BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 68-90
G. Pengujian.dan.Keabsahan.Data
Data penelitian kualitatif perlu diterapkan keabsahan data untuk menghindari data yang tidak valid. Konsep validitas atau keabsahan data pada penelitian kualitatif yaitu apabila tidak terjadi perbedaan antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan
21Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, h. 123.
22Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, h. 124.
90
data yang terjadi sesungguhnya pada obyek penelitian. Keabsahan data dalam penelitian ini, dilakukan dengan melalui tahap pengecekan kreadibilitas data dengan teknik triangulasi.
Triangulasi (triangulation), yaitu melakukan pemeriksaan kembali data dengan berbagai sumber, berbagai cara dan berbagai waktu.23 Dalam rangka menjaga kevalidan data yang ditemukan oleh penulis, maka peneliti melakukan triangulasi.
Triangulasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu triangulasi sumber data.
Triangulasi sumber data yaitu menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan data yang ditemukan melalui observasi di lapangan dengan hasil wawancara yang diberikannya oleh informan dan diperkuat dengan data dokumentasi berupa foto serta data lainnya seperti penelitian sebelumnya dan dengan teori-teori yang relevan.
23Helakuddin dan Hengki..Wijaya, Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori dan Praktik (Cet.I; Makassar: Sekolah..Tinggi Theologia Jaffari, 2019), h. 22.
91 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Realitas Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di MAN 1 Bone
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu bentuk proses pendidikan yang dapat melengkapi pendidikan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga, dikemas dalam bentuk kegiatan yang menarik, mampu menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilasankan di alam terbuka dengan menggunakan prinsip dasar pendidikan kepramukaan. Sasaran akhir dari kegiatan kepramukaan adalah pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Dalam implementasi kurikulum 2013, saat ini ekstrakurikuler pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai tingkat menengah atau SMA/SMK/MA.
Hal itu telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Maka tidak ada salahnya bila sekolah mulai menerapkannya, tak terkecuali di MAN 1 Bone yang mempunyai kebijakan khusus terkait kegiatan ekstrakurikuler pramuka di madrasah. Kebijakan yang dimaksud menjadikan gerakan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak H. Abbas selaku kepala madrasah sekaligus Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus), beliau mengemukakan bahwa:
92
“Ekstrakurikuler pramuka di madrasah ini diterapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Pada pelaksanaan kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib diorganisasikan hanya dalam bentuk model blok yaitu kegiatan kemah blok. Kegiatan kemah blok ini kami laksanakan pada awal tahun ajaran baru, sifatnya wajib bagi seluruh peserta didik, jadi harus diikuti oleh seluruh peserta didik di sekolah, kecuali memang yang berhalangan atau keadaan tertentu yang memungkingkan peserta didik tidak dapat ikut lantaran sakit atau apalah. Itu bisa kecualikan. Pelaksanaan kemah blok sendiri tetap dikelola oleh sekolah dan saya selaku kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut. Adapun pelaksanan kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler pilihan itu model reguler.
Maksudnya sifatnya tidak wajib, hanya atas dasar sukarela dan diikuti oleh peserta didik yang minat pada ektrakurikuler pramuka. Pelaksanaanya sendiri diatur dan dikelola sepenuhnya oleh ekstrakurikuler pramuka MAN 1 Bone. Jadi ekstrakurikuler pramuka yang sifatnya pilihan disetarakan dengan ekstrakurikuler pilihan lainnya yang ada di madrasah. Mengingat di madrasah ini juga banyak ekstrakurikuler seperti PMR, Rohis, Sispala, Paskibraka, PKS sebagai penambah wawasan peserta didik”.1
Dadi pernyataan di atas, dipahami bahwa diambilnya kebijakan tersebut oleh kepala madrasah karena banyaknya kegiatan ekstrakurikuler disekolah yang disediakan dan ditawarkan kepada peserta didik. Mengingat pula tiap peserta didik mempunyai kebutuhan dan minat yang berbeda. Akan tetapi, disisi yang lain disadari akan pentingnya ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter peserta didik.
Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka juga tentu tak lepas dari peran penting pembina pramuka yaitu memberi dorongan, motivasi, arahan dan teladan dalam berbagai kegiatan kepramukaan. Selain itu pembina pramuka juga bertanggung jawab atas semua pelaksanaan kepramukaan dan menjadi tempat konsultasi bagi penggurus atau dewan ambalan penegak.
Sebagaimana ungkapan dari Ibu Arsiah selaku pembina pramuka putri yakni:
“Gerakan pramuka di MAN 1 Bone ini tediri dari pembina putra dan pembina putri. Baik pramuka putra dan pramuka putri, masing-masing memiliki rekan atau biasa kami sebut dengan pembantu pembina. Jadi jika ditotal ada dua pembina pramuka putra dan dua pramuka putri. Terkait pada pelaksanaan kegiatan pramuka di madrasah, sebenarnya kami sebagai pembina lebih mendominasi peran sebagai konsultan dari dewan pengurus. Kami memberi kepercayaan kepada pengurus untuk menyusun program kerjanya, lalu melaksanakan serta mengatur peserta didik atau
1H. Abbas, Kepala Madrasah MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 21 Juni 2021.
93
anggota pramuka. Hal itu kami lakukan sebagai bentuk pembelajaran kepada mereka, merasakan bagaimana mengurus banyak orang, menjadi contoh yang baik bagi anggota karena memang pada golongan penegak sudah sepantasnya mereka mengambil peran lebih dan bersifat kritis”.2
Senada dengan disampaikan oleh Pak Akistan selaku pembina pramuka putra terkait pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, bahwa:
“Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler pramuka di MAN 1 Bone ini bisa dikatakan baik dan aktif. Dimulai dari perencanaan program kerja yang dibentuk oleh pengurus baru terlebih dahulu. Setelah itu baru melaksanakan setiap program kerja yang direncanakan tersebut. Kegiatan pramuka disini ada kegiatan ada kegiatan jangka pendek, menegah dan jangka panjang. Untuk saat ini, aktivitas seperti latihan mingguan peserta didik dibatasi dalam artian pelaksanaanya tidak disekolah karena covid. Jadi anak-anak melaksanakannya secara virtual. Akan tetapi dibeberapa kesempatan, ada kegiatan yang memang mengharuskan anak-anak melaksanakan kegiatan di luar. Untuk itu, kami dari pembina tetap menjaling komunikasi dengan baik, mengarahkan kepada penggurus dan anggota untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat berkegiatan. Dalam melaksanakan kegiatan, kami dari pembina lebih banyak dalam mengarahkan dan memotivasi mereka. Untuk teknisi kegiatan, pengurus lebih banyak bergerak dalam hal itu. Tapi tetap kami pantau dan kawal pada setiap perkembangan kegiatan yang dilakukan”.3
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan maupun yang telah dilaksanakan tidak hanya menjadi tanggung jawab pembina pramuka namun juga perlu adanya kesadaran dalam peserta didik. Sinergitas antara pembina, dewan ambalan penegak atau pengurus dan dengan anggota pramuka sangat dibutuhkan demi tercapainya visi dan misi gerakan pramuka di MAN 1 Bone. Ekstrakurikuler pramuka dapat berperan dalam menanamkan nilai-nilai positif pada anak-anak dan remaja. Hal tersebut dapat dilakukan melalui program kegiatan pramuka di sekolah.
Hasil wawancara oleh Nur Amalia Ashari Mansur selaku pradani atau ketua pramuka putri mengenai perencanaan program kerja yaitu:
“Perencanaan program kerja dilakukan satu kali dalam masa bakti. Jadi ketika ada penggurus baru yang terpilih maka selanjutnya diadakan pemaparan program kerja yang di dalamnya juga dibahas alasan memilih program kerja. Program kegiatan
2Arsiah, Pembina Pramuka Putri MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 18 Mei 2021.
3Akistan, Pembina Pramuka Putra MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 21 Juni 2021.
94
pramuka di madrasah ini terbagi atas tiga yaitu program jangka pendek yang sifatnya mingguan, menengah atau bulanan dan program jangka panjang kita namakan dengan tahunan kak. Kegiatan atau program kerja yang termasuk jangka pendek yaitu seperti latihan mingguan dan tadarusan. Menegah seperti baksos bulanan yang dilaksanakan satu kali dalam satu bulan, sementara program kerja yang jangka panjang seperti perkemahan, kegiatan bakti di masyarakat juga. Jadi program atau kegiatan yang akan dilaksanakan itu sudah memang di rencanakan oleh kami para pengurus. Meskipun di gerakan pramuka ada satuan terpisah antara putra dan putri, tapi untuk program kerjanya tetap kami laksanakan sama-sama. Selain itu, ada juga program kerja yang insidental. Program kerja insidental kami laksanakan biasa melihat kondisi juga.
Seperti kegiatan membantu korban kebakaran, merasa hal sangat penting dan bermanfaat sehingga muncul inisiatif kami dari pengurus melaksanakan program tersebut”.4
Reski Ila Hidayah selaku peserta didik atau anggota pramuka mengemukakan bahwa:
“Program kerja oleh kakak pengurus itu banyak kegiatannya yang menarik dan positif. Karena dari awal merencanakan program kerja untuk masa bakti tahun ini, mereka memaparkan konsep dari setiap program kerja yang ditawarkan. Jadi sebelum memutuskan program kerja itu, konsepnya termasuk alasan memilih proker itu sudah dipikirkan baik-baik. Kami dari anggota biasa juga memberikan saran dan masukan saat pemaparan program kerja. Penyusunan program kerja disini sudah dibagi-bagi dalam bentuk program mingguan, bulanan dan tahunan.”5
Ungkapan yang sama diutarakan oleh A.Asman Arjun selaku peserta didik atau anggota pramuka, yaitu:
“Setiap program kerja yang dirancang oleh pengurus memiliki tujuan dan yang pasti arahnya pada pengembangan karakter anggota pramuka. Merancang program kerja juga, dari pengurus tidak merancang begitu saja, akan tetapi mempertimbangkan apa yang menjadi tujuannya, outputnya ke anggota, waktu yang tepat untuk melaksanakannya kapan, dan mempertimbangkan dana juga”.6
Berdasarkan hasil wawancara di atas, bahwa perencanaan program kerja di MAN 1 Bone, dibentuk dalam program kegiatan jangka panjang atau program tahunan, program menegah atau bulanan dan jangka pendek atau mingguan, ada juga
4Nur Amalia Ashari Mansur, Pradani atau Ketua Pramuka Putri MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 19 Mei 2021.
5Resky Ila Hidayah, Peserta Didik atau Anggota Pramuka MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 19 Mei 2021.
6A.Asman Arjun, Peserta Didik atau Anggota Pramuka MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 15 Juni 2021.
95
program kerja insendental yang mana dilaksanakan oleh pramuka MAN 1 Bone jika ada kesempatan. Perencanaan program kerja yang dirancang juga tidak sebatas hanya merancang begitu saja, akan tetapi memperhatikan segala aspek mulai dari tujuan programnya, hasil atau output yang akan didapat dari program itu, dan pendanaan dari mana saja. Adapun program kerja yang telah disusun oleh pengurus pramuka MAN 1 Bone dengan nama ambalan putra yaitu Ali Bin Abi Thalib dan ambalan putri yaitu Fatimah Az-Zahra, dan gabungkan dari keduanya disebut ambalan Al- Fatihah:
Tabel 4.5. Program Kerja Ambalan Al-Fatihah Masa Bakti 2020/2021
Program Kerja Waktu
Keterangan Perencanan Pelaksanaan
Proker Tahunan
Orientasi Kepramukaan November 2020 13 November 2020
Terlaksana Penerimaan Tamu
Ambalan (PTA)
November 2020 20 November 2020 Terlaksana
Kemah Blok Agustus - Belum Terlaksana
Pengambilan Bantara Desember-Januari - Belum Terlaksana
Harla Mei 2021 8 Mei 2021 Terlaksana
Pengambilan Baju PDL
Maret-April 2021 - Belum Terlaksana Pengambilan Badge
Ambalan
November 2020 1 Oktober 2021 Terlaksana Pemindahan Golongan Desember-Januari - Belum Terlaksana
Al-Fatihah Berbagi Mei 8 Mei 2021 Terlaksana
Longmarch April 25 April 2021 Terlaksana
Lomba Antar
Penggalang Desember - Belum Terlaksana
Tour Sejarah November Belum Terlaksana
96
Materi Susulan Kemah Blok
Agustus - Belum Terlaksana
Program Bulanan
Persami Triwulan - Belum Terlaksana
Go Green Triwulan - Belum Terlaksana
Pelatihan Administrasi Triwulan - Belum Terlaksana
Evaluasi Triwulan - Belum Terlaksana
Seni Ambalan Triwulan - Belum Terlaksana
Bakti Sosial Triwulan 24 Maret 2021 Terlaksana
Proker Mingguan
Pertemuan Rutin Tiap Minggu Setiap hari Jum‟at Terlaksana Penggantian Mading Tiap Minggu Setiap hari Sabtu Terlaksana
Baksos Tiap Minggu Setelah apel
Jumat pagi
Terlaksana
Shalat Dhuha Tiap Minggu Setelah
apel Sabtu pagi
Terlaksana Pembenahan Secret Tiap Minggu Setiap Jum‟at Terlaksana
LKBB Tiap Minggu Setelah apel siang Terlaksana
Sumber: Arsip Pengurus Ambalan Al-Fatihah Masa Bakti 2020/2021.
Pada hakikatnya kegiatan penegak itu berasal dari penegak dan oleh penegak karena dalam perencanaa dan penyusunan program kerja secara mandiri mereka yang mengelola walaupun tetap pembina sebagai konsultan dapat menawarkan program- program baru yang lebih bermakna, menarik dan bermanfaat dan tetap dalam tanggung jawab pembina.
Dalam setiap kegiatan, sebuah perencanaan memang tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat sifatnya yang sangat diperlukan. Tujuannya adalah agar kegiatan dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan dan tentunya mendapatkan hasil yang memuaskan pula. Maka dari itu, jika perencanaan dalam suatu kegiatan sudah mantap, maka tentu dalam pelaksananya tidak akan simpang siur.
97
Pada tingkatan penegak, materi yang akan diberikan pada dasarnya semua berhubungan dengan aspek hidup yang berupa nilai-nilai dan keterampilan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Badel Powell bahwa materi kepenegakan tersebut harus dikemas sehingga memenuhi empat H yakni: Health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagian meliputi tiga hal: kegembiraan, kedamaian dan kesyukuran), Helpfulness (tolong menolong atau gotong royong) Handicraft (hasta karya).7
Selain dari perencanaan sebuah program kerja, untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MAN 1 Bone, dapat dilihat dari hasil wawancara penulis dengan narasumber. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Muh Lutfi Aditya selaku pradana atau ketua pramuka putra, mengemukakan bahwa:
“Untuk pelaksanaan kegiatan ekstakurikuler, kami melaksanakan latihan rutin atau latihan mingguan setiap hari Jum‟at tepatnya pada pukul 14:00. Namun dimasa pandemi ini, ada kebijakan dari sekolah terkait pembatasan aktivitas disekolah, termasuk kegiatan esktrakurikulernya. Jadi kami dari pengurus berkoordinasi dengan pembina selanjutnya melaksanaan kegiatan latihan mingguan secara daring. Program kerja lainnya kami sesuaikan dengan kondisi. Jadi meskipun saat pandemi, kami berusaha agar program kegiatan kami tetap jalan kak, meskipun lewat secara virtual.
Saat pandemi, ada juga beberapa kegiatan yang sudah kami laksanakan dengan tatap muka atau bertemu langsung, namun tentunya harus ada izin dan arahan dari pembina sebelumnya kak. Pelaksanaan kegiatan kami di pramuka juga lebih banyak dilakukan secara bersama-sama baik putra maupun putri. Meskipun di pramuka di kenal dengan satuan terpisah, akan tetapi hampir setiap kegiatan kami selalu jalan sama-sama. Hal itu dilakukan, karena sumber daya manusia di pramuka tidak terlalu banyak dan pendanaan juga terbatas kak. Untuk bagian administrasi, tetap kami bedakan.”.8
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Eva Damayanti, selaku kerani atau sekertaris Pramuka Putri, menuturkan bahwa:
“Kepramukaan di sekolah ini untuk program mingguan seperti latihan mingguannya dilaksanakan seminggu sekali pada hari Jum‟at, tepatnya pada pukul 14.00-16.45 WITA. Untuk waktu pelaksanaannya dan informasi lanjutan kami
7Natal Kristiono, Keterampilan Kepramukaan ( Scouting Skills) untuk Penegak, h. 20.
8Muh Lutfi Aditya Pradana atau Ketua Pramuka Putra MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 15 Juni 2021.
98
menyampaikan dengan beberapa cara, biasa disampaikan secara langsung dengan perwakilan satu orang, selanjutnya kakak yang diberi amanah ini yang akan menyampaikan lagi kepada kakak-kakak yang lain. Menyampaikan lewat grup WhatsApp sehari sebelum jadwal latihan supaya mereka ada persiapan. Materi untuk latihan mingguan juga sudah disiapkan, tinggal nanti dijalankan siapa yang betugas membawakan materi. Kami dari pengurus biasanya bergantian memberikan materi.
Dari pihak pembina juga sering membawakan materi latihan mingguan. Program mingguan lainnya kami juga laksanakan sesuai jadwal yang sudah kita sepakati bersama dari awal. Namun selama pandemi ini, ada beberapa program mingguan seperti pembenahan secret sudah jarang kami lakukan kak. Untuk pelaksanaan kegiatan lainnya seperti program bulanan dan tahunan itu kami sesuaikan dengan situasi dan kondisinya kak, jadi waktunya bisa saja berubah-ubah. Seperti kegiatan hari lahir ambalan kak yang dilaksanakan pada bulan Mei karena hari lahir ambalan Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra itu tepatnya pada tanggal lima Mei”.9
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan secara konsisten dengan menerapkan program latihan mingguan yang diselenggarakan setiap hari Jum‟at tepatnya pada pukul 14.00- 16.45 WITA. Sementara program kerja atau kegiatan lainnya pelaksanaanya itu bersifat fleksibel, artinya bahwa waktu pelaksanaan bisa berubah-ubah dan dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Selanjutnya, penyebaran informasi tentang latihan mingguan disampaikan lewat WhatsApp Group dan mengandalkan anggota pramuka yang telah diberi amanah untuk menyebarluaskan informasi. Hal tersebut dilakukan oleh pengurus, agar mereka bisa belajar berkomuniksi dengan teman-teman mereka dan sebagai upaya pembinaan dalam membentuk karakter tanggung jawab anggota pramuka.
Sebagaimana yang diutarakan oleh Ainur Ridha selaku anggota pramuka yang sering mengikuti kegiatan ektrakurikuler pramuka di sekolah, bahwa:
“Kegiatan ekstrakurikuler pramuka untuk latihan rutin atau latihan mingguanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari Jum‟at. Biasanya pada malam Jum‟at atau biasa juga sebelum itu, kakak pengurus sudah memberikan informasi tentang latihan mingguan kita lewat WA. Jadi jika ada informasi dan perlengkapan
9Eva Damayanti, Kerani/ Sekretaris Pramuka Putri MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 19 Mei 2021.
99
pribadi yang harus dibawa atau dilengkapi saat latihan, kita punya waktu untuk menyediakan semua itu, seperti wajib memakai sepatu hitam, baju harus di sterika dan perlengkapan lainnya. Namun semenjak ada aturan dari sekolah bahwa kegiatan ekstrakurikuler sementara tidak dilakukan di area sekolah, jadi kami melaksanakan secara virtual kak”.10
Pendapat lain juga diutarakan oleh Andi Nurcholis, mengemukakan bahwa:
“Pelaksanaan kegiatan pramuka itu rutin kami lakukan setiap hari Ju‟mat.
Jadwalnya mulai dari jam 14.00 sampai 16.45. Latihan mingguan ini kita diberikan materi materi seputar kepramukaan seperti tata cara apel atau Upabuklat yang benar, materi sejarah pramuka, LKBB, Smaphore, tali temali dan materi lainya. Dari awal pengurus sudah membuat schedule kegiatan hari itu. Jadi saat berkegiatan, itu sistematis dan terarah karena sudah terjadwal mulai kegiatan awal sampai akhir. .11
Di MAN 1 Bone kegiatan ekstrakurikuler pramukan sudah berjalan dengan semestinya, penentuan waktu pelaksanaan sendiri sudah diperhitungkan dengan baik oleh pihak pengurus, baik dari pengurus putra dan maupun pengurus putri. Dipilihnya hari Jum‟at sebagai waktu latihan mingguan ekstrakurikuler pramuka karena di hari tersebut memiliki waktu yang cukup lebih banyak dibandingkan dengan hari sekolah yang lainnya. Sehingga dianggap waktu yang tepat dan efektif dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MAN 1 Bone.
Pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan yang diselenggarakan di MAN 1 Bone sebagai wadah pembinaan bagi peserta didik. Konsep pendidikan yang ada dalam gerakan pramuka sejatinya merupakan pendidikan yang bentuknya berkesinambungan yang mana tujuannya untuk menjadikan peserta didik manusia yang bertakwa, berbudi luhur, mandiri, kreatif, kepekaan pada sesama dan alam, bertanggung jawab, disiplin dan berpegang teguh pada nilai dan norma yang dikemas melalui kegiatan yang sifatnya menarik, menyenangkan dan tentunya positif.
10Ainur Ridha, Peserta Didik atau Anggota Pramuka MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 19 Mei 2021.
11A.Nurcholis, Peserta Didik atau Anggota Pramuka MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 15 Juni 2021.
100
Kegiatan esktrakurikuler pramuka banyak mengajarkan nilai-nilai karakter, yang disebut dengan nilai kepramukaan. Nilai-nilai kepramukaan merupakan hal yang dasar dalam kegiatan pramuka. Adapun nilai-nilai tersebut tercantum pada Dasa Darma Pramuka, yaitu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah 5. Rela menolong dan tabah 6. Rajin, terampil dan gembira 7. Hemat, cermat dan bersahaja 8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.12
Dasa darma tersebut menjadi kode etik ekstrakurikuler Pramuka dan landasan dalam mengembangkan karakter peserta didik. Sebagaimana penuturan Pak Akistan selaku pembina pramuka putra mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka menekankan pada pembinaan karakter, bahwa:
“Kegiatan yang kami lakukan di pramuka memang mengarah pada pembentukan karakter. Karena wajibnya pramuka disini memang jadi penguat dari kurikulum saat ini yaitu berkaitan dengan pendidikan karakter. Jadi dari awal hadirnya pramuka memang tujuan untuk pembinaan karakter peserta didik. Banyak nilai karakter yang bisa dibentuk dan dikembangkan oleh anggota pramuka lewat kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh Pramuka. Hal ini bisa kita dilihat dari nilai-nilai dalam kode kohormatan pramuka yaitu dasa darma dan tri satya. Dan itu
12Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor: 07/Munas/2018 Tentang Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, h.36 .
101
menjadi dasar dan pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan kegiatan pramuka”.13
Ungkapan Andi Muhammad Fauzan selaku kerani atau sekretaris pramuka putra, mengemukakan bahwa:
“Pelaksanaan kegiatan kami disini sasaranya mengarah pada pembinaan karakter. Ini sesuai dengan kode korhomatan pramuka yaitu dasa darma dan tri sayta yang mana di dalamnya banyak sekali nilai-nilai karakter yang perlu dibina. Mulai dari nilai takwa kepada Tuhan, cinta alam, kasih sayang, disiplin, berkata jujur dan masih banyak lagi. Cara kami dalam membentuk karakter anggota pramuka itu lewat pembiasaan-pembisaan dan aturan yang di bentuk misalkan pembiasaan dalam sholat berjama‟ah, disiplin waktu, berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan, kritis, bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan. Selain pembisaaan, peneladanan atau menjadi contoh bagi anggota juga menjadi cara kami dalam membina karakter mereka. Makanya, kami dari pihak pengurus, jika ingin melakukan kegiatan atau biasa menyusun kegiatan dipertimbangkan apa tujuannya, karakter apa saja yang dibisa dikembangkan dan tentu harus sejalan pada kode kehormatan pramuka”.14
Pendidikan kepramukaan merupakan pendidikan nonformal yang menjadi pelengkap pendidikan baik yang di lingkungan sekolah maupun keluarga. Di dalamnya dibentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan memuat prinsip dasar pendidikan kepramukaan serta melibatkan metode. Sasaran akhir dalam pendidikan kepramukaan adalah pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.15 Dalam kepramukaan terdapat hal penting yang menjadi sorotan sebagai tujuan utama yaitu pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
A.Nurcholis selaku peserta didik atau anggota pramuka, mengemukakan bahwa:
“Lewat kegiatan ekstrakurikuler pramuka banyak yang bisa kita dapatkan.
Apalagi masalah karakter yang mau dibentuk, banyak sekali. Seperti melatih kita itu
13Akistan, Pembina Pramuka Putra MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 21 Juni 2021.
14Andi Muhammad Fauzan, Kerani atau Sekretaris Pramuka Putra MAN 1 Bone, wawancara, Watampone, 15 Juni 2021.
15Fatmawati, dkk.,Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar 2015: Scout (Gowa:
Pusaka Almaida, 2015), h. 21.