• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

M. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes tertulis Bentuk Instrumen : Esay

1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran?

2. Bahan/zat apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah

Lampiran 5

LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN I

MATA PELAJARAN : IPA

MODEL : Non Eksperimen

JUDUL : LKS Pencemaran Lingkungan

KELAS / SEMESTER : VII / II Kompetensi Dasar

3.11 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup Tujuan

1. Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan 2. Menyebutkan 4 macam pencemaran lingkungan 3. Menyebutkan 4 sumber pencemaran air

Petunjuk Belajar

1. Pelajarilah LKS ini kerjakan tugas – tugas yang ada

2. Lakukan telaah referensi untuk mengidentifikasi pencemaran lingkungan 3. Diskusikan dalam kelompok kalian tentang pencemaran lingkungan Teori

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan linkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.

Berdasarkan sifat zat pencemar, pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga macam.

a. Pencemaran kimiawi, yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat – zat kimia.

b. Pencemaran fisik, yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat cair, zat padat, dan gas.

c. Pencemaran biologis, yaitu pencemaran yang disebabkan berbagai macam mikroba penyebab penyakit

Macam – macam pencemaran lingkungan

Berdasarkan lingkungan yang terkena pencemaran maka pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu pencemaran air, udara, dan pencemaran tanah. Kerap kali yang sering terdengar adalah masalah pencemaran air.

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam lingkungan perairan sehingga kualitas air menurun. Air yang tercemar adalah air yang telah menyimpan dari keadaan normalnya, dengan tanda – tanda berikut ini.

a. Perubahan suhu air

Semakin tinggi suhu air maka semakin sedikit kadar O2 yang terlarut dalam air b. Perubahan pH

Air dapat bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Air limbah dan buangan dari industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air, sehingga dapat mengganggu kehidupan organism air.

c. Perubahan warna, bau, dan rasa air

Air bersih adalah air yang tidak berwarna bening, jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang tercemar bahan buangan industri, kadang – kadang bau dapat pula berasal dari hasil degradasi bahan buangan oleh mikroba. Mikroba dalam air akan mengubah bahan buangan organik terutama protein menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau.

Sumber- sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan hasil tambang.

1. Limbah industri

Limbah industri atau pabrik mengandung berbagai macam zat berbahaya, salah satunya logam berat seperti timbal, cadmium, dan raksa. Logam berat yang terlarut dalam air akan masuk kedalam tubuh hewan laut dan terkumpul di dalamnya. Jika hewan laut yang telah tercemar logam berat dikonsumsi manusia, maka akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya

2. Limbah pertanian

Penggunaan pupuk buatan yang berlebihan pada lahan pertanian dapat menyebabkan peningkatan kesuburan ekosistem perairan. Pupuk mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan air menjadi cepat.

3. Limbah rumah tangga

Rumah tangga menghasilkan limbah, misalnya sampah dan air buangan yang mengandung detergen. Limbah rumah tangga dalam jumlah banyak bila masuk kedalam perairan akan menyebabkan ekosistem perairan tercemar. Di perairan, sampah mengalami penguraian oleh mikroorganisme. Akibatnya kandungan oksigen dalam air akan menurun.

4. Limbah minyak

Limbah minyak dapat menyebabkan pencemaran laut. Biota laut akan terpengaruh langsung oleh pencemaran minyak dan secara tidak langsung akan berpengaruh pula terhadap organism darat. Adanya lapisan minyak dipermukaan laut menyebabkan oksigen tidak dapat berdifusi ke dalam air. Selain itu, sinar matahari tidak mampu menembus seluruh permukaan laut sehingga fitoplankton tidak dapat berfotosintesis.

Kerusakan lingkungan

Penebangan hutan tanpa perhitungan dapat mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya daya dukung hutan menjadi berkurang. Penebangan hutan akan berakibat pada kelangsungan daur hidrologi dan menyebabkan humus cepat hilang. Dengan demikian kemampuan tanah untuk menyimpan air berkurang. Air

hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan langsung mengalir, hanya sebagian kecil yang meresap ke dalam tanah. Tanah hutan yang miring akan tererosi, khususnya pada bagian yang subur, sehingga menjadi tanah yang tandus. Bila musim penghujan tiba akan menimbulkan banjir, dan pada musim kemarau mata air menjadi kering karena tidak ada air tanah. Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lainnya adalah harimau, babi hutan, ular dan bintang buas lainnya menuju ke permukiman manusia

LANGKAH KERJA

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang sistem pencemaran dan kerusakan lingkungan

2. Diskusikan jawaban pertanyaan bahan diskusi serta rumuskan kesimpulannya 3. Tanyakan pada siswa kelompok lain atau pada guru jika ada hal – hal yang belum

dipahami dengan baik BAHAN DISKUSI

1. Jelaskan pengertian pencemaran lingkungan?

2. Sebutkan 4 macam pencemaran lingkungan !

3. Jelaskan dan sebutkan contoh sampah organik dan anorganik !

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SMP Daniel HKBP RUMBAI Mata Pelajaran : IPA TERPADU

Kelas / Semester : VII / Dua Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan C. Kompetensi Inti

B. Kompetensi Dasar

KI I : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

1.3 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.6 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

3.12 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup

Dokumen terkait