• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh A-PRF + AH pada Penyembuhan Luka melalui

Dalam dokumen peran kombinasi asam hialuronat dan advanced (Halaman 128-131)

BAB 5 PEMBAHASAN

5.5 Mekanisme A-PRF + AH pada Penyembuhan LKD

5.5.1 Pengaruh A-PRF + AH pada Penyembuhan Luka melalui

Pada penelitian ini penambahanan A-PRF + AH menunjukkan peningkatan VEGF dan penurunan IL-6, yang sejalan dengan penambahan angiogenesis dan pembentukan jaringan granulasi Hal ini sejalan dengan peningkatan indeks granulasi hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14 pada kelompok A-PRF + AH yang menunjukkan peningkatan yang bermakna dibandingkan dengan A-PRF saja dan kontrol . Didapatkan peningkatan nilai absolut IG pada hari ke-3, hari ke -7 dan hari ke-14 untuk kelompok A-PRF + AH masing-masing sebesar 62,3%

(33,6−81,3), 78,9% (65,8−95,8) dan 97,7% (89,4−99,6). Pada kelompok A-PRF

kenaikan nilai absolut IG masing masing sebesar 47,6% (20,5−73,0), 64,6%

(37,2−89,9) dan 91,2% (46,0−98,9)

.

Untuk kelompok kontrol perubahan nilai absolut IG masing masing sebesar 51,3 % (30,4−64,2), 66,0% (43,6−98,4), dan 78,7% (72,2−96,4), Tabel 4.10

Jika diukur dengan memperhitungan besarnya perubahan indeks granulasi ( IG) hari ke-0−3, hari ke-0−7 dan hari ke-0−14 , kelompok A-PRF + AH meningkat bermakna dibandingkan kelompok A-PRF dan kontrol (Tabel 4.11.). Pada penelitan ini penggunaan A-PRF + AH pada ke-0, hari ke-3 dan ke-7 menunjukkan peningkatan VEGF yang sejalan dengan peningkatan pertumbuhan jaringan granulasi pada hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14. Pembentukan jaringan granulasi pada hari ke-3 berhubungan dengan efek AH dan PRF yang bersinergi dalam meningkatkan angiogenesis.

Angiogenesis adalah istilah yang menggambarkan pembentukan pembuluh darah baru. Untuk pembentukan pembuluh darah baru diperlukan proses sprouting dan pembentukan tube pembuluh darah. Terbentuknya pembuluh darah yang sempura (mature vessel) diperlukan kerangka (scaffolding), ECM yang dibentuk oleh fibroblas, dan proteoglikan untuk mendukung pembentukan pembuluh darah .162 Neovaskularisasi merupakan proses pembentukan pembuluh darah baru berupa tunas (sprout) baru yang terbentuk dari pembuluh darah dan akan berkembang menjadi percabangan baru pada jaringan luka. Neovaskularisasi akan saling beranastomosis dan membentuk suatu jaringan sirkulasi darah yang padat pada jaringan luka. Pembuluh darah memiliki peran penting dalam perbaikan jaringan untuk memberikan asupan nutrisi bagi jaringan yang sedang beregenerasi. Empat hal penting dalam regenerasi pada penyembuhan luka adalah kecukupan sel, pembuluh darah, faktor pertumbuhan dan scaffold.163

Pada penelitian ini, peneliti mencari peran AH dalam proses angiogenesis. Asam Hialuronat berupa glikosaminoglikan nonsulfasi dari matriks ekstraselular terlibat dalam sejumlah besar fungsi biologis, seperti proliferasi dan migrasi sel, peradangan, angiogenesis, dan morfogenesis, penyembuhan luka. Di samping itu AH yang merangsang sekresi sitokin dan proliferasi sel endotel, pembentukan

pembuluh darah baru, dan modulator permeabilitas vaskular. Modulasi sel endotel dipengaruhi ikatan AH pada sel endotel melalui reseptor CD44Penelitian lain pemberian AH pada kasus OA, dilaporkan AH dapat meningkatkan pelepasan Nitriks Okside dari kondrosit artikular dengan cara menghambat PKC- dan mengaktivasi reseptor CD44. 164

Pada penelitian endothelial glycocalyx dikatakan sel endotel dilapisi oleh glikoprotein, asam sialat terminal (AS), glikosaminoglikan, heparan sulfat (HS), kondroitin sulfat (CS), dan asam hialuronat (HA). Menipisnya HS, HA, dan SA, akan menghalangi produksi NO akibat shear stress pada aliran darah. Jadi AH diperlukan pada perlindungan sel endotel pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan produksi NO dan Progtaglandin I-2 (PGI-2) yang mengakibatkan dilatasi pembuluh darah.165

VEGF berperan sebagai penanda angiogenesis terutama pada pembentukan sprout (tunas) pembuluh darah. Sprouting angiogenesis juga dipicu oleh kurangnya oksigen pada jaringan yang hipoksia seperti pada LKD.83

Penelitian invitro oleh Kocherova et al.166, dengan Human umbilical vein endothelial cells (HUVECs) mengatakan bahwa jalur pensinyalan VEGF terlibat dalam angiogenesis dan berperan penting dalam perkembangan neovaskular intraokular. Proliferasi, migrasi sel-sel endotel serta induksi pembentukan tabung distimulasi oleh pensinyalan VEGF. Di samping itu, VEGF juga meningkatkan respons fungsi mitokondria sehingga produksi ROS menurun. Peningkatan respon mitokondria oleh VEGF juga akan meningkatkan ekpresi gen sistem pertahanan ROS (katalase dan glutation peroksidase/GPX1 sehingga dapat mempromosikan angiogenesis melalui peningkatan fungsi mitokondria yang masuk ke dalam sel endotel yang berfungsi dalam pensinyalan selular serta menghasilkan respirasi oksidatif mitokondria dan meningkatkan ATP intraselular.167 Angiogenesis terutama dimulai oleh sel endotel, VEGF-A dan VEGFR-2 yang berperan pada mekanisme yang mengaktifkan dan mengatur angiogenesis.168

Pada penelitian ini digunakan kombinasi A-PRF + AH karena dari penelitian sebelumnya dikatakan PRF adalah sumber alami growth factor, sedangkan AH menghasilkan lingkungan mikro yang merangsang growth factor, proliferasi dan

migrasi fibroblas, sel endotel, keratinosit dan angiogenesis.169 Penyembuhan luka terjadi melalui proses selular terintegrasi melalui proses peradangan, migrasi sel dan proliferasi. Diharapkan kombinasi ini dapat saling memiliki efek sinergi dalam penyembuhan LKD antara asam hiluronat dan PRF.

Selain itu peningkatan kadar VEGF pada usap LKD dapat juga dipengaruhi oleh peningkatan VEGF endogen yang distimulasi sel makrofag M2. Polarisasi makrofag M2 akan mengaktifkan sel keratinosit, monosit, makrofag dan fibroblas yang berada di sel luka. Semua sel tersebut merangsang pembentukan VEGF endogen yang berpengaruh pada pembentukan jaringan granulasi.60

Kelebihan penambahan AH pada gel A-PRF yaitu dapat meningkatkan kandungan VEGF karena sifat gel A-PRF + AH yang dapat menahan (retain) VEGF dan akan dilepaskan secara perlahan sehingga terjadi peningkatan VEGF pada permukaan LKD.140 Mekanisme kerja kombinasi A-PRF dengan AH pada proses percepatan penyembuhan LKD melalui mekanisme angiogenesis adalah sebagai berikut:

1. Hambatan agregasi trombosit , distribusi growth factor yang berada di dalam granula α dalam trombosit di PRF dalam pembentukan tube struktur mikro- vessel.137

2. Pengaruh mikropartikel CD41, yang berfungsi sebagai sistem transportasi dan pengiriman bioaktif molekul yang berpartisipasi dalam hemostasis dan trombosis, peradangan, angiogenesis, dan imunitas.22

3. Peningkatan ekspresi P-selektin setelah PRF berinteraksi dengan AH. Pada trombosit yang tidak diaktifkan P-selektin disimpan dalam butiran-α. Fungsi P-selektin sebagai Cell Adhesion Molecule (CAM) pada permukaan sel endotel yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah. Di samping itu P- selektin juga sangat penting dalam perekrutan dan agregasi trombosit di area cedera vaskular.133

5.5.2 Pengaruh A-PRF + AH pada Penyembuhan Luka melalui Peningkatan

Dalam dokumen peran kombinasi asam hialuronat dan advanced (Halaman 128-131)