudah dilaksanakanya tes soal.
B. Proses wawancara didokumentasikan dengan menggunakan media audio visual untuk melihat apa kesesuaian miskonsepsi yang terjadi.
C. Jika informasi yang didapat dirasa cukup, maka pewawancara dapat melanjutkan wawancara untuk soal selanjutnya dengan mengacu pada pedoman wawancara tersebut.
Pedoman wawancara sebagai berikut :
1. Coba ( nama subjek ) bacakan soal itu kembali! Adakah kalimat yang tidak anda ketahui? Jika ada, pada bagian mana yang kamu kurang paham?
2. Coba lihat nomor ( menyebutkan nomor soal ) !, coba sebutkan apa saja yang diketahui dan apa saja yang ditanyakan !
3. Dapatkah ( nama subjek ) menyederhanakan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan ke dalam model matematika ? Jika ya, coba sajikan ke dalam betuk variabel, symbol operasi, grafik, diagram, atau persamaan!
4. Coba jelaskan ( nama subjek ) konsep materi apa saja yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan?
5. Apakah ( nama subjek ) sudah paham materi tersebut Jika ya, siswa diberi beberapa pertanyaan untuk mengecek benar atau tidak siswa tersebut sudah memahami materi yag ditanyakan.
93
6. Coba ( nama subjek ) jelaskan bagaimana strategimu untuk mencari solusi soal nomor ( menyebutkan nomor soal ) tersebut ?
7. Mengapa ( nama subjek ) memilih menjawab dengan strategi demikian ? 8. Coba jelaskan ( nama subjek ) , bagaimana membuat langkah langkah
dalam menyelesaikan permasalahantersebut? Prosedur yang anda lakukan sudah benar ?
9. Mengapa ( nama subjek ) tidak menuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan pada soal nomor ( menyebutkan nomor soal ) tersebut ? ( jika siswa tidak menuliskan langkah-langkah hasil pengerjaan)
10. Coba lihat pertanyaan nomor ( menyebutkan nomor soal ) ! jika yang dicari adalah ( menyebutkan apa yang ditanyakan ) mengapa jawaban ( nama subjek ) tidak sesuai dengan pertanyaan!
11. Apakah tanda rumus dan variabel yang ( nama subjek ) kerjakan sudah benar, sekarang jelaskan mengapa anda memasukkan data tersebut ? 12. Coba ( nama subjek ) jelaskan bagian ini ( menunjukkan bagian jawaban
siswa) sehingga kamu memperoleh jawaban tersebut ! ( jika siswa memperoleh jawaban dengan cara tidak logis)
13. Coba lihat hasil perhitungan ( nama subjek ) nomor ( menyebutkan nomor soal ) sekarang coba hitung kembali !
.
94 Lampran 4 Absen Siswa kelas IX C
No Nama Siwa Ulangan Harian Penugasan
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 Emir Hanif Hadiansyah
Khan 80 80 80 80 80
2 M. Hafizul Aslam 80 80 80 80 80 3 M. Hendriawan 80 80 80 80 80 4 M. Kholik 80 80 80 90 90 5 M. Nabil Gijal 80 85 80 99 99 6 M. Nizan Farizki 80 80 80 80 80 7 M. Oki Ramadhan 80 80 80 80 80 8 M. Rizki A 87 87 85 88 89 9 M. Rizki B 80 80 80 80 80 10 M. Rizki Hadi 80 80 80 80 80 11 M. Rizki Ilhami 80 77 75 78 80 12 M. Rizki Zamharil 80 80 80 80 80 13 M. Royan Hidayat 80 80 80 80 80 14 M. Sahrul Hanafi 80 85 80 60 60 15 M. Sujadani 80 80 80 80 80 16 M. Sulton Rifki 80 80 80 80 80 17 Mahesa Juanda 80 80 80 80 80 18 Midzanul Adian 80 80 80 80 80 19 Miftahus Sulhi 80 80 80 80 80 20 Muhammad Holid 80 80 80 80 80 21 Muhammad Lutfi alfian 80 80 80 80 80 22 Muhlisin 80 80 80 80 80 23 Muzakkir 80 80 80 80 80 24 Naufal Afif 80 80 80 80 80 25 Nizam Maulana 80 80 75 80 80 26 M. Rizki Alpan Hadi 80 80 80 80 80 27 M. Rizki Hamdani 80 80 80 80 80 28 Yazid Bustami 75 80 70 80 70
29
95
Lampran 5 Siswa Mengerjakan Soal Pemecahan Masalah Matematika
96 Lampran 6 Wawancara denganSiswa
97 Lampran 7Transkip Wawancara
1. Transkip Wawancara S1 nomor 1 P : Coba bacakan kembali soal nomor 1 !
S1 : Terdapat sebuah drum berbentuk tabung yang memiliki jari-jari 70 cm dan tinggi 100 cm penuh berisi minyak goreng. Minyak goreng tersebut akan dituangkan kedalam botol kecil yang berbentuk tabung dengan jari-jari 14 cm dan tinggi 25 cm. ada berapa banyak botol kecil yang diperlukan untuk menampung seluruh minyak goreng tersebut?
P : Apakah kamu paham maksud dari soal nomor 1 ? S1 : lumayan paham , kak.
P : Oke, Coba kemukakan informasi yang diketahui dan ditaya !
S1 : jari jari tabuyng besar 70 cm, tinggi tabung besar 100cm dan jari jari tabung kecil 14 cm , tinggi tabung kecil 25 cm, kak. Sedangkan , yang ditanya adalah banyak tabung kecil untuk menampung minyak
?
P : Kemudian bagaimana strategimu dalam menyelesaikan soal nomor 1 ?
S1 : Karna yang sudah diketahui jari jari dan tinggi jadi saya
menggunakan rumus .
P : Mengapa kamu memilih menjawab dengan strategi demikian ?
S1 : Ya karna yang ditanyakan banyak tabung kecil untuk menampung minyak berarti yang di cari volume dan itu rumus yang saya ingat kak.
P : Strategimu sudah benar , tetapi kamu kurang tepat dalam mencari nilai V, yang seharusnya , akan tetapi yang kamu tulis tidak ada kuadratnya. . Apakah sebelumnya kamu tahu rumus apa saja yang digunakan dalam meyelesaikan soal nomor 1 ini
?
S1 : Sebenarnya saya agak bingung soal ini menggunakan rumus apa kak, jadi saya bertanya pada teman menggunakan rumus apa dan saya diberi tahu menggunakan rumus ini, tapi masih salah.
P : Jadi, seharusnya Rumus yang digunakan untuk mencari volume
tabung adalah bukan .
S1 : Iya kak.
98
P : kamu tidak tuntas dalam mengerjakan soal nomor 1 ini, tapi kenapa kamu bisa benar dalam menghitung soal ini? Apakah kamu melihat pekerjaan temanmu?
S1 : Tidak kak, saya hanya bingung menggunakan rumus apa, jadi saya bertanya.
P : Oh jadi begitu, mengapa kamu menggunakan , kenapa kamu tidak menggunakan 3,14 ?
S1 : Iya biar mudah dihitung kak, karna jari jari nya 70 , biar langsung di bagi.
P : Apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu setelah selesai menghhitung ?
S1 : iya , kak. Saya lihat sekilas saja .
2. Transkip Wawancara S2 nomor 1 P : Coba bacakan kembali soal nomor 1 !
S2 : Terdapat sebuah drum berbentuk tabung yang memiliki jari-jari 70 cm dan tinggi 100 cm penuh berisi minyak goreng. Minyak goreng tersebut akan dituangkan kedalam botol kecil yang berbentuk tabung dengan jari-jari 14 cm dan tinggi 25 cm. ada berapa banyak botol kecil yang diperlukan untuk menampung seluruh minyak goreng tersebut?
P : Apakah kamu paham maksud dari soal nomor 1 ? S2 : Bingung, kak.
P : Baik, coba sebutkan informasi yang diketahui dan ditanya ! S2 : jari jari 70 cm, tinggi 100cm dan jari jari 14 cm , tinggi 25 cm.
P : Bagaimana strategimu dalam menyelesaikan soal nomor ini ?
S2 : Saya hanya mengalikan jari-jari dengan tingginya kak, kemudia saya bagi .
P : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut ? S2 : Saya tidak menggunakan rumus apapun , kak.
P : Mengapa kamu memilih menjawab dengan strategi demikian ? S2 : Saya kebingungan kak, yang penting bisa jadi .
P : Mengapa kamu tidak menuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal tersebut ?
99
S2 : Saya tidak tau harus menggunakan rumus apa, makanya saya menjawab seadanya saja.
P : Konsep materi apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini?
S2 : Kayaknya sih materi tabung , kak
P : Coba kamu jelaskan bagian ini, Banyak botol kecil sehingga kamu memperoleh jawaban tersebut ?
S2 : Kan yang ditanyakan banyak botol kecil, terus yang diketahuin jari jari 70 cm, tinggi 100cm dan jari jari 14 cm , tinggi 25 cm. jadi saya kalikan saja jari-jari dengan tinggi lalu saya bagi .
P : Coba lihat hasil perhitunganmu , sekarang coba hitung kembali.
S2 : Iya , kak.
P : Apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu setelah selesai menghhitung ?
S1 : Tidak, kak .
3. Transkip Wawancara S3 nomor 1 P : Coba bacakan kembali soal nomor 1 !
S3 : Terdapat sebuah drum berbentuk tabung yang memiliki jari-jari 70 cm dan tinggi 100 cm penuh berisi minyak goreng. Minyak goreng tersebut akan dituangkan kedalam botol kecil yang berbentuk tabung dengan jari-jari 14 cm dan tinggi 25 cm. ada berapa banyak botol kecil yang diperlukan untuk menampung seluruh minyak goreng tersebut?
P : Apakah kamu paham maksud dari soal nomor 1 ? S3 : Agak kurang paham kak.
P : Baik , coba kemukakan informasi yang diketahui dan ditanya ! S3 : Jari jari 70cm, tinggi 100cm dan jari jari 14 cm , tinggi 25 cm
P : Inikan kamu tahu apa yang diketahui, kenapa kamu tidak menulis di lembar jawabanmu.
S3 : Saya lupa menuliskannya kak.
P : Yang ditanyakan dalam soal ini apa ?
S3 : Ada berapa banyak botol kecil yang diperlukan untuk menampung seluruh minyak goring tersebut.
P : Ini juga kamu tahu, kenapa kamu tidak menuliskannya juga ? S : Saya tidak tahu kak, lupa.
P : Konsep materi apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini ? S3 : Saya tidak tahu kak.
P : Apakah kamu paham materi dalam soal ini ?