BAB I PENDAHULUAN
2. Dokumentasi
4.4 Hasil Interview
4.4.6 Proses Pengolahan Limbah Cair
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa tida ada pendapat khusus dari masyarakat mengenai ampas tebu ini karena limbah ampas tebu ini tidak di munculkan kemsyarakat dikarenakan kita gunakan sebagai bahan bakar.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“tujuan kenapa di endapkan dulu pada kolam endapan ini supaya terpisah dari minyak dan kotoran kasarnya, Karen kalo di kolam IPAL di pisahkan semua tidak maksimalki pengolahannya jadi harus satu-satu dihilangkan.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa tujuan pemisahan awal atau pengendapan pada kolam pengendap dengan menggunakan kapur ini adalah agar limbah cair terpisah dari kotoran kasar dan minyaknya. Supaya yang dialirkan ke kolam IPAL itu air yang jenirh dan bebas dari minyak dan kotoran kasarnya.
Alat apa yang digunakan dikolam IPAL untuk pemurnian air limbah ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“ya itu pake aerator dan untuk penjernihannya pada saan pengendapan kita pake kapur.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa alat yang diggunakan untuk menjernihkan limbah cair ini adalah aerator dan pada saaat prosespengendapan kotoran kasar dan minyaknya pabrik ini menggunakan kapur.
Apa fungsi aerator ini pada saat di kolam IPAL?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“fungsinya aerator ini untuk membunuh kuman yang ada pada air limbah jadi benar-benar bersihmi kalau dialirkan ke sungai ini air tidak mencemari air sungai.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa fungsi dari aerator ini adalah membunuh kuman
dan bakteri yang masihada pada limbah cair yang dapat mencemari air sungai jika sudah dialirkan keluar. Oleh karena itu air yang sudah dikeluarkan ke sungai merupakan air limbah yang sudah diolah dengan baik dan tidak mencemari lingkungan sekitar.
Apa dampak yang ditimbulkan ketika limbah cair yang keluar tidak terolah sesuai baku mutu yang ditentukan?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“kalo sampai limbah cair ini tidak terolah dengan baik sesuai baku mutu yang ditentukan maka akan berdampak fatal disungai. Apalagi sungai disini termasuk sumber air yang penting buat masyarakat. Jadi bisa kita bayangkan dampaknya, bisa jadi kalo sebagian masyarakat di takalar menjadikan misalkan air minum, itu akan sangat fatal buat masyarakat sekitar pasti keracunan dan paling buruknya menimbulkan kematian. Fatal kan?. Bisa juga kalo dia jadikanki cuci baju ini air sungai bisa jadi bajunya gatal atau rusak. Pokoknya sangat berbahaya. Makanya kami uji baru kami keluarkan ini limbah cairnya.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa dampak yang ditimbulkan jika limbah cair ini tidak terolah dengan baik dan dialirkan ke sungai masyarakat maka akan berdapak fatal. Contohnya ketika masyarakat sekitar menjadikan air sungai ini sebagai wadah pencucian baju maka akan menyebabkan baju yang dicuci gatal dan mungkin akan rusak. Contoh lainnya yang lebih fatal itu ketika masyarakat sekitar menjadikan air sungi ini sebagai sumber air minum maka akan menyebabkan sakit perut yang disebabkan oleh bakteri dari kolam IPAL yang tidak terolah dengan baik dan fatalnya bisa menyebabkan keracunan yang berujung kematian. Jadi sangat penting untuk menguji terlebih dahulu air limbah yang akan dikeluarkan kesungai oleh pabrik ini.
Tadi katanya sebagian limbah cair yang sudah disterilkan dari kolam IPAL itu digunakan sebagai air siraman tanaman. Apakah aman buat jadi siraman tanaman dikebun pabrik ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa ;
“aman toh, kesungai saja amanji buat manusia lagi itu kalo disungai. Jadi kalo kemanusia saja aman kenapa ke tanaman tidak. Intinya bersihmi itu kalo keluarmi dari kolam IPAL.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik gula takalar bahwa sebagian air limbah yang sudah steril itu dijadikan sebagai air siraman tanaman dikebun pabrik ini. Ini di katakana aman karena parameter yang pertama adalah manusia, jadi ketika air ini aman untuk manusia itu menandakan aman untuk tanaman.
Apa keuntungan dari memanfaatkan limbah cair ini menjadi air siraman di kebun pabrik ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“untuk kelebihannya itu kita tida perlu suplay air lagi dari luar toh kan adami dari limbah. Tapi terkadang kami ambil air dari penampungji juga biasanya tidak cukum kalo mengandalkan limbahji.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik gula takalar bahwa keuntungan menggunakan air limbah ini menjadi air siraman dikebun pabrik ini adalah mengurangi suplay air dari penampungan karena air yang disuplay sebagian berasal dari ail limbah yang sudag disterilkan.
Bagaimana baku mutu 3 tahun terakhir tentang limbah cari ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“untuk baku mutu tiga tahun terkakhirini, kebetulan kami itu dapat merah karena salah penginputan dibagian pengolahan data yang sebenarnya tidak begitu, mencukupiji baku mutu tpi Karenna salah penginputan jadi kita dapat merah.
Kalo untuk dua tahun sebelumnya kita dapat emasji berturut-turut barupi tahun kemarin kita dapat merah.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk baku mutu 3 tahun terakhir ini, tahun kemarin Pabrik Gula Takalar mendapatkan merah dikarenakan ada kesalahan penginputan data dibagian pengolahan, yang data sebenarnya telah memenuhi standar baku mutu. Untuk dua tahun sebelumnya Pabrik Gula Takalar ini mendapatkan emas berturu-turut.
Apa yang menyebabkan penginputan data pengolahan limbah cair itu tidak sesuai dengan data?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“ini salahnya karena baru baru kita ganti admin nya untuk penginputan datakesalahannya pada individu administrasinya yang tidak fokus menginput data.
Jadi kita dapat merah mi tahun kemarin.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa kesalahan yang terjadi pada penginputan data limbah cair ini berasal dari ketidak telitian dalam menginput data limbah oleh individu. Oleh karena itu sangat penting untuk fokus kedalam pekerjaan agar tidak terjadi kesalahan yang akan merugikan perusahaan.
Apa dampak yang ditimbulkan dari predikat merah yang diberikan oleh perusahaan”
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“ya kita dapat teguran langsung dari pihak KLHK untuk membenahi agar tidak terjadi lagi. Sebenarnya fatal ini karena merah kita dapat tapi kita jadikan pelajaran saja.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa dampak yang terjadi karena predikat merah ini adalah Pabrik Gula Takalar khususnya pada pengolahan limbah mendapatkan teguran langsung dari KLHK agar kedepannyatida terjadi lagi dan sarananya lebih dibenahi lagi untuk kualitas limbah yang dihasilkan.
Mengenai kolam IPAL. Apakah kolam ini pernah dibenahi atau tidak. Kalau pernah, pembenahan yang dilakukan itu rutin setiap kapan dan apa saja?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“kalo untuk pembenahan kolam IPAL ini kita liat dulu kolamnya kita cek dulu toh kalo ada yang perlu diganti baru kita pengajuan. Contohnya 2019 kemarin itu kita tidak adaji pembenahan untuk kolam IPAL karena masih bagus. Satu tahun kedepanya pi baru ada, tahun 2020 itu ada pengajuan perbaikan sarana kolam IPAL perlu dikeruk karena sudah banyak kerak kalo dibiarkan ini kerak akan mengganggu nanti proses pengolahannya. Sedangkan tahun 2021 itu kami ada pengajuan perbaikan sarana kolam IPAL. Kolam IPAL ta itu perlumi buat dibenahi kita bangun dinding yang sudah runtuhmi terus kita kuras airnya untuk dibersihkan.
Jadi tergantungji untuk perbaikan. Diliat dulu kondisinya baru buat pengajuan.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk pembenahan kolam IPAL ini Pabrik ini tidak memiliki eaktu tertentu untuk membenahi. Prosedur yang dilakukan itu adalah setiap selesai proses penggilingan kolam IPAL ini di cek dan dilihat apa saja yang harus dibenahi. Untuk 2019 tida ada pembenahan khusus untuk kolam IPAL ini karena sarana yang digunakan masih layak. Ditahun
2020 terdapak pengecekan kolam IPAL yang dimana harus dilakukan pembenahan khusus yaitu banyaknya kerak yang ada pada dinding maupun lantai kolam dimana kerak ini harus dikeruk dan dibersihkan. Sedangkan untuk tahun 2021 terdapat banyak pengajuan perbaikan sarana yaitu pengurasan kolam IPAL karena kolam IPAL ini harus di benahi kembali.
Dinding kolam sudah mulai rapuh dan perlu pembangunan ulang untuk menjaga kuaitas pengolahan limbah cair kedepannya. Hal ini juga dimaksudkan agar kolam IPAL ini bisa lebih tahan lama dengan adanya pembenahan ini, sehingga buat kedepannya kolam IPAL ini memiliki jangka panjang untuk melakukan pembenahan kembali di tahun berikutnya.
4.4.7 Proses Pengolahan Limbah Gas SO2 dan Limbah Gas Cerobong Ketel bagaimanakah cara pengolahan limbah gas SO2 dan limabh gas ceorbong ketel?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“untuk limbah gas SO2 dan limbah gas cerobong ketel yang dihasilkan pabrik ini tidak mencemari lingkunga itu bisa ditinjau dari baku mutu yang diberikan dari BLK. Dan limbah gas ini tidak pernah tidak memenuhi standar baku mutu yang ditentukan. Hal ini diakibatkan karena gas ini diuji terlebih dahulu dengan alat khusus barulah bisa dikeluarkan diudara, jadi gas yang sudah keluar diudara itu merupakan limbah gas yang tidak mencemari lingkungan dan tidak mengganggu masysrakat karena telah memenuhi baku mutu yang telah ditentukan.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa gas SO2 dan gas cerobong ketel yang dikeluarkan pabrik ini tidak mencemari ligkungan dan tidak mengganggu
masyarakt sekitar dikarenakan gas ini telah melewati uji coba sehingga gas yang keluar ini telah memenuhi standar baku mutu yang telah ditentukan.
Apa parameter yang diuji untuk baku mutu gas ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“untuk parameter yang diuji itu adlah kadar sulfur pada gas SO2 dan gas cerobong ketel kdara sulfulnya tid boleh terlalu tinggi karena akan menjadi racun diudara bahayaki buat masyarakat.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa parameter yang diuji dari dari gas SO2 dan gas cerobong ketel adlah kadar sulfurnya. Ketika sulfur yang di hasilkan terlalu tinggi maka gas tidak boleh di keluarkan diudara melainkan harus diolah dahulu. Namun selama proses produksi berjalan kandusngan sulfur yang ada pada gas SO2 dan gas cerobong ketel tidak pernah tidak memenuhi standar baku mutu yang ada.
Bagaiman jika ada limbah gas SO2 yang keluar diudara bebas dan tid memenuhi baku mutu?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“kalo missal ada seperti itu akan sangat berbahaya buat masyarakat dan lingkungan sekitar. Akan mengganggu pernafasan manusia dan menghambat pertumbuhan tanaman pada perkebunan pabrik ini, pokoknya fatalki.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa ketika ada limbah gas yang keluar ke udara bebas dan tidak memenuhi baku mutu maka akan berdampak fatal misalnya akan
mengganggu pernafasan manusia dan menghambat pertumbuhan tanaman yang ada pada perkebunan pabrik ini.
Apa tanggapan masyarakat mengenai limbah gas SO2 dan gas cerobong ketel ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa :
“nah kita pernah malkukan pemantauan lingkungan kemasyarakat kita Tanya – tanya juga masyarakat sekitar bagaiman soal limbahnya karena jangan sampai menurut kita sudah saman tapi masyarakat terganggu, dan responnya bagus katanya tidak ternggangguji dengan ini limbahnya. Alhamdulillah.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa pendapat masyarakat mengenai limbah gas SO2 dan gas cerobong ketel ini sangat bagus dan masayarakat sekitar tidak terganggu dan tida merasa adanya pencemaran udara di pabrik gula takalar ini.
Bagaimana upaya penanganan gas SO2 dan gas cerobong ketel yang tidak memenuhi baku mutu?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa:
“untuk penenganan kalo missal gas nya tidak memenuhi baku mutu pasti ditahan keluar tapi kan selama ini tidak pernahji melewati standar baku mutu.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk penangan ketika ada limbah gas SO2 dan gas cerobong ketel yang tidak memenuhi standar baku mutu akan ditahan dulu dan tidak langsung dibebaskan pasti akan diolah dulu sampai memenuhi
standar baku mutu yang ada. Tapi selama proses produksi terjadi belum ada hal seperti ini terjadi.
Bagaimana untuk baku mutu tiga tahun terakhir pada limbah gas SO2 dan gas cerobong ketel?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa:
“untuk baku mutu tiga tahun terakhir pada limbah gas SO2 kita selalu dapat peringkat emas karena baku mutuselalu terpenuhi.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk baku mutu tiga tahun terkahir ini selalu memenuhi standar baku mutu yang ada dan mendapatkan peringkat emas berturut-turut. Hal ini disebabkan karena pabrik kita taat akan aturan pengujian dan pengolahan limbah gas yang ada pada pabrik ini.
Bagaimana pendapat masyarakat tentang limbah gas pabrik ini?
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Bapak Said dan Naswadi mengatakan bahwa:
“nah untuk masyarakat memang kita belum pernah tinju langsung ke masayarakat tentang limbah gas ini, tapi kan kita sudah melakukan pengujian khusus untuk limbah ini, dan pengujian ini bertujuan supaya gas yang dikeluarkan itu tidak mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat. Jadi saya rasa tidak yang perlu mereka complain karena kami disini sangat mementingkan limbah yang dikeluarkan pabrik itu bagaimana. Dengan melihat dan mempertimbangkan limbah ini berarti kita sangat peduli kepada masyarakat sekitar, jadi saya rasa tidak perlu ada complain.”
Berdasarkan apa yang dipahami oleh Bapak Said dan Naswadi Staff Pabrik Gula Takalar bahwa untuk limbah gas ini telah diolah dengan standar baku mutu yang ditentukan jadi sejauh ini tidak ada complain dari
masayarakat karena pabrik ini juga sangat mementingkan kenyamanan masyarakat sekitar.