• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan E-Business di Indonesia 77

Dalam dokumen Kewirausahaan (Cara Mudah Memulai Bisnis) (Halaman 90-95)

BAB VI E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

F. Perkembangan E-Business di Indonesia 77

f. Kerugian yang tidak terduga

Terdapat beberapa kendala terhadap aplikasi bisnis yang yang terencana dicoba oleh pihak luar industri, ataupun terdapatnya ketidakjujuran, froud, kesalahan aspek manusia, ataupun kesalahan sistem elektronik hendak menyebabkan kerugian transaksi bisnis yang susah buat dihindari secara financial ataupun non financial. Selaku contoh merupakan kehabisan peluang bisnis, anjloknya kredibilitas serta reputasi bisnis, serta kerugian finansial yang lain yang dapat terjalin kapan saja serta tidak terduga.

proses transaksi keuangan. Kemudian di tahun 1990, pada saat itu www terus berkembang dimana tidak cuma menunjukkan informasi tetapi telah sanggup menunjukkan informasi seperto foto, sebuah suara, animasi apalagi video.

Di tahun 200-an pertumbuhan e-bisnis terus bertumbuh pesat dimana berbagai perusahaan atau industri di Eropa, Amerika, bahkan Asia apalgi Indonesia sudah bergeser kepada kegiatan dalam pemsaran produknya lewat internet.

Aplikasi E-Business terbesar yang ada seiring dengan perkembangan bisnis elektronik (E-Business) di Indonesia.

a. Blanja.com ialah web toko online ataupun market place online murah, nyaman serta terpercaya. Sana jual beli ini menggambarkan sebuch Joint- venture antara Telkom Indonesia serta e-Bay yang bernaung di dasar payung PT. Metra Plasa serta telah mempunyai lebih dari ribuan Merchant yang Menawarkan bermacam produk dari berbagai jenis semacam mode, gadget, pc, kesehatan, otomotif, properti serta masih banyak lagi Toko online ini serta telah Mempunyai aplikasi buat smartphone dengan OS Android serta 105 serta buat sistem pembayaran sangat gampang serta lengkap sebab mempunyai ikatan kerja sama dengan beberapa bank terdepan di tanah air.

b. Bhinekka. com ialah web e-commerce pelopor online store yang hingga dikala ini terus tumbuh serta bertumbuh jadi web eCommerce terbanyak di Indonesia.

Diucap angkatan pelopor sebab web bhinneke ini di Icunching saat sebelum abad 21, dekat tahun 1996- 1999.

c. Blibli merupakan salah satu E- Commerce di Indonesia dengan konsep belanja online ala mall. Dengan konsep tersebut blibli mengharapkan warga Indonesia yang terbiasa belanja di mall dapat mendapatkan benda yang

mereka cari dengan gampang serta mengasyikkan dimanapun serta kapanpun. Blibli merupakan produk awal PT Global Digital Niaga yang ialah anak industri Djarum dibidang digital yang didirikan pada tahun 2010.

b. ZALORA Indonesia merupakan website belanja yang sediakan kebutuhan fashion baju yang terdiri dari produk bermacam merk, baik lokal ataupun internasional. Pelanggan yang berbelanja lewat web ini tidak dikenakan bayaran pengiriman ke segala Indonesia serta garansi pengembalian benda bila pelanggan merasa tidak puas atas produk yang diterimanya.

Kewirausahaan bisa dikatakan sesuatu aksi sadar dari seorang yang mempunyai watak keuggulan, berupaya yang progresive, yang di aplikasikannya dalam menggapai tujuan tertentu yang menginginkan pergantian positif, dengan demikian, kewirausahaan hendak berhubungan dengan seluruh suatu yang menyangkut tehnik, tata cara, system, dan berbagai strategi bisnis pada biasanya yang dapat dipelajari tentang berhasil ataupun mundurnya seseorang wirausaha. sukses ataupun tidaknya berbagai usaha tersebut sangat ditentukan bermacam perihal antara lain, pemenuhan hendak sikap yang baik, melindungi, menghormati, pula menaati seluruh syarat hukum yg berlakukan.

Badan hukum yakni subyek hukum yang mempunyai unsur, faktor perkumpulan (organisasi) yang bisa melaksanakan perbuatan-perbuatan hukum, memiliki harta kekayaan tersendiri, memiliki pengurus, memiliki hak serta kewajiban, serta bisa dipakai dan menggugat di depan majelis hukum.

Badan hukum pada pokoknya sesuatu badan yang mempunyai hak-hak serta melaksanakan perbuatan semacam selayaknya manusia dan mempunyai kekayaan tersendiri, bisa di gugat ataupun menggugat di depan hakim, setiap badab jhukum di Indonesia pasti mempunai kelebihan ataupun kekurangan yang di sesuaikan dengan tujuan pembentukan badan hukum tersebut. Dari tujuan tersebut

dapat kita mengenali badan hukum apa yang pas untuk menjalankan iktikad serta tujuan kita.

Badan hukum selaku subyek hukum layaknya manusia, bisa melaksanakan perjanjian, mencampurkan diri dengan industri lain, melaksanakan jual beli, serta lain sebagainya. Dengan demikian, tubuh hukum di akui keberadaannya sebagai pendukung hak dan kewajiban karna ikut turut serta dalam kemudian lintas hukum. Badan hukum diwujudkan jadi 2 yaitu ;

1. Badan hukum publik yakni tubuh hukum yang mengatur antara negara dan aparatnya dengan warga negara yang menyangkut kepentingan ataupun umum. maupun publik semacam hukum pidana, hukum tata negeri, hukum tata usaha negeri, serta lain sebagainya, contoh : negara, Bank Indonesia, serta BPJS.

2. Badan hukum privat yakni perkumpulan orang yang mengadakan kerja sama dan yakni suatu kesatuan yang memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan oleh hukum.

A. Industri Perseorangan

Industri perseorangan merupakan industri yang dilakukan seorang pengusaha. Di dalam industri perseorangan ini, yang sebagai pengusaha hanya satu orang, dengan demikian, modal pengusaha tadi cuma milik satu orang saja. apabila dalam industri tersebut, terdapat beberapa orang bekerja, mereka hanyalah pembantu industri dalam industri bersumber pada perjanjian kerja maupun hadiah kuasa.

Pada Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) terdapat pula peraturan perundang-undangan yang lain tidak dijumpai adanya peraturan istimewa meninmpa industri

perseorangan sebagaimana halnya bentuk usaha lain, mirip perseroan terbatas (PT), persekutuan komanditer, (CV), ataupun pula koperasi.

Menurut H.M.N. Purwosutjipto, bentuk industri perseorangan secara resmi tidak terdapat pada global usaha, rakyat sudah memahami serta mendapatkan sumber industri perseorangan yang di klaim industri dagang (PD) ataupun usaha dagang (UD). Bentuk industri yang berwujud PD maupun UD itu, di inggris dikenal sebagai sole trades, di Amerika serikat di kenal dengan bahasa sole proprietorship industri yang demikian ini adalah organisasi dari segala kekayaan ataupun asset industry dan bertanggung jawab sendiri atas seluruh utang industri, di dalam dunia bisnis kecil, industri perseorangan yang berbentuk industri dagang atau sole trades atau sole proprietorship lebih banyak di pakai dari pada wujud industri lainnya. Adapun Identitas Industri Perseorangan yaitu :

1. Jumlah pengusaha hanya satu orang, yakni pemilik industri.

2. Modal usaha dimiliki satu orang saja yakni pengusaha yang bersangkutan.

3. Pembantu pengusaha bekerja bersumber perjanjian atau hibah.

4. Tidak ada syarat yang mengatur secara special menimpa industri perseorangan.

5. Tidak butuh dibuatkan akta pendirian.

6. yakni bentuk industri yang sangat seerhana.

Pengusaha memiliki sendiri kekayaan maupun asset industri serta bertanggung jawab pula atas keseluruhan pinjaman industri ( tanggung jawab sampai harta kekayaan pemilik sampai pemisah modal industri dari kekayaan individu tidak berarti dalam mengenal kebangkrutan).

7. Bentuk industri perseorangan ialah industri dagang maupun usaha dagang.

Pengertian industri dagang dibentuk industri dagang yang telah di terima oleh masyarakat dagang Indonesia, tetapi nama itu belim dikukuhkan, industri dagang bukan yakni bentuk badan hukum yang tidak tercantum dalam persekutuan maupun perkumpulan, namun termasuk dalam atmosfer hukum perdata sehingga dari sana timbul perikatan-perikatan keperdataan.

Dasar pembentukan perusahaan dibentuk atas dasar kehendak seorang pengusaha yang mempunyai sejumlah modal untuk berusaha di bidang perusahaan. Perusahaan membangun perusahaan dagang dalam proses pengurusannya, dokumen yang di proses melalui, surat perizinan usaha yakni usaha yang di keluarkan oleh pemerintah lewat dinas perindustrian serta perdagangan sesuai asal perindustrian.

Surat Isin Usaha Perorangan (SIUP) di pakai buat melaksanakan usaha di bidang pedagangan barang/jasa di Indonesia sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) kepada kepala kantor dinas perindustrian dan perdagangan kota/wilayah sinkron domisili industri buat permohonan SIUP kecil. Sebaliknya buat permohonan SIUP besar diajukan buat lewat kanwil perindustrian serta perdagangan kota/provinsi mengajukan izin usaha pada pemda setempat.

Mengajukan permohonan izin penggangguan ialah statmen kalau industri yang didirikan tidak mengganggu area sekitarnya pada pemerintah wilayah setempat. Apabila sekiranya usaha bisa menyebabkan gangguan pada warga dapat mengajukan permohonan NPWP langsung kepada tempat kerja pelayanan pajak. NPWP ataupun nomor pokok

harus pajak artinya angka yang diberikan kepada tiap harus pajak.

B. Firma (Fa)

1. Penafsiran Persekutuan dengan Firma (Fa)

Dari persekutuan dengan firma (Fa) maksudnya mempersekutukan perdata yang didirikan buat melaksanakan industry dengan nama bersama. Dengan demikian mengenakan firma artinya persekutuan perdata istimewa, kekhususannya terletak di 3 aspek jadi bonus persekutuan perdata. Yakni:

a. Melakukan industri ( pasal 16 KUHD).

b. Mengenakan nama besar maupun firma ( pasal 16 KUHD), dan

c. Tanggung jawab sekutu bersifat langsung buat keseluruhan.

Firma yakni nama bersama,yakni nama seseorang sekutu yang di gunakan jadi nama industri dalam mengenai ini (fa) bagi keputusan Raad van Justitie (RvJ), Batavia 2 september 1921 nama bersama ataupun firma dapat di ambil dari :

a. Nama seseorang sekutu, misalnya “Fa Haji Lala”.

b. Nama seseorang sekutu mengenakan bonus misalnya

Fa Anwar and Brother “.

c. Kumpulan nama para sekutu maupun sebagian sekutu.

d. Singkatan nama sekutu misalnya : All, sumarna, aziz, rahim, anwar, dan lain lain

e. Nama lain yang bukan nama sekutu ataupun family, contohnya nama yang berkaitan memakai tujuan industri, misalnya : Fa Ayam Taliwang

Dari ke 5 nama di atas, dapat dibagikan sebagian catatan. penyebutan nama fiktif jadi nama industri tidak sesuai dengan nama persekutuan dengan firma. Firma adalah nama bersama yang ada nama sekutu. apabila pesekutuan firma di coba oleh Arman maupun Armin, sampai persekutuan firma menggunakan nama bersama Fa Arman dan Armin, bisa pula di pergunakan nama bersama Fa Armin serta rekan, Firma Armand dan partners, ataupun firma Armin bersaudara, atau AA .

2. Pendirian Firma

Pendirian firma sebetulnya tidak terikat pada bentuk tertentu, artinya dia dapat didirikan secara ekspresi ataupun tertulis baik menggunakan akta auntetik, ataupun akta dasar bawah tangan. Di dalam aplikasi, masyarakay lebih suka menuangkan pendirian firma itu mengenakan akta auntetik, yakni akta notaris karna erat kaitannya dengan kasus kenyataan.

Bersumber pasal 22 KUHD pesekutuan mengenakan firma wajib di dirikan dengan akta auntetik, namun ketiadaan akta tersebut tidak boleh di kemukakan jadi dalil yang bisa merugikan pihak ketiga. Keharusan tersebut rupanya tidak mutlak, terlebih dari Rui prasetya pada dasarnya perjanjian buat mendirikan firma bebas bentuk ialah tidak di ikuti dengan sesuatu angka memakai ancaman wujud itu tidak disimak. Akta tersebut yakni fakta terdapatnya persekutuan firma.

Dengan demikian, firma itu sudah ada dengan terdapatnya konvensi di antara para pendirinya, terlepas dari gimana tata mendirikannya, terdapat pada pasal 23 KUHD sehabis selesainya akta pendirian di rancang, sampai akta itu harus di rancang ke kementrian majelis negeri. Dimana firma tersebut berkedudukan Kewajiban dari firma membuat mengumumkan frma tersebut pada berita negeri sebab, firma

yakni bukan badan hukum. hanya saja selaku mengenai yang wajib di patuhi oleh pemilik firma artinya, melakukan pengurusan surat izin dari tempat kerja perindustrian dan perdagangan setempat. serta mendaftarkan firma tersebut sesuai UU No 3 tahun 1982 tentang wajib daftar industri.

3. Status Hukum Persekutuan Bersama Firma

Pada umumnya firma dikatakan jika firma yakni industri yang tidk berbadan hukum, persyaratan supaya sesuatu hukum di katakan berstatus badan hukum mencakup keharusan:

a. Adanya hak serta terdapatnya tujuan tersebut, kekuasaan si sekutu maupun pendiri usaha .

b. Keperluan yang jadi iktihad yakni keperluan sama- sama

c. Adanya berbagai masyarakat yang sudah jadi pengatur tubuh

Tiga unsur ini menjadi unsur peralatan untuk sesuatu berbadan hukum. Pada pelaksanaannya pembangun firma di negeri, walau firma itu sudah mencukupi tiga unsure material itu, namun unsur resminya yaitu pengabsahan ataupunu pembenaran di Negeri ataupun aturan undang- undang tak ada,maka firma tersebut tak masuk badan hukum.

C. Perseroan Comanditer (CV)

1. Pengertian Perseroan Comanditer

Perseroan comanditer yang biasa di singkat sebagai (commanditaire ven ootschap) adalah suatu bentuk badan usaha yang paling banyak digunakan oleh para pengusaha kecil dan menengah (UMKM) menjadi bentuk badan usaha di Indonesia.

Pengertian CV di jelaskan pada pasal 19 buku perundang-undangan hukum perdagangan. Di dalam pasal

tersebut disebutkan bahwa CV terdapatlah persero yangg berbentuk melalui solusi memberikan pinjaman uang, yaitu didirikan seseorang ataupun berapa orang dengan bentuk perseroan yang menanggung risiko sebagai pemberi pinjaman uang.

Asal ketentuan pada CV itu adalah terdapat 2 perangkat perlengkapan di antaranya: persero yg menanggung resiko aturan serangkai, (persero semangat, persero komplementer) serta persero pemberi peminjaman duit. Persero aktif adalah warga yg memiliki penanggung risiko sepenuhnya buat mengolah industri menjadi manajer, Adapun persero pasif yaitu manusia yang memiliki tanggungjawab terhadap risiko atas asset yang ditepatkan pada industri itu (dewan komanditer).

Perbedaan pendapat sudah ada sejak menyampaikan adanya pembangunan CV tidak mirip dengan organsasi industri firma yg secara pendaftarannya dijelaskan pada KUHD, pada pendaftaran CV justru tidak ada pada KUHD tetapi persekutuan komaditer bisa didirikan hanya sesuai perjanjian pada bawah tangan. Perjanjian relatif di lakukan oleh para persero komanditer, sementara sebagian lainnya berpendapat keblikannya.

Pembangunan suatu CV mestilah melewati sertifikat auntetik di depan notaris. Sesudahnya, sertifikat pembangunan mesti di daftarkan di mahkama negeri yang berkuasa agar dapat diumumkan pada penambahan kabar Negeri Indonesia .

2. Jenis-jenis Perseroan Comanditer

HMN Purwosujipto menyebut bahwa terdapat 3 jenis wujud dari perseroan comanditer.

a. Perseroan komanditer sembuyi-sembunyi (Ilegal) ialah sekutu komanditer yang tidak mendaftarkan dengan berterus terang ke pihak ke 3 untuk sekutu

comanditer di luar. Sekutu tersebut lagi menganggap ia dengan sekutu firma namun telah jadi sekutu comanditer. Selaku intensif kediaman semua sekutu sudah di bedakan yaitu sekutu pekerja dan sekutu comanditer.

b. Persekutuan comanditer terang terangan, artinya persekutuan comnditer yang dengan terang terangan menyatakan dirinya sebagai persekutuan comanditer pada pihak ke tiga.

c. Persekutuan comanditer dan asset, adalah sekutu komanditer berterus terang yang hartanya berasal dari asset-asset.

Sekutu seperti inipun tidak diatur oleh K.U.H.D.

hakikatnya, sekutu seperti itu adalah persis mirip dengan sekutu komanditer kebanyakan . bedanya ada di penentuan modal. adalah pengeluaran asset-asset pembentukan serta keluarkan seperti inilah, di mungkinkan sesuai keputusan pasal 1338 ayat1 serta 1337 KUH perdata Jo. Pasal 1 K.U.H.D.

D. Koperasi

1. Definisi Koperasi

Koperasi bisa di artikan sebuah kolaborasi yang dilakukan sebagai kegiatan dalam kumpulan orang yang mepunyai keinginan serta kebutuhan yang sama serta tujuan yang sama. Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 25 tahun 1992, koperasi merupakan forum yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi menggunakan landasan kegiatan berbasis asas kekeluargaan.

Badan usaha ini ialah lembaga swasta serta berperan menjadi badan usaha yang di dalamna ada anggota serta pengurus dan seluruh kegiatan dan gerakannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi warga

yang berbasis kekeluargaan serta kekuatan badan hukum tadi tertuang dalam peraturan mentri koperasi serta UMKM RI.NO 4/per/M.KUKM/III/2015 Serta peraturan mentri Koperasi dan UMKM RI. NO. 10/Per/M.KUKM/1X/2015.

2. Fungsi Koperasi

Fungsi dan peran koperasi diatur dan disusun pada undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 pasal 4 bahwa :

a. Untuk menaikkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya koperasi harus membentuk serta menumbuhkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota serta masyarakat.

b. Memiliki peranan secara positif serta terlibat aktif pada memajukan kualitas kehidupan ekonomi masyarakat.

c. Koperasi menjadi tiang fundamental sekaligus dapat memperkuat perekomian warga menjadi dasar ketahanan serta kekuatan perekonomian nasional.

d. Secara bersama-sama membentuk dan meningkatkan pereknomian nasional yang berlandaskan asas kekeluargaan serta demokrasi ekonomi.

3. Tujuan Koperasi

Tujuan koperasi sudah di atur dan di maktubkan dalam UU Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 pasal 3, yakni koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut andil dalam membangun perekonomian nasional secara strategis dalam mewujudkan warga Indonesia yang sejahtera sesuai falsafah ideologi koperasi Indonesia yakni Pancasila.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota khususnya serta warga yang biasa. Sekaligus menjadi poin yangg tak terhalang asal sistem ekonomi lokal serta kerakyatan.

4. Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi

Pada dasarnya koperasi merupakan pandangan hidup dan faktor ideologi dalam sebuah perbedaan yang erat yang diyakini oleh bangsa. Ideologi negara dapat di kelompokkan menjadi:

a. Liberalism / kapasitalisme.

b. Sosialisme.

c. Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme.

Pada implementasinya, setiap bagian tersebut memiliki cara tersendiri pada sistem perekonmiannya. Di setiap ideologi memiliki keterikatan misalnya Pancasila yang sistem perekonomiannya tertuang pada pasal 33 Undang- Undang Dasar 1945 akan menyampaikan andil pada setiap misi koperasi Indonesia. Asal uraian dapat diambil satu kesimpulan yakni peredaran koperasi pada suatu negara tidak bisa dipisahkan dari sistem perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan.

5. Asas koperasi

Peraturan koperasi diatur dalam undang-undang Republik Indonesia no. 25 tahun 1992, dimana asas kekeluargaan merupakan landasan dasar koperasi Indonesia.

Panduan yang mendasar yakni asas kekeluargaan sesuai kepribadian Indonesia, sebagai fundamental buat pegangan dasar.

Asas-asas koperasi tercantum pada peraturan pemerintah RI tercantuum pada nomor 60 tahun 1959 yang menyebutkan bahwa :

a. Koperasi artinya sebuah wadah berkumpulnya seseorang atau badan hukum serta kekeluargaan.

b. Landasan koperasi artinya berdasarkan perrkumpulan modal.

c. Masuk keanggotaannya secara sadar dan sukarela.

E. Yayasan

1. Pengertian Yayayasan

Yayasan berdiri sebelum berlakunya UU nomor 28 tahun 2004, dibagi menjadi dua yaitu: yayasan yang diakui serta yayasan yang tidak diakui menjadi badan hukum.

Yayasan yang diakui menjadi badan hukum tercantum dalam pasal 71 ayat (1) UU nomor 28 tahun 2004, menyebutkan bahwa yayasan yang termasuk pada kategori ini adalah yayasan yang sudah terdaftar pada pengadilan negeri setempat dan terdaftar pada tambahan isu Negara RI atau yayasan yang sudah terdaftar pada pengadilan negeri setempat dan sudah memiliki izin aktivitas dari instansi terkait

Yayasan yang tidak diakui sebagai badan hukum.

tercantum pada pasal 71 ayat 2 UU nomor 28 tahun 2004 menyebutkan bahwa yayasan yang didirikan dengan akta pendirian yang belum menerima register pengadila negeri yayasan yang termasuk dalam dua kategori tersebut wajib melakukan perubahan diaturan dasar yang di miliki sesuai dengan ketentuan undang-undang agar tetap bisa berkegiatan dan mendapatkan status sebagai badan hukum yang legal.

Keabsahan suatu badan hukum diperoleh melalui kesesuaian antara badan aturan yang bersangkutan dengan peraturan yang berlaku. Status badan hukum yang diperoleh mentri juga dapat di peroleh yayasan menggunakan pemenuhan ketentuan PP angka 2 tahun 2013, yaitu pasal 15A (buat yayasan yang tidak di akui sebagai badan hukum) dan pasal 3A (untuk yayasan yang tidak diakui sebagai badan hukum). Aturan tersebut tidak mengungkapkan adanya implikasi secara yuridis terhadap yayasan yang melanggar atau tidak memenuhi ketentuan.

Pasal 71 ayat (4) UU nomor 28 tahun 2004 menjelaskan bahwa yayasan yang tidak sesuai buget alurnya pada kurun waktu seperti dimaksud di ayat (1) dan ayat (2) tidak bisa memakai kata-kata “yayasan“ sebelum nama aslinya. yayasan pula tidak bisa di buatkan sesuai putusan pengadilan atas permohonan kejaksaan atau pihak yang berkepentingan (Muatofa 2018). pasal diatas hanya mengungkapkan dampak yang akan dialami perusahaan jika tidak melakukan penyesuaian anggaran dasar, namun tidak menjelaskan akibat lain yang dapat dialami yayasan tersebut.

Pasal ini tentunya berlaku bagi seluruh yayasan lama yang belum melakukan penyesuaian anggaran dasar sampai tahun 2008. Batas bagi yayasan lama buat melakukan penyesuaian anggaran dasar maksimal 3 tahun sesudah diberlakukannya UU no 28 tahun 2004 yaitu mulai tahun 2005.

2. Implementasi undang- undang yayasan dalam mengenndalikan aktivitas yayasan

Pasal 1 ayat (satu) perundang-undangan nomor 16 tahun 2001 dengan tegas menyatakan kalau yayasan merupakan tubuh norma yang ditunjukkan buat menggapai harapan tertentu pada bidang sosial, agama, serta manusia.

Ke 3 harapan yayasan inilah bisa di kategorikan lahan dorongan yayasan pada bidang kesejahteraan sosial, pembelajaran, budaya, sehat,serta ilmu yang lain yang tak berlawanan kepada perundang-undangan. Buat menggapai itikad serta tujuannya, yayasan bisa melaksanakan aktivitas usaha. Aktivitas usaha dapat diartikan, dapat dicoba, cocok syarat yang sesuai dalam pasal tiga ayat satu perundang- undangan yayasan.

Yayasan untuk melaporkan bisa melaksanakan aktivitas bisnis dalam mendukung pencapaian itikad serta tujuannya. Untuk lebih jelas, dipenjelasana pasal 3(tiga) ayat

1 (satu) yayasan tercacat di perundang- menyebutkan syarat yayasan tak dibenarkan selaku badan usaha serta tidak dapat melaksanakan aktivitas usaha secara langsung namun, wajib lewat badan usaha yang didirikannya. Ataupun lewat badan usaha lain di mana yayasan menyertakan kekayaannya.

F. Perseroan Terbatas (PT)

1. Pengertian Perseroan Terbatas

Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dimaksud dengan perseroan terbatas adalah, badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU PT serta peraturan pelaksanaannya. Perseroan terbatas merupakan badan hukum karena akta pendirian perusahaan harus mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu terdapat pemisahan kekayaan antara kekayaan pribadi para pemegang saham dengan bagian kekayaan yang disetorkan ke perseroan dalam bentuk setoran saham.”

Sesuai bunyi Pasal diatas, maka suatu Perseroan sebagai badan hukum didirikan berdasarkan “perjanjian”, dimana pendirian Perseroan yang merupakan persekutuan modal di antara pendiri dan/atau pemegang saham, harus memenuhi hukum perjanjian yang diatur dalam Buku Ketiga Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH Perdata”), khususnya Bab Kedua, Bagian Kesatu tentang Ketentuan Umum Perjanjian (Pasal 1313-1319 KUH Perdata) dan Bagian tentang Syarat-Syarat Sahnya Perjanjian (Pasal 1320-1337 KUH Perdata), serta Bagian Ketiga tentang Akibat Perjanjian (Pasal 1338-1341 KUH Perdata).

Dalam dokumen Kewirausahaan (Cara Mudah Memulai Bisnis) (Halaman 90-95)