• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penguapan, Kristalisasi dan Pemisahan

Dalam dokumen Error! Hyperlink reference not valid. (Halaman 79-86)

BAB I PENDAHULUAN

2. Dokumentasi

4.4 Hasil Interview

4.4.3 Penguapan, Kristalisasi dan Pemisahan

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“ untuk proses yamg terjadi dalam alat RVF ini itu, kan RVF itu kepanjanganya Rotary Drum Vacum Filter, ini alat fungsinya untuk menarik nira yang masih ada kotoranya. Tujuannya itu untuk meminimalisir kehilangan gula pada nirayang kotor.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi staff Pabrik Gula Takalar bahwa proses yang terjadi dalam alat RVF ini adalah untuk meminimalisir kehilangan gula pada ampas halus yang dihasilkan dengan cara menghisap nira kotor yang masih mengandung sukora ini kedalam alat ini.dan alat ini yang akan menghisapkembali sukrosa yang tersisa.

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi alat yang kita digunakan itu namanya evaporator, ini lah alat yang berfungsi untuk menghilangkan kadar air 80% dari nira jernih, dan untuk pengkristalannya kita pake alat yang namanya vacuum pan. Dna disini dipabrik pengkristalannya itu kita pake 3 vacuum pan”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi staff Pabrik Gula Takalar bahwa alat yang digunakan untuk menguapakan 80% air dari nira jernih adalah evaporator dan untuk pengkristalannya itu dinamakan vacuum pan

Apakah alat evaporator ini pernah rusak atau tidak selama proses produksi berlangsung?.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“kalo rusak belum pernah, tapi evapotaor ini harus rutin dibersihkan selama penggilingan karena biasa ada kerak gula yang tertinggal dan bisa jadi karat kalo tidak dibersihkan. Jadi dibersihkan dulu supaya kalo dipake lagi untuk penggilingan selanjutnya bersih.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi staff Pabrik Gula Takalar bahwa alat evaporator selama proses produksi berlangsung belum pernah mengalami kerusakan. Hanya saja setiap penggilingan selesai alat evaporator ini harus dibersihkan agar tidak menyisakan kerak dan pada saat penggilingan seleanjutnya alat ini bersih dan siap dipakai kembali.

Bagaimana proses penguapan dan kristalisasi niranya?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi, nira jernih tadi itu diuapkan dulu baru dikristalkan. Jadi kadar air yang diuapkan itu sekitar 80% baru bisa menjadi Kristal, itumi yang jadi produk gula pasir yang biasa kamu pake sehari-hari”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi staff Pabrik Gula Takalar bahwa proses penguapan dilakukan pada nira jernih dengan kadar air yang dihilangkan itu 80%. Tujuan nya ini agar pada proses pengkristalan gula lebih mudah dan cepat.

tujuan pengkristalan ini apa dan bisa bapak jelaskan prosesnya?

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“tujuan proses kristalisasi ini untuk membentuk Kristal gula sebanyak-banyaknya dan meminimalisir gula yang ikut pada tetes-tetes terakhir (mollasse).”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh bapak said dan Naswadi staff Pabrik Gula Takalar bahwa proses kristalisasi bertujuan untuk membentuk Kristal gula sebanyak-banyaknya dan meminimalisir kehilangan gula yang ikut pada tetes akhir atau yang dinamakan mollasse.

Bgaimana proses pemisahan akhir pembuatan gula pasir tebu dipabrik ini?

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi ada dua jenis pemisahan, ada namanya High Grade Fugal, nah ini dia penyaringannya khusus buat gula yang kemurniaanya tinggi sedangkan ada nama alatnya Low Grade Fugal ini dia penyaringannya khusus buat gula yang kemurniannya rendah jadi beda penyaringannya.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa dalam proses pemisahan ada 2 alat yang digunakan. Alat High Grade Fugal ini dugunakan untuk gula yang kemurniannya tinggi dan alat Low High Fugal ini gunakan untuk menyaring

gula yang kemurniannya rendah. Jadi dengan menggunakan alat ini gula kemurniannya berbeda akan terpisah dengan baik.

Untuk mengetahui apakah gula ini kemurniannya tinggi atau rendah itu menggunakan alat apa?

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi di alat High Grade Fugal itu maupun di Low Grade Fugal ada sensor kemurnian masing-masing yang secara otomatis gula yang kemurniannya beda akan terpisah secara otomatis. Jadi tidak perlu lagi di tes-tes segsala macam karena adami sensornya.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk mengetahui kemurnian gulanya tidak memerlukan alat khusus karena pada alat High Grade Fugal maupun Low Grade Fugal sudah dilengkapi dengan sensor kemurnian yang secara otomatis akan terpisah dengan alat sensor ini.

Setelah pemisahan proses apa lagi yang dilakukan sampai proses pengemasan?

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi setelah dipisahkan begitu tidak langsung dikemas melainkan di keringkan dulu setelah kering di dinginkan dengan suhu ruangan kemudian disaring kembali ditakutkan ada yang kristalnya masih kecil-kecil, setelah disaring barulah dikemas dalam kemasan yang sudah ditentukan oleh pabrik kita.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa setelah proses pemisahan gula yang dipisahkan tadi tidak langsung di kemas melainkan dikeringkan terlebih dahulu kemudian di didnginkan didalam suhu ruangan, lalu disaring untuk

menghilangkan Kristal kecil yang masih ikut kemudian barulah bisa dikemas dengan kemasan yang ditentukan pabrik.

Kenapa harus didinginkan lagi disuhu ruang, tujuannya apa?

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“harus didinginkan disuhu ruang agar pada saat pengemasan nanti tidak terlalu panas, tujuan lainnya juga untuk menjaga kualitas gulanya karena kalo panas sekali suhunya bisa-bisa kristalnya meleleh kalo dingin skali juga tdk baguski bentuk kristalnya.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa mendinginkan kembali Kristal gula yang telah terbentuk ini bertujuan untuk menjaga kualitas kristalnya. Ketika suhu Kristal gula ini terlalu tinggi maka akan menyebabkan Kristal gula ini akan meleleh, begitupun sebaliknya ketika Kristal gula ini dibawah suhu ruang maka bentuk kristalnya tidak berbentuk.

Kenapa harus disaring lagi setelah penyaringan?

Berdasarkan wawancara yang dilaukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi tujuan penyaringan ini untuk memisahkan Kristal gula dengan cairan nya.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa tujuan dari penyaringan ini adalah untuk memisahkan antara Kristal gula dan cairannya. Karena proses ini merupakan proses menuju pengepakan, maka dari itu kita harus menyaring dengan baik Kristal ini agar kualitas gula lebih baik.

Apa hasil yang keluar dari penyaringan?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“hasil nya itu tadi yang saya bilang gula kristal yang siap dikemas dan dipasarkan nanti”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa hasil dari proses penyaringan ini adalah Kristal gula yang telah terpisah dari cairannya yang siap dikemas.

Apakah ada ukuran kristl gula yang ditentukan, atau semacam standar ukuran Kristal gula?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi pada saat setelah proses msasakan hasil Kristal gula yang dihasilkan itu ada 3 ukuran yaitu gula denga ukura <0,7 mm, gula dengan ukuran 0,7-1,1 mm dan gula dengan ukuran>1,1 mm.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa ukuran Kristal gula yang dihasilkan itu ada tiga macam. Yaitu, ada ukuran Kristal gula <0,7 mm, ada ukuran gula dengan ukuran 0,7-1,1 mm da nada ukuran gula >1,1 mm.

Dengan ukuran yang berbeda-beda ini berarti ada tiga jenis kemasan yang disediakan atau semua Kristal digabungkan?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“tidak, jadi gula harus berukuran standard an ukuran standarnya ituukurannya 0,7- 1,1 mm nah itu standar.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa Pabrik Gula Takalar hanya memiliki satu ukuran Kristal saja yaitu ukuran standar dengan ukuran 0,7-1,1 mm.

Kalau ukuran standar 0,7-1,1 mm, untuk ukuran lainnya diapakan karena memiliki ukuran yang berbeda?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“jadi kan ukuran yang kita pakai itu kan standar, 0,7-1,1 mm. jadi yang tidak seukuran dengan ini dimasukkan kembali kedalam masakan agar sampai Kristal yang dihasilkan itu memenuhi ukuran standar.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk ukuran yang tidak memenuhi ukuran standar 0,7-1,1 mm akan dimasukkan kembali kedalam masakan sampai memenuhi ukuran standar yaitu 0,7-1,1mm. selanjutnya kita akan mengemas gula yang telah memenuhi ukuran standar.

Bagaimana proses pengepakan gula pada pabrik ini?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :

“gula yang sudah memenuhi standar itu dimasukan kedalam sugar bin, ditimbangki disitu dengan berat 50 kg.kemudian dikasih masuk kedalam karung plastic kemudian dipasarkan.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa setelah gula memenuhi ukuran standar dengan diameter 0,7-1,1 mm, selanjutnya akan di kemas kedalam karung palstik.

Setelah dikemas gula ini dibawa kegudang dan siap untuk dipasarkan ke masyarakat.

Bagaimana teknik pemasaran gula kemasyarakat?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa:

“teknik pemasaran yang kita pake untuk pemasaran gula bagaimana di, jadi pihak kedua datang ke kita untuk ambil ini gula dengan jumlah banyak. Minimal 50 karung gula.”

Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk teknik pemasaran yang digunakan untuk memasarkan gula kemasyarakat adalah pihak kedua datang ke pabrik untuk mengambil gula minimal 50 karung. Pabrik ini tidak melayani pembelian dengan jumlah yang sedikit.

Dalam dokumen Error! Hyperlink reference not valid. (Halaman 79-86)