A. Penelitian Terdahulu
7. Penelitian dan Pengembangan a. Pengertian
Metode penelitian (Research and Development) termasuk dalam penelitian yang tertuju pada proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah- langkah pada proses penelitian ini terdiri dari pengumpulan informasi dan penelitian, perencanaan, mengembangkan produk awal, pengujian lapangan awal, revisi produk, uji lapangan utama, revisi produk operasional, uji yaitu diseminasi dan implementasi.
Metode pengembangan adalah metode yang digunakan dalam penelitian untuk menghasilkan produk danmenguji keefektifan produk32.
Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Model yang akan digunakan digunakan yakni model prosedural karena dianggap paling sesuai dengan tujuan pengembangan yang akan dicapai yaitu menghasilkan produk dan menguji kelayakan peoduk yang dihasilkan yang dimaana dalam mencapai tujuan tersebut, harus melalui langkah-langkah tertentu yang harus diikuti untuk menghasilkan produk tertentu. Model prosedural yang digunakan merupakan model penegmbangan Borg and Gall. Model pengembangan ini memiliki karakteristik khusus yaitu (a)
32Sugiyono. Metode Penelitian & Pengembangan Research And Development. (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015) 40
mengembangkan produk seperti buku teks, bahan ajar, model pembelajaran, dll, (b) berjenjang dalam penilaian produk, (c) menjembatani kesenjangan yang terjadi antara education research dengan education practice, (d) bersifat kuantitatif dalam memvalidasi efektivitas, efisiensi, keberterimaan produk, dan bersifat kualitatif dalam penyusunan produk, validasi ahli dan revisi, (e) uji lapangan dan distribusi, (f) menekankan pada masalah khusus yang berhubungan dengan masalah-masalah praktis dalam pengajaran, dan (g) tahapan evaluasi terhadap ptoduk yang sudah disusun Pengembangan Borg and Gall33.
Penelitian pengembangan khususnya dalam pendidikan, tidak hanya model pengembangan Borg & Gall yang biasa digunakan.
Namun masih ada beberapa model pengembangan seperti model Kaufman, model Kemp, IDI, ADDIE, Dick & Carrey, Lee & Owen (2004) dan masih banyak lainnya34. Peneliti memilih salah satu model yang digunakan untuk rancangan pembelajaran yaitu model Lee & Owen (2004).
b. Model Pengembangan Lee & Owens
1) Deskripsi Model Pengembangan Lee & Owens
Model Pengembangan Lee dan Owens merupakan model yang dikhususkan untuk mengembangkan multimedia (Lee & Owens, 2004). Model pengembangan ini dikatakan
33 Sugiyono, 45
34 Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi ke Empat. (Jakarta:
Pernamedia Group, 2015)
sebagai model prosedural karena urutan langkah dalam prosesnya tersusun secara sistematis dan setiap langkah pengembangan memiliki urutan langkah pengembangan yang tersusun jelas35.
2) Tahapan Model Pengembangan Lee & Owens
Tahapan model Lee dan Owens terdiri dari lima tahap, yaitu penilaian/analisis (assessment/analysis) yang meliputi analisis kebutuhan (need assessment) dan analisis awal akhir (front-end analysis), multimedia instructional design (desain), multimedia development (pengembangan), multimedia implementation (implementasi), dan multimedia evaluation (evaluasi)36.
a) Multimedia Needs Assessment and Analysis (Penilaian dan Analisis kebutuhan)
Tahap pertama adalah tahap penilaian dan analisis (assessment/analysis) yang dibagi menjadi dua bagian yaitu penilaian kebutuhan (need assessment) dan analisis awal akhir (front-end analysis). Proses penilaian kebutuhan dilakukan dengan cara melibatkan pembuatan kuesioner penilaian, pengaturan metode pengumpulan data (seperti surat, telepon, dan wawancara langsung), dan
35Imam Ziaul Abror, “Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (Mlearning) Berbasis Android Untuk Siswa Kelas XI Pada Materi Struktur Dan Fungsi Organel Sel Di Man 3 Kota Banda Aceh”.(Skripsi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2017), 25
36Lee, W. W., & Owens, D. L. Multimedia-Based Instructional Design. 2nd. ed. (San Francisco, CA: John Wiley & Sons, Inc. 2004), 28
kemudian menganalisis data untuk menghasilkan informasi yang dapat ditindaklanjuti37. Menurut Lee and Owens tahap penilaian kebutuhan (need assessment) ialah:
The method of assessing needs involves six steps, including: Determine the present condition, define the job, rank the goals in order of importance, identify discrepancies, determine positive areas, set priorities for action.
Artinya tahapan penilaian kebutuhan melibatkan enam langkah, ialah: Menentukan kondisi yang ada, menentukan kondisi seharusnya, Memprioritaskan tujuan, Menentukan kesenjangan, menentukan area positif, menetapkan prioritas tindakan38.
Tahap front-end analysis bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai apa yang akan dikembangkan. Tahap ini dilakukan dengan cara analisis peserta/pengguna, analisis teknologi, analisis situasi belajar, analisis tugas, analisis tujuan penting, analisis keadaan, analisis isu, analisis objektif, dan analisis media39.
b) Multimedia Instructional Design (Desain)
Tahap desain merupakan proses penentuan jadwal proses produksi dan pengembangan media pembelajaran, tim proyek atau pihak yang terlibat dalam proses produksi
37 Lee dan Owens, 8
38 Lee dan Owens, 7
39 Lee dan Owens, 28
dan pengembangan media pembelajaran, spesifikasi produk media pembelajaran, struktur materi, kontrol konfigurasi dan siklus review40.
c) Multimedia Development (Pengembangan)
Tahap pengembangan merupakan proses pengembangan media pembelajaran yang dirancang untuk membangun sistem pendukung kinerja. Proses pengembangan media pembelajaran yang dapat dilakukan dengan berbasis web yakni dengan menentukan jenis produk dan platform, merakit komponen, dan melakukan review41.
d) Multimedia Implementation (Implementasi)
Tahap Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang dibuat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diatur sedemikian rupa sesuai dengan peran dan fungsinya agar dapat diimplementasikan dengan baik42. Menurut Tegeh43 Prosedur umum terkait dengan tahapan implementasi yaitu mempersiapkan guru dan mempersiapkan siswa. Tahap ini dilakukan untuk menerapkan media pembelajaran sesuai
40 Lee dan Owens, 95
41 Lee dan Owens, 206
42Hamzah, Metode Penelitian & Pengembangan (Research & Development) Uji Produk Kuantitatif dan Kualitatif Proses dan Hasil Dilengkapi Contoh Proposal Pengembangan Desain Uji Kualitatif dan Kuantitatif. (Malang: CV Literasi Nusantara Abadi, 2020), 34
43Tegeh, Made dkk. Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014), 42
dengan kurikulum pembelajaran, membimbing siswa mencapai kompetensi, dan memastikan bahwa pada akhir proses pembelajaran siswa memiliki pengetahuan dan sikap yang diperlukan.
e) Multimedia Evaluation (Evaluasi)
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari rangkaian pengembangan model Lee dan Owens (2004).
Pada tahap ini terdiri dari evaluasi formatif dan sumatif.
Pada evaluasi formatif dihimpun dari setiap tahapan yang nantinya digunakan untuk menyempurnakan produk pengembangan. Sedangkan evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang terletak diakhir dengan tujuan mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan produk pengembangan44.