• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Sumber Daya Air

5. PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)

5.5. Pengelolaan Sumber Daya Air

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS

109

110

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS IWRM (Integrated Water Resources Management) meliputi lima aspek, yaitu:

1. Aspek alamiah sistem SDA (sumber daya air), seperti: air permukaan, air tanah, kualitas air dan pola laku fisik.

2. Aspek ekonomi sectoral yang terkait bidang SDA (pertanian, perikanan, penyediaan air baku, pembangkit energi listrik dari tenaga air, navigasi, rekreasi, dan konservasi lingkungan).

3. Aspek kebijakan nasional dan konstrainnya (sosial, hukum, institusional, pembiayaan dan lingkungan).

4. Aspek hirarki institusional.

5. Aspek variasi sumber daya dan kebutuhan (analisis skala DAS (daerah aliran sungai) atau WS (wilayah sungai), interaksi hulu-hilir WS, dan transfer inter-basin).

b. Tantangan yang Dihadapi 1. Tantangan Global

 Perubahan iklim akibat El-Nino dan La-Nina, serta pemanasan global yang berdampak pada banjir, kenaikan muka laut, dan kekeringan.

 Indonesia sebagai hub dalam pengelolaan daerah aliran sungai di asia pasifik.

 Sasaran Millenium Development Goal berkaitan dengan kelaparan dan kemiskinan, jaminan daya dukung lingkungan hidup dan kerjasama global dalam pembangunan terutama dalam bidang sumber daya air.

2. Tantangan Lokal

 Pengelolaan daerah aliran sungai (cross boundary river basin management) dengan negara tetangga.

 Banjir yang melanda di daerah perkotaan akibat hujan di hulu, hujan lokal, dan pasang naik air laut di hampir ibu kota provinsi atau kota-kota besar lainnya.

 Degradasi daerah aliran sungai dan peningkatan lahan kritis yang menyebabkan erosi lahan dan sedimentasi berlebihan serta menurunnya resapan air tanah.

 Rendahnya layanan air baku terutama untuk kebutuhan air minum dan pertanian.

 Kekeringan yang melanda daerah pertanian dan lumbung-lumbung padi strategis dalam rangka ketahanan pangan dan swasembada pangan.

 Sungai dan daerah aliran sungai sebagai daya dukung hidrologi merupakan basis pembangunan komunitas dan perencanaan wilayah.

 Belum optimal pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan basis data dalam kerangka peningkatan layanan sistem informasi manajemen untuk menunjang pengambilan keputusan.

 Perencanaan pola sumber daya air wilayah sungai dalam skala nasional untuk mendukung perencanaan master plan sumber daya air dan wilayah.

 Eksploitasi air tanah yang berlebihan dan tidak terkendali yang dapat menyebabkan terjadinya land subsidence.

c. Akreditasi atau Standar Kurikulum Acuan

Kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air (MPSDA) mengacu pada standard yang dikeluarkan oleh :

1. ASCE (American Society of Civil Engineers)

2. AAWRE (American Academy of Water Resources Engineers) 3. ABET (The Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc.)

4. SK Senat Akademik ITB Nomor 11/SK/I1-SA/OT/2012 tentang Pedoman Kurikulum 2013- 2018 ITB

5. Pedoman dan Format Penyusunan Kurikulum 2013-2018 Institut Teknologi Bandung (SK Rektor ITB 284/SK/I1.A/PP/2012, Tanggal 7 Desember 2012)

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS

111

d. Referensi

1. American Society of Civil Engineers, 2008, Civil Engineering Body of Knowledge for the 21st Century: Preparing the Civil Engineer for the Future, 2nd ed., Prepared by the Body of Knowledge Committee of the Committee on Academic Prerequisites for Professional Practice, ASCE

2. American Academy of Water Resources Engineers, 2005, Body of Knowledge for Water Resources Engineering (www.aawre.org/files/pdf/wrebokjanuary.pdf).

3. http://www.abet.org

e. Masukan dari Pemangku Kepentingan (Stakeholders)

1. Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air diharapkan dapat menghasilkan lulusan sebagai ‗water manager‘ yang didukung pengetahuan dan keterampilan sebagai

water engineer‘. Untuk hal tersebut, maka unsur pengelolaan (manajemen) diperbesar bobot- nya dalam kurikulum, baik dalam bentuk matakuliah tersendiri atau disisipkan dalam matakuliah rekayasa yang ada. Hal ini sejalan dengan lulusan program studi tahap sarjana yang diharapkan merupakan ―engineer‖ yang memiliki wawasan manajemen.

2. Kurikulum yang ada perlu didukung oleh kemampuan GIS dan software bidang sumberdaya air, kegiatan kerja kelompok (group work), evaluasi permasalahan di lapangan secara ter- integrasi/terpadu, dan kuliah lapangan (day trip dan/atau field trip) sebagai kegiatan kurikuler yang mampu membantu mahasiswa untuk memahami dan menjelaskan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai seorang profesional di bidang keahliannya baik secara spesifik maupun secara komprehensif dengan keahlian lainnya yang terkait.

3. Dalam kerangka suatu program terapan, maka perlu adanya implementasi kerjasama dengan asosiasi profesi, seperti misalnya: HATHI (Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia). Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk mekanisme in house training yang diterapkan untuk memperoleh sertifikasi profesi. Kegiatan ini dapat diawasi oleh para asesor untuk melengkapi wawasan dan pengakuan profesionalisme terkait dengan sub-sub bidang SDA menurut klasifikasi Badan Sertifikasi Asosiasi keprofesian.

f. Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan

Tujuan Pendidikan

1. Meningkatan kualitas pendidikan dengan menghasilkan lulusan dengan kapasitas intelektual yang tinggi dalam pengetahuan dan keahlian, inovasi, kreativitas, moral dan karakter, dan kematangan emosi, yang dapat mengkonsolidasikan dan menguatkan integritas nasional.

2. Meningkatan kegiatan dan kualitas penelitian dan penerapan dalam bidang pengelolaan sumberdaya air seiring kemajuan sains dan teknologi yang relevan untuk mencapai kesejahteraan bangsa.

3. Menghasilkan pengelola sumber daya air (water manager) yang memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan yang tepat dan cepat di bidang pengelolaan sumberdaya air yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Capaian (Outcome) Lulusan

1. Kemampuan untuk menggunakan matematika terapan, ilmu pengetahuan terapan, dan prinsip-prinsip rekayasa dalam bidang sumber daya air.

2. Kemampuan untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap data dan hasil-hasil eksperimen di bidang sumber daya air.

3. Kemampuan untuk menganalisis sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan dalam batasan yang realistis.

4. Kemampuan untuk mengatur tim yang terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan.

5. Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, memecahkan, dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan di bidang sumber daya air.

112

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS 6. Penerapan tanggung jawab profesional dan tanggung jawab etika.

7. Kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif.

8. Kemampuan untuk menjelaskan pengaruh penyelesaian ilmu rekayasa dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan sosial.

9. Pemahaman akan kebutuhan pendidikan sepanjang hayat dan kemampuan untuk terlibat di dalamnya.

10. Pemahaman tentang isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, termasuk tentang Perencanaan Pola Sumber Daya Air.

11. Kemampuan untuk melakukan evaluasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk keperluan teknik sipil secara praktis.

12. Kemampuan untuk membuat suatu rancangan/desain dalam bidang keahlian yang spesifik/khusus terkait teknik sumber daya air.

13. Kemampuan untuk mengintegrasikan (mengatur dan mengkombinasikan) elemen-elemen pengelolaan pekerjaan, konstruksi, dan pengelolaan aset di bidang keairan

14. Kemampuan untuk mengatur bisnis, kebijakan publik, dan prinsip-prinsip administrasi di bidang sumber daya air.

15. Kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip dan perilaku kepemimpinan.

g. Struktur Kurikulum

Matakuliah Wajib Non Jalur Pilihan

No. Kode Kuliah Nama Kuliah SKS

1. SA 5011 Matematika dan Statistika Terapan 3

2. SA 6013 Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air 3

3. SA 6012 Analisis Risiko dan Daya Rusak Air 2

4. SA 6011 Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan 3

5. SA 5023 Pemodelan Kualitas Air Permukaan 2

6. SA 5022 Rekayasa Sungai dan Pengendalian Banjir 2

7. SA 5021 Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu 2

8. SA 5014 Metode Penelitian dan Etika Profesi 3

9. SA 5013 Hidraulika Terapan dan Angkutan Sedimen 2

10. SA 5012 Hidrologi Terapan 2

11. SA 6094 Tesis 6

No. Matakuliah Pilihan SKS

1. Pilihan Prodi 0

2. Pilihan Luar Prodi 0

3. Pilihan Bebas 0

Total SKS = 36 SKS Matakuliah Pilihan Program Studi

No. Kode Kuliah Nama Kuliah SKS

1. SA 5061 Rekayasa Irigasi dan Rawa 2

2. SA 5062 Rekayasa Pantai dan Muara 2

3. SA 5081 Stabilitas Bangunan Air 2

4. SA 5082 Pengelolaan Dan Rekayasa Tenaga Air 2

5. SA 5083 Pengelolaan dan Rekayasa Air Tanah 2

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS

113

Gambar 5.6 Struktur Kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air

h. Silabus

SA 5011 Matematika dan Statistika Terapan (Wajib, 3 SKS)

Memberikan pengertian dan pemahaman mendalam mengenai vektor dan matriks, persamaan linier, persamaan diferensial, persamaan integral, statistik, analisis frekuensi dan multivariat, penaksiran dan pengujian hipotesis statistik.

SA 5012 Hidrologi Terapan (Wajib, 2 SKS)

Kuliah ini membahas analisis hidrologi termasuk di dalamnya dasar-dasar air tanah yang digunakan untuk perancangan dan simulasi hidrologi tingkat lanjut dalam pengelolaan sumber daya air.

SA 5013 Hidraulika Terapan dan Angkutan Sedimen (Wajib, 2 SKS)

Prinsip dasar aliran dalam saluran tertutup dan terbuka, ,parameter perencanaan bangunan hidraulik, prinsip dasar sedimen dan angkutan sedimen, konsep dasar pemodelan hidraulik.

SA 5014 Metode Penelitian dan Etika Profesi (Wajib, 3 SKS)

Konsep dasar, etika umum, etika khusus, etika profesi, pemahaman etika profesi yang ada di masyarakat saat ini, pemahaman Undang-undang Jasa dan Konstruksi, AD-ART organisasi profesi, metode penelitian, perencanaan penelitian.

SA 5021 Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Wajib, 2 SKS)

Prinsip IWRM, sustainable development, perubbahan iklim, UU SDA, Prinsip penyusunan pola dan rencana SDA, standar kebutuhan air, neraca air, prinsip AMDAL.

SA 5022 Rekayasa Sungai dan Pengendalian Banjir (Wajib, 2 SKS)

Dasar-dasar fenomena aliran, aspek perencanaan dan perancangan dalam rekayasa sungai, jenis rekayasa sungai, dampak yang timbul pada upaya rekayasa sungai, proses gerusan di sungai, proses perencanaan system drainase dan pengendalian banjir berbasis pada pengelolaan drainase terpadu berwawasan lingkungan, operasi dan pemeliharaan drainase, dan sistem informasi drainse yang berkelanjutan.

SA 5023 Pemodelan Kualitas Air Permukaan (Wajib, 2 SKS)

Memberikan pengertian dan pemahaman mengenai parameter kualitas air, proses fisika, kimia, dan biologi yang terjadi di badan air, aplikasi pemodelan, serta manajemen kualitas air di DAS.

SA 6011 Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan (Wajib, 3 SKS)

Prinsip simulasi dan optimasi, penerapan optimasi (LP dan NLP) untuk bidang SDA, proses pengambilan keputusan, MCDA (analisis keputusan multi aspek), DSS (sistem penunjang keputusan), manajemen konflik bidang SDA.

SA 6012 Analisis Risiko dan Daya Rusak Air (Wajib, 3 SKS)

Memberikan pengertian dan pemahaman tentang definisi, karakteristik fisik, metoda analisis dari parameter daya rusak air dan perlindungannya.

No. Kode Kuliah Nama Kuliah SKS

6. SA 5084 Hidrologi Spasial 2

7. SA 5085 Kajian Proyek Terpadu 2

114

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS SA 6013 Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air (Wajib, 3 SKS)

Konsep pengelolaan sumber daya air (SDA), upaya rekayasa struktural dalam pengelolaan SDA, tata kelola aset dan manajemen bangunan air, Amdal.

SA 6094 Thesis (Wajib, 6 SKS)

Penelitian sains terapan yang memanfaatkan dan mendayagunakan IPTEK dalam pengelolaan sumberdaya air, serta peningkatan karya dan laku profesional.

SA 5061 Rekayasa Irigasi dan Rawa (Pilihan, 2 SKS)

Sistem irigasi, bangunan air, batasan wilayah dan terminology rawa, jenis dan tipe rawa, perancangan lahan rawa.

SA 5062 Rekayasa Pantai dan Muara (Pilihan, 2 SKS)

Memberikan pengertian dan pemahaman mengenai karakteristik pantai, sedimen, pasang surut, gelombang, erosi, abrasi, sedimentasi, pengukuran data medan, aplikasi pemodelan, struktur bangunan pantai, dan penyusunan skala prioritas bagi penanganan permasalahan pantai.

SA 5081 Stabilitas Bangunan Air (Pilihan, 2 SKS)

Review jenis-jenis bangunan air. Dasar-dasar analisis stabilitas bangunan air dari aspek stabilitas struktur bangunan maupun dalam hal stabilitas yang terkait dengan pondasi serta rembesan. Stabilitas dalam hal struktur meliputi stabilitas terhadap gaya-gaya yang bekerja dan persyaratan kekuatan bahan. Sedangkan stabilitas dan keamanan yang terkait dengan geoteknik mencakup stabilitas pondasi dan keamanan terhadap rembesan.

SA 5082 Pengelolaan dan Rekayasa Tenaga Air (Pilihan, 2 SKS)

Memberikan pengertian dan pemahaman mengenai perencanaan dan manajemen bangunan PLTA, meliputi pemilihan lokasi, analisis potensi dan kebutuhan listrik, bangunan air, analisis ekonomi, finansial, lingkungan, dan sosial, serta operasi dan pemeliharaan.

SA 5083 Pengelolaan dan Rekayasa Air Tanah (Pilihan, 2 SKS)

Teori aliran air tanah, prinsip dan aspek penting geohidrologi dalam praktek sehari-hari sebagai ahli teknik sumber daya air, serta penerapan penggunaan konjuntif air tanah dan air permukaan dalam pengembangan sumber daya air.

SA 5084 Hidrologi Spasial (Pilihan, 2 SKS)

Kuliah ini membahas penggunaan analisis spasial dalam hidrologi terkait dengan pengelolaan sumber daya air.

SA 5085 Kajian Proyek Terpadu (Pilihan, 2 SKS)

Kajian Proyek secara terpadu pada proyek yang ada di lapangan yang dilakukan dalam kerja kelompok mahasiswa (Group-work).

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS

115

i. Staf Akademik

Agung Wiyono H.S, Dr. (ITB, Indonesia) Ana Nurganah Chaidar, Dr. (ITB, Indonesia)

Arno Adi Kuntoro, Dr. (Hiroshima University, Jepang) Dantje K. Natakusumah, Ph.D. (UW, Swansea, Inggris)

Edy Anto Soentoro G., Ph.D. (Colorado State University, Amerika Serikat) Eka Oktariyanto Nugroho, Dr.Eng. (Nagoya Institute of Technology, Jepang) Hadi Kardhana, Ph.D. (Tohoku University, Jepang)

Hernawan Mahfudz, MS. (ITB, Indonesia)

Indratmo Soekarno, Ph.D. (University Strathclyde, Inggris), Prof.

Iwan Kridasantausa, Ph.D. (Colorado State University, Amerika Serikat), Prof.

M. Cahyono, Ph.D. (University Bradford, Inggris) Sri Legowo, W.D. Dr. (ECP. Perancis)

Yadi Suryadi, Dr. (ITB, Indonesia)

j. Alamat Gedung PSDA, ITB

Jl. Ganesha No. 10 Bandung

Telp. : +62 22 2509166, 2510713 Fax : +62 22 2510713

Email : [email protected]

Website : www.ftsl.itb.ac.id/prodi/mpsda/

116

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS Gambar 5.9 Gedung Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS

117

5.6 Program Studi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan

Sanitasi

Pendidikan magister bertumpu pada pendidikan sarjana dan mengacu pada pembinaan kemampuan dalam pengembangan atau penerapan ilmu atau keahlian Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi. Misi dari Prodi ini adalah melaksanakan program pendidikan, pada tingkat pascasarjana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa terutama dalam bidang Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi. Para lulusan diharapkan handal menangani masalah sanitasi dan penyediaan air bersih secara profesional dan dapat memadukannya dengan penugasan manajemen lingkungan yang baik

a. Body of Knowledge

Kompetensi Magister Teknik Lingkungan berorientasi pemanfaatan dan pendayagunaan adalah sebagai berikut:

1. Mampu mengembangkan tinjauan analitik dan metode penelitian terhadap kebijakan dan aplikasi bidang profesi Teknik Lingkungan.

2. Mampu menganalisis dan menginterpretasikan data hasil penelitian.

3. Mampu merancang dan mengembangkan sistem infrastruktur yang kompleks dengan memasukkan bidang Teknik Lingkungan sebagai kajian khusus.

4. Mampu bekerjasama multidisiplin dengan etis dan profesional dalam membangun kerangka makro pengelolaan infrastruktur.

Sehingga, Body of Knowledge (BoK) dari Program Magister Berorientasi Terapan Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi adalah sebagai berikut:

1. Teknologi dalam bidang infrastruktur air bersih dan sanitasi yang menitik beratkan pada aspek lokalitas, khususnya kemampuan memecahkan masalah lokal, terutama di Indonesia, dan juga dapat diperluas untuk memecahkan permasalahan di negara berkembang

2. Penggunaan air bersih dan pembuangan akhir sampah dan jalur penularan penyakit yang mungkin dapat ditimbulkan, khususnya di Indonesia dan di negara berkembang lain.

3. Pengelolaan air bersih dan sanitasi secara umum, memahami permasalahan dan kelemahan perencanaan infrastruktur di negara berkembang, memahami berbagai faktor non-teknis terkait perencanaan dan implementasi sistem air bersih dan sanitasi di negara berkembang dan memahami keterkaitan multidisiplin untuk memecahkan masalah yang ada.

4. Implementasikan prinsip operasional teknologi tepat guna terkait air bersih dan sanitasi, mampu mengevaluasinya secara detail dengan mempertimbangkan berbagai kriteria terkait, dan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat dalam mendukung kelancaran pembangunan dan kesinambungan pengoperasiannya.

b. Tantangan yang Dihadapi

Tantangan ke depan bidang keilmuan Teknik Lingkungan termasuk di dalamnya adalah Program Studi Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi dengan mengacu kepada berbagai sumber dan literatur serta diskusi dengan berbagai stakeholders, terutama advisory board Teknik Lingkungan ITB, meliputi hal-hal berikut ini:

1. Perbaikan dan peningkatan sistem air bersih dan sanitasi lingkungan 2. UN Millenium Development Goal (target MDG pada 2015)

3. Kebutuhan tenaga profesional bidang infrastruktur lingkungan secara global

118

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS c. Akreditasi atau Standar Kurikulum Acuan

Kurikulum Acuan yang dipergunakan sebagai rujukan dan benchmarking adalah kurikulum yang dikembangkan berdasarkan hasil kerjasama informal dengan IHE-Delf, Belanda. Kurikulum program sejenis yang dikembangkan oleh MIT juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum PMOT PIAS ini. Selain itu, kurikulum yang disusun mempertimbangkan berbagai input dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta, misalnya: PDAM, Departemen Pekerjaan Umum, Pemda, konsultan, NGO, dan lain-lain yang diperoleh melalui pertemuan lokakarya, seminar, baik dalam skala nasional dan internasional dan pelatihan dalam bidang Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi.

Lembaga akreditasi yang yang diikuti oleh Program Studi Teknik Lingkungan secara nasional adalah yang diselenggarakan secara independen oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Indonesia. Sedangkan secara internasional, badan akreditasi yang dijadikan referensi dan acuan adalah Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) yang berpusat di Amerika Serikat. Organisasi profesi yang akan diikuti secara nasional adalah Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia (IATPI) dan secara internasional yang dijadikan acuan adalah American Association of Environmental Engineer (AAEE).

d. Referensi

1. Ketetapan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung Nomor 10/SK/I1-SA/2012, tentang Harkat Pendidikan Institut Teknologi Bandung

2. SK Rektor ITB Nomor 284/SK/I1-A/PP/2012 tentang Pedoman penyusunan kurikulum 2008- 2013 Institut Teknologi Bandung

3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 323/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

4. http://www.abet.org situs yang memuat kurikulum Environmental Engineering

e. Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan

Tujuan Pendidikan

Tujuan program pendidikan Magister berorientasi pemanfaatan dan pendayagunaan di prodi Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS) pada dasarnya mengacu kepada tujuan program pendidikan magister ITB yaitu harus memiliki kemampuan lebih dari lulusan program sarjana yaitu berdaya cipta dalam bidang Teknik Lingkungan terutama dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membina kegiatan inovatif di dalam masyarakat yang dilandasi oleh landasan ilmiah yang kuat dalam proses pendidikan tinggi yang bertumpu pada penelitian. Dalam pengambilan keputusan tersebut harus lulusan magister PIAS harus mampu melakukan sintesis serta mengambil kesimpulan dari suatu kegiatan penelitian di samping kedalaman dan keluasan penguasaan ilmunya. Sehingga, lulusan program magister Teknik PIAS diharapkan akan mampu:

1. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membina kegiatan inovatif di dalam masyarakat, yang dilandasi oleh landasan ilmiah yang kuat dalam proses pendidikan tinggi yang bertumpu pada penelitian.

2. Meningkatkan kemampuan dalam bidang Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi serta mengembangkan terapan ilmu yang diperoleh dan dimilikinya tingkat pendidikan di atas sarjana.

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS

119

Capaian (Outcome) Lulusan

Sama halnya dengan program magister Teknik Lingkungan, sesuai kriteria ABET student outcomes untuk program magister PIAS adalah sebagai berikut:

1. “oneyearofacademicstudybeyondthe baccalaureate level"anddemonstrationthat"graduates have an ability to apply master's level knowledge in a specialized area of engineering related to the program area“.

2. Student outcomes are outcomes (a) through (k) in undergraduate degree (lihat kurikulum Program Sarjana TL ITB) plus any additional outcomes that may be articulated by the program.

Therefore, the outcomes must be consistent with the required additional "one year of academic study beyond the baccalaureate level" and demonstration that "graduates have an ability to applymaster'slevelknowledge inaspecializedareaof engineeringrelated to the program area“.

3. A master's level program is expected to use measurements that relate to the master's level curriculum for the applicable outcomes in addition to measurements taken from the parts of the curriculum normally associated with a baccalaureate program (undergraduate program).

f. Struktur Kurikulum

No. Kode Kuliah Nama Kuliah SKS

1. IS 5001 Metodologi Penelitian 3

2. IS 6102 Pengelolaan Proyek Untuk Infrastruktur air dan sanitasi 2 3. IS 6101 Perencanaan Infrastruktur Air dan Sanitasi (Studio) 3

4. IS 6099 Seminar dan Tesis 6

5. IS 5203 Perencanaan Sistem Persampahan 3

6. IS 5202 Sistem Pengelolaan dan Pengolahan Air Limbah 3 7. IS 5201 Sistem Penyediaan dan Pengolahan Air Minum 3

8. IS 5103 Kebijakan Air dan Ekonomi Lingkungan 3

9. IS 5102 Pembangunan Berbasis Masyarakat 3

10. IS 5101 Perencanaan Infrastruktur Pemukiman 3

11. IS 6103 Infrastruktur Lingkungan Berbasis Data Spasial 2

No. Matakuliah Pilihan SKS

1. Pilihan Prodi 0

2. Pilihan Luar Prodi 0

3. Pilihan Bebas 0

Total SKS = 34 SKS

Tabel 5.7 Struktur Kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi

g. Silabus

IS 5001 Metodologi Penelitian (Wajib, 3 SKS)

Metodologi penelitian ilmiah, etika profesional, desain eksperimental, teknik pengumpulan data, teknik statistik untuk analisis data dan interpretasi, format penulisan laporan ilmiah, peningkatan dan wawasan bidang ilmiah pasokan air dan sanitasi, penelitian penulisan proposal.

120

T. Sipil T. Lingkungan T. Kelautan STJR PSDA PIAS IS 5101 Perencanaan Infrastruktur Pemukiman (Wajib, 3 SKS)

Prasarana dan sarana lingkungan permukiman merupakan salah satu komponen penting dilihat dari fungsi sosial, ekonomi, fisik, ekonomi, teknis maupun lingkungan.

Permahaman tentang lingkup, proses perencanaan, analisis strategi kebijakan, kelembagaan, pendanaan, operasional, dibahas secara komprehensif, khususnya yang terkait dengan prasarana dasar di kota/desa di Indonesia, seperti air dan sanitasi.

IS 5102 Pembangunan Berbasis Masyarakat (Wajib, 3 SKS)

Pemahaman konsep permberdayaan, konsep PBM, kapasitas masyarakat, metode- metode yang digunakan dalam PBM, peran intermediary organization, sinergi pemerintah–masyarakat, aktor-aktor yang berperan, sinergi antar aktor, serta pengamatan lapangan di daerah PBM.

IS 5103 Kebijakan Air dan Ekonomi Lingkungan (Wajib, 3 SKS)

Pembiayaan infrastruktur air bersih dan sanitasi yang mana memerlukan biaya investasi dan pemeliharaan yang relatif besar. Umumnya sumber dana dapat berasal dari dalam dan luar negeri sehingga diperlukan pengetahun tentang lembaga pelayanan keuangan.

Untuk itu diperlukan pengetahuan analisis ekonomi dan finansial bagi para pelaksana atau pihak yang terkait dalam pengelolaan lingkungan. Uraian tentang faktor-faktor pembiayaan, investasi, reinvestasi. Khususnya dalam bidang infrastruktur air bersih dan sanitasi.

IS 5201 Sistem Penyediaan dan Pengolahan Air Minum (Wajib, 3 SKS)

Prinsip-prinsip dasar sistem penyediaan air minum, yang meliputi: sumber, transmisi, pengolahan, distribusi). Aspek institusi, finansial, feasibility secara garis besar akan dibahas. Perhitungan dasar yang diperlukan dalam perencanaan akan dibahas secara singkat, serta dilengkapi dengan pengetahuan praktis di lapangan melalui studi kasus IS 5202 Sistem Pengelolaan dan Pengolahan Air Limbah (Wajib, 3 SKS)

(1) Pandangan umum limbah cair dan sanitasi.

(2) Masalah limbah cair dan sanitasi di negara sedang berkembang.

(3) Pencemaran lingkungan.

(4) Teknologi dan manajemen tepat guna.

(5) Pengembangan masyarakat.

(6) Strategi pengelolaan limbah cair dan sanitasi.

IS 5203 Perencanaan Sistem Persampahan (Wajib, 3 SKS)

Konsep pengelolaan sampah dan isu-isu terkini yang terkait, sistem pengelolaan sampah, pengelolaan sampah di daerah semi- urban dan di bantaran sungai, sektor informal dan penerapan 3R, partisipasi masyarakat, teknologi pengelolaan sampah yang tepat guna, serta peningkatan kualitas tempat pembuangan akhir sampah dan perencanaan TPA regional.

IS 6099 Seminar dan Tesis (Wajib, 6 SKS)

Matakuliah ini membahas tentang kaidah cara penulisan ilmiah dari suatu aspek riset/

penelitian/tugas akhir yang dapat dipublikasikan dengan membuat suatu makalah.

Hasilnnya kemudian dapat dipresentasikan dalam suatu penulisan ilmiah. Materi seminar ini diharapkan dapat menjadi suatu karya tulis yang dapat diterima dalam suatu majalah ilmiah atau jurnal.

IS 6101 Perencanaan Infrastruktur Air dan Sanitasi (Studio) (Wajib, 3 SKS)

Mempraktekan dalam bentuk tugas dengan mengumpulan data-data utama di lapangan dan mengaplikasikan dalam perencanaan, baik dalam bidang air minum maupun sanitasi secara terpadu.

IS 6102 Pengelolaan Proyek Untuk Infrastruktur air dan sanitasi (Wajib, 2 SKS)

Tinjauan dan pandangan perancangan; penahapan dalam proses perancangan; faktor pembatas; teknik pengelolaan proyek dalam bangunan teknik lingkungan, khususnya

Dokumen terkait